B.
KAJIAN PUSTAKA
Purnama dkk.2011.“Administrasi Kesiswaan”. Jurnal pendidikan online. www.scribd.com
82390069
administrasi-kesiswaan. Diakses Kamis, 21 Juni 2012, jam 20.30 WIB
C.
PEMBAHASAAN
ADMINISTRASI KESISWAAN
Administrasi Kesiswaan
Suatu penataanpengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa yaitu mulai dari masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari
suatu sekolahlembaga.
I. Identifikasi Kegiatan Mengatur Siswa
Mencakup : a. Mengatur penerimaan siswa baru :
- Rapat penentuan penerimaan siswa baru.
- Pemasangan pengumuman.
- Pendaftaran siswa baru.
- Penentuan penerimaan.
b. Pengaturan orientasi siswa baru c. Pengaturan siswa sebelum masuk ke kelas pelajaran sesungguhnya :
- Rapat pembagian kelas dengan wali kelas.
- Sesudah upacara 1, siswa masuk kelas bersama wali kelasnya masing-
masing.
2
- Pembentukanpembagian tugas kelas.
- Penjelasan tentang roster perpustakaan.
d. Mengatur kepenasehatan memilih program. e. Mengatur pelayanan BP kepada siswa.
f. Mengatur pengelompokan siswa di kelas. g. Mengatur presensi dan absensi siswa.
h. Mengatur kegiatan organisasi siswa. i. Mengatur kegiatan ekstrakurikuler.
j. Mengatur drop out dan promosi siswa. k. Mengatur pelaksanaan ulangan-ulangan formatif.
l. Mengatur tes submatif pada tiap akhir semester. m. Mengatur penentuan kenaikan kelas dengan norma berlaku.
n. Mengatur pembagian raport siswa. Dalam buku kurikulum SMP 1975, pedoman Administrasi dan Supervisi buku
III D kemukakan kegiatan mengatur kesiswaan meliputi : 1. Mengatur penerimaan siswa berdasarkan norma penerimaan siswa baru
kelas 1 vide pedoman. 2. Mengatur program BP vide pedoman BP.
3. Mengatur penasehatan pemilihan program studi. 4. Mengatur pengelompokan siswa pilihan program studi.
5. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran siswa. 6. Mengatur program ekstrakurikuler.
7. Mengatur keaktifan organisasi siswa OSIS.
3
II. Jenis-Jenis Kegiatan dalam Administrasi Kesiswaan
A. Penerimaan siswa baru Beberapa pedoman yang digunakan dalam penerimaan siswa baru,
diantaranya : 1. Membentuk panitia penerimaan siswa, seperti : ketua umum, ketua
pelaksana, sekretaris, bendahara dan anggota yang bertugas mengadakan pendaftaran calon siswa, seleksi, mendaftar kembali
siswa yang diterima. 2. Pedoman penerimaan siswa
a. Pengumuman pendaftaran penerimaan siswa yang dilakukan oleh kepala kantor wilayah departemen P K setempat melalui mas
media yang ada, paling lambat 30 hari sebelum pendaftaran dimulai dan disebar luaskan oleh Kepsek masing-masing.
b. Pendaftaran calon siswa dilakukan oleh Kepsek melalui pengumuman yang terperinci seperti waktu dan tempat
pendaftaran, syarat-syarat yang diperlukan, jenis dan waktu tes diadakan.
4
c. Pendaftaran dilakukan selambat-lambatnya 7 hari sesudah pengumuman hasil evaluasi belajar terakhir dari siswa, 8
berlangsung paling lama 15 hari. d. Formulir pendaftaran calon siswa supaya disediakan dalam jumlah
yang cukup. e. Jika jumlah tempat yang tersedia disekolah lebih besar dari jumlah
siswa yang akan diterima maka diadakan pendaftaran gelombang berikutnya.
f. Biaya pendaftaran dapat dipungut berdasarkan kebutuhan riil siswa.
g. Tempat pendaftaran calon siswa diatur supaya mudah diketahui oleh siswa.
h. Petugas pendaftaran calon siswa diberi petunjuk dan bimbingan oleh kepsek.
i. Syarat-syarat pendaftaran calon siswa : 1.
Surat keterangan kelahiran. 2.
Surat keterangan ksehatan. 3.
Salinanfotocopy STTB terakhir yang telah disahkan oleh yang berwajib.
4. Salinan raport kelas terakhir.
5. Surat keterangan kelakuan baik dari polisikepsek.
6. Membayar biaya pendaftaran sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
5
7. Pas foto ukuran 3 x 4 4 x 6 secukupnya.
j. Kepala sekolah bertanggung jawab mendaftarkan siswa lulusannya.
3. Pelaksanaan seleksi siswa a. Seleksi, yaitu kegiatan pemilihan calon siswa untuk menentukan
diterimatidaknya calon berdasarkan ketentuan yang berlaku. b. Seleksi dapat dilakukan melalui pengamatan : persyaratan
pendaftaran, nilai STTB Raport hasil test dalam bidang studi tertentu dan relevan.
c. Seleksi dapat dilakukan melalui persetujuan dari kepala kantor Departemen P K setempat.
d. Pelaksanaan test dapat diatur dari kegiatan persiapan, pelaksanaan sampai penentuan calon yang akan diterima untuk memudahkan
penilaian. e. Pengumuman calon siswa yang dierima.
f. Pendaftaran siswa. 4. Upacara penerimaan siswa baru, hal-hal yang dijelaskan oleh kepsek
adalah : -
Memperkenalkan semua guru dan stafnya. -
Memperkenalkan semua guru pengurus siswa osis -
Menjelaskan tentang tata tertib sekolah. -
Menjelaskan fasilitas pendidikan yang dimiliki sekolah. -
Penjelasan tentang struktur per sekolahan.
6
B. Pembagian Siswa dalam Kelompok Belajar Kelas Sebagian besar siswa dikelompokan berdasarkan sistem kelas.
Disekolah Dasar ada 6 pengelompokkan kelas, sedangkan pada sekolah lanjutan tingkat pertama dan tingkat atas baik sekolah umumkejuruan ada
3 pengelompokkan kelas dan diberikan pelajaran dengan sistim klasikal. Di negara yang telah maju, dibidang pendidikannya menggunakan sistem
pengelompokan yang telah sempurna yang disebut dengan istilah “micro teaching”. Menurut Wiliam A. Jeager dalam pengelompokan siswa ada 2
hal yang penting, yaitu : 1. Fungsi integrasi memperhatikan semua faktor.
2. Fungsi perbedaan memperhatikan ciri masing-masing. C. Kepenasehatan Siswa
Kepenasehatan, yaitu segala macam usaha yang dilakukan oleh penasehat yang bertitik tolak kepada bimbingan, ini dapat berupa nasehat-
nasehat, saran-saran, pengarahan, pertimbangan, pendapat-pendapat sehingga siswa didalam merencanakan dan menentukan program studi
yang diambilnya dan segala kegiatan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan cara yang seefisien dan seefektif mungkin.
Di dalam pelaksanaan kepenasehatan ada sekolah yang menggunakan sistem kepenasehatan tetap yaitu kepenasehatan yang
dilakukan terus menerus mulai dari permulaan siswa masuk sekolah sampai siswa tamat belajar. Dan ada pula sekolah yang menggunakan
7
sistim pergantian yaitu pada saat tertentu diadakan perubahan dalam rangka penyesuaian dengan periode tertentu.
D. Bimbingan dan Penyuluhan 1. Hakekat bimbingan
Bimbingan, yaitu proses bantuan yang diberikan pada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya
kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan
bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
2. Prinsip bimbingan a. Prinsip umum, yaitu bahwa sikap dan tingkah laku terbentuk dari
segala aspek kepribadian yang unik dan kompleks. b. Prinsip khusus, yaitu yang berhubungan dengan individu program
bimbingan berpusat pada murid dan yang berhubungan dengan individu yang dibimbing petugas hendaknya menggunakan
informasi yang tersedia mengenai individu yang dibimbingnya. 3. Tujuan pelayanan bimbingan
a. Tujuan umum, yaitu mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuan di sekolah.
b. Tujuan khusus, yaitu mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan dan bakat murid secara tepat.
4. Fungsi bimbingan
8
a. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa untuk memilih jurusan sekolah.
b. Fungsi pengadaptasian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu guru dalam menyampaikan pelajaran yang disesuaikan dengan
bakat, minat dan kepribadiannya. c. Fungsi penyesuaian, yaitu membantu siswa untuk memperoleh
penyesuaian pribadi yang lebih baik. 5. Ruang lingkup bimbingan, yaitu bimbingan dilakukan untuk melayani
siswa menghadapi kesulitannya dan membantunya dalam membuat rencanamengambil keputusan sendiri dengan menyertakan guru dan
personel sekolah lainnya dalam membantu siswa. 6. Kegiatan-kegiatan bimbingan
a. Bimbingan pendidikan bertujuan membantu siswa memilih program yang tepat.
b. Bimbingan belajar, yaitu memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
c. Bimbingan jabatan, yaitu proses membantu seseorang dalam memahami gambaran dunia kerja.
d. Bantuan dalam kesulitan belajar. e. Sarana dan mekanisme bimbingan.
f. Fasilitas dan anggaran seperti fasilitas ruangan dan perlengkapannya serta fasilitas adm pelayanan.
E. Pengaturan Program Kurikuler
9
Kegiatan kurikuler, yaitu semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang pelaksanaannya pada jam-jam pelajaran.
Sedangkan ekstrakurikuler yaitu kegiatan yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada didalam kurikulum.
Persy E. Burrup dalam bukunya “Modern High School Administration, mengatakan kegiatan ekstra kurikuler yaitu bermacam-
macam kegiatan seperti : ekstra kurikulerkegiatan-kegiatan diluar sekolah kegiatan-kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan diluar kelas
hanya sebagai kegiatan-kegiatan siswa. F. Tata Tertib Sekolah
Yaitu ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sehari-hari yang mengandung sangsi-sangsi terhadap pelanggarannya. Menurut instruksi
Menteri P K RI tanggal 1 Mei 1974 No. 14U1974, tata tertib sekolah : a. Upacara bendera yang diadakan pada hari Senin sebelum sekolah
dimulai yang diikuti oleh semua pelajar, kepsek, guru, tenaga teknis dan tenaga administrasi. Upacara dipimpin oleh kepsekguru yang
ditunjuk dan disertai dengan nyanyian lagu Indonesia dan diikuti dengan mengheningkan cipta dan harus dilakukan dengan khidmat dan
tertib. b. Untuk para pelajar, ada tugas dan kewajibannya dalam kegiatan inra
sekolah seperti para pelajar harus datang sebelum pelajaran dimulai, berpakaian sesuai dengan ketentuan dari sekolah, selain itu pelajar juga
harus mematuhi larangan-larangan dan sangsi-sangsi yang ditetapkan
10
oleh sekolah seperti para pelajar tidak diperbolehkan meninggalkan pelajaran tanpa ijin, pada saat pelajaran sedang berlangsung dan diberi
sangsi peringatan secara langsung pada pelajar dan sebagainya. c. Pelanggaran tata tertib sekolah seperti : siswa datang terlambat,
melalaikan tugas, dll.
G. Mengatur Kegiatan Organisasi 1. Sistem kerja organisasi, mengharuskan adanya kerja sama setiap
petugas sesuai dengan klasifikasi tugas-tugas yang telah ditetapkan dan saling memberi informasi serta saling menghormati antara sesama
anggota. 2. Sistem komunikasi, setiap murid yang membawahi seksi hendaknya
selalu memberikan informasi dapat mengetahui sejauh mana pelaksanaan tugas itu mencapai tujuan, sehingga pimpinan dapat
mengetahui keseluruhan tugas pelaksanaannya dan sebaliknya pimpinan berkewajiban pula untuk mengetahui hal-hal yang tidak
diinginkan. 3. Materi kegiatan, pemberian materi kegiatan tidak boleh bertentangan
dan mengganggu kegiatan primer anak. Guru harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan serta minat anak.
H. Mengatur Keluar Masuknya dalam Sekolah
11
Untuk mempermudah jalannya peninjauan murid diperlukan beberapa buku seperti standar bookbuku induk, buku tabelariskas,
absensi dan mutasi, daftar honorium, daftar nilai, buku inventaris, agenda dan ekspedisi, buku tamu dan arsip dan laporan bulanan untuk mengetahui
maju mundurnya murid dan sekolah tiap bulan. Sedangkan bagi anak yang keluar karena tamatpindah sekolah harus dicatat dalam standar book
tanggal keluarnya, sebab-sebab keluar dan dicatat juga dalam raport murid yang bersangkutan, mutasi, absensi, buku uang sekolah dsb, dan pada
akhir bulan dimasukkan pada laporan bulanan untuk mengetahui jumlah anak yang ada pada akhir bulan dan keadaan keluar masuknya pada akhir
bulan.
III. Promosi dan Syarat Promosi