PENGAWAS SEKOLAHMADRASAH L.D. Tahun 2012 No. 16 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

35 Pasal 101 1 Kepala SekolahPKBM wajib mewujudkan kawasan sekolahPKBM yang bersih, aman, tertib, sehat, nyaman, hijau, dan kekeluargaan. 2 Kepala SekolahPKBM wajib melarang dan mengawasi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan terhadap penggunaan minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkotika serta psikotropika. 3 Kewajiban Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 diatur sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku. Paragraf 4 Masa Tugas Kepala Sekolah Pasal 102 1 Tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah diberikan untuk satu masa tugas selama 4 empat tahun. 2 Masa tugas tambahan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat diperpanjang dan diangkat kembali untuk 1 satu kali masa tugas. 3 Guru yang melaksanakan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 2 dua kali masa tugas berturut­turut, dapat ditugaskan kembali menjadi Kepala Sekolah apabila: a. telah melewati tenggang waktu sekurang­kurangnya 1 satu kali masa tugas; atau b. memiliki prestasi yang istimewa, dengan tanpa tenggang waktu dan ditugaskan di sekolah lain. 4 Kepala Sekolah yang masa tugasnya berakhir dan atau tidak lagi diberikan tugas sebagai kepala sekolah, tetap melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban melaksanakan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Paragraf 5 Asosiasi Pasal 103 1 Kepala SekolahPKBM dapat membentuk asosiasi sebagai wadah yang bersifat mandiri. 2 Asosiasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan, serta profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan asosiasi Kepala SekolahPKBM sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, sesuai dengan peraturan perundang­undangan.

BAB XI PENGAWAS SEKOLAHMADRASAH

Bagian Kesatu Umum Pasal 104 36 1 Pengawas Sekolahmadrasah melaksanakan tugas sesuai kompotensi pengawas yang diharapkan dalam permendiknas nomor 12 Tahun 2007, secara berkala yang meliputi : supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi akademik dan penelitian pengembangan. 2. Pengawas Sekolahmadrasah secara berkala melakukan koordinasi dengan bidang­bidang persekolahan yang terkait pada Dinas Pendidikan sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya. 3. Pengawas SekolahMadrasah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab secara periode kepada Kepala Dinas. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai melanisme dan tata cara pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pengawas Sekolahmadrasah sebagaimana dimaksud pada ayat 3, diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Penugasan, Pemindahan dan Pemberhentian Pasal 105 1. Penugasan Pengawas SekolahMadrasah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Kepala Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan dan kondisi daerah. 2. Pemindahan Pengawas SekolahMadrasah pada jenjang Pendidikan Dasar dan pendidikan menengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Kepala Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan dan kondisi daerah. 3. Pemberhentian Pengawas SekolahMadrasah pada jenjang Pendidikan Dasar dan pendidikan menengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan. Bagian Ketiga Persyaratan Pasal 106 1 Untuk dapat diangkat sebagai Pengawas sekolahMadrasah yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat selain memiliki standar kopotensi minimal dan kualifikasi juga harus memenuhi persyaratan : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang­Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; c. Berpendidikan minimum sarjana S1 atau diploma empat D­IV kependidikan dari Perguruan Tinggi Terakreditasi. d. Memiliki Sertifikat pendidik sebagai guru pada jenjang pendidikan yang sama; e. Memiliki pangkat minimum penata golongan ruang IIIc; f. Sehat Jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari dokter; g. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkanputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melekukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahun atau 37 lebih yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepolisian setempat; h. Memiliki komitmen untuk mewujudkan tujuan pendidikan; i. Memiliki kemapiuan manajemen pendidikan; j. Memiliki pengalaman kerja minimal 8 delapan tahun sebagai guru dan atau memiliki pengalaman kerja minimum 4 empat tahun sebagai Kepala sekolahmadrasah. 2 Guru yang akan ditugaskan sebagai Pengawas SekolahMadrasah selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, juga harus memnuhi persyaratan lain yang berlaku bagi PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan. 3 Pengangkatan Pengawas SekolahMadrasah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku. Bagian Keempat Tugas dan Tanggungjawab Pasal 107 1. Pengawas Sekolahmadrasah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya diatur oleh 1 satu orang koordinator pengawas yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas. 2. Pengawas Sekolahmadrsah bertaggungjawab atas pembinaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi dan membina pendidik pada satuan pendidikan yang menjadi sasaran tugasnya dan diatur sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku. 3. Pengawas SekolahMadrasah bertanggungjawab atas pelaksanaan program wajib belajar pada sekolah binaannya. Bagian Kelima Masa Tugas Pengawas SekolahMadrasah Pasal 108 Pengawas Sekolahmadrasah yang dinilai tidak layak atau tidak dapat memenuhi kompetensi pengawas sebagaimana diharapkan dalam peraturan perundang­ undangan yang berlaku dapat diberhentikan dan dikembalikan untuk melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban melaksanakan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB XII PRASARANA DAN SARANA