Pengembangan Sistem Operasi Akademik Sekolah Berbasis Web Pada SMKN 1 Subang

(1)

ii

learning process of improving the quality of learning itself. Academic system in the SMAN 18 Bandung has not been effective and has not been realized with good, not the existence of an academic system in SMKN 1 Subang to realize the results of the assessment, and schedule students parents due to the assessment, perekapan students grade, and creating schedules in SMKN 1 Subang still done manually.

In building a system of academic School is using the system prototype development method which aims to get a clear need for and approved by users who are supported by modeling the system using a structured approach. In modeling this system is a tool you use is the context diagram, diagram alir data (Data Flow Diagram), data dictionary, normalization, and ERD (Entity Relationship Diagram). While for pengimplementasian software PHP and My SQL as the database.

Results from the design of this system is a system of academic School -based online school so that more time in the assessment process, perekapan absent students, and creating a schedule and can be known by parents because it can be accessed anywhere.


(2)

i

tujuan utama dari setiap instansi pendidikan, hal tersebut harus di dukung oleh sebuah sistem akademik yang dapat menunjang kelangsungan proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sistem akademik yang ada di SMKN 1 Subang belum efektif dan belum terealisasi dengan baik, hasil penilaian hanya dapat diketahui orang tua di akhir semester, jadwal pelajaran pun kerap kali berubah-ubah karena pembuatannya yang masih dilakukan secara manual.

Dalam mengembangkan sistem akademik sekolah ini menggunakan Metode pengembangan sistem prototype yang bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan yang jelas dan disetujui oleh pemakai yang didukung oleh pemodelan sistem menggunakan pendekatan terstruktur. Dalam pemodelan sistem ini alat bantu yang digunakan adalah diagram konteks, diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data, normalisasi dan ERD (Entity Relationship Diagram). Sedangkan untuk pengimplementasian perangkat lunak PHP dan My SQL sebagai databasenya.

Hasil dari perancangan sistem ini adalah sebuah sistem akademik sekolah berbasis online sehingga lebih menghemat waktu dalam proses penilaian, perekapan absen siswa dan pembuatan jadwal dan dapat diketahui oleh orang tua siswa karena dapat diakses dimana saja.


(3)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi merupakan bagian dari pola hidup manusia yang berfungsi untuk bertukar informasi satu dan yang lainnya. Sejak zaman dahulu manusia selalu mengembangkan cara untuk berkomunikasi dan selalu mengupgradenya sehingga manusia menemukan cara-cara baru untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

Dewasa ini kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sudah menjadi salah satu kebutuhan yang utama bagi setiap insan. Beberapa waktu lalu, bilamana kita menginginkan untuk mendapatkan informasi dari seseorang dibutuhkan waktu yang relatif lama. Lama waktu ini tentunya berkaiatan dengan mekanisme komunikasi yang dilakukan pada masa itu. Sepucuk surat harus di tulis, dikirim, dan kemudian di antar melalui jasa pos untuk menginformasikan hal-hal tertentu.

Sekarang untuk mengakses suatu informasi tidaklah sulit. Pada saat ini informasi dapat diperoleh dengan sangat cepat. Media telepon, pesan singkat, atau media Online lainnya merupakan cara praktis berkomunikasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bahan acuan bagaimana sebuah perusahaan atau lembaga dapat berkembang dan lebih baik lagi. sistem Basis Data (Database System) yang selama ini telah mendukung kinerja banyak instansi. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu


(4)

perusahaan di dalam pengambilan keputusan, informasi dapat diperoleh dari

sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan pemprosesan

sistem atau information processing system.Ada beberapa pokok permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data yang ada sekarang yaitu :

1. Kemungkinan terjadinya duplikasi data masih ada.

2. Pada proses sering terjadi kesalahan manusia(human error) karena dikerjakan oleh proses manual

3. Penyajian informasi dan laporan-laporan membutuhkan waktu yang relatif lama.

Dalam dunia pendidikan, tidak dapat dipungkiri bahwa peran guru sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar di sebuah instansi pendidikan sangatlah penting, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan yang handal dan berkualitas dalam membimbing setiap siswanya, sehingga para siswa dapat menjadi seseorang dengan kepribadian yang matang baik dalam segi intelektual maupun emosional.

Siswa merupakan aset bangsa yang sangat penting untuk kelanjutan generasi penerus bangsa, maka dunia pendidikan harus benar-benar di perhatikan dalam pembentukan generasi-generasi penerus bangsa yang berkompetensi dan memiliki skill untuk menghadapi era globalisasi.

Para siswa sekolah menengah kejuruan dipersiapkan untuk menjawab tantangan globalisasi tersebut. Mereka tidak hanya dibekali oleh pelajaran sederajat, tetapi mereka dibekali sebuah skill atau spesifikasi keahlian khusus dalam setiap individu untuk berhadapan dengan dunia kerja.


(5)

Akan tetapi hal tersebut belum dapat menjamin bahwa seluruh siswa akan menjadi seseorang yang diharapkan, sekolah harus menjadi sarana atau tempat

mereka menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan sarana-sarana atau

infrastrukurnyapun harus mendukung. Infrastruktur dalam hal pelayanan siswa merupakan salah satu hal yang perlu dipehatikan karena dapat menjadi sebuah sistem yang dapat memudahkan dalam pencapaian maksud dari tujuan sekolah sebagai sarana ke-ilmuan siswa.

Setelah melakukan penelitian singkat penulis menemukan adanya permasalahan pada sistem tersebut yaitu pada penjadwalan dan pembagian kelas pada siswa serta sering terlambatnya pengumuman perwalian dan nilai siswa dari guru.

Hal tersebut merupakan yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan sebuah penelitian ini dengan mengganti sistem pelayanan akademik yang lama

menjadi sistem akademik berbasis web yang akan diberi judul

“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH

BERBASIS WEB PADA SMKN 1 SUBANG”. Sistem ini akan dibangun

menggunakan PHP dan My SQL sebagai databasenya.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi adalah :

1) Sistem akademik yang ada belum berfungsi dengan baik


(6)

2) Jadwal pelajaran dan pembagian kelas yang sering berubah-ubah sehingga menganggu jalannya proses belajar mengajar.

3) Sering terlambatnya pengumuman perwalian dan pembagian nilai siswa.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1) Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SMKN 1 Subang.

2) Bagaimana perancangan sistem informasi akademik sekolah

berbasis web pada SMKN 1 Subang.

3) Bagaimana implementasi sistem informasi yang akan

dikembangkan pada SMKN 1 Subang.

4) Bagaimana Pengujian sistem informasi yang akan dikembangkan pada SMKN 1 Subang

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengganti sistem akademik sekolah yang lama menjadi sistem informasi akademik sekolah berbasis web pada SMKN 1 Subang, guna memudahkan para guru dan orang tua dalam mengkases informasi-informasi akademik di SMKN 1 Subang.


(7)

1.3.2 Tujuan Penelitian

1) Mengetahui Sistem informasi akademik sekolah yang sedang berjalan pada SMKN 1 Subang.

2) Menbuat perancangan sistem informasi akademik sekolah berbasis web

pada SMKN 1 Subang.

3) Mengetahui implementasi sistem informasi yang akan dikembangkan pada SMKN 1 Subang.

4) Mengetahui analisis dan pengujian program pada SMKN 1 Subang.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penulis dapat mengenalkan sistem informasi akademik sekolah berbasis web kepada masyarakat khususnya pada dunia pendidikan dan diharapkan dapat membantu para guru dan orang tua dalam memantau anak murid mereka baik dari segi akedemik maupun sosial, sehingga dapat meningkatkan efektifitas belajar mengajar

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dengan dikembangkannya sistem informasi akademik sekolah berbasis web ini terdapat beberapa kegunaan akademis, yaitu :

1) Penulis dapat mengaplikasikan ilmu - ilmu yang didapat di bangku kuliah.


(8)

2) Meningkatkan, memperluas serta memperdalam pengetahuan mengenai aplikasi berbasis web sebagai informasi akademik

3) Penulis dapat membantu peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan penelitian dibidang yang sama.

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari pembahasannya maka penulis merasa diperlukannya adanya batasan masalah :

1) Sistem informasi yang dibangun berbasis web.

2) Sistem informasi yang dibangun hanya membahas tentang data siswa yang

sudah terdaftar, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian

3) Sistem informasi yang dibangun hanya dapat diimplementasikan pada SMKN 1 Subang.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Subang Jl. Arief Rahman Hakim No. 35 Subang

Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai Bulan Maret 2010 – Juli 2010. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:


(9)

Tabel 1.1

Tabel Jadwal Penelitian

No Nama

Kegiatan

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survei objek

penelitian

2 Pengumpulan

data kebutuhan

3 Membangun

prototype

4 Evaluasi

Prototype

5 Coding

6 Testing

7 Evaluasi

Perangkat Lunak

8 Perbaikkan

perangkat lunak

9 Dokumentasi


(10)

8

2.1 Pengertian Pengembangan

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Proses pengembangan suatu sistem terjadi apabila terjadi suatu permasalahan-permasalan didalam sistem yang lama, sama halnya seperti membangun sebuah sistem yang baru, pengembangan sistem pun melewati beberapa tahapan mulai dari sistem tersebut direncanakan sampai diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Jogiyanto (2005 : 35)

2.2 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu, pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem. Jogiyanto (2005 : 1)


(11)

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Kedua sistem dengan dua definisi ini tidak bertentangan, yang berbeda hanyalah cara pendekatannya.

Pendekatan sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau sub-subsistem, karena pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu, ada yang menyebutkan maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Tujuan (goal) biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas sedangkan sasaran (objectives) dalam ruang lingkup yang lebih sempit, misalnya bila suatu sistem merupakan sistem utama maka istilah goal (tujuan) lebih tepat untuk diterapkan, sedangkan untuk sistem yang merupakan bagian atau subsistem istilah objectives (sasaran) yang lebih tepat. Jadi untuk maksud dari suatu sistem tergantung dari ruang lingkup darimana memandang sistem tersebut dan sering kali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.


(12)

2.3 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto (2005:8)

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timelines) dan relevan (relevance). Jogiyanto (2005:10)

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat Karen adari sember informasi sampai ke peneriman informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noice) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.


(13)

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organsasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto (2005:11)

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (databse block), dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data


(14)

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

menyakinkan bahwa hal-hal ynag dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapt langsung diatasi.


(15)

2.5 Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Radiant dan Bernard (2006 : 2) yang dimaksud dengan basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data (Database Management System–DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit.


(16)

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan

menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi,

pencurian dan gangguan-gangguan lain

2.6. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Buddhi Irawan : 2005) adalah “himpunan “interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)”. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka

komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control

terhadap computer lain dengan akses penuh).

Dua unit computer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bias saling bertukar data atau informasi, berbagai resource yang dimilki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk).

2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:


(17)

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.

b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks

serta pertukaran informasi yang lebih baik. Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.


(18)

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethetnet card, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area, seperti :

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota. Beberapa kelebihan dari topologi bus :

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota

workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data


(19)

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Topologi Bus

Sumber : http://kardiasa.wordpress.com/2008/06/24/topologi-jaringan

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial. Keuntungan yang didapat dari topologi cincin : a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan


(20)

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Topologi Ring


(21)

3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain. Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch. Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya :

a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN.

b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain

tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media


(22)

transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.3 Topologi Star

Sumber : http://kardiasa.wordpress.com/2008/06/24/topologi-jaringan

Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangaun jaringan computer menurut (Buddhi Irawan : 2005) adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

Sharing Resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seoranng pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.


(23)

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim

pesan/informasi lainnya. 3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu computer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan

komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan

peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data mendpatkan perlindungan yang efektif.


(24)

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses terlalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.6.3. Pengertian Client/Server

Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk

mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server.


(25)

Gambar 2.4 Model Hubungan Client Server

Sumber : http://henzoanima.blogspot.com/2009_11_26_archive.html

2.7. Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

2.7.1. Sekilas Mengenai Website

Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan.

2.7.2. Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.


(26)

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.7.3. Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.7.4. Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung


(27)

2.8.1. PHP

PHP yang merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).

PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan.

Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang diperbaharui.

Mengapa PHP, Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh.

Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.

PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kode binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.


(28)

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :


(29)

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc)

4. Informix

5. Interbase

6. Microsoft Access

7. MSQL

8. MySQL

9. Oracle 10.PostgreSQL 11.Sybase

2.8.2. Database MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.


(30)

MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter

2.8.3. Web Server Apache

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.

Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL (Secure Socket layer)


(31)

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache merupakan web server yang open source.

Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

Menurut Netcraft apache web server telah banyak digunakan melebihi web server lainnya. Dari sekitar tujuh juta website dalam dunia web sekitar empat juta (55%) diantaranya menggunakan apache web server.

2.8.4. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu


(32)

mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.

2.9 Pengertian Akademik

Akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) disebelah barat laut kota Athena. Tempat ini menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang yang datang, sesudah itu kata academos berubah menjadi kata akademik yaitu semacam tempat perguruan. Berdasarkan hal inilah akademik dapat diartikan sebagai keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka dan leluasa. http://pdfDatabase.com/pengenalan-nilai-budaya-dan-etika-bagi-mahasiswa/29 Juli 2009

Sekolah merupakan lingkungan pendidikan dan bukan merupakan

lingkungan yang eksklusif. Di dalam sekolah terdapat kegiatan-kegiatan dan tata aturan yang lain dari yang lain, oleh karena itu, sekolah menjadi semacam lembaga akademik dan jalinan antar sekolah memiliki suasana yang khas, yaitu suasana akademik (academic atmosphere).

Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya. Dimana setiap kegiatan pendidikan yang dilakukan tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang direncanakan (terstruktur) dan yang dilakukan secara mandiri


(33)

2.10 Pengertian Sekolah

Kata sekolah atau School berakar dari bahasa Yunani, tepatnya kata Schole

Yang berarti Waktu Luang. Permasalahannya,pemahaman akan makna waktu

luang telah mengalami distorsi. Waktu luang diartikan sebagai waktu santai setelah beraktivitas seharian penuh. Waktu luang diartikan bila seseorang tidak memiliki aktivitas apapun sehingga ia bisa baca koran,ngerumpi,nonton TV,jalan ke Mall,ngobrol bersama keluarga,dan berbagai aktivitas lainnya di luar aktivitas rutin. http://radixhidayat.net/ternyata-arti-kata-sekolah-adalah/02 Juli 2009

Inilah pengertian sekolah sesungguhnya. Sekolah bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan atau informasi sebanyak-banyaknya tetapi yang jauh lebih penting dari semua itu adalah sebagai wadah bagi guru dan siswa untuk sama-sama belajar,dan mengamati apa saja yang terjadi di sekitar kita. Kesemua itu harus terjadi pada saat batin tenang dan itulah makna senggang sesungguhnya. Belajar dapat berlangsung dengan sempurna pada saat batin tenang tanpa tekanan.

Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia, sekolah diartikan sebagai;

1) bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat

menerima dan memberi pelajaran,

2) waktu pertemuan ketika murid diberi pelajaran,

3) usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan), pelajaran, pengajaran. Dari pengertian tersebut, walaupun secara sederhana, kita bisa memaknai bahwa sekolah merupakan sebuah usaha menuju perbaikan. Sekolah merupakan suatu proses dari tiada menjadi ada. Sekolah merupakan sebuah proses


(34)

pengejawantahan ketidaktahuan menjadi tahu. Sekolah merupakan proses perwujudan dari ketidakmampuan menjadi mampu. Sekolah merupakan sebuahpendidikan yang didalamnya terdapat sebuah esensi pendewasaan yang pada dasarnya esensi dari sekolah adalah adanya pengajaran. Adanya pembelajaran. Terlepas apakah bentuknya sekolah formal, informal, nonformal, bahkan sekolah yang diselenggarakan dirumah sekalipun diamana kedua orangtua bertindak sebagai guru utama.

Lembaga pendidikan/sekolah sekarang sudah menjadi komoditas neoliberalisme. bagaimanapun objek dari pendidikan di arahkan pada persaingan pasar bebas dunia. masyarakat mengenyam pendidikan dengan satu tujuan mereka bisa survive dengan masyarakat lain dalam hidupnya. esensi dan substansi dari pendidikan itu sendiri adalah memanusiakan manusia, pendidikan itu seumur hidup kita. seperti dalam sebuah hadits bahwa pendidikan itu dimulai sejak kita lahir hingga masuk kubur.

Setiap orang yang bersekolah pasti mmempunyai tujuan di dalamnya, dan setiap jawaban dari pertanyaan tersebut pastilah setiap orang berseolah karena ingin belajar dan memiliki masa depan yang cerah, namu sebenarnya hal tesebut hanyalah sebagian kecil dari tujuan bersekolah, Adapun tujuan sebenarnya adalah untuk menaikkan derajat hidup manusia dibandingkan dengan makhluk lain, pengembangan karakter manusia itu sendiri dan dalam rangka penciptaan budaya hidup manusia. Kita harus mengembangkan kelebihan akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan dan hewan.


(35)

Mengembangkan derajat hidup manusia itu maksudnya adalah supaya kita bisa menciptakan sesuatu. Misal dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia sangat mudah berkomunikasi seperti pada zaman sekarang ini.contohnya dengan menggunkan fasilitas intenet, telepon, email dan lain-lain, dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut kini setiap orang dapat memdapatkan berbagai informasi yang diinginkandengan mudah, kapaun dan dimanapun mereka berada.

Intinya adalah tujuan bersekolah hingga Perguruan Tinggi adalah supaya kita semakin bisa membedakan antara baik dan benar. Baik mengacu kepada karakter/attitude, sedangkan benar mengacu kepada kompetensi/skill kita.

Oleh karena itu manusia tak mungkin terlepas dari proses pembelajaran. Hidup manusia adalah belajar. Hidup manusia adalah sekolah. Sekolah masa depan. Sekolah sepanjang hayat.

2.11 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang khusus di rancang guna mempermudah guru, siswa, walikelas, Bag.penjadwalan, kepala sekolah, dan orang tua siswa, untuk memperoleh data-data akademik yang mereka inginkan secara cepat dan akurat.


(36)

34

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk membangun sebuah sistem informasi didalamnya, dalam hal ini SMKN 1 Subang menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk melakukan sebuah penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan akademik sekolah.

3.1.1 Sejarah Singkat SMKN 1 SUBANG

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Subang berdiri pada tahun 1965 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) DWIKORA beralamat di Kirana Jalan Oto Iskandardinata Subang depan Sinta Theater yang sekarang adalah SMU PGRI 1 Subang (SMU Kota). Pendirinya adalah BAPAK LETNAN SUHARYA. Dan yang menjadi pelopor berdirinya SMEA DWIKORA adalah :

1. BAPAK MOCH. BUDIONO.

2. BAPAK ENIN RASNANDI, B.A. (ALMARHUM).

3. BAPAK SOEHARI, B.A. (ALMARHUM).

4. BAPAK Drs. HERMAWAN.


(37)

Status sekolah pada saat itu adalah sekolah swasta. Keadaan bangunannya masih jauh untuk dikatakan layak sebagai tempat pendidikan karena masih berupa under contruction. Tahun 1966 SMEA DWIKORA pindah alamat dan ikut bergabung dengan SMP PGRI 1 Subang di Jalan A. Natasukarya Kelurahan Pasirkareumbi Subang. Dan pada tahun 1967 pindah alamat lagi dan bergabung dengan Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Pertama (SMEP) di Jalan Oto Iskandardinata Subang.

Pada tahun 1969 SMEA DWIKORA berubah nama menjadi SMEA NEGERI XII SUBANG yang statusnya adalah sekolah negeri dan pindah alamat di depan Persikas Subang Jalan Embang Gintung No. 36 Cikalapa Kelurahan Pasir Kareumbi Subang. Status bangunan adalah milik SMEA NEGERI XII SUBANG sendiri.

Pada tahun 1985 SMEA NEGERI SUBANG pindah alamat ke Jalan Arief Rahman Hakim No. 35 Kelurahan Cigadung Subang, sedangkan bangunan SMEA NEGERI XII SUBANG di Jalan Embah Gintung diserah terimakan ke Sekolah Pendidikan Guru Negeri Subang (SPG Negeri Subang) yang sekarang adalah SMU Negeri 3 Subang karena SPG Negeri Subang alih fungsi menjadi SMU.

Pada tahun 1994 ada perubahan nama dari SMEA NEGERI SUBANG menjadi SMK Negeri 1 Subang sesuai dengan Kurikulum tahun 1994.


(38)

Yang pernah menjabat sebagai pimpinan di SMK Negeri 1 Subang dari sejak berdiri sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :

1. LETNAN SUHARYA ( TMT : 1965 – 1967 )

2. Drs. R. BAMBANG TRENGGONO ( TMT : 1967 – 1970 )

3. Drs. MAKMUR ( TMT : 1970 – 1975 )

4. R. ABDULLAH ACIL KAELANY, B.A. (ALMARHUM) ( TMT : 1976 – 1986 )

5. Drs. SAROYO ( TMT : 1986 – 1992 )

6. Drs. DASRI PRIANA S. ( TMT : 1992 – 1996 )

7. Drs. SOEMARDJO (ALMARHUM) ( TMT : 1996 – 1999 )

8. Drs. KARSUMAN ( TMT : 2000 – 2002 )

9. Drs. R. TRIHARJANTO ( TMT : 2003 – 2008)

10. Drs. TEDI SURYADI (TMT : 2008 – SEKARANG)

3.1.2 Visi dan Misi SMKN 1 SUBANG

Visi SMKN 1 Subang adalah menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang unggul dalam ilmu, pengetahuan, teknologi dan kewirausahaan yang peduli terhadap sesama dan lingkungannya.


(39)

Sedangkan misi dari SMKN 1 Subang adalah :

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja

3. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang kreatif, produktif, dan inovatif

4. Menyipakan tamatan untuk membuka usaha sendiri atau berwiraswasta

5. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

6. Menyiapkan tamatan yang peduli terhadap sesamanya


(40)

3.1.3 Struktur Organisasi SMKN 1 SUBANG

Gambar 3.1 Struktur organisasi SMKN 1 Subang

Sumber : SMKN 1 Subang

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas merupakan penjabaran dari tugas-tugas berdasarkan struktur organisasi diatas, berikut adalah deskripsi tugas dari setiap bagian dalam struktur organisasi diatas :

1. Kepala Sekolah


(41)

1.2. Berhubungan dengan seluruh unit kerja

1.3. Tugas dan Tanggung Jawab :

1.3.1. Menyusun dokumen mutu (pedoman mutu)

1.3.2. Memastikan tercapainya visi dan misi SMK negeri 1 Subang 1.3.3. Memastikan adanya administrasi sekolah yang baik dan tertib

1.3.4. Merencanakan RIPS, Program Kerja Tahunan dan RAPBS

1.3.5. Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah

1.3.6. Merencanakan dan membina pengembangan profesi, karir guru dan

staf

1.3.7. Membina dan memastikan kebenaran dan kelengkapan administrasi data guru, staf, siswa, dan proses KBM

1.3.8. Memastikan terlaksananya iklim kerja yang sehat dan kompetitif

1.3.9. Membina dan memastikan kebenaran pengguna sarana pendidikan

1.3.10.Memastikan tersedianya dana operasional sekolah

1.3.11.Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja sekolah 1.3.12.Membuat DP3 guru dan staf

1.3.13. Membina penyelenggaraan administrasi sekolah di bidang keuangan , ketenagaan, kesiswaan dan kurukilum

1.3.14.Membina dan mengawasi pengelolaan penyesuaian dan pelaksanaan

kurikulum

1.3.15.Membina dan mengawasi pelaksanaan pendidikan system ganda

1.3.16.Membina KBM, tes formatif, tes sumatif/tes kejuruan/uji profesi, ujian nasional


(42)

1.3.17.Membina dan mengawasi pelaksanaan praktek kerja industri

1.3.18. Jika diperlukan melaksanakan KBM 6 jam pemelajaran perminggu dan melaksanakan bimbingan kejuruan minimal untuk 40 siswa

1.3.19.Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana sekolah

1.3.20.Membina pelaksanaan pemeliharaan saran/prasarana sekolah

1.3.21.Mengatur dan mengelola pengunaan keuangan sekolah

1.3.22. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan PSB

1.3.23.Membina Kesiswaan

1.3.24.Membina pelaksanaan bimbingan karir / bimbingan kejuruan 1.3.25.Membina kegiatan penelusuran lulusan/tamatan

1.3.26.Membentuk dan memelihara hubungan baik dengan dewan

sekolah/komite sekolah

1.3.27.Membina kegiatan kerjasama sekolah dengan industri atau dunia kerja

1.3.28.Membina dan mengawasi pelaksanaan unit produksi dan koprasi sekolah

1.3.29.Mengelola jaringan komputer dan teknologi informasi sekolah seperti sistem administrasi kesiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, sistem presensi dan segala sesuatu program yang berhubungan erat dengan teknologi informasi sekolah dan teknologi computer

1.3.30.Mengelola working area network 1.3.31.Mengelola digital library


(43)

1.3.32.Mengelola administrasi jaringan computer dan teknologi informasi sekolah, wan, digital library dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000

1.3.33.Membina dan mengawasi kegiatan program dari luar seperti dari dinas pendidikan kabupaten/propinsi, direktorat jendral pendidikan menengah kejurusan/departemen pendidikan nasional

1.3.34.Membina bursa kerja khusus sekolah

1.3.35.Mempromosikan / memasarkan tamatan SMK

1.3.36.Membina pelaksanaan 3K-7K

1.3.37.Membuat laporan berkala/insideti

1.4. Wewenang

1.4.1. Mengoreksi program kerja semua personil

1.4.2. Melakukan pengawasan/supervise tugas semua personil termasuk guru dan staf

1.4.3. Menandatangani pengesahan surat-surat, berkas-berkas, dokumen-dokumen sekolah seperti dokumen-dokumen mutu, prosedur/instruksi kerja, dokumen tambahan lainnya seperti raport, ijazah, dan perjanjian kerjasama dengan lembaga lain seperti dunia industri/kerja dan asosiasi profesi yang relevan

1.4.4. Mengelola administrasi sekolah

1.4.5. Mengelola keuangan sekolah

1.4.6. Melakukan penyesuaian kurikulum yang kemudian di sahkan


(44)

1.4.7. Menerima, memindahkan dan mengeluarkan siswa

1.4.8. Mencari dana sponsor untuk membantu penyelenggaraan pendidikan

1.4.9. Membuat dan menangani DP3

1.4.10.Mempromosikan guru dan staf serta pengusulan menjadi guru teladan dan lain-lain

1.4.11.Memberikan sanksi terhadap guru dan staf yang melanggar tata tertib pegawai

1.4.12.Menentukan dan mengusulkan siswa yang berhak memperoleh

beasiswa

2. Wakil Manajemen Mutu dan Humas

2.1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Subang

2.2. Berhubungan dengan semua unit kerja

2.3. Tugas dan tanggung jawab :

2.3.1. Membantu kepala SMKN 1 Subang dalam penyusunan dokumen

mutu ISO 9001:2000 SMKN 1 subang

2.3.2. Menjamin bahwa proses-proses yang dibutuhkan oleh sistem

manajemen mutu dibuat, diterapkan dan dipelihara serta

dikembangkan

2.3.3. Melaporkan kepada kepala sekolah akan kinerja dari sistem

manajemen mutu dan kebutuhan peningkatannya

2.3.4. Menjamin promosi kesadaran akan pemenuhan persyaratan pihak-pihak yang terkait dengan SMKN 1 Subang termasuk diantaranya


(45)

dunia Usaha/industri, siswa dan orangtua serta yang lainnya diterapkan dan dipelihara oleh seluruh unit komponen SMKN 1 Subang pada implementasi sistem manajemen mutu

2.3.5. Mengadministrasikan kegiatan mutu

2.3.6. Mengelola dan mengembangkan instalasi sumber daya manusia dalam

seluruh kegiatan sekolah

2.3.7. Mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia

2.3.8. Mengendalikan seluruh kegiatan implementasi sistem manejemen mutu pada seluruh unit kerja

2.3.9. Melaporkan semua hasil audit internal dari hasil pemantauan dan pemeriksaan terhadap pemenuhan sistem manajemen mutu 9001:2000 2 kali dalam setahun

2.3.10.Penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu

2.3.11.Mengendalikan kegiatan kekeluargaan warga SMKN 1 Subang

2.4. Wewenang

2.4.1. Membuat proses-proses yang dibutuhkan dalam sistem manajemen mutu

2.4.2. Mengelola proses-proses yang dibutuhkan dalam sistem manajemen mutu

2.4.3. Mengadiministrasikan proses-proses yang dibutuhkan dalam sistem manajemen mutu


(46)

2.4.4. Membuat pengesahan semua dokumen yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu

2.4.5. Menghubungkan kerjasama antara internal SMKN dengan pihak

eksternal baik sebagai penjamin mutu, user maupun sebagai stakeholder

2.4.6. Memantau dan memeriksa keterlaksanaan sistem manajemen mutu

2.4.7. Membuat administrasi pengelolaan sistem manajemen mutu

berdasarkan aturan yang berlaku dalam ISO 9001:2000

2.4.8. Memberikan pengarahan, promosi dan kesadaran akan pentingnya sistem manajemen mutu bagi semua unit kerja

2.4.9. Memberikan aspek-aspek pengesahan untuk semua dokumen yang

dipakai dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu bagi semua unit kerja

2.4.10.Mengadakan audit atas tata kerja unit kerja lain dalam lingkungan SMKN 1 Subang

2.4.11.Melakukan audit internal

3. Sekertaris Manajemen Mutu

3.1. Bertanggung jawab kepada wakil manajemen mutu

3.2. Berhubungan dengan seluruh unit kerja 3.3. Tugas dan tanggung jawab :

3.3.1. Menjadi koordinator dalam pelaksanaan kegiatan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000


(47)

3.3.2. Membantu wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu dan implmentasi ISO 9001:2000 di SMKN 1 Subang

3.3.3. Mengelola kegiatan manajemen mutu dalam bentuk administrative

3.3.4. Menjadi arsiparis dalam kegiatan implementasi ISO 9001:2000

3.3.5. Mengelola kegiatan korespodensi implementasi ISO 9001:2000

3.3.6. Menyusun laporan kegiatan implementasi ISO 9001:2000

3.3.7. Melakukan tugas protokoler, announcer dalam kegiatan ISO

9001:2000

3.3.8. Melakukan tugas notulen pada kegiatan ISO 9001:2000

3.3.9. Melakukan internal audit terhadap seluruh unit kerja

3.3.10.Membantu wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu dalam mempresentasikan implementasi ISO 9001:2000

3.4. Wewenang :

3.4.1. Memberikan pertimbangan administratif kepada wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu dalam kegiatan implementasi ISO 9001:2000

3.4.2. Memberikan masukan kepada wakil kepala sekolah bidang

manajemen mutu dalam pelaksanaan implementasi ISO 9001:2000 3.4.3. Melakukan internal audit terhadap seluruh bagian dan personil

3.4.4. Melakukan tindakan administratif terhadap ketidakterlaksanaan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 terhadap seluruh unit kerja


(48)

3.4.5. Mewakili wakil manjemen mutu pada kegiatan yang berhubungan dengan bidang manajemen mutu

4. Kepala Program Kerumahtanggaan dan Humas

4.1. Bertanggung jawab kepada Wakil Manajemen Mutu

4.2. Berhubungan dengan seluruh unit kerja

4.3. Tugas dan tanggung jawab :

4.3.1. Membantu wakil kepala sekolah bidanng manajemen dan mutu

dalam implementasi ISO 9001:2000

4.3.2. Membina kekeluargaan warga SMKN 1 Subang

4.3.3. Membina dan mengembangkan program K7

4.3.4. Menjadi mediator

4.4. Wewenang

4.4.1. Memberikan pertimbangan administratif kepada wakil kepala

sekolah bidang manajemen mutu dalam kegiatan kekeluargaan dan kerumahtanggaan sekolah

4.4.2. Memberikan masukan kepada wakil kepala sekolah bidang

manajemen mutu dalam pelaksanaan hubungan kemasyarakatan dan kekeluargaan

4.4.3. Melakukan audit internal terhadap seluruh bagian dan personil 4.4.4. Melakukan tindakan administratif terharap seluruh bagian dan

personil

4.4.5. Mewakili wakil manajemen mutu pada kegiatan yang berhubungan


(49)

4.4.6. Menjadi penghubung antara warga SMKN 1 Subang, masyarakat umum dan masyarakat industri

5. Kepala Tata Usaha

5.1. Bertanggung jawab kepada penanggung jawab mutu ketatalaksanaan

5.2. Berhubungan dengan semua unit kerja

5.3. Tugas dan tanggung jawab :

5.3.1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya implementasi manajemen

mutu ISO 9001:2000

5.3.2. Membantu penanggung jawab mutu ketatalaksanaan pada kegiatan ketatalaksanaan

5.3.3. Menjadi arsiparis dalam kegiatan implementasi dan sistem

manajemen mutu ISO 9001:2000 bidang kesiswaan

5.3.4. Memebrikan pertimbangan adminstratif kepada bidang

ketataalaksanaan dalam kegiatan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 bidang kesiswaan

5.3.5. Membantu sekertaris WMM dama pengelolaan data implementasi SMM ISO 9001:2000

5.3.6. Membantu kepala pogram kerumahtanggaan dalam pelaksanaan

kegaiatannya

5.4. Melakukan audit internal

6. Staf Kesiswaan Unit Manajemen Mutu

6.1. Bertanggung jawab terhadap kepala tata usaha


(50)

6.3. Tugas dan tanggung jawab :

6.3.1. Bertanggung jawab atas terselenggarannya implementasi SMM ISO

9001:2000

6.3.2. Membantu Kepala TU pada kegiatan Ketatalaksanaan

6.3.3. Menjadi arsiparis dalam kegiatan implementasi SMM ISO

9001:2000

6.3.4. Menjadi koresponden dalam kegiatan implementasi ISO 9001:2000

6.3.5. Memberikan pertimbangan administratif kepada bidang

ketatalaksanaan dalam kegiatan implementasi SMM ISO 9001:2000

6.3.6. Membuat laporan kemajuan implementasi SMM ISO 9001:2000

bidang kesiswaan

6.3.7. Membantu Sekertaris WMM dalam pengelolaan data implementasi

SMM ISO 9001:2000

6.3.8. Membantu kepala program kerumahtanggaan dalam

pelaksanaannya

6.4. Wewenang

6.4.1. Melakukan audit internal

7. Staf personalia unit Manajemen Mutu

7.1. Bertanggung jawab kepada kepala tata usaha

7.2. Berhubungan dengan semua unit kerja

7.3. Tugas dan tanggung jawab :

7.3.1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya implementasi SMM ISO 9001:2000


(51)

7.3.2. Membantu kepala tata usaha pada kegiatan ketatalaksanaan

7.3.3. Menjadi arsiparis dalam kegiatan implementasi SMM ISO

9001:2000

7.3.4. Menjadi Koresponden dalam kegiatan implementasi SMM ISO

9001:2000

7.3.5. Menberikan pertimbangan administratif kepada bidang

ketatalaksanaan dalam kegiatan implementasi SMM ISO 9001:2000 bidang personalia

7.3.6. Membuat laporan kemajuan implementasi SMM ISO 9001:2000

bid. Personalia

7.3.7. Membantu sekertaris WMM dalam pengelolaan data implementasi SMM ISO 9001:2000

8. Staf Umum Unit Manajemen Mutu

8.1. Bertanggungjawab atas terselenggaranya implementasi SMM ISO

9001:2000

8.2. Membantu sekertaris dan kepala tata usaha dalam kegiatannya

9. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

9.1. Membantu kepala sekolah SMKN1 Subang dalam penyusunan

program mutu

9.2. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana/prasarana(bulanan,smesteran dan tahunan)

9.3. Mengkoordinasikan inventaris, pengadaan, pemeliharaan dan


(52)

9.4. Menyusun dan melaksanakan program kerja 3K-7K 9.5. Membuat laporan kerja secara berkala maupun insidentil

10. Kepala Program Sarana dan Prasarana

10.1. Membuat dokumen mutu tentang sarana dan prasarana

10.2. Membantu wakasek bidang sarana dan prasarana

10.3. Mengelola sarana dan prasarana air, listrik, dan instalasi serta peralatan elektronik lainnya di internal SMKN 1 Subang

11. Staf Bangunan, Air, Perlalatan Elektronik dan Listrik Unit Sarana

dan Prasarana

11.1. Membantu kepala program sarana dan prasarana

11.2. Mengelola, menangani mengendalikan perawatan sarana dan

prasarana

11.3. Memonitor, mengevaluasi, menerima dan mengelola peralatan dan perlengkapan

11.4. Melaporkan secara berkala maupun insidentil kondisi peralatan dan perlengkapan

12. Staf Perpustkaan Unit Sarana dan Prasarana

12.1. Membuat dokumen mutu untuk implementasi system manajemen

mutu ISO 9001:2000

12.2. Mengelola menangani dan mengendalikan perawatan perbaikan dan pengamanan perpustakaan

12.3. Memonitor dan mengevaluasi pengelolaan perawatan perbaikan dan pengamanan perpustakaan


(53)

12.4. Menerima dan mengelola permintaan peminjaman buku dan pengadaan buku di perpustakaan

12.5. Mengelola keanggotaan perpustakaan adan membuat laporan berkala

perpustakaan

13. Staf K7 Unit Sarana dan Prasarana

13.1. Membantu kepala program sarana dan prasarana

13.2. Mengelola menangani dan mengendalikan kegiatan K7, keamanan

dan perdagangan di luar sekolah oleh pihak SMKN 1 Subang

14. Staf Maintenance dan Repair Unit Sarana dan Prasarana

14.1. Mengelola sarana komputer beserta jaringannya internal maupun external sekolah SMKN 1 Subang

14.2. Mengelola pengadaan, perawatan, perbaikan sarana komputer beserta jaringannya

14.3. Melaporkan hasil kerja

15. Satuan pengaman Unit Sarana dan Prasarana

15.1. Membantu penanggung jawab K7 pada kegiatan K7

15.2. Melakukan pengamanan terhadap semua lingkungan yang termasuk lingkungan SMKN 1 Subang

16. Caraka Unit Sarana dan Prasarana

16.1. Membantu penanggung jawab K7 pada kegiatan K7

16.2. Melakukan pengelolaan dan pengendalian kegiatan K7 di lingkungan

SMKN 1 Subang


(54)

17. Wakil Kepala Sekolah bidang Perencanaan

17.1. Membuat prosedur kerja, intruksi dan program kerja dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMKN 1 Subang

17.2. Menyusun mengelola dan mengadakan penyusunan kurikulum,

pendidikan dan pelatihan dan mensosialisasikannya

17.3. Menyusun program kerja pendidikan dan pelatihan

17.4. Mengkoordinir prmbagian tugas guru jadwal pelajaran, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan ujian

17.5. Membuat perencanaan diklat bidang kurikulum, kesiswaan,

ketenagakerjaan dan perencanaan sarana dan prasarana diklat

17.6. Mengkoordinir kegiatan praktek kerja industri atau pendidikan sistem ganda

17.7. Mengkoordinir pengembangan dan pengendalian sistem ajar

17.8. Mengkoordinir wali kelas dan guru

17.9. Melaporkan semua kegiatan tentang pendidikan dan pelatihan di SMKN 1 Subang

18. Sekertaris Perencanaan Diklat

18.1. Membantu wakasek diklat dalam implementasi kegiatan perencanaan

18.2. Membuat sasaran mutu

18.3. Melakukan koordinasi dan membuat program kerja perencanaan

pendidikan dan latihan

18.4. Menyusun model, metode analisa pendidikan dan pelatihan


(55)

18.6. Membuat laporan berkala setiap kegiatan

19. Staf Konseling

19.1. Melakukan koordinasi dengan unit lain dalam masalah konseling

19.2. Mengelola dan melaksanakan program kegiatan konseling, bimbingan

karir dan beasiswa

19.3. Melakukan tindakan observatif, interview sistem kuesioner bagi pelaksanaan bimbingan karir dan beasiswa

19.4. Membuat Laporan berkala

20. Kepala Program keahlian

20.1. Mengelola pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan program keahlian masing-masing

20.2. Melakukan tindakan adminsitratif bagi pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pelatihan sesuai dengan program keahliannya masing-masing

20.3. Menjamin pelaksanaan kurikulum yang berlaku pendidikan dan

pelatihan sesuai dengan program keahliannya masing-masing

20.4. Menjadi koresponden, mengelola kegiatan dan mengevaluasi

pelaksanaan pendidikan sesuai dengan program keahliannya masing-masing

20.5. Melakukan penelusuran lulusan beserta peta keahlian di industri terkait

20.6. Membuat laporan berkala hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai program keahliannya masing-masing


(56)

21. Kepala Program Kesiswaan

21.1. Mengelola pelaksanaan kegiatan program kesiswaan

21.2. Mengelola kegiatan pengembangan diri dalam bentuk Ekstrakulikuler,

ko-kulikuler, Islamic School Culture, pendidikan pengelolaan lingkungan hidup dan kewirausahaan.

21.3. Mengelola upacara bendera, kegiatan K7 siswa, upacara Hari-hari besar, MOS, Porak, OSIS, Baksos kesiswaan, Perpisahan siswa, Study Tour, Asuransi siswa dan administrasi keanggotaan siswa

21.4. Mengelola evaluasi program kesiswaan

21.5. Membuat laporan berkala program kesiswaan

22. Sekertaris Program Keahlian

22.1. Membantu kepala program keahlian

22.2. Melakukan pengelolaan dan pengendalian K7

22.3. Melaporkan hasil pekerjaan

23. Wali Kelas

23.1. Melakukan kegiatan K7 sesuai dengan kelas yang dibinanya

23.2. Membuat administrasi ke-walikelas-an

23.3. Mengisi laporan pendidikan dan membuat laporan administrasi bagi kelas yang di binanya

23.4. Melakukan konseling terhadap siswa yang di binannya

24. Guru

24.1. Membina, membimbing, mendidik, mengajar dan melatih siswa sesuai


(57)

24.2. Membuat administrasi pembinaan, pendidikan, pengajaran atau pelatihan guru

24.3. Membuat monitoring, evaluasi, terhadap siswa yang dibinanya 24.4. Membuat penilaian kemajuan belajar siswa dan target pendidikan 24.5. Membuat laporan hasil kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan

pengajarannya

25. Wakil Kepala Sekolah Bidang Keuangan dan Usaha Sekolah

25.1. Menyusun Rancangan Anggaran Pengeluaran Biaya Sekolah

25.2. Memproses, mengelola, mengendalikan dan mengadministrasikan

keuangan sekolah

25.3. Mengelola dan mengadminsitrasikan kesejahteraan Staf(insentif,

honor, bantuan, sumbangan)

25.4. Memberdayakan keuangan sekolah yang dilakukan oleh semua unit produksi dan program pengembangan keuangan sekolah(bank mini)

26. Kepala program Retail

26.1. Mengelola dan mengendalikan usaha sekolah dalam bidang retail

26.2. Membuat administrasi sekolah dalam bidang retail

26.3. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan usaha sekolah

26.4. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan sekolah

27. Kepala Program Keuangan Sekolah (Bank Mini)

27.1. Mengelola dan mengendalikan sub unit kerja bidang keuangan sekolah

27.2. Memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah sub unit kerja


(58)

28. Kepala Program Jasa

28.1. Mengelola dan mengendalikan usaha sekolah di bidang jasa

28.2. Membuat administrasi kegiatan program pengembangan bidang jasa

29. Kepala program ICT

29.1. Mengelola dan mengedalikan usaha sekolah dalam bidang ICT

29.2. Mengelola Jarkom dan teknologi informasi sekolah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi informasi

29.3. Mengelola Working Area Network , Digital Library, beserta

administrasinya

29.4. Membuat laporan kegiatan bidang pengembangan ICT

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan penjabaran metode-metode apa saja yang dipakai dan dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini. Metode penelitian sangat diperlukan agar penelitian yang dilakukan penulis berjalan dengan baik dan terstruktur agar hasil yang diperoleh dapat makismal.

3.2.1 Desain Penelitian

Berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan, maka penulis menggunakan desain penelitian Kualitatif, kualitatif merupakan desain penelitian yang merujuk pada cara pandang tentang sesuatu yang diteliti dimana didalamnya mengandung sejumlah asumsi, teori, metode, model dan solusi yang tertentu, meliputi wawancara dan observasi.


(59)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian perlu adanya pengumpulan data sehingga tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan keinginan, dalam hal ini penulis mengunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan pengumpulan data yang diperoleh langsung dari objek yang sedang diteliti yaitu SMKN 1 Subang, cara yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah :

a) Metode wawancara, metode ini dilakukan dengan cara melakukan

interview/wawancara langsung kepada pihak sekolah SMKN 1 Subang sehingga penulis mendapatkan data dan informasi yang diinginkan.

b) Observasi, observasi ini dilakukan guna dapat melihat secara langsung sistem akademik yang berjalan di SMKN 1 Subang, sehingga penulis dapat segera mencari solusinya.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan pengumpulan data berupa dokumentasi, yaitu berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, dapat berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, data siswa, data guru dan karyawan, jadwal pelajaran dan lain sebagainya.


(60)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam mengganti sistem akademik sekolah yang lama menjadi system informasi akademik sekolah berbasis web pada SMKN 1 Subang ini penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Jogiyanto (2005 : 56)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan sistem informasi akademik sekolah berbasis web di SMKN 1 Subang, penulis menggunakan metode siklus hidup pengembangan

sistem berupa prototype, prototype merupakan metode siklus hidup

pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas dan disetujui oleh pemakai.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembangan prototype adalah sebagai berikut. Al-Bahra(2006:22) :

1) Mengindentifikasi kebutuhan pemakai

Analisis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai tehadap sistem yang akan dibuat.


(61)

2) Mengembangkan prototype

Analisis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasi lain,

menggunakan satu atau lebih peralatan prototyping untuk

mengembangkan sebuah prototype.

3) Menentukan apakah prototype dapat diterima

Analisis mendidik pemakai untuk menggunakan prototype dan memberi kesempatan kepada mereka untuk membiasakan diri dengan sistem. Pada tahap ini pemakai memberikan masukan apakah prototype memuaskan. Jika Ya, maka langkah berikutnya akan diambil, jika Tidak, prototype akan direvisi dengan mengulangi langkah-langkah sebelumnya dengan pengertian yang lebih baik mengenai kebutuhan pemakai.

4) Menggunakan prototype

Prototype ini menjadi sistem operasional, pendekatan ini hanya mungkin

jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua

elemen penting dari sistem baru.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam melakukan penelitian memerlukan sebuah alat bantu yang dapat menunjang kelangsungan penelitian tersebut sehingga penelitian yang dilakukan dapat berlangsung dengan baik dan teratur.


(62)

1) Flow Map

Flow Map (Bagan alir dokumen) merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Jogiyanto (2005 : 800)

Beberapa simbol yang digunakan dibagan alir dokumen yaitu :

a) Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b) Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh seseorang.

c) Simpanan Offline

Simbol ini menunjukan file non-komputer yang diarsipkan. d) Proses

Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e) Simpanan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.

f) Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.


(63)

2) Diagram Kontek

Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram konteks akan member gambaran tentang keseluruhan sistem , sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus), dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalamnya. Al Bahra (2006 : 170)

3) Data Flow Diagram

DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem agar dapat memahami sistem secara logika.

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang

mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data dan proses pada sistem.

DFD merupakan representasi dari suatu sistem yang menunjukan proses, fungsi, aliran data, dan tempat penyimpanan data. DFD juga digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada atau sistem yang baru akan dikembangkan, simbol yang digunakan pada DFD adalah :

a) External Entity (kesatuan luar)

Merupakan kesatuan (Entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima input dari sistem


(64)

b) Data Flow (Arus Data)

Arus data pada DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.

c) Process (Proses)

Suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses

d) Data Source (Simpanan Data)

Simpanan data dapat berupa :

a. Suatu file atau database di dalam sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu kotak tempat data di meja orang d. Suatu tabel acuan manual

e. Suatu agenda atau buku.

4) Kamus Data

Kamus data disebut juga dengan istilah system data dictionary yang merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Jogiyanto (2005 : 725)


(65)

Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya, oleh karena itu kamus data memuat beberapa hal sebagai berikut:

a. Nama Arus Data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DFD da memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya di kamus data. b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Bentuk Data

Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d. Arus Data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.

e. Penjelasan

Bagian penjelasan diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut, misalnya nama arus data adalah TEMBUSAN PERMINTAAN


(66)

PERSEDIAAN, maka dapat dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

f. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

g. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tetentu dan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak. Volume ini dugunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

h. Struktur Data

Struktur data menunjukkan arus data yang akan dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.


(67)

5) Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yan berkaitan dengan modal data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form), ada beberapa tahapan dalam pembetukkan normalisasi, yaitu :

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau redudansi.

b. Bentuk normal satu (First normal form / 1-NF )

Sustu relasi dapat dikatakan 1-NF apabila setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal.

c. Bentuk normal dua (Second normal form / 2-NF)

Suatu relasi dikatakan 2-NF apabila relasi tersebut telah memenuhi 1-NF dan setiap atributnya bergantung penuh pada primary key.

d. Bentuk normal tiga (third normal form / 3-NF)

Bila relasi 2-NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key.


(1)

vi

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4


(2)

vii

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Pengembangan ... 7

2.2 Pengertian Sistem ... 7

2.3 Pengertian Informasi ... 9

2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.5 Pengertian Akademik ... 12

2.4 Pengertian Sekolah ... 13

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 16

3.1 Objek Penelitian ... 16

3.1.1. Sejarah Singkat SMKN 1 Subang ... 16

3.1.2. Visi dan Misi SMKN 1 Subang ... 17

3.1.3. Struktur Organisasi SMKN 1 Subang ... 18

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 18

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 28


(3)

viii

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 31

3.2.4 Pengujian Sofware ... 37

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 39

4.1.1. Analisis Dokumen ... 39

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan …………... 45

4.1.2.1. Flow Map ………... 46

4.1.2.2. Diagram Konteks ……… 50

4.1.2.3. Data Flow Diagram ………. 50

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 53

4.2 Perancangan Sistem ... 54

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ..…………. 54

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 55

4.2.3.1 Diagram Konteks ... 55

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 56


(4)

ix

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 61

4.2.4.1 Normalisasi ... 61

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 64

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.4.4 Struktur File ... 65

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 70

4.2.5.1 Struktur Menu ... 71

4.2.5.2 Perancangan Input ... 71

4.2.5.3 Perancangan Output ... 79

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 84

5.1 Implementasi ... 84

5.1.1 Batasan Implementasi ... 84

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 85

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 86

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 92

5.1.6 Penggunaan Program ... 93

5.2 Pengujian ... 104


(5)

x

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 105

5.2.2.1 Pengujian Login ... 105

5.2.2.2 Pengujian Pengisisan Data ... 106

5.2.2.3 Pengujian Laporan ... 108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 110

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

6.1 Kesimpulan... 111

6.2 Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA


(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Iman Muttaqin (Aqin), Nim. 1.05.06.888, lahir di Bandung 14 Desember 1987 adalah anak pertama dari pasangan suami istri M. Thohir dan Sri Supartini. Memperoleh pendidikan dasar di SDN Kiaracondong III Bandung, pendidikan menengah di SLTPN 30 Bandung dan SMAN 12 Bandung , lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan studi di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia mulai tahun 2006 sampai tahun 2010 hingga memperoleh gelar Sarjana Komputer dengan judul skripsi “PENGEMBANGAN SISTEM AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMKN 1 SUBANG”.