salah satunya adalah menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan,
memperhalus budi
pekerti, meningkatkan kemampuan berbahasa. Siswa pun juga diarahkan
untuk dapat menghargai dan membanggakan hasil karya sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia. Secara umum tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia bidang sastra dalam kurikulum 2004 adalah agar 1 peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa; dan 2 peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
3. Kriteria Pemilihan Bahan Ajar Sastra di SMA
Prinsip yang paling penting dalam pembelajaran adalah bahan materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik harus sesuai
dengan kemampuan peserta didik pada suatu tahap tertentu. Sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, hendaknya karya sastra
yang disajikan diklasifikasikan berdasarkan kesukarannnya dan kriteria-kriteria tertentu lainnya. Hal tersebut juga ditegaskan oleh
Rahmanto 2004:26 bahwa bahan pengajaran yang disajikan kepada
para siswa harus sesuai dengan kemampuan siswanya pada suatu tahapan pengajaran tertentu.
Lazar dalam Al- Ma‟ruf, 2007:64 mengemukakan beberapa
alasan penggunaan karya sastra dalam pembelajaran bahasa asingkedua. Lazar menyatakan bahwa karya sastra merupakan materi
pembelajaran yang menimbulkan motivasi pembelajar. Hal tersebut didorong oleh karakter karya sastra yang menyuguhkan berbagaitema-
tema yang kompleks dan segar kepada pembelajar. Sebuah novel yang bagus akan melibatkan pembelajar dalam ketegangan plot yang
dirangkai sedemikian memikat. Motivasi itulah yang dapat ditimbulkan karena adanya unsur seni yang menyertai teks-teks sastra
tersebut. Motivasi yang dimiliki oleh pembelajar akan semakin mendorong mereka untuk giat belajar khususnya dalam karya sastra.
Selanjutnya Rahmanto 2004:27 mengemukakan agar dapat memilih bahan pengajaran sastra dengan tepat, beberapa aspek perlu
dipertimbangkan. Aspek tersebut adalah bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya.
1 Bahasa
Penguasaan suatu bahasa sebenarnya tumbuh dan berkembang melalui tahap-tahap yang nampak jelas pada setiap
individu. Sementara perkembangan karya sastra melewati tahap yang meliputi banyak aspek kebahasaan. Dalam sastra, aspek
kebahasaan tidak hanya ditentukan oleh masalah-masalah yang
dibahas, tapi juga faktor-faktor lain seperti cara penulisan yang dipakai pengarang, ciri-ciri karya sastra pada waktu penulisan
karya tersebut, dan kelompok pembaca yang ingin dijangkau pengarang. Putu Wijaya misalnya, tidak menuliskan dramanya
untuk anak agar tidak enggan ke sekolah. Oleh karena itu, agar pembelajaran sastra dapat lebih berhasil, guru kiranya perlu
mengembangkan keterampilan khusus untuk memilih bahan pembelajaran sastrayang bahasanya sesuai dengan tingkat
penguasaan bahasa peserta didik. 2
Psikologi Perkembangan psikologi dari taraf anak menuju
kedewasaan ini melewati tahap-tahap tertentu. Dalam memilih bahan pembelajaran sastra, tahap-tahap perkembangan psikologis
ini hendaknya diperhatikan karena tahap-tahap ini sangat besar pengaruhnya terhadap minatt dan keengganan anak didik
dalambanyak hal. Tahap perkembangan psikologis ini juga sangat besar pengaruhnyya terhadap ingat, kemauan mengerjakan tugas,
kesiapan bekerja sama, dan keungkinan pemahaman situasi atau pemecahan problem yang dihadapi. Karya sastra yang terpilih
untuk diajarkan hendaknya sesuai dengan tahap psikologis pada umumnya dalam satu kelas. Guru harus menyajikan karya sastra
yang setidak-tidaknya secara psikologis dapat menarik minat sebagian besar peserta didik dalam satu kelas.
3 Latar Belakang Budaya
Peserta didik biasanya akan mudah tertarik pada karya- karya sastra dengan latar belakang yang erat hubungannya dengan
latar belakang kehidupan mereka, terutama bila karya sastra itu menghadirkan tokoh yang berasal dari lingkungan mereka dan
mempunyai kesamaan dengan mereka atau dengan orang-orang disekitar mereka. Dengan demikian, guru sastra hendaknya
memilih bahan ajar dengan menggunakan prinsip mengutamakan karya-karya sastra yang latar ceritanya dikenal oleh peserta
didik.latar belakang karya sastra ini meliputi hampir semua faktor kehidupan manusia dan lingkungannya, seperti geografi, sejarah,
tipografi, iklim, mitologi, legenda, pekerjaan, kepercayaan, cara berpikir, nilai-nilai masyarakat, seni, olahraga, hiburan, moral,
etika, dan sebagainya.
F. Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis untuk dijadikan sebagai acuan atau referensi adalah sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati 2012 dalam skripsinya yang
berjudul “Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata: Tinjauan Semiotik. Adapun hasil analisis struktural dari
penelitian tersebut adalah tema Novel Sebelas Patriot yaitu rasa cinta Tanah Air yang ditunjukkan melalui sepak bola. Tokoh utama dalam novel tersebut