Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penjelasan dari teori di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa tendangan
long pass
menggunakan hukum
newton
I dan III serta harus menggunakan prinsip kekekalan momentum dengan melakukan
back swing
yang cukup jauh dan sebaliknya saat melakukan
front swing
menerapkan kecepatan sudut
angular
secara maksimal yang diteruskan atau dipindahkan pada bola sehingga jarak hasil tendangan
long pass
yang semaksimal mungkin, dan yang terakhir menerapkan gerak lanjut atau follow through pada akhir tahap tendangan
long pass
agar gerakan lebih terkontrol, irama gerak dapat dijaga, memperbesar akurasi, dan mencegah terjadinya cedera. Dengan demikian jarak hasil tendangan dan akurasi
sesuai yang diharapkan dari penelitian ini.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tendangan
Tendangan
long pass
yang baik adalah tendangan jauh dan tepat sasaran pada
teman satu timnya. Namun setiap pemain sepakbola mempunyai kemampuan dalam melakukan tendangan long pass tidak sama, ada yang jauh akan tetapi tidak tepat
sasaran dan ada pula yang mempunyai kemampuannya kurang sehingga tendangannya tidak optimal yang akhirnya ketika saat bertanding bola yang
ditendang dapat dengan mudah direbut lawan. Dengan demikian banyak faktor yang mempengaruhi hasil jarak tendangan
long pass
. Yusuf 2000:63 menjelaskan :
Orang dapat menendang dengan keras karena disebabkan oleh gaya yang ditimbulkan oleh kontraksi otot, dimana di dalam sel-sel otot itu terdapat
metabolisme perubahan kimiawi, dari zat kimia diubah menjadi energi proses pembentukan ATP. Tendangan jarak jauhmerupakan gerak linier, dimana
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pengertian gerak linier adalah perpindahan suatu benda atau tubuh secara keseluruhan dari suatutempat ke tempatyang lain. Dengan kata lain merupakan
hasil akhir dari proses awal menendang bola dengan cara melambung sampai jatuhnya bola ke sasaran.
Faktor yang mempengaruhi tendangan yang berasal dari kemampuan pemainnya seperti, pengalaman sering melakukan tendangan jauh, proses latihan
yang sering dilakukan,
feeling
saat melakukan tendangan, dan kekuatan kontraksi otot power tungkai. Sukadiyanto 2002:202-
204 mengatakan, “Beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan, antara lain: tingkat kesulitan, pengalaman,
keterampilan sebelumnya, jenis keterampilan, perasaan, dan kemampuan mengantisipasi gerak”. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan atau
akurasi tendangan long pass menurut Suharno 1981: 37 mengemukakan faktor- faktor penentu yang mempengaruhi ketepatan antara lain :
a. Koordinasi tinggi berarti ketepatan baik
b. Besar kecilnya sasaran
c. Ketajaman indera
d. Jauh dekatnya jarak sasaran
e. Penguasaan teknik
f. Cepat lambatnya gerakan
g.
Feeling
dari atlet dan ketelitian h.
Kuat lemahya suatu gerakan. Masih dari Suharno 1981: 37 Tentang prosedur pengembangan ketepatan, yaitu :
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Frekuensi gerakan diulang-ulang sebanyak mungkin agar menjadi otomatis. b. Jarak sasaran dari dekat ke makin jauh.
c. Gerakan dari lambat ke cepat. d. Setiap gerakan harus ada kecermatan atau ketelitian.
e. Sering diadakan pertandingan sebagai penilaian. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas penulis menyimpulkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tendangan
long pass
dimulai dari kontraksi otot tungkai yang dapat menghasilkan energi besar, serta hasil dari proses
latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang, dan sistematis, sehingga
Feeling
dari atlet dan ketelitian tumbuh dan berkembang dan secara otomatis tendangan
long pass
akan menghasilkan jarak dan ketepatan yang optimal. Selanjutnya adalah faktor perkenaan antara bola dengan bagian kaki, untuk
melakukan tendangan
long pass
agar hasil tendangan secara optimal maka ketika bola yang ditendang harus pada punggung kaki sebelah dalam atau
inside of the instep
. Letak punggung kaki bagian dalam berada di atas bagian dalam kaki. Agar mengetahui posisi yang tepat untuk melakukan teknik dasar tendangan
long pass
dan teknik dasar tendangan yang lainnya, di bawah ini adalah gambar perkenaan kaki
untuk berbagai teknik dasar tendangan, seperti teknik dasar tendangan kaki bagian dalam, teknik dasar tendangan luar, teknik dasar tendangan kaki dengan kura-kura
kaki penuh, dengan ujung jari kaki, dan kura-kura kaki sebelah dalam,
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 2.12. Perkenaan kaki dengan bola Sumber : Sukatamsi 1989:56
Andriyono 2011:8 menjelaskan :
Penggunaan kaki yang berbeda akan mempengaruhi arah aliran dan kekuatan gerak bola. Maka saat melakukan passing atau shooting harus menggunakan
kedua kaki dengan baik. Pemain yang sudah terbiasa menggunakan kaki kanan harus melatih kaki kiri untuk dapat digunakan semaksimal mungkin karena
dalam sepakbola kesempatanm dan kesalahan dalam mengantisipasi bolahanya dihitung sepersekian detik. Disamping itu sudut arah passing akan berbeda
dengan kaki yang berbeda. Latihan untuk menggunakan kedua kaki dengan baik sangat perlu dilakukan.
Teori di atas menjelaskan bahwa pemain sepakbola yang akan melakukan tendangan
long pass
harus dapat menempatkan perkenaan antara bagian kaki dengan bola harus benar-benar tepat pada punggung kaki bagian dalam sehingga hasil bola
yang ditendang diharapkan sesuai dengan tendangan
long pass.
Selain itu jangan terpaku atau terbiasa dengan penggunaan kaki saat menendang hanya tergantung
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pada satu kaki saja, kedua kaki baik itu kaki kanan maupun kaki kiri harus dilatih secara baik dan maksimal sehingga mempunyai kemampuan dan keterampilan yang
seimbang, agar ketika dibutuhkan untuk menendang saat bertanding dengan posisi bola dan posisi tubuh yang sekiranya tidak mungkin untuk dilakukan tendangan
dengan menggunakan kaki kanan maka kaki kiri dapat dipergunakan untuk melakukan tendangan terutama tendangan
long pass
. Dan sebaliknya perkenaan pada bola pun akan dijelaskan di sini, karena
perkenaan bola dapat mempengaruhi laju bola saat berada di udara baik itu melambung, mendatar, atau agak lambung. Hal ini disesuaikan dengan perkenaan
kaki dengan bola. Andriyono 2011:7 mengemukakan :
Keakurasian didapat dari sisi bagian bola yang terkenai kaki dan bagian kaki yang mengenai bola. Jika menginginkan laju bola mendatar maka bola
ditendang pada bagian garis melintang horizontal dengan sisi dalam kaki, dan jika menginginkan bola melaju agak lambung atau lambung maka bola
ditendang pada bagian bawah dari garis melintang horizontal dengan semua sisi dari kaki.
Pengertian yang diambil oleh penulis bahwa untuk melakukan tendangan
long pass
yang paling tepat adalah garis horizontal untuk lambung dan agak lambung serta tujuannya agar terhindar dari gerakan lawan untuk merebut bola ketika laju
bola berada di atas kepala para pemain, pada gambar 2.13 ditunjuk no. 2 dan 3.
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 2.13. Garis Perkenaan Tendangan Pada Bola Sumber : Andriyono 2011:8
6. Tahanan