NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI GOLONGAN RETRIBUSI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

17. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan Retribusi danatau tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi Daerah. 18. Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2 Dengan nama Retribusi Izin Usaha Perikanan dipungut retribusi atas pelayanan Izin Usaha Perikanan. Pasal 3 Objek Retribusi adalah pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidaya ikan. Pasal 4 1 Subjek Retribusi Izin Usaha Perikanan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin Usaha Perikanan dari Pemerintah Daerah. 2 Wajib Retribusi Izin Usaha Perikanan adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi Izin Usaha Perikanan.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5 Retribusi Izin Usaha Perikanan termasuk golongan Retribusi Perizinan tertentu.

BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6 Cara mengukur tingkat penggunaan jasa terhadap usaha perikanan dihitung berdasarkan rumusan Gross Tonnage GT kapal yang digunakan, jenis sarana dan prasarana dalam kegiatan usaha penangkapan ikan dan luas area lahan, jumlah unit yang digunakan serta jenis ikan yang dibudidayakan dalam kegiatan usaha budidaya ikan.

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 7 1 Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin Usaha Perikanan. 2 Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan dilapangan, penegakan hukum, penatausahaan dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Izin Usaha Perikanan ditetapkan sebagai berikut: a. Usaha Penangkapan 1. Penangkapan ikan cakalang, tuna, tongkol, layang dan sejenisnya; - Kapal Kapasitas 5 10 GT Rp. 600.000 Tahun 2. Penangkapan ikan Kakap, Sunu, Kerapu, Lobster, Udang, Cumi–cumi, Gurita dan sejenisnya : - Kapal Kapasitas 5 10 GT Rp. 450.000 Tahun 3. Penangkapan ikan pelagis Tembang, Baronang, Kembung, Teri dan sejenisnya : - Kapal Kapasitas 5 10 GT Rp. 500.000 Tahun b. Usaha Perikanan Budidaya ikan air tawar, air payau dan air laut: 1. Budidaya ikan air tawar - Budidaya kolam air tenang dengan areal lahan lebih dari 2 ha perhektar Rp. 400.000Tahun - Budidaya kolam air deras dengan areal lahan lebih dari 5 ha perhektar Rp. 100.000Tahun 2. Budidaya air payau semi intensif - Semi Intensif Rp. 500.000Tahun - Intensif Rp. 600.000Tahun 3. Budidaya rumput laut a Lepas dasar lebih dari 20 dua puluh unit dengan ketentuan 1 unit berukuran 100x5 m2 Rp. 300.000Tahun b Rakit Apung lebih dari 20 dua puluh unit dengan ketentuan 1 unit = 20 rakit, 1 rakit berukuran 5x2,5 m2 Rp. 350.000Tahun c Long Line lebih dari 2 dua unit dengan ketentuan 1 unit berukuran 1 satu ha Rp.400.000Tahun 4. BudidayaPembesaran ikan di Karamba Jaring Apung KJA - Keramba jarring apung lebih dari 4 empat unit dengan ketentuan 1 unit = 4x7x2,5 m3 Rp.400.000Tahun 5. Budidaya Mutiara dengan menggunakan lebih dari 10 sepuluh unit keramba jarring apung, dengan ketentuan 1 unit = 4 kantong ukuran 3 x 3 x 3 m3kantong kepadatan antara 300-500 ekor perkantong Rp. 700.000Tahun c. Usaha Pembenihan 1. Pembenihan ikan air tawar dengan areal lahan lebih dari 0,75 hektar Rp. 500.000Tahun 2. Pembenihan udang galah : a Di air payau dengan areal lahan lebih dari 0,5 hektar Rp. 400.000Tahun b Di air laut dengan areal lahan lebih dari 0,5 hektar Rp. 450.000Tahun 3. Pembenihan udang windu : a Benih 1 – 4 Juta ekor Rp. 500.000Tahun b Benih 4 Juta ekor Rp. 550.000Tahun 4. Pembenihan mutiara kapasitas a 1 - 5 Juta ekor Rp. 600.000Tahun b 5 Juta ekor Rp. 700.000Tahun d. Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI terdiri dari : - Purse seine Pukat cincin Pelagis Kecil Rp. 35.000GTTahun - Pole and line Huhate Rp. 30.000GTTahun - Gill net Jaring insang Rp. 20.000GTTahun - Beach seine Pukat pantai Rp. 17.500GTTahun - Tuna long line Rawai Tuna Rp. 55.000GTTahun - Bottom long line Rawai Dasar Rp. 35.000GTTahun - Trolling Pancing Tonda Rp. 33.000GTTahun - Hend Line Tuna Pancing Ulur Rp. 45.000GTTahun - Bagan Apung Rp. 35.000GTTahun - Bagan Tancap Rp. 20.000GTTahun e. Surat Izin Kapal Pangangkut Ikan SIKPI - Kapal Motor 5 10 GT Rp. 350.000Tahun

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN