State Of The Art

mengenalkan Tradisi Budaya Bali melalui informasi berupa gambar dan penjelasan. Game dapat dimainkan pada device smartphone dengan sistem operasi Android. Game Edukasi Pengenalan Kebudayaan Indonesia Berbasis Android memiliki beberapa permainan kecil yaitu berupa tebak kata, kuis, cari kata, susun kata dan acak kata. Sedangkan Game Ngider Bali memiliki tiga permainan yaitu permainan Mengumpulkan Huruf dimana pemain diminta mengumpulkan satu persatu huruf yang membentuk kata berkaitan dengan nama Tradisi Budaya Bali, permainan Puzzle menyusun gambar yang berkaitan dengan Tradisi Budaya Bali dan permainan Tanya Jawab yang ditujukan untuk mengevaluasi kemampuan pemain terhadap informasi yang ditampilkan setelah menyelesaikan tantangan di tujuh kabupatenkota. Game Ngider Bali dan Game Edukasi Pengenalan Kebudayaan Indonesia Berbasis Android memiliki tujuan sama yaitu sebagai edukasi untuk anak-anak dalam mengenali tradisi budaya, hanya saja pada Game Ngider Bali lingkup tradisi budaya yang dikenalkan yaitu Tradisi Budaya Bali. Aplikasi Game Ngider Bali Berbasis Android dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengenalan kepada masyarakat khususnya anak- anak mengenai Tradisi Budaya Bali, agar anak-anak peduli untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Budaya Bangsa Indonesia khususnya Bali yang terkenal keanekaragaman tradisi budayanya.

2.2 Tradisi

Tradisi tidak lepas dari konteks kebudayaan sebagaimana primis dari koentjartaningrat yang memandang kebudayaan itu adalah sebagai keseluruhan dari kelakuan yang harus didapatkan dengan cara belajar, dan semuanya itu tersusun dalam kehidupan masyarakat, Koentjaraningrat dalam Sulistiyo, 1996. Dengan demikian tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan. Sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat yang sekaligus berfungsi sebagai wadah pendukung utama. Tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi kegenerasi berikutnya secara turun temurun, mencakup berbagai nilai budaya yang meliputi adat istiadat, sistem kepercayaan, dan sebagainya Dekdikbud, 1990:414. Sedangkan menurut Koentjaraningrat 1984:2 kata tradisi berasal dari bahasa Latin tradition yang berarti diteruskan. Dalam pengertian tradisi ini, hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan oleh karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Selain itu, tradisi juga dapat diartikan sebagai kebiasaan bersama dalam masyarakat manusia, yang secara otomatis akan mempengaruhi aksi dan reaksi dalam kehidupan sehari-hari para anggota masyarakat itu

2.3 Budaya

Budaya berasal dari bahasa sangsakerta yaitu “buddhaya” yaitu bentuk jamak dari budhi atau akal. Ada juga yang mengtakan kata budaya sebagai perkembangan dari kata majemuk budidaya, yang berarti daya dan budi, budaya merupakan daya dari budi berupa cipta, karsa dan rasa. Kebudayaan adalah suatu fenomena universal. Setiap masyarakat bangsa di dunia memiliki kebudayaan, meski bentuk dan coraknya berbeda-beda dari masyarakat bangsa yang satu ke masyarakat bangsa lainnya. Kebudayaan secara jelas menampakkan kesamaan kodrat manusia dari berbagai suku, bangsa dan ras. Orang bisa mendefinisikan manusia dengan caranya masing-masing, namun manusia sebagai makhluk budaya merupakan suatu fakta historis yang tak terbantahkan oleh siapapun juga. Sebagai cultural being, manusia adalah pencipta kebudayaan. Dan sebagi ciptaan manusia, kebudayaan adalah ekspresi eksistensi manusia di dunia. Pada kebudayaan manusia menampakkan jejak-jejaknya dalam panggung sejarah. Rafael Raga Maran 2007:16

2.4 Tradisi Budaya