Tepat Indikasi Tepat Obat Tepat Pasien

11

1. Tepat Indikasi

Tepat indikasi merupakan kesesuaian pemilihan obat berdasarkan diagnosis penyakit pasien pneumonia. Pengobatan dikatakan sudah tepat indikasi apabila antibiotik yang diberikan berdasarkan diagnosis pneumonia. Antibiotik yang digunakan adalah ampisilin, amoksisilin, cefriakson, cefotaksim, cefepime, ciprofloksasin, gentamisin, dan kloramfenikol. Semua antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia di instalasi rawat inap RSUP “X” tahun2011 yaitu 100 tepat indikasi.

2. Tepat Obat

Ketepatan pemilihan obat yang aman dan sesuai untuk pasien pneumonia anak berdasarkan standar terapi pharmaceutical care untuk penyakit infeksi saluran pernapasan. Berikut ini data ketepatan obat pada pasien pneumonia anak yang di rawat inap di RSUP “X” tahun 2011. Tabel 10. Ketepatan Obat pada pasien pneumonia anak di instalasi rawat inap RSUP “X” tahun 2011 Antibiotik Jumlah Persentase n=51 Ketepatan Obat Tidak Tepat Tepat Ampisilin 18 35,29 √ Cefriakson 10 19,60 √ Ampisilin-Kloramfenikol 9 17,64 √ Gentamisin 6 11,76 √ Amoksisilin 4 7,84 √ Cefotaksim 2 3,92 √ Ciprofloksasin 1 1,96 √ Cefepime 1 1,96 √ Persentase Ketepatan 39 76,47 12 23,52 Pola pengobatan di atas sebagian besar merupakan tidak tepat obat 76,47 yang sesuai dengan pharmaceutical care untuk penyakit infeksi saluran pernapasan. Selain itu pada pengobatan di atas ada yang tepat obat 23,52, dikarenakan ada pengobatan yang seharusnya dikombinasikan yang sesuai dengan standar terapi. Hal ini disebabkan pasien anak pneumonia yang dirawat di instalasi rawat inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten diasumsikan pneumonia anak tidak diklasifikasikan kedalam pneumonia ringan atau berat. Pengobatan ampisilin-kloramfenikol dapat menimbulkan antagonisme yang mengakibatkan penurunan efek terapi, akan tetapi dalam prakteknya interaksi obat tersebut tidak 12 berlaku secara klinis hal ini dikarenakan efek bekteriostatis dalam sistem imun tubuh sudah mencukupi untuk menanggulangi infeksi Rahardja, 2002.

3. Tepat Pasien

Tepat pasien adalah ketepatan pemberian obat pada pasien berdasarkan keadaan fisiologis dan patologisnya untuk menghindari kontraindikasi. Berikut data ketidaktepatan dan ketepatan pasien pneumonia anak yang di rawat inap di RSUP ‘X” tahun 2011. Tabel 11. Ketidaktepatan pasien pneumonia anak di instalasi rawat inap RSUP “X” tahun 2011 Antibiotik No. Kasus Jumlah Keterangan Ketidaktepatan Pasien Ciprofloksasin 11 1 Jika diberikan pada anak yang pada masa pertumbuhan akan menyebabkan penghambat pertumbuhan tulang rawan BPOOM, 2008 1 1,96 Tabel 12. Ketepatan pasien pneumonia anak di instalasi rawat inap RSUP “X” tahun 2011 Antibiotik Jumlah Ketepatan Pasien Cefriakson 10 50 98,03 Gentamisin 6 Ampisilin 18 Amoksisilin 4 Cefotaksim 2 Cefepime 1 Kloramfenikol 9 Tabel 11 dan 12 menjelaskan bahwa 1 kasus 1,96 dalam penelitian tidak termasuk tepat pasien dikarenakan antibiotik ciprofloksasin tersebut tidak aman untuk pasien anak atau mengalami kontraindikasi yaitu jika diberikan pada anak yang pada masa pertumbuhan akan menyebabkan penghambatan pertumbuhan tulang rawan dan 50 kasus 98,03 termasuk tepat pasien dengan presentase 80,39.

4. Tepat Dosis

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Tukak Peptik Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

0 2 13

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Tukak Peptik Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014.

0 4 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

1 5 16

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2014.

0 4 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 5 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RS “X” Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

5 16 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011 Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro K

0 1 11

BAB 1 PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2011.

0 1 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosis Diare Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode 2010.

0 7 14