Sistem Informasi Pendaftaran Online Berbasis Web Di SMA PGRI Jatinangor

  Dosen Pembimbing Wartika , S.Kom,MT

  TIARA 10507652 Sistem Informasi

  Pendaftaran Online Pada SMA PGRI Jatinangor Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat teknologi internet yang menjadi gudangnya informasi. Manfaat teknologi internet juga

semakin dirasakan oleh semua pihak. Internet

sebagai jendela dunia yang dapat memberikan informasi dan dapat di akses oleh setiap lapisan masyarakat.

  Pada SMA PGRI JATINANGOR belum adanya sistem informasi pendaftaran online yang dapat diakses kapan saja

melalui media internet (online). Pada

proses pendaftaran dan pengumuman hasil calon siswa baru masih

dilakukan dengan cara siswa datang ke

sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili jauh dari SMA tersebut.

  Identifikasi Masalah

  Maksud Penelitian

  • Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem informasi pendaftaran online pada SMA PGRI Jatinangor berbasis web guna memberi kemudahan bagi pihak guru maupun siswa dalam kegiatan belajar.

  Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Untuk mengetahui

  Untuk bagaimana evaluasi mengetahui penerapan sistem aplikasi sistem bagaimana Untuk merancang informasi informasi sistem aplikasi sistem pendaftaran pendaftaran informasi informasi online dalam Sebagai online pendaftaran pendaftaran menunjang mutu Pendukung online di SMA yang sedang akademik pembelajaran berjalan di SMA PGRI Jatinangor. berbasis web di berbasis web di

  PGRI SMA PGRI SMA PGRI Jatinangor.

  Jatinangor. Jatinangor.

  Batasan Masalah

Sistem Informasi Pendaftaran Online

yang dibangun meliputi proses

pendaftaran siswa baru, pembagian kelas

dan wali kelas siswa baru, pengolahan

data walikelas, data siswa, dan data

kelas..

  Tahapan penyeleksian penerimaan menggunakan nilai pada ijazah terakhir (NEM) dan di bandingkan pada NEM penerimaan yang telah di tentukan.

  Sistem hanya membahas tentang profil sekolah, struktur organisasi, data siswa, data kelas, data walikelas, serta informasi yang ada hubungan nya dengan kegiatan pendaftaran siswa baru.

  Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang Berjalan Flowmap Pendaftaran Siswa Baru Yang Sedang Berjalan Tata Usaha Kepala Sekolah Calon Siswa

  From Pendaftaran From Yang Sudah Diisi From Yang Sudah Diisi From Pendaftaran Isi Formulir Pendaftaran Persyaratan Periksa From Pendaftaran & Persyaratan From Yang Sudah Diisi Persyaratan Yg Sudah Lengkap A1 Buat Laporan Siswa Yang Sudah Diterima Data Penerimaan Siswa Baru Tidak Lengkap Laporan Siswa Baru

Lengkap Laporan Data Siswa Baru Yang Diterima Persyaratan Persyaratan Persyaratan From Yang Sudah Diisi Persyaratan Catat Pendaftaran Pendaftaran Buat Bukti Penerimaan Siswa Baru Bukti Penerimaan Siswa Baru Bukti Penerimaan Siswa Baru Flowmap Pembagian Kelas Yang Sedang Flowmap Pembagian Kelas Yang Sedang Berjalan

Siswa Tata Usaha Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah

Berjalan Data Siswa Laporan Data Ruang Kelas Daftar Kelas Laporan Daftar Kelas Laporan Daftar Kelas Daftar Kelas Pembagian Kelas Buat Laporan Daftar Kelas Laporan Daftar Kelas

  B1

  Flowmap Pembagian Wali Kelas Yang Sedang Berjalan Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Tata Usaha Siswa Data Guru Data Guru Pembagian Wali Kelas Siswa Laporan Daftar Wali Kelas Daftar Wali Kelas Daftar Wali Kelas Laporan Daftar Wali Kelas Buat Laporan Daftar Wali Kelas Laporan Daftar Wali Kelas D1

  Flowmap Pembagian Wali Kelas Yang Sedang Berjalan

  Laporan Data Siswa Formulir Pendaftaran Baru, Laporan Data yang sudah di isi, Kelas dan Wali kelas Persyaratan Calon Siswa Kepala Sekolah Formulir Pendaftaran yang kosong dan persyaratan Sistem Informasi Pendaftaran Data Guru Online Bukti SMA PGRI Jatiangor Penerimaan Siswa Baru, Daftar Kelas dan Walikelas Laporan Data kelas dan Walikelas Bagian Kesiswaan Siswa

  Formulir_Yang_Sudah_Diisi Calon Siswa Formulir_Pendaftaran Persyaratan

  1.0 Pendaftaran Siswa Baru Kepala Laporan_Data_Siswa_Baru Sekolah

2.0 Pembagian Daftar_Kelas Siswa Kelas Siswa Laporan_Daftar_Kelas Baru

  

Laporan_Daftar_Wali_Kelas

Laporan_Data_Kelas Bagian Kesiswaan Daftar_Wali_Kelas

3.0 Pembagian Data_Guru Wali Kelas Siswa Baru Laporan_Data_WaliKelas

  From_Yang_Sudah_Diisi Persyaratan Kepala Calon Siswa

  Sekolah From_Pendaftaran Arsip

1.0 Periksa Persyaratan Persyaratan From Pendaftaran From_Yang_Sudah_Diisi Persyaratan

  1.1 Catat Arsip_From_Yang_Sudah Data Siswa _Diisi Baru

1.2 Buat Data_Siswa_Baru Bukti Siswa Yang

  1.3 Buat Diterima Bukti_Penerimaan_ Laporan Siswa_baru Laporan_Data_Siswa_Baru Data Siswa Siswa

  Laporan_Daftar_Kelas Siswa Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan

  2.0 Pembagian Kelas

  2.1 Buat Laporan Daftar Kelas Laporan_Daftar_Kelas Daftar_Kelas_Siswa_Baru Daftar_Kelas_Siswa_Baru DFD Level 1 Proses 2 yang sedang berjalan DFD Level 1 Proses 3 yang sedang berjalan Kepala Siswa

  Sekolah Laporan_Daftar_Wali_Kelas

3.0 Pembagian

  _Siswa_Baru Wali Kelas Daftar_Wali_Kelas Daftar_Wali_Kelas_Siswa_Baru

3.1 Buat

  Bagian Laporan Daftar Kesiswaan Laporan_Daftar_Wali_Kelas Wali Kelas _Siswa_Baru

  

Permasalahan

Data- data akademik kebanyakan masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses pencarian data yang diperlukan masih berjalan lambat dan kurangnya tempat penyimpanan data karena arsip yang semakin banyak Belum ada nya pendaftaran siswa baru secara online sehingga mempersulit calon siswa yang berdomisili jauh dari sekolah untuk mendaftarkan diri.

  Pembuatan laporan data siswa, laporan pembagian kelas, laporan pembagian wali kelas masih berjalan lambat karena masih melakukan pencatatan. Membangun sebuah database sebagai tempat penyimpanan data-data akademik dan dapat diakses dengan cepat apabila dibutuhkan.

  Membangun sebuah sistem pendaftaran yang dapat secara online menerima siswa baru.

  

Membangun sebuah sistem yang mampu mengolah

secara cepat laporan data siswa, laporan

pembagian kelas, laporan pembagian wali kelas.

  DFD Level 0 yang diusulkan

  

DFD Level 1

Proses 1 yang

diusulkan DFD Level 1 Proses 2 yang diusulkan

DFD Level 1 Proses 3 yang diusulkan

  DFD Level 1 Proses 4 yang diusulkan

  4.1 Tambah Data walikelas

  4.2 Ubah Data walikelas T.guru Data Guru Data Proses 1.0 Log in valid tata usaha Data WaliKelas Data WaliKelas Data guru yang akan di ubah Data guru yang telah di rubah DFD Level 1 Proses 5 yang diusulkan

Entity Relationship Diagram (ERD)

  Tabel Relasi

  

Kesimpulan

Sistem penerimaan siswa yang dilakukan secara online ini sangat memudahkan calon pendaftar

yang ingin mendaftar sebagai siswa di SMA PGRI Jatinangor dikarenakan tidak perlu datang ke

sekolah.

  

Proses penyeleksian menjadi lebih cepat dan akurat karena dikerjakan oleh sistem, sehingga

dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi pada waktu dikerjakan secara manual.

  

Pengambilan keputusan mengenai hasil kelulusan dapat dilakukan dengan mudah karena

sistem yang diusulkan mengolah dan menghasilkan informasi hasil seleksi secara otomatis

yang lebih tepat dan akurat.

  

Pembagian kelas yang dilakukan menjadi lebih cepat karena sistem

yang mengaturnya secara otomatis. Sehingga informasi pembagian

kelas dapat segera diperoleh tanpa harus menunggu lama.

  Saran Sistem perlu dilengkapi prosesnya sampai siswa lulus dari sekolah dan menghasilkan ijasah.

  

Perlu adanya system informasi akademik yang

membahas menSistem dapat di kembangkan

menjadi Sistem Informasi Akademik yang

membahas mengenai nilai raport, penjadwalan

secara otomatis.

  

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN ONLINE BERBASIS

WEB DI SMA PGRI JATINANGOR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

  

TIARA

1.05.07.652

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER IDONESIA

BANDUNG

  

2012

  

ABSTRAK

Pada SMA PGRI JATINANGOR belum adanya sistem informasi pendaftaran

online yang dapat diakses kapan saja melalui media internet (online). Pada proses

pendaftaran dan pengumuman hasil calon siswa baru masih dilakukan dengan cara

siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili jauh dari SMA

tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan dalam proses

pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip, sehingga

memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian data yang

dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang mampu

mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi dan

layanan sistus internet (website).

  Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan system.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype yang

didukung oleh pemodelan sistem dengan pendekatan terstruktur. Sistem perangkat

lunak yang digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi

pendaftaran online ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL

dengan software aplikasi Adobe Dreamweaver CS5.

  Hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi pendaftaran online yang dibangun

sebagai media pembantu dalam pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor.

Aplikasi pendaftaran yang dibangung disajikan secara online, sehingga dapat

diakses setiap saat melalui internet. Dengan adanya aplikasi pendaftaran online

diharapkan dapat membantu pihak internal dan eksternal yang ada di SMA PGRI

Jatinangor.

  Kata Kunci : SMA PGRI Jatinangor, prototype, pendaftaran

  

ABSTRACT

In the absence of SMA PGRI Jatinangor online registration information system which

can be accessed anytime via the Internet (online). In the process of registration and

announcement of results of prospective students are still done by the students come to

school, it is difficult for students who live far from the high school. Another problem

is the frequent occurrence of errors in data processing. The process of recording data

is still in the archive, so it takes a long time and complicate the search for the

required data. Therefore we need an information system capable of supporting data

processing using computerized systems and services sistus internet (website).

The method in this study using the method of system development. System

development method used is prototype method that is supported by modeling the

system with a structured approach. System software used to design and implement an

online registration application uses the programming language PHP, MySQL

database applications with Adobe Dreamweaver CS5 software.

The results of this study is an online registration application that was built as a

media aide in new student enrollment in high school PGRI Jatinangor. Registration

application that is built is presented online, so it can be accessed at any time via the

internet. With the online registration application is expected to help internal and

external parties that exist in the SMA PGRI Jatinangor. Keywords: SMA PGRI Jatinangor, prototype, registration

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NyA sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah untuk pimpinan umat, Nabi Besar Muhamad SAW yang selalu memberikan teladan kepada umatnya.

  Penyusunan Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata 1 pada jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia, Skripsi ini berjudul “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

  ONLINE BERBASIS WEB DI SMA PGRI JATINANGOR ”.

  Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan dan akan sangat menghargai usulan berupa saran beserta solusinya yang bersifat membangun guna perbaikan dan penyempurnaan Skripsi ini.

  Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan dari pihak keluarga, kampus dan teman-teman, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada UMAK dan BAPAK Engsun yang selalu mendo’akan dan memberikan support yang tidak pernah henti, serta seluruh Keluarga Besar Tjoa yang se lalu mendo’akan supaya Skripsi ini berjalan dengan lancar. Semoga Allah membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia - Nya.

  Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih kepada :

  1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie., Ir., M,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

  3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

  4. Ibu R.Fenny, selaku Dosen Wali MI-14 yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

  5. Ibu Wartika,S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis.

  6. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

  7. Seluruh Staf dan Karyawan UNIKOM.

  8. Bapak Dadang Supria S.Pd (Kepala Sekolah) dan seluruh staf pengajar serta karyawan SMA PGRI Jatinangor yang sudah banyak memberikan bantuan.

  9. Cici Leni- B’Budi, Cece Mita-B’Harry Umari, Kak’Happy-B’Irwansyah Siregar yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.

  10. Ade Latrie, Ucan- A’eka, Dwi Fhika, Indah wahyuni yang sudah banyak mendoakan dan memberikan support selama ini.

  11. Teman-teman satu pembimbing Ivan, Tomi, Isal, Arvan, Rudi, Riyan, terima kasih atas bantuan dan dukungan nya.

  12. Teman-Teman MI-14 yang sudah lulus maupun yang masih menyelesaikan akademik, terima kasih atas bantuan dan dukunngan nya.

  Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala Rahmat – Nya kepada kita semua. Amin.

  Wassalamualaikum Wr. Wb

  Bandung, Januari 2012 Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

  Perkembangan teknologi di dunia semakin maju dan berkembang terutama di bidang komputerisasi, dimana komputer merupakan serangkaian atau pun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapih dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi atau pun program yang diberi kepadanya.

  Saat ini dalam dunia pendidikan manfaat teknologi internet yang menjadi gudangnya informasi. Manfaat teknologi internet juga semakin dirasakan oleh semua pihak. Internet sebagai jendela dunia yang dapat memberikan informasi dan dapat di akses oleh setiap lapisan masyarakat.

  SMA PGRI Jatinangor merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terhadap siswa-siswi nya dengan selalu ingin memberikan pengajaran yang terbaik.

  Peningkatan profesionalisme dan kualitas pendidikan serta pelayanan yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan merupakan salah satu daya tarik yang menjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu kriteria dalam memilih suatu lembaga pendidikan. Sistem informasi merupakan subsistem dari suatu lembaga

  2 sistem informasi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kinerja dari suatu lembaga pendidikan tersebut.

  Pada SMA PGRI JATINANGOR belum adanya sistem informasi pendaftaran online yang dapat diakses kapan saja melalui media internet (online).

  Pada proses pendaftaran dan pengumuman hasil calon siswa baru masih dilakukan dengan cara siswa datang ke sekolah, hal itu mempersulit siswa yang berdomisili jauh dari SMA tersebut. Permasalahan lainnya yaitu sering terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data . Proses pencatatan data masih dalam bentuk arsip, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersulit dalam pencarian data yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi dan layanan sistus internet (website).

  Berdasarkan permasalahan yang ada di SMA PGRI Jatinangor maka peneliti mengambil judul

  “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN ONLINE BERBASIS WEB DI SMA PGRI JATINANGOR”

  3

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang timbul, sehingga penulis dapat mengidentifikasikan nya sebagai berikut :

  1. Para pendaftar masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi

  tentang pendaftaran siswa baru, baik itu informasi tentang syarat-syarat untuk pendaftaran maupun informasi lainnya dalam kaitannya dengan pendaftaran siswa baru.

  2. Pendaftaran siswa baru di SMA PGRI Jatinangor masih dilakukan dengan

  cara calon siswa datang ke sekolah dan mengisi formulir pendaftaran begitu juga dengan pengumuman penerimaan siswa yang masih di tempel di madding sekolah sehingga masih mempersulit calon siswa yang berdomisili jauh dari sekolah tersebut.

  3. Data siswa baru di SMA PGRI Jatinangor belum tersimpan dalam sebuah

  database sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan setiap siswa yang akan menempati suatu kelas.

  4. Proses pencarian informasi data siswa mengalami hambatan karena untuk

  mencari data haruslah mencari dengan cara membuka buku catatan terlebih dahulu, sehingga waktu pencarian menjadi lama.

  5. Belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang SMA PGRI Jatinangor sehingga sekolah ini kurang dikenal.

  4

1.2.2 Rumusan Masalah

  Melihat permasalahan yang timbul maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang berjalan di SMA PGRI Jatinangor.

  2. Bagaimana perancangan aplikasi sistem informasi pendaftaran online di SMA PGRI Jatinangor.

  3. Bagaimana penerapan aplikasi sistem informasi pendaftaran online dalam menunjang pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

  4. Bagaimana evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online Sebagai Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

  Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem informasi pendaftaran online pada SMA PGRI Jatinangor berbasis web guna memberi kemudahan bagi pihak guru maupun siswa dalam kegiatan belajar. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pendaftaran yang sedang berjalan di SMA PGRI Jatinangor.

  2. Untuk merancang aplikasi sistem informasi pendaftaran online di SMA PGRI Jatinangor.

  3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi pendaftaran online

  5

  4. Untuk mengetahui evaluasi aplikasi sistem informasi pendaftaran online Sebagai Pendukung pembelajaran berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

1.4 Manfaat Penelitian

  1.4.1 Manfaat Praktis

  1. Bagi SMA PGRI Jatinangor, memberi informasi akademik yang lebih praktis dengan aplikasi sistem informasi pendaftaran online berbasis web.

  2. Bagi calon siswa, memberikan kemudahan kepada calon siswa dalam melakukan pendaftaran dimana pun berada.

  3. Bagi Siswa, memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang mereka butuh kan.

  4. Bagi pihak luar, memberikan kemudahan kepada pihak luar yang membutuhkan informasi mengenai sistem informasi pendaftaran online di SMA PGRI Jatinangor.

  1.4.2 Manfaat Akademis

  Secara akademis penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk pengembangan ilmu sistem informasi terkait dengan aplikasi sistem informasi

  pendaftaran online berbasis web di SMA PGRI Jatinangor.

  6

1.5 Batasan Masalah

  Peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan penelitian dapat di lakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang di harapkan. Batasan-batasan masalah tersebut antara lain adalah :

  1. Sistem Informasi Pendaftaran Online yang dibangun meliputi proses pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas siswa baru, pengolahan data walikelas, data siswa, dan data kelas.

  2. Sistem hanya membahas tentang profil sekolah, struktur organisasi, data siswa, data kelas, data walikelas, serta informasi yang ada hubungan nya dengan kegiatan pendaftaran siswa baru.

  3. Tahapan penyeleksian penerimaan menggunakan nilai pada ijazah terakhir (NEM) dan di bandingkan pada NEM penerimaan yang telah di tentukan.

  4. Pembagian kelas hanya dilakukan untuk siswa baru.

  5. Proses pembayaran tidak dilakukan secara online.

  7

1.6. Lokasi Penelitian

  Penelitian di lakukan di SMA PGRI Jatinangor Jl.Raya Jatinangor Dusun Cisaladah Rt.02 Rw.07 Desa Hegarmanah Kec.Jatinangor Kab.Sumedang Prov.Jawa Barat Telp. (022) 7794530 Kode pos (45363).

Table 1.1 Jadwal Penelitian

  Tahun 2011 No Aktivitas Agst Sept Okt Nov Des 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

  1 Penyusunan Proposal

  2 Survei Objek Penelitian

  3 Analisis Sistem

  4 Desain Sistem

  5 Pembuatan Coding

  6 Implementasi Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

  Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

  Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) di definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan oleh menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

  Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.Stallings, Jr, mendefinisikan “prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

  9

  komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ”( Jogiyanto, 2005 : 1).

  Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

  Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan, tergantung dari ruang lingkup dari mana

  10

  memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan dan sasaran digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.1. Karakterisitik Sistem

  Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

  a. Mempunyai Komponen-Komponen (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system.

  b. Batas Sistem (boundary), Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya ataudengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  c. lingkungan luar sistem (environments)

  11

  Lingkungan Luar Sistem (environment), adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetapi dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  d. Penghubung (interface) Penghubung Sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  e. Masukan (input) Masukan Sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

  Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

  12

  mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  f. Keluaran (output) Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  g. Pengolah (process) Pengolah Sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan jadi.

  h. Sasaran (objectives) atau Tujuan (goal).

  Sasaran Sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuanya.

  13

Gambar 2.1 . Karakteristik Sistem

  Sumber : Jogiyanto (2005 : 6) 2.1.2.

   Klasifikasi Sistem

  Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara

  14

  fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistemdapat diramalkan, sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

  15

  berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi keyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed

  system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka

  adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara ototmais dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2. Konsep Dasar Informasi

  Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata (fact dan

  16

entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-

betul ada dan terjadi.

2.2.1. Siklus Informasi

  Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

  Di Dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk keperluan pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya:

  1. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus;

  2. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi manajemen untuk pelaksaan promosi dan pengiklanan;

  3. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen untuk megevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.

  Data yang di olah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

  17

  data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

  Input Proses Output

(Data) (Model) (information)

Data

  Penerima Dasar (Ditangkap) Data

  Keputusan Hasil Tindakan Tindakan

  Siklus Informasi Gambar 2.2. Sumber : Jogiyanto (2005 : 8)

  18

2.2.2. Kualitas Informasi

  Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3. Pilar Kualitas informasi

  Sumber : Jogiyanto (2005 : 10) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

  19

  Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memupunyai nilai lagi.

  Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-tekbologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

  Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produk kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3. Nilai Informasi

  Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu

  20

  hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivities atau cost benefit.

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi

  Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau

  

information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch

  dan K. Roscoe Davis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1.Komponen Sistem Informasi

  John Burch dan Gary Grudnitski megemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database

  

block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

  masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  21

Gambar 2.4. Blok sistem informasi yang berinteraksi

  Sumber : Jogiyanto (2005 : 12) 1. Blok Masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

  Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  22

  3. Blok Keluaran, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi, teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagaian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangakt lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisis adalah operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.