Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan
Hal 5 dari 13
4  Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pemborongan 5  Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana Pemborong setelah disetujui 6  Pengarahan  Penugasan  Kerangka  Acuan  Kerja  KAK  Pekerjaan
Supervisi. b.  Kinerja  Supervisi  yang  harus  memenuhi  standar  hasil  kerja  supervisi  yang
berlaku dan disyaratkan. c.
Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan. d.  Ketepatan waktu pelaksanaan
Penanggung  jawab  profesional  supervisi  adalah  tidak  hanya  Konsultan  sebagai suatu  Perusahaan  tetapi  juga  bagi  para  tenaga  ahli  profesional  supervisi  yang
terlibat.
3.6 JANGKA WAKTU
Kegiatan  Supervisi  dilaksanakan sejak  pelaksanaan konstruksi fisik dimulai sampai dengan  diserahkannya  pekerjaan  tersebut  kepada  pengguna  jasa  Pengguna
Anggaran Pejabat Pembuat KomitmenPemilik Pekerjaan. Dalam hal ini waktu yang disediakan  untuk  melaksanakan  tugas  supervisi  yang  diberikan  kepada  Konsultan
Supervisi adalah selama 120 seratus dua puluh hari kalender atau 4 empat bulan dan pemeliharaan selama 180 seratus delapan puluh hari kalender
3.7 KEBUTUHAN PERSONIL
Keterlibatan  tenaga-tenaga  ahli  yang  profesional  dan  berpengalaman  dalam Supervisi  sesuai  dengan  bidang  pekerjaan  yang  dilaksanakan  merupakan  faktor
utama  optimalnya  pelaksanaan  Kegiatan  Supervisi.  Untuk  itu  dalam  melaksanakan tugasnya,  Konsultan  Supervisi  harus  menyediakan  tenaga-tenaga  yang  memenuhi
kebutuhan  kegiatan,  baik  ditinjau  dari  lingkup  atau  besar  kegiatan  maupun  tingkat kerumitan  pekerjaan.  Untuk  melaksanakan  tugasnya,  Konsultan  Supervisi  harus
menyediakan  tenaga  ahli  yang  memenuhi  kebutuhan  kegiatan,  yaitu  minimal  terdiri dari :
1  Team LeaderSite Engineer Dan  Tenaga  teknis  atau  tenaga  pendukung  lainnya  sesuai  kebutuhan  dan  lingkup
kompleksitas  pekerjaan.  Kualifikasi  masing-masing  tenaga  pendukung  tersebut disesuaikan  dengan  lingkup  penugasan  dan  keahlian  yang  dibutuhkan  untuk
masing-masing  jabatan,  sehingga  diharapkan  personil  tersebut  benar-benar  dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan optimal.
.
3.8 TUGAS  DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI
Personil-personil  yang  tercantum  di  bawah  ini  harus  bekerja  secara  penuh  untuk pekerjaan ini, yaitu terdiri dari  :
A. TENAGA AHLI A.1.
Site Engineer Team Leader
Adalah  seorang  Sarjana  S1  Teknik  Sipil  pengalaman  minimal  5  delapan  tahun efektif atau S2 Teknik SipilStruktur dalam bidang pengawasan konstruksi jalan dan
jembatan,  dan  mengetahui  dengan  baik  proses  pelaksanaan  dan  pengawasan pekerjaan jalan, jembatan dan utilitas beserta permasalahannya.
Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi  : 1.
Mengkoordinasikan  semua  personil  yang  terlibat  dalam  pekerjaan  ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang ditentukan.
2. Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
3. Memahami strategi pelaksanaan kontraktor berdasarkan hasil PCM
4. Memahami strategi pelaksanaan fisik
5. Menyetujui proses dan hasil opname pekerjaan apabila kontraktor melakukan
penagihan
Kerangka Acuan Kerja Supervisi Jalan Simongan
Hal 6 dari 13
6. Memberi  saran  dan  masukan  kepada  pemborongkontraktor  pekerjaan
mengenai pelaksanaan pembangunan jalan 7.
Mengarahkan  PemborongKontraktor  terhadap  pelaksanaan  pekerjaan  di lapangan
8. Menyusun  laporan  pengamatan  periodic  yang  berisi  ;  a.  hasil  konsolidasi
laporan  catatan-catatan  dari  pengawas;  b  Catatan-catatan  apabila  ada penyimpangan  disertai  bukti-bukti  yang  memadai  foto  hasil  samplingcopy
hasil test material dari laboratorium dll.; c. Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan pelaksanaan dimasa mendatang
9. Memonitor  secara  seksama  kemajuan  dari  semua  pekerjaan  dan
melaporkannya  segeratepat  waktu  bila  kemajuan  pekerjaan  terlambat sebagaimana  tercantum  pada  buku  Spesifikasi  Umum  dan  hal  itu  benar-
benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
10. Memeriksa  dengan  teliti  semua  kuantitas  hasil  pengukuran  setiap  pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity EngineerChief Inspector. 11.
Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya,  maka  pekerjaan-pekerjaan  sebelumnya  yang  akan  tertutup  atau
menjadi  tidak  tampak  harus  sudah  diperiksadiuji  dan  sudah  memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
12. Memberi  rekomendasi  kepada  SKPD  Dinas  Bina  Marga  Kota  Semarang
menyangkut  mutu  dan  jumlah  pekerjaan  yang  telah  selesai  dan  memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
13. Membuat  perhitungan  dan  sketsa-sketsa  yang  benar  untuk  bahan  SKPD
Dinas  Bina  Marga  Kota  Semarang  pada  setiap  akan  memerintahkan perubahan pekerjaan.
14. Mengawasi
dan memeriksa
permbuatan Gambar
Sebenarnya TerbangunTerpasang  as  built  drawing  dan  mengupayakan  agar  semua
gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan Provisional Hand OverPHO.
15. Memeriksa  dengan  telitiseksama  setiap  gambar-gambar  kerja  dan
analisaperihtungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
16. Menyusunmemelihara  arsip  korespondensi  proyek,  laporan  harian,  laporan
mingguan,  bagan  kemajuan  pekerjaan,  pengukuran,  gambar-gambar  dan lainnya.
17. Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir
B. TENAGA PENUNJANG  PENDUKUNG Didalam  Pelaksanaannya  Tenaga  Ahli  di bantu dengan tenaga pendukung sebagai
berikut : - Inspector
- Administrator - Operator Komputer
- Pesuruh Tenaga  pendukung  Inspector,  adalah  seorang  lulusan  minimal  D3  Teknik  dengan
disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun. Tenaga  Administrator,  dan  Operator  Komputer  adalah  seorang  lulusan  minimal
SLTAD1 TeknikAdministrasi dengan disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun.
3.9. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN