Untuk: support.pajak.go.id - Rinci Aturan

PETUNJUK PENGISIAN PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG KHUSUS BC 2.1 1. Setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pengirim dan satu Penerima. 2. Setiap Pemberitahuan dapat berisi lebih dari satu Jenis barang. 3. Dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan lembar lanjutan yang hanya berisi data angka 19 s.d. 23 dengan diberikan tanda tangan, nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar halaman lanjutan. 4. Tata cara pengisian data uang dengan angka : a. untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; b. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2dua digit dibelakang koma. Contoh : USD 25.000,00 untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 5. Pengisian kolom-kolom BC 2.1 adalah sebagai berikut :

A. Untuk:

Diisi oleh pemberitahu dengan kode pada kotak yang tersedia dengan ketentuan a. kode angka 1 untuk Barang Pindahan; b. kode angka 2 untuk Barang Kiriman Melalui PJT; c. kode angka 3 untuk Barang Impor Sementara Dibawa Penumpang; d. kode angka 4 untuk Barang Impor Tertentu; e. kode angka 5 untuk Barang Pribadi Penumpang; atau f. kode angka 9 untuk lainnya. B. DATA PEMBERITAHUAN : 1. Nama, Alamat, Pengirim Barang : Diisi nama dan alamat lengkap Pengirim Barang yang bersangkutan, serta diisikan juga kode negaranya pada kotak yang disediakan. 2. Identitas Penerima Barang : Diisi pada kolom yang disediakan dengan : a. coretan “---------“ pada jenis Identitas Penerima Barang yang tidak dipergunakan NPWP, Paspor, KTP, dan Lainnya; dan b. nomor identitas Penerima Barang dalam hal identitasnya NPWP, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Penerima Barang. Contoh : NPWP Paspor KTP Lainnya 5.237.708.2-011 3. Nama, Alamat Penerima Barang : Diisi nama dan alamat lengkap Penerima Barang yang bersangkutan. Angka 4 sd 6 hanya diisi dalam hal mempergunakan jasa Pengusaha Jasa Titipan PJT atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan PPJK 4. Identitas Pemberitahu : Diisi pada kolom yang disediakan dengan : a. coretan “---------“ pada jenis Identitas Penerima Barang yang tidak dipergunakan NPWP, Paspor, KTP, dan Lainnya; dan b. nomor Identitas Pemberitahu dalam hal identitasnya NPWP, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Pemberitahu. Contoh : NPWP Paspor KTP Lainnya 5.237.708.2-011 5. Nama, Alamat Pemberitahu : Diisi nama dan alamat lengkap Pemberitahu PPJK PJT 6. No. Tgl.Surat Izin PJT NPPPJK : Diisi Nomor dan tanggal surat persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan a.n. PJT atau Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan NPPPJK untuk PPJK pada kotak yang tersedia 7. Cara Pengangkutan : Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan cara pengangkutan yang terdiri atas: a. pengangkutan menggunakan angkutan laut kode 1; b. pengangkutan menggunakan kereta api kode 2; c. pengangkutan menggunakan angkutan jalan raya kode 3; d. pengangkutan menggunakan angkutan udara kode 4; e. pengangkutan menggunakan jasa pos kode 5; f. pengangkutan menggunakan angkutan multimoda kode 6; g. pengangkutan menggunakan instalasi pipa kode 7; h. pengangkutan menggunakan angkutan sungai kode 8; atau i. pengangkutan menggunakan sarana pengangkut lainnya lain dari 1 sd 8 kode 9. Contoh : Cara Pengangkutan : Laut 8. Nama Sarana Pengangkut No.VoyFlight : Diisi nama sarana pengangkut, nomor Voy Voyage untuk angkutan laut atau nomor flight untuk angkutan udara atau nomor polisi untuk angkutan jalan raya. 9. Pelabuhan Muat : Diisi pada kolom yang tersedia dengan nama pelabuhan muat barang. Contoh : Osaka, Japan 10. Pelabuhan Bongkar : Diisi pada kolom yang tersedia dengan nama pelabuhan bongkar barang. Contoh : Tanjung Emas, Semarang 1 11. Invoice : No. Tgl. Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor dan tanggal bulan tahun invoice. 12. BLAWB No: Tgl. Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor dan tanggalbulantahun Bill of Lading BL atau Airway Bill AWB. Dalam hal ada master BLAWB, diisi nomor dan tanggal Master serta nomor dan tanggal House BLAWB. 13. Negara Asal Barang Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama negara asal barang negara tempat barang diproduksi. 14. Valuta : Diisi pada kolom yang disediakan dengan jenis valuta yang dipergunakan serta kode valutanya kedalam kotak yang disediakan Contoh : Valuta United States Dollar United States Dollar 15. FOB : Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai FOB keseluruhan barang dalam valuta asing 16. Freight : Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Freight keseluruhan barang dalam valuta asing. 17. Asuransi : Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Asuransi sebagaimana yang tercantum dalam polis asuransi dan berikan keterangan dibelakang nilai asuransi dengan LN apabila asuransi ditutup di luar negeri dan DN apabila asuransi ditutup di dalam negeri. 18. Nilai CIF : Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai CIF keseluruhan barang dalam valuta asing dan dalam rupiah. 19. No. Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. Dalam hal a. jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif; atau b. satu Master AWB untuk pengirim dan penerima barang yang sama, memiliki lebih dari satu House AWB, maka nomor urutnya dirinci pada kolom 19 lembar lanjutan, sedangkan pada lembar pertama untuk kolom 19 sampai dengan 22 cukup diberi catatan “.............. angka dan huruf jenis barang, lihat lembar lanjutan” USD Contoh : 10 sepuluh jenis barang, lihat lembar lanjutan. 20. Uraian Barang Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian dan jumlah barang secara umum. Dalam hal pemberitahu telah mengetahui uraian barang secara lengkap, maka uraian barang wajib diisi secara lengkap yang meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, ukuran dan spesifikasi lainnya. Contoh : Kamera merek Nikon Tipe D80, 1 satu set. 21. Jumlah Jenis Satuan Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah dan jenis satuan barang yang dipergunakan dalam nilai satuan barang sebagaimana tercantum pada kolom 18. 22. Nilai CIF Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai CIF dalam valuta sesuai kolom 14 untuk setiap jenis barang impor.

C. Diisi Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.1 dibuat dan bubuhkan tanda