Ilmu Pengetahuan
Alam 113
Serat alami, contohnya sutera, kapas, dan wol merupakan bahan baku pembuatan kain. Serat alami wol dan sutera apabila dibakar menimbulkan bau
seperti rambut, sedangkan kapas apabila dibakar berbau seperti kayu terbakar dan abu sisa pembakaran berupa serbuk berwarna abu-abu.
Serat sintetis, contohnya rayon, dakron, nilon, dan akrilik merupakan bahan baku pembuatan sarung tangan yang tebal, kaus kaki, baju, kain parasut, tali
tambang, benang jahit, karpet, jok mobil, terpal hujan, dan baju tahan air. Serat sintetis bila dibakar menimbulkan bau seperti plastik terbakar dan sisa pembakaran
berupa gumpalan warna hitam.
Mengidentiikasi Ciri-ciri Serat Apa yang kamu lakukan?
1. Bekerjalah dengan kelompokmu 2. Kumpulkan 5 macam potongan-potongan kain perca yang terbuat dari bahan
serat yang berbeda-beda berukuran lebih kurang 2 X 5 cm. 3. Beri nomor pada potongan bahan serat tersebut.
4. Teliti dan identiikasi sifat isik bahan tersebut satu per-satu dengan cara berikut.
a. Rabalah potongan-potongan bahan tersebut untuk melihat kehalusan kelembutan bahan.
b. Perhatikan permukaan potongan-potongan bahan untuk mengidentiikasi kemengkilapannya.
c. Remas-remaslah dengan tanganmu potongan-potongan bahan tersebut untuk melihat kekusutannya.
d. Tarik-tariklah potongan bahan itu untuk melihat elastisitasnya.
e. Celupkan secara pelan-pelan ke dalam gelas berisi air, mulailah dari ujung
potongan bahan. Untuk melihat daya serap terhadap air, hitunglah waktu yang diperlukan untuk membasahi potongan kain sepanjang 2 cm.
f. Tarik-tariklah potongan bahan yang basah untuk melihat kekuatannya.
5. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel 4.1 dengan memberi tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sifat isiknya.
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
114
Tabel 4.1 Sifat-sifat Fisik Bahan dari Serat Alam dan Sintetis Sifat Fisik
Serat Nomor kain dari bahan serat
1 2
3 4
5
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Lembut Mengkilap
Tahan kusut Elastisitas
Daya Serap Kuat
6. Perhatikan bila gurumu melakukan demonstrasi membakar potongan- potongan bahan serat di atas nyala lilin. Bagaimanakah bau dan bentuk sisa
pembakaran? 7. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel No.4.5 dengan memberi tanda
√ pada kolom yang sesuai dengan sifat isiknya.
Tabel 4.2 Sifat-Sifat Bahan dari Serat Alam dan Sintetis Apabila Dibakar Sifat Fisik Serat
Nomor Barang dari Bahan Serat
1 2
3 4
5
Bau rambut terbakar Bau kayu terbakar
Bau plastik terbakar Sisa berbentuk serbuk
Sisa berbentuk gumpalan Berdasarkan data pada Tabel 4.5, kerjakan tugas berikut.
1. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari selulosa. 2. Tuliskanlah sifat-sifat isik produk dari serat alami kapas.
3. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wol. 4. Tuliskanlah sifat-sifat isik produk dari serat alami wol dan sutera.
5. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan polyester.
6. Tuliskanlah sifat-sifat isik produk dari serat sintetis nilon dan polyester.
Ilmu Pengetahuan
Alam 115
B. Bahan Karet
Siapa di antara kamu ada yang sudah mengetahui pohon karet?
Disebut pohon karet karena tanaman ini menghasilkan karet. Menurut
sejarahnya pohon karet berasal dari lembah Amazon Brasilia dengan nama
ilmiah Hevea brasiliensis. Pohon karet baru masuk ke Asia pada tahun 1876
M, setelah Inggris menyelundupkan biji karet dari Brazilia untuk dikembangkan
di Taman Botani Inggris dan negara- negara jajahannya termasuk Malaysia.
Tahukah kamu bahwa Indonesia merupakan negara penghasil karet
terbesar kedua, setelah Thailand? Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah seperti susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu
dengan menyayat kulit pohon atau pada bagian kortek tumbuhan Gambar 4.8.
Gambar 4.4 Barang-barang terbuat dari karet
Ayo Kita Pelajari Pada sub bab ini kamu mempelajari
tentang karet dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Istilah Penting 1. Lateks
2. Karet alam 2. Karet sintetis
Mengapa Penting? Pada bagian ini kamu akan belajar
tentang pengolahan bahan sistetis dan penggunaan produknya secara benar,
juga tidak menggangu kesehatan manusia.
Sumber: Grant cochrane, 2013
Gambar 4.6 Hasil penyadapan lateks karet
Sumber: Grant cochrane, 2013
Gambar 4.5 Seorang penyadap karet
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
116
Secara kimiawi karet alam adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan
polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul
poliisoprena C
5
H
8
n. Karet alam memiliki banyak sifat
unggul. Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas
yang baik, mudah pengolahannya, tidak
mudah aus tidak mudah habis karena gesekan, dan tidak mudah panas. Sifat
unggul lain dari karet alami adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-ulang, serta daya lengket yang
tinggi terhadap berbagai bahan. Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar. Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban
mobil balap dibuat dari bahan baku utama karet alam murni.
Tahukah kamu bahwa pada karet alami menyebabkan alergi pada orang tertentu? Lateks mengandung 2-3 protein. Sebagian orang alergi terhadap protein lateks.
Gejalanya bisa ringan sampai berat, tergantung pada jenis alergi yang terjadi. Umumnya, alergi lateks menunjukkan gejala ringan seperti gatal, ruam pada kulit,
bersin, keluar ingus, dan batuk. Pada sebagian orang, alergi ini bisa menunjukkan gejala yang berat seperti sesak napas, dada sesak, tekanan darah rendah,
kebingungan, pusing, susah berbicara, mual dan muntah, denyut jantung lemah. Bila menunjukkan gejala-gejala alergi yang berat tersebut, sebaiknya segera ke dokter.
Upaya yang tepat untuk mencegah alergi adalah menghindari penyebab alergi.
Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis
adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis dapat diubah susunannya sehingga diperoleh sifat
yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam. Karet
sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggipanas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas. Karet
sintetis memiliki banyak jenis. Berikut beberapa jenis karet sintetis dengan sifat dan kegunaannya.
Sumber: Bridgestone Corp, 2013
Gambar 4.7 Karet sintetik
Ilmu Pengetahuan
Alam 117
1. NBR Nytrile Butadiene Rubber. NBR memiliki ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin
dan minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak dipakai dalam kendaraan bermotor.
2. CR Chloroprene Rubber, CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai bahan pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot,
dan sabuk pengangkut. 3. IIR Isobutene Isoprene Rubber, IRR mempunyai sifat kedap air,
digunakan untuk bahan ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis bagian dalam tangki, tempat penyimpan lemak dan minyak.
Mengidentiikasi Bahan Karet Alami dan Buatan