Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

Rina Anggraeni, 2013 Politik Beras Di Indoneesia Pada Masa Orde Baru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam penulisan skirpsi yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah yang menguraikan mengenai urgensi dan keresahan penulis terhadap penelitian yang akan dikaji. Untuk memperinci dan mengarahkan permasalahan agar tidak melebar maka dicantumkan perumusan masalah. Pada bagian akhir dari bab ini akan dimuat tentang metode dan teknik penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, juga sistematika penulisan yang akan menjadi kerangka dan pedoman penulisan skripsi. Bab II Tinjauan Pustaka, bab ini dipaparkan mengenai sumber-sumber buku, website, dokumen, dan artikel-artikel yang digunakan sebagai referensi yang dianggap sesuai. Dijelaskan pula tentang penelitian terdahulu mengenai Kebijakan Pangan pada Masa Orde Baru Bab III Metodologi Penelitian, bab ini menguraikan mengenai serangkaian kegiatan serta cara-cara yang ditempuh dalam melakukan penelitian guna mendapatkan sumber yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji oleh penulis. Diantaranya heuristik yaitu proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam penulisan ini. Setelah heuristik, maka langkah selanjutnya adalah kritik, yaitu proses pengolahan data-data yang telah didapatkan dari langkah heuristik sehingga data yang diperoleh adalah data yang reliabel dan otentik. Interpretasi adalah langkah selanjutnya setelah kritik dilakukan, yaitu penafsiran sejarawan terhadap data-data yang telah disaring. Selanjutnya tahap akhir adalah historiografi, yaitu penyajian penelitian dalam bentuk tulisan yang enak untuk dibaca dan dinikmati. Bab IV Pembahasan, pada bab ini penulis akan mendeskripsikan mengenai kondisi pangan Indonesia pada awal pemerintahan Orde Baru, strategi yang diambil oleh pemerintahan Orde Baru untuk mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada beras, faktor-faktor yang menyebabkan swasembada Rina Anggraeni, 2013 Politik Beras Di Indoneesia Pada Masa Orde Baru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu beras tidak bisa terulang kembali, serta keterkaitan antara politik beras yang diterapkan pada masa Orde Baru dengan keberadaan BULOGDOLOG. Bab V Kesimpulan, dalam Bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan serta berbagai inti dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan menguraikan hasil temuan penulis tentang permasalahan yang dikaji pada penelitian skripsi ini. Daftar Pustaka Amang, B dan Husein S. 1999. Kebijakan Beras dan Pangan Nasional. Pelajaran dari Orde Baru dan Reformasi. Jakarta: IPB Press Arifin, B. 1994. Pangan Dalam Orde Baru. Jakarta: KOPINFO Arifin, B. 2004. Analilis Ekonomi Pertanian Indonesia. Jakarta: Kompas Arifin, B. 2007. Diagnosis Ekonomi Politik Pangan Pertanian. Jakarta: Rajawali Pers BPS. 1978. Statistika Indonesia. Jakarta: BPS Budijanto, B. 2000. Orde Baru dan Pembangunan Desa: Sebuah Perspektif Sejarah. Jakarta: Institute for Community and Development Studies Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal 131 Husken, F dan White, B. 1989. “Ekonomi Politik Pembangunan Pedesaan dan Struktur Agraria di Jawa”. Jurnal Prisma, 4 Ismaun. 2005. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press Kano, H. 1990. Pagelaran: Anatomi Sosial Ekonomi Pelapisan Masyarakat Tani di Sebuah Desa di Jawa Timur. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Khudori. 2008. Ironi Negeri Beras. Yogyakarta: Insist Press Rina Anggraeni, 2013 Politik Beras Di Indoneesia Pada Masa Orde Baru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Mardianto, S dan Mewa, A. 2004. Kebijakan Proteksi dan Promosi Komoditas Beras di Asia dan Prospek Pengembangannya di Indonesia. Jurnal AKP Volume 2 No.4, Desember 2004: 341 Mears, L.A and Mo eljono. 1984. “Rice and Food Self Sufficiency in Indonesia”. BIES Vol XX No 2 hal 52-62 Mears, L.A. 1990. Era Baru Perberasan Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Poesponegoro, M.J dan Nugroho, N. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka. Rafika Mufti, H. 2009. Kebijakan Pangan Pemerintah Orde Baru dan Nasib Kaum Petani Produsen Beras Tahun 1969-1988. Skripsi pada FIB UI: tidak diterbitkan Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta Sajogyo. 1983. “Pertanian Landasan Tolak bagi Pengembangan Bangsa Indonesia”. Pengantar buku Clifford Geertz Involusi Pertanian. Jakarta: Bharata Karya Simatupang, P. 1999. “Toward Sustainable Food Security: The Need For A New Paradig m”. ACIAR Indonesia Research Project, Working Paper 99. 15. 33 pp Suryana, A dan S. Mardianto. 2001. Bunga Rampai Ekonomi Beras. Jakarta: LPEM-FEUI Suryana, A. 2008. Menelisik Ketahanan Pangan, Kebijakan Pangan, dan Swasembada Beras. Bogor: PASEKP Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak Van der Eng, P. 2001. “Food For Growth: Trend in Indonesia’s Food Supply, 1880- 1995”. Journal of Interdiciplinary History, XXX:4. Pp. 591-616e Wiradi, G. Eds 1984. Dua Abad Penguasaan Tanah: Pola Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Rina Anggraeni, 2013 Politik Beras Di Indoneesia Pada Masa Orde Baru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sumber Internet: Khaerunnisa, R. 2001. Swasembada Beras Pada Masa Orde Baru: Sebuah Perspektif dari sisi Enforcement Negara. [Online]. Tersedia: httpwww.kompasiana.com20010412swasembada-beras-pada-masa- orde-baru.html [diakses di Bandung, 29 Juli 2012] Suadi. 2012. Ironi Negeri Penghasil Beras Pengimpor Beras. [Online]. Tersedia: http:www.analisadaily.comnewsread2012072665082ironi_negeri_pen ghasil_beras_mengimpor_beras [ diakses di Bandung, 4 Agustus 2012] Wikipedia. 2012. Revolusi Hijau. [Online]. Tersedia: http:id.wikipedia.orgwikiRevolusi_Hijau [diakses di Bandung, 29 Juli 2012] 31 Rina Anggraeni, 2013 Politik Beras Di Indoneesia Pada Masa Orde Baru Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III secara umum merupakan pemaparan mengenai metodologi yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan berbagai sumber yang berupa data dan fakta yang berkaitan dengan kajian mengenai Politik Beras di Indonesia pada Masa Orde Baru 1969-1998: Dari Subsistensi, Swasembada Pangan Hingga Ketergantungan Impor. Metode yang digunakan adalah metode historis, dan untuk teknik penelitian penulis menggunakan studi literatur. Sedangkan untuk pendekatannya penulis menggunakan pendekatan multidisipliner.

3.1 Metodologi dan Teknik Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis dengan studi literatur dan studi dokumentasi sebagai teknik penelitian. Metode historis dipilih sebagai metodologi penelitian karena tulisan ini merupakan kajian sejarah yang data-datanya diperoleh dari jejak-jejak yang ditinggalkan dari suatu peristiwa masa lampau. Metode historis menurut Gottschalk 1986: 32 adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan dan menuliskannya berdasarkan fakta yang diperoleh. Sementara itu, menurut Sjamsuddin 2007: 96 mengemukakan bahwa paling tidak ada enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah, yaitu: 1. Memilih suatu topik yang sesuai. 2. Mengusut semua evidensi bukti yang relevan dengan topik. 3. Membuat catatan apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung.