Respons Ayam Broiler terhadap Teknik Pertumbuhan Kompensasi : 4. Pemberian Serbuk Gergaji Diikuti Pemberian Silase Ikan Asin-Daun Singkong pada Periode Realimentasi

RESPONS AYAM BROILER TERHADAP TEKNIK
PERTUMBUHAN KOMPENSASI : 4. PEMBERIAN
SERBUK GERGAJI DIIKUTI PEMBERIAN
SILASE IKAN ASIN-DAUN SINGKONG
PADA PERIODE REALIMENTASI

SKRIPSI
ROSITA IDA PURNAMA

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
ROSITA IDA PURNAMA D24102013. 2006. Respons Ayam Broiler terhadap
Teknik Pertumbuhan Kompensasi : 4. Pemberian Serbuk Gergaji Diikuti
Pemberian Silase Ikan Asin-Daun Singkong pada Periode Realimentasi. Skripsi.
Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Ibnu Katsir Amrullah, MS

Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Sumiati, MSc.
Biaya pakan merupakan biaya paling tinggi di sektor peternakan
dibandingkan dengan biaya lain yaitu sekitar 60-70%, upaya penghematan perlu
dilakukan. Penghematan dapat dilakukan dengan menurunkan biaya bahan baku
pakan dan meningkatkan efisiensinya. Salah satu alternatifnya adalah memanfaatkan
secara optimal sumber plasma nutfah Indonesia sebagai bahan baku pakan unggas.
Sumber plasma nutfah itu diantaranya adalah daun singkong dan ikan asin sebagai
sumber protein lokal serta mikroba yang berasal dari isi perut bekicot untuk
memfermentasikan kedua bahan tersebut.
Produk silase campuran ikan asin dan daun singkong dapat menjadi
konsentrat protein yang murah. Produk silase campuran ikan asin dan daun singkong
dapat diberikan pada ayam broiler diiringi dengan teknik pemberian pakan yang
dapat memperbaiki efisiensi penggunaan ransum atau zat makanan yaitu tehnik
pertumbuhan kompensasi. Teknik pertumbuhan kompensasi adalah pertumbuhan
yang pesat yang terjadi setelah ternak mengalami periode pembatasan ransum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase
campuran ikan asin dan daun singkong yang dihasilkan dari proses fermentasi
menggunakan mikroba bekicot pada periode realimentasi dengan tehnik
pertumbuhan kompensasi terhadap performan ayam broiler dan kecernaan pakan.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Unggas dan

Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan untuk analisa bahan pakan selama bulan
Juli 2005 sampai dengan Maret 2006. Kandang yang digunakan berukuran 1 m x 0,5
m x 0,5 m sebanyak 20 kandang. DOC strain Ross berasal dari PT Silga Perkasa
sebanyak 200 ekor yang digunakan dalam penelitian ini dibagi kedalam 5 perlakuan,
4 ulangan yang masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor. Pada periode starter (02minggu) ayam diberi pakan komersil, pada periode grower (2-4minggu) ayam
diberi pakan komersil + 25% serbuk gergaji, pada periode finisher (4-6minggu) ayam
diberi pakan perlakuan berupa campuran jagung giling + konsentrat Gold Coin 803
(bungkil kedelai, tepung daging, DCP dan premix) + silase campuran ikan asin dan
daun singkong yang difermentasi menggunakan mikroba bekicot. Perlakuan yang
diberikan yaitu ; (P0) = 60% jagung kuning + 40% konsentrat Gold Coin 803 + 0%
silase, (P1) = 60% jagung + 30% konsentrat Gold Coin 803 + 10% silase; (P2) =
60% jagung + 20% konsentrat Gold Coin 803 + 20% silase; (P3) = 60% jagung +
10% konsentrat Gold Coin 803 + 30% silase; (P4) = 60% jagung + 0% konsentrat
Gold Coin 803 + 40% silase. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis menggunakan Sidik Ragam
( analyses of variance ) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji kontras
ortogonal ( Steel dan Torrie, 1991).

ii


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian silase campuran ikan asin
dan daun singkong nyata (P