Ilmu Pengetahuan
Alam 13
Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
1 Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik
turun. 2
Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang leksibel untuk mendorong
ekor ikan di dalam air.
3 Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya
untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. 4 Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk
hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.17 Ikan berbentuk streamline
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.18 Hewan yang memanfaatkan sifat
tegangan permukaan air.
Nyamuk
Anggang-anggang
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah
berdiri di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan
permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar
molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan
gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air.
b. Gerak Hewan di Udara
Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di
udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan- hewan tersebut memiliki gaya angkat yang
besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar
gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat
Sumber: Malyi, M. Tanpa Tahun
Gambar 1.19 Sayap airfoil burung
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
14
terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti pada Gambar 1.19.
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan
otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara
mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
c. Gerak Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan
tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia kecenderungan tubuh untuk diam dan untuk menyimpan energi pegas
elastisitas untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan
kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang
tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik
sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar.
Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding
hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang
dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping
tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh
lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.20 Burung terbang
Gaya dorong sayap ke
bawah F
aksi
Gaya angkat burung ke
atas F
reaksi