15. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau
tolak ukur prestasi kuantitatifkualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atan standard yang telah
ditetapkan sebelumnya.
16. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan
sesuatu yang harus dicapai. 17.
Definisi Operasional adalah uraian yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator.
18. Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilan data dari
sumber data untuk tiap indikator. 19.
Periode Analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
20. Pembilang numerator adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam
rumus indikator kinerja. 21.
Penyebut denominator adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator kinerja.
22. Target atau Nilai adalah ukuran mutu atau kinerja yang diharapkan bisa
dicapai. 23.
Sumber Data adalah sumber bahan nyata atau keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
1 SPM dimaksudkan sebagai panduan bagi rumah sakit dalam
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban penyelengaraan pelayanan di rumah sakit.
2 SPM bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan
kepada masyarakat.
BAB III JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN
DAN URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL Bagian Kesatu
Jenis Pelayanan Pasal 3
1 Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan dan peningkatan
serta upaya rujukan.
2 Jenis-jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1:
a. pelayanan Gawat Darurat;
b. pelayanan Rawat Jalan;
c. pelayanan Rawat Inap;
d. pelayanan Keperawatan;
e. pelayanan Bedah;
f. pelayanan Persalinan dan Perinatologi;
g. pelayanan Intensif;
h. pelayanan Radiologi;
i. pelayanan Laboratorium Patologi Klinik;
j. pelayanan Rehabilitasi Medik;
k. pelayanan Farmasi;
l. pelayanan Gizi;
m. pelayanan Transfusi Darah;
n. pelayanan Keluarga Miskin;
o. pelayanan Rekam Medik;
p. pengelolaan Limbah;
q. pengelolaan Linen;
r. pelayanan Administrasi Manajemen;
s. pelayanan Jenazah;
t. pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;
u. pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
v. promosi Kesehatan dan Pemasaran.
Bagian kedua Indikator, Nilai, Batas Waktu Pencapaian
dan Uraian SPM Pasal 4
1 Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat 1 berdasarkan kepada indikator, nilai, batas waktu pencapaian dan uraian SPM.
2 Indikator, Nilai, Batas Waktu Pencapaian dan Uraian SPM sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
BAB IV PELAKSANAAN
Pasal 5
1 Rumah Sakit
wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan SPM.
2 Direktur bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan yang
dipimpinnya sesuai SPM.
3 Penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan SPM dilakukan oleh tenaga
dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
BAB V PENERAPAN