Pemeliharaan Jaringan Local Area Network (LAN) Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

SMA Negeri 1 Baleendah merupakan lembaga sekolah yang menyediakan sarana kegiatan belajar dan mengajar setingkat Sekolah Menengah Umum atau Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Namun pihak sekolah tetap harus melakukan pemeliharaan jaringan Local Area Network (LAN) untuk menunjang kegiatan belajar ataupun menunjang proses lainnya yang ada di sekolah.

Sekolah ini sering mengalami masalah mengenai koneksi jaringan LAN khususnya koneksi yang menghubungkan antara server dengan PC yang ada pada setiap ruang kelas yang membuat sistem komputerisasi yang dapat menunjang kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) menjadi terganggu. Melalui penelitian yang dilakukan terhadap jaringan LAN yang ada di SMA Negeri 1 Baleendah, proses pemeliharaan jaringan Local Area Network (LAN) perlu dilakukan. Dengan adanya gangguan koneksi antara server dengan client juga menyebabkan terganggunya pendistribusian sumber daya.

Komputer server terhubung dengan switch pertama yang terhubung ke beberapa PC kelas dan switch kedua yang terhubung ke switch pertama dan beberapa PC kelas. Jika switch kedua terputus dengan switch pertama, maka PC kelas yang terhubung ke server melalui switch kedua akan terputus juga.

1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka perumusan masalah dalam hal ini adalah bagaimana melakukan pemeliharaan jaringan Local Area Network (LAN) di SMA Negeri 1 Baleendah.


(2)

2

1.3

Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pembuatan laporan ini adalah melalukan pemeliharaan jaringan LAN khususnya koneksi PC kelas dengan server yang bisa berjalan dengan baik.

Tujuan

1. Mengoptimalkan koneksi client-server. 2. Mempermudah kegiatan belajar mengajar.

3. Mempermudah dalam pendistribusian data antara client ke server atau client ke client yang lainnya.

4. Mengefisienkan kinerja server

1.4

Batasan Masalah

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah menyadari bahwa informasi merupakan kebutuhan mutlak yang dibutuhkan oleh sekolah maupun sebuah perusahaan. Informasi tersebut tentunya harus diperoleh secara cepat dan akurat yang nantinya akan digunakan secara bersama oleh staff dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih lanjut. Untuk itu Kami membatasi penulisan ini agar lebih jelas dan terarah, Kami membatasi penulisan pada Local Area Network (LAN) PC kelas.

1.5

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis. Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini digunakan metode penelitian deskriptif yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan penelitian,yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan aplikasi.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode mengumpulkan data secara tatap muka langsung. Melakukan wawancara dengan pihak sekolah yang ditugaskan sebagai orang yang memelihara jaringan komputer, dalam hal ini adalah Technical Support sebagai narasumber.


(3)

3 2. Pengamatan Langsung

Melakukan pengamatan langsung terhadap jaringan yang sedang digunakan disana serta bagaimana alur kinerjanya.

1.6

Sistematika Penulisan Laporan

Untuk menguraikan gambaran yang jelas mengenai susunan penulisan dan hal-hal yang akan dijelaskan pada bab-bab berikutnya perlu disusun sistematika pelaporan sebagai berikut :

 BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang profil SMA Negeri 1 Baleendah, struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi organisasi, serta visi dan misi SMA Negeri 1 Baleendah dan bab ini berisikan pengumpulan data yang berkaitan dengan kerja praktek khususnya pada ruang lingkup Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah. Data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil wawancara dan data yang sudah ada yang dikumpulkan oleh perusahaan. Adapun untuk menunjang laporan ini kami gunakan landasan-landasan teori tentang jaringan sebagai acuan dalam melaksanakan kerja praktek di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah.

 BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, sistem yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah , Local Area Network (LAN) yang terdapat di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baleendah.\

 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari semua yang telah dikerjakan serta saran yang dapat diberikan dalam Kerja Praktek Lapangan ini.


(4)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada hakekatnya pendidikan itu adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Selaras dengan perkembangan tuntutan terhadap kualitas pelayanan dan hasil pendidikan, maka sudah selayaknya setiap komponen di atas melakukan reposisi yang mengarah kepada aspirasi dan apresiasi dalam bentuk partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan sekolah yang bermutu. Bentuk partisipasi masyarakat dapat dihimpun secara terorganisir melalui suatu wadah yang disebut Komite Sekolah sebagai mitra sejajar dengan sekolah. Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non politis dan non profit sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kwalitas proses pendidikan di sekolah seperti yang terlihat pada Gambar II-1 yang merupakan hubungan kerjasama antara komite sekolah, sekolah yang dikepalai oleh kepala sekolah dan siswa dan orang tua siswa.

Gambar II-1 Segitiga Kerjasama

2.1

Profil SMA Negeri 1 Baleendah

Kerja praktek dilaksanakan di gedung SMA Negeri 1 Baleendah, yang bertempat di : Jl. RAA Wiranatakusumah nomor 30 Baleendah Kabupaten Bandung dengan kode pos Bandung 40375, telepon: (022)5940283, faximili: (022)5940720. Sekolah ini mempunyai standarisasi


(5)

5

tingkat sekolah, yang dimaksudkan standarisasi tingkat sekolah ini adalah dengan menganutnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Hal ini dikarenakan kemampuan daya saing yang kuat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia harus dimiliki oleh generasi penerus bangsa dimasa kini dan masa-masa yang akan datang. Maka dari itu SMA Negeri 1 Baleendah mempersiapkan sumberdaya manusia berkeunggulan global dengan mengembangkan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). RSBI di SMAN 1 Baleendah diselenggarakan atas dasar keyakinan filosofi eksistensialisme, yakni penyelenggaraan pendidikan yang mengoptimalkan eksistensi peserta didik melalui proses pendidikan yang bermartabat, pro perubahan, menggali dan mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik dengan memperhatikan perbedaan kecerdasan, kacakapan dan bakat individual. Selain dari itu, penyelenggaraan RSBI juga didasari atas filosofi esensialisme, yakni penyelenggaraan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan individu peserta didik, keluarga, dan masyarakat baik lokal, nasional maupun global. Kedua filosofi ini diaktualisasikan dalam empat pilar penyelenggaraan pendidikan:

1. learning to know 2. learning to do

3. learning to live together 4. learning to be.

Atas dasar niat dan keyakinan sebagaimana diuraikan diatas serta dukungan seluruh stake holders, mulai tahun pelajaran 2007-2008 SMA Negeri 1 Baleendah Kabupaten Bandung membuka kelas-kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Penyelenggaraan rintisan sekolah

bertaraf internasional di SMA Negeri 1 Baleendah bertujuan untuk “Menghasilkan lulusan yang

cerdas dan kompetitif secara nasional dan internasional, yang mampu bersaing dan berkolaborasi

secara global”.

2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Baleendah

SMA Negeri Baleendah didirikan pada tahun 1975 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 0274/O/1975 dengan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Negeri (SMPPN) 37 Bandung yang berlokasi di Bandung selatan, sekitar 11 km arah selatan kota Bandung atau sekitar 1,5 km dari Tugu


(6)

6

Pahlawan Nasional Mohamad Toha (Pahlawan Nasional dari Bandung Selatan). Pada tahun 1985, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 0353/O/1985 nama SMPPN 37 Bandung dirubah menjadi SMA Negeri (SMAN) Baleendah. Pada saat ini SMA Negeri 1 Baleendah beralamat di: Jl. RAA Wiranatakusumah nomor 30 Baleendah Kabupaten Bandung dengan kode pos Bandung 40375, telepon: (022)5940283, faximili: (022)5940720

Pada tahun 2007, melalui Surat Keputusan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional nomor: 697/C4/MN/2007, tanggal 18 Juli 2007, SMA Negeri1 Baleendah adalah satu-satunya SMA di Kabupaten Bandung yang ditunjuk untuk mengembangkan program rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sejak berdiri hingga sekarang, SMA Negeri 1 Baleendah selalu merintis, mendirikan, dan membina sekolah-sekolah baru yang kemudian berdiri sendiri menjadi sekolah negeri. Sekolah-sekolah yang pendiriannya dirintis oleh SMA Negeri 1 Baleendah adalah: SMA Negeri Buah Batu (tahun 1980 – 1981) yang kemudian menjadi SMA Negeri 25 Kota Bandung.

1. SMA Negeri Banjaran (tahun 1985 – 1986). 2. SMA Negeri Ciparay (tahun 1986 – 1987). 3. SMA Negeri Dayeuhkolot (tahun 2004 – 2007). 4. SMA Negeri Bojongsoang (tahun 2004 – 2007)

Nama-nama kepala sekolah yang pernah memimpin SMAN 1 Baleendah dari mulai berdiri sampai dengan sekarang adalah:

1. Drs. Amaruloh (SMPPN 37 Bandung: 1975 – 1976)

2. Drs. Sap‟an Sumarja Putra (SMPPN 37 Bandung: 1976 – 1984)

3. Drs. Husnu Wangsaatmadja (SMPPN 37/SMAN Baleendah: 1984 – 1986) 4. Drs. Rukawi Fachruddin (SMAN Baleendah: 1986 – 1988)

5. Rd. Saleh, BA (SMAN Baleendah: 1988 – 1991) 6. Drs. M.U. Gurbadi (SMAN Baleendah: 1991 – 1994) 7. Drs. H. Sobir Komara (SMUN Baleendah: 1994 – 1999) 8. Dra. Hj. Ratna Ratmanah (SMUN Baleendah: 1999 – 2002)


(7)

7

9. Dr. H. Dadi Permadi, M.Ed (SMUN Baleendah: April – Juli 2002)

10.Drs. H.E. Shohib Al Kosim, M.M.Pd. (SMAN 1 Baleendah: 2002 – 2005) 11.Drs. H. Tjahra Sumpena, M.M.Pd. (SMAN 1 Baleendah: 2005-2009) 12. Drs H. AA Sudaya (SMAN 1 Baleendah: 2005 - sekarang)

2.1.2 Logo SMA Negeri 1 Baleendah

Gambar 2 adalah logo dari SMA Negeri 1 Baleendah yang sering digunakan, baik dalam hal resmi yang menyangkut instasi SMA Negeri 1 Baleendah ataupun hal yang tidak resmi.

Gambar II-2 Logo SMA Negeri 1Baleendah

2.1.3 Badan Hukum SMA Negeri 1 Baleendah

Dikarenakan instansi yang dimaksud disini merupakan instansi sekolah negeri, maka instansi ini diresmikan dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor: 0274/O/1975 dengan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Negeri (SMPPN) 37 Bandung pada tahun 1975 sekolah ini diresmikan. Dan pada tahun 1985, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor:


(8)

8

0353/O/1985 nama SMPPN 37 Bandung dirubah menjadi SMA Negeri (SMAN) Baleendah

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi dan deskripsi jabatan di SMA Negeri 1 Baleendah diolah berdasarkan bentuk dan informasi asli yang diperoleh dari teknik pengumpulan data, yaitu yang berupa studi lapangan dan melakukan wawancara kepada pihak yang bertanggung jawab.

2.1.4.1 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi baku yang digunakan oleh SMA Negeri 1 Baleendah pada Gambar II-3 : Struktur Organisasi.

KEPALA SEKOLAH

KOMITE SISWA KAUR TATA USAHA

WAKIL KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

STAFF GURU PERANGKAT

PENDUKUNG LAIN


(9)

9 2.1.4.2 Job Description

Dalam kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Baleendah, tentu setiap perangkat pendukung mempunyai tugas dan kewajibannya masing-masing. Baik itu berupa tanggung jawab wajib, maupun yang bersifat pendukung. Berikut ini adalah sekilas gambaran tentang deskripsi tugas dari masing-masing individu yang berada di lingkungan SMAN 1 Baleendah ;

1. Komite Sekolah

Komite sekolah bertindak sebagai pengawas, pemerhati, bahkan dapat bertindak sebagai penyedia kegiatan belajar mengajar di dalam ruang lingkup SMAN 1 Baleendah. Komite sekolah dapat beranggotakan para orang tua ataupun wali dari siswa yang terdaftar di SMAN 1 Baleendah.

“Tugas komite sekolah pada dasarnya mempunyai empat peran dimana peran tersebut adalah, memberikan pertimbangan, memberikan dukungan, melakukan pengawasan dan menjadi mediator, dengan masyarakat. Ngadino SPd adalah Pengawas TK/SD di kabupaten Way Kanan-Mantan peserta TOT Komite Sekolah Program P2DTK, Cipayung 2008.pemerintah.” (Ngadino .Spd)

2. Kepala Sekolah

Sebagai penanggung jawab dari sekolah ini yang paling utama adalah Kepala Sekolah. Sebagai penanggung jawab utama dalam suatu sistem dalam sekolah tentu saja kepala sekolah dibantu oleh beberapa orang yang terlibat antara lain seperti wakil kepala sekolah , staff, bahkan guru-guru sekalipun. Tugas pokok Kepala Sekolah ini diuraikan dalam dua bagian besar yaitu :

1. Prosedur Standar Operasi (Standard Operation Procedure ) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertingi di dalam suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah. Tugas Kepala Sekolah yang kompleks tersebut, tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam suatu


(10)

10

prosedur tugas Kepala Sekolah. Meski pun demikian, standar minimal prosedur tugas Kepala Sekolah dapat digolongkan menjadi tujuh pokok sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Edukator). 2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer.

3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator.

4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor (Penyelia). 5. Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin). 6. Kepala Sekolah Sebagai Inovator.

7. Kepala Sekolah sebagai Motivator.

2. Proses dan Pendekatan Interpersonal dalam Menjalankan Tugas Sebagai Kepala Sekolah.

Di dalam proses dan pendekatan interpersonal tugas Kepala Sekolah ini akan diuraikan tiga hal yaitu praktek manajerial, pendekatan interpersonal, dan TQM. A. Praktek Manajerial

Ada 6 langkah praktek manajerial yang berlaku dalam segala jenis manajerial, termasuk manajerial tugas pokok Kepala Sekolah sebagai berikut:

1. Meramalkan (forecasting ) 2. Merencanakan ( planning )

3. Mengorganisasikan (organizing) 4. Pengadaan pegawai ( staffing ) 5. Memberi motivasi (motivating ) 6. Mengontrol ( controlling )


(11)

11 B. Pendekatan Interpersonal

Pendekatan interpersonal terhadap semua orang yang ditemui Kepala Sekolah dalam tugas, khususnya guru karyawan, dan orang tua siswa membutuhkan trik-trik tertentu agar bisa bekerja sama dengan semua orang. Dari begitu banyak pendekatan

interpersonal, di sini kami kemukakan satu pendekatan trik untuk “menjinakkan” siapa

saja yang berkomunikasi dengan kita. C. Total Quality Management

Total Quality Management ( Manajemen Mutu Terpadu) adalah suatu manajemen yang menekankan perbaikan jangka panjang berkelanjutan, menggunakan orang sebagai usaha utama, dan berfokus kepada kepuasan pelanggan. TQM tidak mengadakan inspeksi untuk mencari kesalahan, apa lagi mencari-cari kesalahan, melainkan menghindari terjadinya kesalahan. Segala kebijakan dibuat berdasarkan fakta yang didasari studi kelayakan, bukan didasari dengan argumentasi spekulasi (speculation Argumentation). TQM menggunakan terobosan dengan innovasi kecil-kecil, dan pemberian contoh oleh pimpinan.

3. KAUR / Tata Usaha

Rincian Tugas Bagian Tata Usaha adalah:

1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta mempersiapkan penyusunan program kerja tahunan Sekretarian Pelaksana.

2. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi perencanaan kebutuhan/formasi, pemutasian, pemensiunan, dan pengembangan pegawai di lingkungan Kopertis.

3. Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi perencanaan, pemanfaatan/pembelajaran, pembukuan, pertanggungjawaban anggaran rutin dan pembangunan di lingkungan Kopertis.

4. Melaksanakan urusan surat menyurat yang meliputi surat masuk, surat keluar, ekspedisi, kearsipan, dan dokumentasi.


(12)

12

5. Melaksanakan urusan rumah tangga kantor yang meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan di lingkungan Kopertis.

6. Melaksanakan pengurusan alat tulis kantor di lingkungan kantor Kopertis. 7. Melaksanakan pengaturan perizinan tamu dan keprotolan.

8. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dinas dan upacara. 9. Mempersiapkan pemberian penerangan/informasi yang menyangkut pelaksanaan

tugas kopertis.

4. Wakil Kepala Sekolah

Dalam sekolah berstandarkan RSBI, terdapat beberapa wakil kepala sekolah yang mempunyai tugas dan ketentuan kerja tertentu. Di SMA Negeri 1 Baleendah terdapat 5 (lima) wakil kepala sekolah yang berbeda-beda tugas kerjanya, yaitu :

a) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana

Tugas wakil kepala sekolah bidang sarana, antara lain :

1. Mendata dan membukukan semua fasilitas sarana dan prasarana sekolah 2. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan untuk

mengoptimalkan fasilitas / sarana kegiatan siswa sesuai dengan kebutuhannya

3. Membuat laporan pelaksanaannya kepada kepala sekolah dan meminta persetujuannya bila ada program lain yang akan dikembangkan

b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah : 1. Mengelola seluruh kegiatan kesiswaan dengan baik 2. Membuat program/agenda kegiatan kesiswaan 3. Memberikan pembinaan siswa secara terprogram

4. Memfasilitasi siswa dalam mengikuti loba baik di dalam maupun di luar sekolah


(13)

13

5. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang yang lain dan guru untuk membantu dalam kegiatan kesiswaan

c) Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

Tugas wakil kepala sekolah bidang humas adalah :

1. Memberikan informasi kepada pihak luar yang berhak diberi informasi tentang sekolah sesuai dengan kapasitasnya sebagai wakil kepala sekolah. 2. Mempromosikan sekolah kepada pihak lain

3. Menjadi fasilisator antara pihak sekolah dengan pihak lain yang akan berhubungan dengan sekolah

d) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Tugas wakil kepala sekolah bidang kurikulum yaitu : 1. Menyusun jadwal pelajaran

2. Mengatur penataan dan pemanfaatan ruang kelas sesuai dengan kebutuhan 3. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang yang lain untuk

menentukan jadwal masing-masing guru yang bersangkutan

4. Merencanakan dan menyusun serta mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang dibutuhkan

5. Membantu tugas kepala sekolah sesuai dengan pendelegasian tugas yang serahkan kepadanya

6. Turut memfasilitasi peningkatan prestasi siswa berdasarkan kebutuhan pembinaan yang dibutuhkan


(14)

14

e) Wakil Kepala Sekolah Bidang UMM (khusus hanya terdapat di sekolah RSBI atau SBI)

Tugas wakil kepala sekolah bidang UMM adalah :

1. Menjadi pebimbing kepada para guru agar kualitas mengajar setara dengan sekolah-sekolah lain yang rintisan bertaraf internasional

2. Terus meng-update data-data dari sekolah lain agar kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar tetap seragam

5. Staff

Tugas pokok staff sekolah antara lain : a) Membuat program tata usaha sekolah b) Menyusun program administrasi sekolah

c) Membuat laporan pelaksanaan tugas sevara berkala

d) Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan dapat mengajukan usulan dalam pengelolaan administrasi sekolah

6. Guru

Tugas utama dari guru adalah :

a) Memberikan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku b) Membantu siswa dalam hal pelajaran

c) Membuat catatan khusus tentang siswa d) Mengisi daftar nilai siswa

7. Perangkat Pendukung Lainnya yang Termasuk Staff

Terdapat beberapa perangkat pendukung yang terdapat di SMA Negeri 1 Baleendah yang termasuk staff, antara lain :

1. Guru Bimbingan Konseling Tugas guru BK antara lain :


(15)

15

a) Menyiapkan program konseling bagi siswa

b) Mengkoordinasikan dengan wali kelas dalam masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa

c) Memberikan bimbingan, motivasi, dan informasi kepada siswa d) Menganalisa hasil evaluasi belajar

2. Koordinator Perpustakaan

Tugas utama koordinator perpustakaan adalah :

a) Membuat program pengelolaan perpustakaan dan fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya

b) Mengatur jadwal pelayanan ruang perpustakaan c) Menambahkan bahan pustaka yang relevan d) Membuat tata tertib perusahaan

3. Koordinator Unit Kesehatan Siswa (UKS) Tugas koordinator UKS adalah :

a) Membuat program pengelolaan UKS

b) Mendesain ruang UKS agar aman dan nyaman

c) Mengadakan kebutuhan sarana obat-obatan yang diperlukan

d) Menyusun prosedur penanganan masalah yang berkaitan dengan kesehatan siswa

4. Koordinator Laboratorium

Tugas koordinator laboratorium adalah :

a) Membuat jadwal praktek dan tata tertib laboratorium b) Mendata dan menginvetarisir alat-alat laboratorium c) Memelihara dan mempernaiki alat-alat yang diperlukan d) Turut menjaga kebersihan laboratorium


(16)

16 5. Satuan Pengamanan

Tugas utama satuan pengamanan adalah :

a) Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah

b) Mendata siswa yang terlambat dating dan berkoordinasi dengan koordinator BK

c) Mengatur parker kendaraan siswa

2.2

Landasan Teori

Jaringan komputer pada saat ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi manusia dan organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan jaringan komputer adalah untuk:

1. Resource sharing/ berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai.

2. High reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternative kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama.

3. Menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan computer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server.

4. Scalability/ skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.

5. Medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi.

6. Akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh

7. Komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain


(17)

17 8. Hiburan interaktif

Jika dilihat dari tujuan jaringan komputer, maka secara kasat mata kita dapat mendapatkan banyak keuntungan-keuntungan dari jaringan komputer. Begitu juga dengan SMAN 1 Baleendah yang menerapkan jaringan komputer di sistem komputernya.

2.2.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Konsep dasar jaringan komputer merupakan sebuah teori dasar mengenai jaringan komputer. Konsep dasar ini banyak menyuguhkan ilmu-ilmu yang merupakan teori awal dari sejarah perkembangan IT umumnya dan pada jaringan komputer pada khususnya. 2.2.2 Sejarah Singkat Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer seperti yang terlihat pada Gambar 3d. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.


(18)

18

Gambar II-4 TSS dan jaringannya

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam konsep proses distribusi beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

2.2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan


(19)

19

“Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang

terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar

informasi.”(NN, Wikipedia.org).

2.2.2.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : A. Jenis Jaringan Komputer berdasarkan Skala

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu; 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.


(20)

20 4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

B. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer :

1. Client-server

Client-Server adalah suatu bentuk arsitektur di mana Client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan antarmuka pemakai dan menjalakan


(21)

21

aplikasi (komputer) dan Server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data dan keamanannya (Server atau Mainframe). Sistem Cient-Server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai Client dan yang lainnya sebagai Server, tetapi Client-Server tidak bisa berada pada satu komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client seperti yang dapat dilihat pada Gambar II-5.

Gambar II-5 : Client-Server

Client merupakan suatu komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (Resources) dari komponen sistem lainnya. Adapun beberapa keunggulan dari client adalah:

 Mudah dan biasa untuk digunakan.  Mendukung berbagai perangkat keras.

 Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.

Server merupakan setiap komponen sistem yang menyediakan sumber daya atau layanan ke komponen sistem lain. Beberapa keunggulan dari server adalah :

 Dapat diandalkan (Reliable), artinya pada server ini akan sangat dibutuhkan dan diandalkan dalam mengkoneksikan dengan client, sehingga server sangat


(22)

22

 Toleransi kesalahan (Fault Tolerant), artinya server akan memberikan kesempatan lain untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga tidak perlu mengubah sistem secara keseluruhan.

 Performa tinggi dalam perangkat keras (High Performance Hardware), artinya memiliki performa atau kinerja yang tinggi sehingga dapat mendukun aplikasi server.

 Pengendalian terpusat (Centralized Control), artinya pengaturan hak akses dan komunikasi yang telah dibuat dapat dikendalikan dan diatur secara terpusat.  Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking), artinya aplikasi sistem yang

telah ada keamanan datanya akan terjamin sehingga tidak sembarang user dapat merubah dan menghapus data karena sistem tersebut menggunakan kunci yang canggih.

 Konkurensi (Concurrent), sistem client-server ini akan sangat memudahkan pengaturan dan pengontrolan sistem, karena dengan sistem ini semua data ataupun program-program dapat disimpan di pusat dan bilamana ada data yang hendak dipakai maka client dapat mengambil data tersebut di server.

2. Peer-to-peer

Peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.


(23)

23 2.2.2.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Topologi bus dapat dilihat pada Gambar 5. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan :  Hemat kabel

 Lay-out kabel sederhana  Mudah dikembangkan Kerugian :

 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil  Kepadatan lalu lintas

 Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi  Diperlukan repeater untuk jarak jauh


(24)

24 2. Topologi Token-ring

Topologi Token-ring dapat dilihat pada Gambar 6. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini, yaitu:

Keuntungan :  Hemat kabel Kerugian :

 Peka kesalahan

 Pengembangan jaringan kaku

Gambar II-7 Topologi Token-Ring

3. Topologi STAR

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Untuk gambar dapat dilihat pada Gambar 7. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan


(25)

25

tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan:

 Paling fleksibel

 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

 Kontrol terpusat

 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan  Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian:

 Boros kabel  Perlu penanganan khusus

 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Gambar II-8 Topologi STAR

4. Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data


(26)

26

dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di

rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer „kuno‟, misalnya AT, dan ingin

memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

2.2.1.5Ethernet

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 8.


(27)

27

Gambar II-9 Chip Ethernet Address

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc.

Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.

1. 10Base5

Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.

2. 10Base2

Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus.. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun


(28)

28

diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

3. 10BaseT

Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.

Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps.

4. 10BaseF

Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.

5. Fast Ethernet (100BaseT series)

Selain jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.


(29)

29 2.2.3 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun jaringan di SMAN 1 Baleendah yaitu Cisco Packet Tracer yang dapat mensimulasikan keadaan secara real time. Perangkat lunak ini dapat mensimulasikan keadaan-keadaan dimana hasil dari inputan kita akan diproses dan menghasilkan output yang akan digunakan dalam upaya membangun jaringan komputer di SMAN 1 Baleendah.

2.2.3.1 Sekilas Tentang Cisco Packet Tracer

Cisco packet tracer adalah sebuah router cisco emulator yang tidak hanya dapat digunakan dalam pelatihan dan pendidikan, tetapi juga dalam penelitian sederhana untuk simulasi jaringan komputer. Alat ini diciptakan oleh Cisco Systems dan diberikan untuk dibagikan gratis untuk fakultas, mahasiswa, dan alumni yang sedang atau telah berpartisipasi dalam program Academy Cisco. Tujuan dari Packet Tracer adalah untuk menawarkan siswa dan guru alat untuk mempelajari prinsip-prinsip jaringan serta mengembangkan keterampilan Cisco Teknologi tertentu.

2.2.3.2 Persyaratan Minimun Kebutuhan Cisco Packet Tracer Versi 5.3

Dalam perancangan dan simulasi membuat jaringan komputer di SMAN 1 Baleendah, disini kami menggunakan Cisco Packet Tracer versi 5.3. Versi 5.3 tersedia untuk Windows dan sistem operasi Linux.

Persyaratan Minimum

 CPU: Intel Pentium 300 MHz atau setara

 OS: Microsoft Windows 2000, Windows XP, Vista Home Basic, Vista Home Premium, Fedora 7, atau Ubuntu 7.10

 RAM: 96 MB

 Storage: 250 MB ruang disk bebas

 Resolusi layar: 800 x 600 atau lebih tinggi  Macromedia Flash Player 6.0 atau lebih tinggi


(30)

30 2.2.4 Jaringan Komputer di SMAN 1 Baleendah

Kenapa harus ada jaringan komputer di sma ini ? pada dasarnya institusi sma adalah tempat belajar, semakin lengkap fasilitas yang terdapat di suatu institusi maka akan semakin baik dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajarnya. Fasilitas-fasilitas pendukung di bidang IT saat ini memang sangat dibutuhkan, bahkan sudah mulai menjadi hal yang primer atau wajib ada di suatu institusi. Maka dari itu kami membantu mengkonfigurasi ulang jaringan komputer di SMAN 1 Baleendah menggunakan Cisco Packet Tracer, dengan membuatkan simulasi awal dalam pembuatan jaringan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk dapat merekayasa keadaan nyata dan untuk meminimalisir kesalahan. Dengan Cisco Packet Tracer kami dapat mensimulasikan keaadaan awal, dari perancangan peletakan komputer yang bertindak sebagai server dan client maupun ip addressnya. Selain itu kami dapat mengatur peletakan2-peletakan server maupun client-clientnya.


(31)

(32)

31

BAB III

PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dan perancangan yang selanjutnya dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi masalah yang timbul sebelum dilakukan pemeliharaan.

3.1

Analisis

Jaringan LAN di SMA Negeri 1 Baleendah merupakan jaringan bertipe file-server dan bertopologi ring, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam hal akses data, dikarenakan file dapat disimpan di media penyimpanan utama yaitu sever dan dapat diakses dengan mudah oleh client yang tergabung dalam satu jaringan.

3.1.1 Analisis Masalah

Jaringan LAN di SMA Negeri 1 Baleendah mempunyai beberapa kelemahan seiring banyaknya keluhan dari beberapa user, antara lain :

1. Tidak konsistennya koneksi LAN, mengakibatkan data yang dikirim kadang – kadang tidak tersampaikan

2. Lambatnya proses transfer data

3. Urutan perkabelannya rumit, dan terlihat semerawut

4. Ketika ingin menggunakan sumber daya bersama (sharing resource) sering terjadinya diskoneksi jaringan

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional ini meliputi elemen-elemen apa saja yang di butuhkan oleh sebuah sistem yang akan dibangun, spesifikasi masukan yg diperlukan mengenai perancangan yg akan di implementasikan. Kebutuhan non fungsional terbagi menjadi tiga yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunat, dan analisis pengguna.


(33)

32 3.1.2.1 Analisis Perangkat Keras

Dalam pemeliharaan jaringan di SMA Negeri 1 Baleendah Bandung perlu di perhatikan spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan untuk menunjang kelancaran kinerja jaringan tersebut. Spesifikasi umum perangkat keras yang ada pada SMA Negeri 1 Baleendah Bandung, yaitu:

A. Fakta

Fakta yang terjadi dilapangan adalah ketika kita ingin menggunakan sumber daya bersama seperti printer, sering terjadinya tidak ada koneksi antara client yang kita gunakan dengan printer yang ingin kita pakai, selain daripada itu sering terjadi lambatnya transfer data dari client ke client. Hal ini dimungkinkan karena server kedua terdapat masalah di dalam hardwarenya.

1. Server

Server merupakan suatu komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai. Komputer ini memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada komputer lain yang menjadi workstation yang terhubung padanya. Spesifikasi yang ditetapkan untuk memilih sebuah server meliputi ketangguhan, berkecepatan tinggi, memiliki fault tolerance, dan dilengkapi dengan interface I/O yang cepat. Jaringan LAN di SMA Negeri 1 Baleendah memiliki dua buah server yang berspesfikasi prosessor Intel Pentium E2160 1,8Ghz, RAM 1Gb, Harddisk berkapasitas 500Gb, VGA n-vidia ge-force 8600 GT.

2. Client

SMA Negeri 1 Baleendah mempunyai beberapa unit komputer yang dijadikan Client di Jaringan LAN –nya, yang dipasang di tiap-tiap ruangan kelas. Spesifikasi hardware clientnya dibuat seragam, seperti prosessor Intel Pentium D 3.0Ghz, RAM 1Gb, Harddisk berkapasitas 80Gb, VGA shared memory.

3. Kabel

SMA Negeri 1 Baleendah lebih memilih menggunakan kabel dalam media transmisi datanya. Kabel yang digunakan untuk wireline juga ada beberapa macam diantaranya adalah UTP, Coaxial, dan Serat Optik. Namun pada SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan kabel jenis UTP seperti yang dapat dilihat pada Gambar III-1.


(34)

33

Gambar 9 : Kabel UTP

4. Konektor

Konektor merupakan peripheral yang digunakan untuk menghubungkan antar kabel dan NIC. Sedangkan terminator adalah konektor yang berfungsi sebagai penghadang lajunya sinyal ke tempat yang tidak diinginkan sehingga sinyal tetap dalam saluran. Dikarenakan menggunakan kabel UTP, maka pada jaringan LAN –nya menggunakan konektor rj-45.

Gambar 10 : Konektor RJ45

5. Uninterceptable Power Supply (UPS)

UPS sangat dianjurkan untuk digunakan pada file server, sebab server tidak boleh dimatikan secara mendadak supaya tidak mengakibatkan kerusakan pada data, oleh karena itu SMA Negeri 1 Baleendah memasang UPS dalam upaya perlindungan terhadap server

B. Kebutuhan

Pada kenyataanya hardware di jaringan LAN di SMA Negeri 1 Baleendah mempunyai beberapa jenis, tergantung posisi dalam jaringan tersebut. Berikut adalah spesifikasi persyaratan minimum hardware yang disarankan :

1. Komputer Server

Prosessor seri E4500 ke atas, RAM berkapasitas minimum 2Gb, Harddisk berkapasitas minimum 1Tb, VGA shared, hal ini dimaksudkan untuk mengimbanginya peran sebagai server yang diharuskan memiliki spesifikasi hardware diatas client.


(35)

34

Minimal menggunakan prosessor Intel Pentium 4, RAM berkapasitas minimum 512Mb, Harddisk berkapasitas minimum 40Gb, VGA shared.

3. Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan yang dibutuhkan terdiri dari Switch, router, kabel, konektor, dan kartu ekspansi jaringan.

C. Evaluasi

Pada awalnya SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan 2 buah server dalam jaringan LAN –nya, tetapi sering terjadi masalah dalam kegiatan operasionalnya, seperti lambatnya transfer data antar client, sering terjadinya disconnect dalam jaringan, data yang ditransfer antar client sering tidak tersampaikan. Semua itu dikarenakan kesalahan konfigurasi jaringan, seperti ip-address dan server kedua mempunyai masalah dalam segi hardwarenya.

3.1.2.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mendukung kinerja perangkat-perangkat lain dalam sebuah jaringan. Perangkat lunak yang terdapat di jaringan LAN di SMA Negeri 1 Baleendah adalah sebagai berikut :

A. Fakta

1. Sistem Operasi

SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan sistem operasi WINDOWS XP SP2 untuk client ,dan sistem operasi WINDOWS 2000 server untuk server .

2. Perangkat Lunak Pendukung

SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan beberapa software pendukung selain sistem operasi yaitu, Microsoft Office 2007, Cisco Speed Meter Pro v1.3.9032 untuk mengecek kondisi jaringan, dan beberapa perangkat lunak pendukung lain yang menunjang proses belajar - mengajar.

B. Kebutuhan 1. Sistem Operasi


(36)

35

Komputer server menggunakan Microsoft Windows Server 2003 dan komputer client menggunakan Microsoft Windows XP SP3.

2. Perangkat Lunak Pendukung

Microsoft Office 2007, Cisco Speed Meter Pro v1.3.9032 untuk mengecek kondisi jaringan, dan beberapa perangkat lunak pendukung lainnya yang menunjang proses belajar - mengajar.

C. Evaluasi

Pada awalnya SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan perangkat lunak yang yang dinilai kurang menunjang kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang perlu seperti program pengelolaan data. Perangkat lunak yang dipakai diantara lain Microsoft Office 2007 dan Cisco Speed Meter Pro v1.3.9032 yang ada di ruang server. 3.1.2.3 Pengguna (Brainware)

A. Fakta

Analisis pengguna digunakan untuk mempermudah pemeliharaan jaringan. Berikut spesifikasi teknisi yang ada pada SMA Negri 1 Baleendah adalah

1. Dapat menggunakan komputer dengan sistem operasi windows. 2. Dapat menggunakan microsoft office dan microsoft excel.

3. Lulusan pendidikan Strata 1 di salah satu perguruan tinnggi Swasta. B. Kebutuhan

Sedangkan pengguna yang dibutuhkan untuk dapat mendukung pemeliharaan jaringan LAN diantara lain :

1. Dapat menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows Server. 2. Dapat menggunakan microsoft Office dan microsoft Excel.

3. Memahami dan bisa menggunakan Cisco Packet Tracer

4. Memahami tentang jaringan sehingga bisa mengelola dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan jaringan, dari memantau jaringan, pemeliharaan jaringan. 5. Lulusan pendidikan Strata 1 di salah satu perguruan tinnggi Swasta.


(37)

36 C. Evaluasi

SMA Negeri 1 Baleendah sudah memiliki cukup teknisi yang baik dalam mengelola dan memelihara jaringan komputer yang ada disana. Namun para teknisi bukan berasal dari orang yang dasar pendidikannya ilmu komputer, sehingga perancangan dan penggunaan jaringan komputer yang ada disana kurang optimal. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana teknisi membuat arsitektur jaringan, pemilihan serta cara penggunaan hardware jaringannya.


(38)

37 3.1.3 Jaringan

3.1.3.1 Arsitektur Jaringan SMA Negeri 1 Baleendah

Arsitektur Jaringan LAN SMA Negeri 1 Baleendah. SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan arsitektur jaringan file server .Pada sistem file server, terdapat terminal khusus yang disebut sebagai server yang memiliki kapasitas harddisk yang sangat besar. Server tersebut akan bertindak sebagai tempat penyimpanan file bersama, namun tidak ada pelayanan komputasi (tidak ada pemrosesan data atau pengubahan data yang dikirim ke server). Server mempunyai ruangan khusus yaitu ruangan dekat perpustakaan, dengan pertimbangan ada yang menjaga jika sewaktu-waktu server tersebut ada masalah. Pada awalnya SMA Negeri 1 Baleendah menerapkan topologi star, seperti yang dapat dilihat di Gambar III-1 dan Gambar III-2.


(39)

38

XII IPA 4

XII IPA 5

XII Bahasa XII IPA 1

XII IPA 2

XII IPA 3

XI IPA 1 XI IPA 2

XI IPA 3

XI IPA 4

XI IPA 5 XI Bahasa

XI IPS 1 XI IPS 2

XI IPS 3 XI IPS 4

XI IPS 5

X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4 XI IPS 5

Switch 1 Switch 2

Server 1 Server 2


(40)

39

3.1.3.2 Pemodelan Jaringan Dengan Cisco Packet Tracer

Gambar III-2 Arsitektur Jaringan LAN SMA Negeri 1 Baleendah

3.1.3.3 Layanan Jaringan

Layanan jaringan LAN yang ada di SMA Negeri 1 Baleendah terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Layanan komunikasi 2. Sharing Data/File

3. Sharing Resources (Printer dsb)

Layanan inilah yang membuat pentingnya adanya jaringan LAN pada SMA Negeri 1 Baleendah karena secara langsung ataupun tidak langsung, berbagai macam


(41)

40

layanan tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan tugas para guru maupun staff dan dapat membantu kelancaran kegiatan belajar - mengajar.

3.2

Perancangan

Perancangan adalah perencanaan, penggambaran, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tahapan ini meliputi pengkonfigurasian komponen perangkat lunak(software) dan perangkat keras(hardware) dari suatu sistem. Adapun perancangan pemeliharaan jaringan yang dirancang adalah sebagai berikut. 3.2.1 Topologi Jaringan

SMA Negeri 1 Baleendah menggunakan topologi star, dengan pertimbangan kelebihan yang dimiliki oleh topologi star, yaitu dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Namun topologi ini juga memeliki kelemahan yaitu: kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Namun hal ini tidak terlalu berpengaruh karena jarak antara satu ruangan dengan ruangan yang lain tidak terlalu jauh.

3.2.1.1 Arsitektur Jaringan

Pada Gambar III-3. Arsitektur pemeliharaan Jaringan LAN SMA Negeri 1 Baleendah dibawah ini, merupakan gambaran dari arsitektur jaringan yang terdapat di SMA Negeri 1 Baleendah


(42)

41

XII IPA 4

XII IPA 5

XII Bahasa XII IPA 1

XII IPA 2

XII IPA 3

XI IPA 1 XI IPA 2

XI IPA 3

XI IPA 4

XI IPA 5 XI Bahasa

XI IPS 1 XI IPS 2

XI IPS 3 XI IPS 4

XI IPS 5

X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4 XI IPS 5

Switch 1 Switch 2

Server

router


(43)

42

3.2.1.2 Pemodelan Jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer

Pada Gambar 14 : Pemodelan jaringan menggunakan software Cisco Packet Tracer di bawah ini merupakan pemodelan dari jaringan komputer di SMA Negeri 1 Baleendah yang menggunakan software Cisco Packet Tracer.


(44)

43

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan

Dari isi yang telah diuraikan, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai jaringan komputer, yakni sebagai berikut :

1. Jaringan komputer merupakan dua atau lebih komputer yang saling terkoneksi dalam sebuah jaringan yang mana mereka mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi melalui media komunikasi. Jaringan komputer dibentuk oleh perangkat-perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Disamping itu juga diperlukan aturan main yakni protocol, arsitektur jaringan serta pengaturan jaringan yaitu topologi. Jaringan komputrer berkembang secara bertahap hingga menjadi seperti sekaran ini.

2. Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan luasannya yaitu LAN, MAN, dan WAN, berdasarkan kecepatan transmisi datanya yakni Low Speed Network, Medium speed network, High speed network, serta Super High Speed network.

3. Jaringan komputer khususnya LAN telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang dan lembaga antara lain di perusahaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan perpustakaan.

4. Jaringan komputer LAN memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain kelebihannya dalam perancangannya LAN maupun pengelolaannya tidak tidak memerlukan pihak lain seperti penyedia jasa telekomunikasi karena LAN dapat bersifat mandiri (jika tidak terhubung ke internet), keamanan LAN lebih mudah terjamin dibandingkan dengan jaringan yang punya cakupan luas seperti Metropolitan Area Network (MAN) maupun Wide Area Network (WAN), dan kecepatan transfer data pada jaringan LAN relatif lebih cepat dibandingkan dengan jaringan lain seperti MAN dan WAN. Kelemahannya adalah LAN hanya melingkupi wilayah yang cukup sempit, sehingga apabila dibutuhkan untuk cakupan area yang lebih luas, beberapa LAN harus digabung menjadi MAN ataupun WAN.


(45)

44

LAN telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga perusahaan baik kecil maupun besar. Berikut kesimpulan penulis tentang jaringan LAN pada SMA Negeri 1 Baleendah .

 Jaringan komputer LAN pada SMA Negeri 1 Baleendah

Jaringan komputer dalam kawasan perusahaan digunakan untuk membangun sistem informasi terpadu dan terintegrasi untuk mengotomatisasi dari proses kegiatan belajar mengajar. Jaringan komputer LAN dalam suatu perusahaan atau institusi memegang peranan sangat penting sebagai media distribusi data, mulai dari data staff, uru maupun data-data siswa.

Data-data tersebut tidak hanya dibutuhkan satu pihak dalam satu perusahaan melainkan oleh beberapa pihak/staff yang memiliki kepentingan dengan database tersebut. Dalam hal ini jaringan komputer LAN memegang peranan yang sangat vital data-data yang digunakan juga terkait antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

4.2

Saran

Saran yang dapat diutarakan disini adalah :

1. Perlu adanya pelatihan bagi staff, tenaga pengajar, maupun karyawan untuk mengetahui secara umum tentang jaringan yang digunakan,agar tidak terjadi kepanikan jika terjadi gangguan pada jaringan .

2. Perlu adanya teknisi khusus yang menangani jaringan sehingga jika terjadi kerusakan dapat langsung ditangani oleh ahlinya.


(46)

PEMELIHARAAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BALEENDAH

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh :

Aditya Sigit Pratama 10107246 Bima Megandana 10107240 Sigit Susanto 10107235

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(47)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Aditya Sigit Pratama

Nama Panggilan : Adit

Tempat Tanggal Lahir : 18 Desember 1989

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : Jalan Kelapa Lilin Utara no 182 Sektor 7c kompleks Gading Serpong,

Serpong, Tangerang, Banten

Pendidikan :

-SD N bPangalengan 1 (1995-2001)

-SMP N Pangalengan 1 (2001-2004)

-SMA N Pangalengan 1 (2004-2007)


(48)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Sigit Susanto

Nama Panggilan : Sigit

Tempat Tanggal Lahir : 20 Oktober 1988

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : KP Pasir Oray RT01/06 Desa Mekargalih Kecamatan Cikalong kulon,

Cianjur, Jawa Barat

Pendidikan :

-SD N Jenet (1995-2001)

-SMP N Cikalong Kulon 1 (2001-2004)

-SMA Plus Muthahhari Bandung (2004-2007)

-Universitas Komputer Indonesia (2007-sekarang)


(49)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Bima Megandana

Nama Panggilan : Bima

Tempat Tanggal Lahir : 8 Juli 1989

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : KP Giriharja no 27 KEcamatan Baleendah Kabupaten Bandung

Pendidikan :

-SD N Cangkring 4 (1995-2001)

-SMP N Baleendah 2 (2001-2004)

-SMA N Dayeuh Kolot 1 (2004-2007)


(1)

43

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan

Dari isi yang telah diuraikan, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai jaringan komputer, yakni sebagai berikut :

1. Jaringan komputer merupakan dua atau lebih komputer yang saling terkoneksi dalam sebuah jaringan yang mana mereka mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi melalui media komunikasi. Jaringan komputer dibentuk oleh perangkat-perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Disamping itu juga diperlukan aturan main yakni protocol, arsitektur jaringan serta pengaturan jaringan yaitu topologi. Jaringan komputrer berkembang secara bertahap hingga menjadi seperti sekaran ini.

2. Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan luasannya yaitu LAN, MAN, dan WAN, berdasarkan kecepatan transmisi datanya yakni LowSpeed Network,

Mediumspeednetwork, Highspeednetwork, serta Super HighSpeednetwork.

3. Jaringan komputer khususnya LAN telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang dan lembaga antara lain di perusahaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan perpustakaan.

4. Jaringan komputer LAN memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain kelebihannya dalam perancangannya LAN maupun pengelolaannya tidak tidak memerlukan pihak lain seperti penyedia jasa telekomunikasi karena LAN dapat bersifat mandiri (jika tidak terhubung ke internet), keamanan LAN lebih mudah terjamin dibandingkan dengan jaringan yang punya cakupan luas seperti Metropolitan Area Network (MAN) maupun

Wide Area Network (WAN), dan kecepatan transfer data pada jaringan LAN relatif lebih cepat dibandingkan dengan jaringan lain seperti MAN dan WAN. Kelemahannya adalah LAN hanya melingkupi wilayah yang cukup sempit, sehingga apabila dibutuhkan untuk cakupan area yang lebih luas, beberapa LAN harus digabung menjadi MAN ataupun WAN.


(2)

44

LAN telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga perusahaan baik kecil maupun besar. Berikut kesimpulan penulis tentang jaringan LAN pada SMA Negeri 1 Baleendah .

 Jaringan komputer LAN pada SMA Negeri 1 Baleendah

Jaringan komputer dalam kawasan perusahaan digunakan untuk membangun sistem informasi terpadu dan terintegrasi untuk mengotomatisasi dari proses kegiatan belajar mengajar. Jaringan komputer LAN dalam suatu perusahaan atau institusi memegang peranan sangat penting sebagai media distribusi data, mulai dari data staff, uru maupun data-data siswa.

Data-data tersebut tidak hanya dibutuhkan satu pihak dalam satu perusahaan melainkan oleh beberapa pihak/staff yang memiliki kepentingan dengan database tersebut. Dalam hal ini jaringan komputer LAN memegang peranan yang sangat vital data-data yang digunakan juga terkait antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

4.2

Saran

Saran yang dapat diutarakan disini adalah :

1. Perlu adanya pelatihan bagi staff, tenaga pengajar, maupun karyawan untuk mengetahui secara umum tentang jaringan yang digunakan,agar tidak terjadi kepanikan jika terjadi gangguan pada jaringan .

2. Perlu adanya teknisi khusus yang menangani jaringan sehingga jika terjadi kerusakan dapat langsung ditangani oleh ahlinya.


(3)

PEMELIHARAAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BALEENDAH

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh :

Aditya Sigit Pratama 10107246

Bima Megandana 10107240

Sigit Susanto 10107235

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(4)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Aditya Sigit Pratama

Nama Panggilan : Adit

Tempat Tanggal Lahir : 18 Desember 1989

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : Jalan Kelapa Lilin Utara no 182 Sektor 7c kompleks Gading Serpong,

Serpong, Tangerang, Banten

Pendidikan :

-SD N bPangalengan 1 (1995-2001)

-SMP N Pangalengan 1 (2001-2004)

-SMA N Pangalengan 1 (2004-2007)


(5)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Sigit Susanto

Nama Panggilan : Sigit

Tempat Tanggal Lahir : 20 Oktober 1988

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : KP Pasir Oray RT01/06 Desa Mekargalih Kecamatan Cikalong kulon,

Cianjur, Jawa Barat

Pendidikan :

-SD N Jenet (1995-2001)

-SMP N Cikalong Kulon 1 (2001-2004)

-SMA Plus Muthahhari Bandung (2004-2007)

-Universitas Komputer Indonesia (2007-sekarang)


(6)

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Bima Megandana

Nama Panggilan : Bima

Tempat Tanggal Lahir : 8 Juli 1989

Jenis Kelkamin : Pria

Alamat : KP Giriharja no 27 KEcamatan Baleendah Kabupaten Bandung

Pendidikan :

-SD N Cangkring 4 (1995-2001)

-SMP N Baleendah 2 (2001-2004)

-SMA N Dayeuh Kolot 1 (2004-2007)