Pengaruh Jumlah Aphis craccivera Koch. terhadap Keberhasilan Penularan Cowpea Aphid-borne Mosaic Virus pada Kacang Panjang (Vigna sinensis Endl.)
Bukanlah seorang pemberani itu mereka
yang mampu mengalahkan singa di gurun
pasir, melainkan mereka yang mampu me
ngendalikan diri dikala murka, obat
mujarab untuk itu adalah :
duduklah bila murkamu sambil berdiri
berbaringlah bila murkamu sambi 1 duduk
dan tidurlah
bila murkamu sambil berbaring ••••
Kupersembahkan buat :
Bapak, Ibu, A Didi,
Ato dan Wien
yang tak pernah Burut
akan doa •••
PENGARUH JUMLAH ......-..-.A p h-.......
i s c r a c c i v o r a " ~ o c h TERHADAP
.
K E B E R H A S I L A N PEBUULARAN
C o w p e a Aphid - borne M o s a i c V i r u s
PADA KACANG PANJANG ( V....................
i g n a s i n e n s i s Endl.)
Oieh
DAD1 K U S N A D I
J U R U S A N H A M A D A M PENYAKIT T U M B U H A N
FAKULTAS PERTANlAN
l N S T l T U T PERTANIAN B O G O R
1 9 9 1
W
I KUSNADI.
Pengaruh Jumlah A ~ h i scracoivora Kook.
terhadap Keberhasilan Penularan Cornea Aphid-borne Uosaio
Virus ( C A W ) pada Kacang Panjang ( V i m sinensis Bndl.)
(Dl b a u d biabingan RUSbULbB SUSEblO clan m A N G NUBIIAYATI).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah
-A.
craocivora terkecil yang masik efektif untuk renularkan
C A W pada kaoang panjaw.
Penelltian dilakukan di rumah kaca Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbulsn.
Sumber inokulum yang digunakan adalah
tanaman kaoang panjang yang terserang C A W di Juruaan Hima
dan Penyakit Tumbuhan.
-
Kutudaun A. oraocivora diinfestasi-
kan ke tanaman kaoang panjang sebst setelah periode rakan
akuisisi aelama I5 renit pada tanaman sakit, dengan jumlah
1,.3, 5 dan 10 kutudaun.
Eaeil penelitian renunjuWran bahua semakin bang:&
jumlah kutudaun yang diin'festasikan, semakin tinggi tingkat keberhasilan penularan virus ini.
Dengan infestasi
satu kutudaun persentase penularan sebesar 20 persen,
tiga kutudaun persentase penularan sebesar 80 persen dan
rencapai 100 persen apabila diinfestasi dengan 5 dan 10
kutudaun.
PENGARUH JUMLAII Aphis craocivora Keck. TERHADAP
KEBEBHASILAN PENULABBN
Cowpea bkid-borne Mosaic Virus
PADA KACA.NG PANJANG (Vigna s i n e n s i s Endl.)
oleh
DAD1 KIJSNADI
Masal8.h Kbusus
aebagai aalah satu eyarat untuk merperoleh g e l a r
Sarjana
Pertanian
P
a
B'aksLUtasPertsnian, Inatitut Pertanian Bogor
JUBUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUbfBUBBN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Judul
Pref Dr Ir Rusmilak Sunen*
Pembirbing I
Tanggal lulus :
2 3 JA8 !Ssl
Ir Endtuw Nurhyafi
Pelrbimbing II
RIWAYAT HIDUP
penulis dilahirkan dl Kuningan pada tanggal 23 Aguatue 1967, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara keluarga
Bapak U. Kuswara dan Ibu E. Kstrah.
pada tahun 1974 penulis rerulai dunia pendidikan pada Sekelah Dasar Geresik I dan l u l w pads tahun 1980.
Pendidikan sekelah lanjutan tingkat pert-
ditempuh dl
SMP Negeri Ciawlgebang, dan lulus pada tahun 1983.
Pada
tahun 1986 penulis lulus dart SMA Negeri Ciawigebang.
Melalui jalur FMDK (Pemelusuran hdinat dan Kemuaprmn)
penulis terdaftar sebagai aahasiswa Institut Pertanian
Begor pads tahun 1986, dan pada tahun 1987 diterira dl
Fakultas Pertanian, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbukan.
KATA PENGANTda
Segala puji dan syukur penulis panjatlran ke hadirat
Allah SWT, yang ataa berkat rahmat-Nya maka penulis dapat
renyelesaikan penulisan masalah khusus ini.
Tak lupa pula panulis ucapkan teriaa h s i h kepada
Prof Dr Ir. Busmilah Suseno dan IT. mdang Nurhayati yang
telah membimbing, serenjak awal dan selara penelltian
serta aelama penulisan hingga selesainya masalah khusus
ini.
Juga penulis uaapkan terlma kasih kepada serua pihak
yang baik secara langsung maupun tidak langsung, telah
merbantu dalaia menyusun maaalah khusus ini.
Harapan penulie semoga basil-has11 yang dituangkan
di dalam tulisan In1 bemanfaat bag1 yang memerluksnnya.
Boger, Oktober
Penulis
1990
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR TABEL •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
x
DAFTAR GAMBA.R
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
xi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
3
Tanaman Kacang Panjang • • •
Penyakit Mosaik Kacang Panjang
•
•
•
•
•
3
•
•
•
•
•
4,
craccivora • • • •
Penularan Virus dengan Kutudaun •
•
•
•
•
7
•
•
•
•
iO
PENDAHULUAN
•
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kutudaun
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
Tempat dan Waktu •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
Bahan dan Ala t
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
• • • • • • • •
Cara Memperbanyak Inokulum • •
Cara Penularan dengan Kutudaun
•
•
•
i2
•
•
•
i3
•
•
•
14
BAHAN DAN METODE
Metode
•
•
•
•
HASIL DAN PEMBAHASAN
•
•
•
•
0
•
•
•
•
•
15
Hasil Percobaan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i5
•
•
•
•
•
•
•
•
•
17
•
•
•
•
•
•
•
•
20
Pelllbahasan •
KESIMPULAN
•
•
•
•
•
DAFTAR PUSTAKA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2i
LAMP IRAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
23
•
•
TINJAUAN PUSTAKA
Taoama n Kaoang Panjang
Menurut klasitikasi betani, kaoang panjang teraasuk
tamili Leguminesae, subtamili Papilionidae. genus Vigna
dan spesies sinensis.
Kaoang panjang merupakan taoamao semusim yang
ber-
bentuk perdu dan bersitat membe11t atau setengsh membe11t.
Bunga seperti kupu-kupu dan daunnya bersusun tiga hela1.
Batangnya panJang, list dan sedik1t berbulu.
panjang dan ramping yaitu kurang leb1h 10-80
Buahnya
ウ・ョエセイ@
(Sunaryono, i98i).
Kaoang panjang bukan tanaman asli Indonesia, diduga
berasal dari Afrika Tengsh kemud1an terse bar ke Asia Selatan.
cゥセ。、ョ@
Tanaman tersebut merupakan taoaman penting di
India karena digunakan sebagai bahan penutup
tansh yang dapat menoegsh erosi dan dapat dijad1kan bahan dasar dalam pembuatan pupuk hijau.
Di Indonesia
kaoang panjang biasa ditanam di pematang sawab atau sebaga1 tanaman selingan diantara jagung dan palawija.
Pada akar-akarnya terdapat bintil-bintil akar Rhizobium
yang dapat meng1kat nitrogen bebas dari udara sehingga
dapat menyuburkan tanah (Irfan, i987).
7
Kutudaun!. craccivora
Penularan virus di lapang yang paling banyak dan paling
merugikan ialah penularan melalui serangga vektor.
Yang
paling banyak dapat menja.di vektor v1rus tuabuhan adalah
kutudaun (Aphid1dae) dan wereng (Cicade11dae atau Jass1dae)
termasuk ordo Homoptera (Suseno, i990).
Dari fam111 Aph1didae, salah satu vektor v1rus yang
pent1ng adalah!. cracc1vora.
Kalshoven (1981) mengemu-
kakan bahwa kutudaun 1n1 sangat po11fag dan kosmopo11t,
terutama d1jumpa1 pada tangka1 bung a sampat daun-daun termuda tanaman kacang-kacangan.
Spes1es 1n1 banyak d1jumpa1
pada akh1r mus1m hujan.
Kutudaun bet1na yang t1dak bersayap mem111k1 kepala
berwarna h1tam dengan mata merah tus sampa1 h1tam.
Derwarna,
h1jau pucat.
Rostrum
Antena terd1r1 dar1 enam russ.
Badannya h1tam dan b1asanya berk11at.
Kornikel berbentuk
selindris dengan ujung agak merunc1ng.
Kauda d1 tumbuhi
11ma sampa1 delapan hela1 rambut.
berwarna h1tam (Gambar i).
Kedua organ terse but
Kutudaun bet1na yang bersayap
memiliki cir1-c1ri yang hamp1r sama dengan yang t1dak bero:, _
sayap.
Sayapnya t.1dalc.-barwarna atau berwarna h1jau puoat,
coklat atau merah.
coklat gelap.
Pembuluh sayapnya berwarna coklat atau
Kauda d1tumbuh1 empat sampa1 tujuh hela1
rambut (Gambar 2).
panjang kutudaun dewasa rata-rata
sek1tar 2 mm (Cottier, 1953).
11
Selanjutnya Suseno (1990) menyebutkan adanya janis virus semi persisten.
Sifat virus ini antara lain adalah
sebagai berikut: (i) tidak transtadial, jadi tidak
ウゥイォセ@
latif atau mirip virus terbawa stilet, (2) apab1la serangga mengandung virus yang semi persisten diberi radiasi
yang dapat menginaktifkan virus yang terbawa stilet maka
serangga tersebut masih infektif, (3) apabila serangga
dipuasakan sebelum makan .tanaman sakit, tidak menambah
daya tularnya, dan jika periode makan akuisisinya diperpanjang maka efisiensi penularannya akan bertambah.
13
Benih kacang panjang ditanam pada tanah steri1 yang
sudah ditempatkan pada ember plastik.
tiap dua hari sekali.
Tanaman disiram
Untuk melindungi tanaman dari se-
rangan hama dan patogen, tanaman disemprot dengan diazinon dan mancozeb.
Aplikasi dilakukan sewaktu-waktu jika
diperlukan dan setelah perlakuan.
Cara Memperbanyak Inokulum
Sumber inokulum adalah tanaman kacang panjang
yang
terserang CAMV di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Untuk memperbanyak sumber inokulum, dilakukan penularan
virus CAW pada bibit tanaman kacang panjang yang berumur
7 hari.
Penularan dilakukan secara mekanis.
Daun tanaman
kacang panjang sakit yang menunjukkan gejaia jelas dihancurkan dengan mortar, dicampur dengan zat penyangga fosfat
0.01 M pH 7 dengan perbandingan 1 : 5 (berat/voIUme).
Setelah itu disaring dengan kain saring dan diambi1 sapnya.
inokulasi dilakukan dengan mengoleskan sap daun sakit pada
daun pertama, yang sebelumnya telah ditaburi dengan karborundum.
Self'l.l'l(j u:t.nya daun disemprot dengan akuades untuk
menghilangkan karboruadum yang menempel.
Tanaman yang
sudah diinokulasi ditempatkan pada tempat yang cukup cukup cahaya.
Setiap hari dilakukan pengamatan terhadap tim-
bulnya gejala dimulai sehari setelah inokulasi.
Jika ge-
jala sudah muncul, tanaman tersebut dapat digunakan sebagai sumber inokulum.
yang mampu mengalahkan singa di gurun
pasir, melainkan mereka yang mampu me
ngendalikan diri dikala murka, obat
mujarab untuk itu adalah :
duduklah bila murkamu sambil berdiri
berbaringlah bila murkamu sambi 1 duduk
dan tidurlah
bila murkamu sambil berbaring ••••
Kupersembahkan buat :
Bapak, Ibu, A Didi,
Ato dan Wien
yang tak pernah Burut
akan doa •••
PENGARUH JUMLAH ......-..-.A p h-.......
i s c r a c c i v o r a " ~ o c h TERHADAP
.
K E B E R H A S I L A N PEBUULARAN
C o w p e a Aphid - borne M o s a i c V i r u s
PADA KACANG PANJANG ( V....................
i g n a s i n e n s i s Endl.)
Oieh
DAD1 K U S N A D I
J U R U S A N H A M A D A M PENYAKIT T U M B U H A N
FAKULTAS PERTANlAN
l N S T l T U T PERTANIAN B O G O R
1 9 9 1
W
I KUSNADI.
Pengaruh Jumlah A ~ h i scracoivora Kook.
terhadap Keberhasilan Penularan Cornea Aphid-borne Uosaio
Virus ( C A W ) pada Kacang Panjang ( V i m sinensis Bndl.)
(Dl b a u d biabingan RUSbULbB SUSEblO clan m A N G NUBIIAYATI).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah
-A.
craocivora terkecil yang masik efektif untuk renularkan
C A W pada kaoang panjaw.
Penelltian dilakukan di rumah kaca Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbulsn.
Sumber inokulum yang digunakan adalah
tanaman kaoang panjang yang terserang C A W di Juruaan Hima
dan Penyakit Tumbuhan.
-
Kutudaun A. oraocivora diinfestasi-
kan ke tanaman kaoang panjang sebst setelah periode rakan
akuisisi aelama I5 renit pada tanaman sakit, dengan jumlah
1,.3, 5 dan 10 kutudaun.
Eaeil penelitian renunjuWran bahua semakin bang:&
jumlah kutudaun yang diin'festasikan, semakin tinggi tingkat keberhasilan penularan virus ini.
Dengan infestasi
satu kutudaun persentase penularan sebesar 20 persen,
tiga kutudaun persentase penularan sebesar 80 persen dan
rencapai 100 persen apabila diinfestasi dengan 5 dan 10
kutudaun.
PENGARUH JUMLAII Aphis craocivora Keck. TERHADAP
KEBEBHASILAN PENULABBN
Cowpea bkid-borne Mosaic Virus
PADA KACA.NG PANJANG (Vigna s i n e n s i s Endl.)
oleh
DAD1 KIJSNADI
Masal8.h Kbusus
aebagai aalah satu eyarat untuk merperoleh g e l a r
Sarjana
Pertanian
P
a
B'aksLUtasPertsnian, Inatitut Pertanian Bogor
JUBUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUbfBUBBN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1991
Judul
Pref Dr Ir Rusmilak Sunen*
Pembirbing I
Tanggal lulus :
2 3 JA8 !Ssl
Ir Endtuw Nurhyafi
Pelrbimbing II
RIWAYAT HIDUP
penulis dilahirkan dl Kuningan pada tanggal 23 Aguatue 1967, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara keluarga
Bapak U. Kuswara dan Ibu E. Kstrah.
pada tahun 1974 penulis rerulai dunia pendidikan pada Sekelah Dasar Geresik I dan l u l w pads tahun 1980.
Pendidikan sekelah lanjutan tingkat pert-
ditempuh dl
SMP Negeri Ciawlgebang, dan lulus pada tahun 1983.
Pada
tahun 1986 penulis lulus dart SMA Negeri Ciawigebang.
Melalui jalur FMDK (Pemelusuran hdinat dan Kemuaprmn)
penulis terdaftar sebagai aahasiswa Institut Pertanian
Begor pads tahun 1986, dan pada tahun 1987 diterira dl
Fakultas Pertanian, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbukan.
KATA PENGANTda
Segala puji dan syukur penulis panjatlran ke hadirat
Allah SWT, yang ataa berkat rahmat-Nya maka penulis dapat
renyelesaikan penulisan masalah khusus ini.
Tak lupa pula panulis ucapkan teriaa h s i h kepada
Prof Dr Ir. Busmilah Suseno dan IT. mdang Nurhayati yang
telah membimbing, serenjak awal dan selara penelltian
serta aelama penulisan hingga selesainya masalah khusus
ini.
Juga penulis uaapkan terlma kasih kepada serua pihak
yang baik secara langsung maupun tidak langsung, telah
merbantu dalaia menyusun maaalah khusus ini.
Harapan penulie semoga basil-has11 yang dituangkan
di dalam tulisan In1 bemanfaat bag1 yang memerluksnnya.
Boger, Oktober
Penulis
1990
DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR TABEL •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
x
DAFTAR GAMBA.R
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
xi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
3
Tanaman Kacang Panjang • • •
Penyakit Mosaik Kacang Panjang
•
•
•
•
•
3
•
•
•
•
•
4,
craccivora • • • •
Penularan Virus dengan Kutudaun •
•
•
•
•
7
•
•
•
•
iO
PENDAHULUAN
•
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kutudaun
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
Tempat dan Waktu •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
Bahan dan Ala t
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i2
• • • • • • • •
Cara Memperbanyak Inokulum • •
Cara Penularan dengan Kutudaun
•
•
•
i2
•
•
•
i3
•
•
•
14
BAHAN DAN METODE
Metode
•
•
•
•
HASIL DAN PEMBAHASAN
•
•
•
•
0
•
•
•
•
•
15
Hasil Percobaan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
i5
•
•
•
•
•
•
•
•
•
17
•
•
•
•
•
•
•
•
20
Pelllbahasan •
KESIMPULAN
•
•
•
•
•
DAFTAR PUSTAKA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2i
LAMP IRAN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
23
•
•
TINJAUAN PUSTAKA
Taoama n Kaoang Panjang
Menurut klasitikasi betani, kaoang panjang teraasuk
tamili Leguminesae, subtamili Papilionidae. genus Vigna
dan spesies sinensis.
Kaoang panjang merupakan taoamao semusim yang
ber-
bentuk perdu dan bersitat membe11t atau setengsh membe11t.
Bunga seperti kupu-kupu dan daunnya bersusun tiga hela1.
Batangnya panJang, list dan sedik1t berbulu.
panjang dan ramping yaitu kurang leb1h 10-80
Buahnya
ウ・ョエセイ@
(Sunaryono, i98i).
Kaoang panjang bukan tanaman asli Indonesia, diduga
berasal dari Afrika Tengsh kemud1an terse bar ke Asia Selatan.
cゥセ。、ョ@
Tanaman tersebut merupakan taoaman penting di
India karena digunakan sebagai bahan penutup
tansh yang dapat menoegsh erosi dan dapat dijad1kan bahan dasar dalam pembuatan pupuk hijau.
Di Indonesia
kaoang panjang biasa ditanam di pematang sawab atau sebaga1 tanaman selingan diantara jagung dan palawija.
Pada akar-akarnya terdapat bintil-bintil akar Rhizobium
yang dapat meng1kat nitrogen bebas dari udara sehingga
dapat menyuburkan tanah (Irfan, i987).
7
Kutudaun!. craccivora
Penularan virus di lapang yang paling banyak dan paling
merugikan ialah penularan melalui serangga vektor.
Yang
paling banyak dapat menja.di vektor v1rus tuabuhan adalah
kutudaun (Aphid1dae) dan wereng (Cicade11dae atau Jass1dae)
termasuk ordo Homoptera (Suseno, i990).
Dari fam111 Aph1didae, salah satu vektor v1rus yang
pent1ng adalah!. cracc1vora.
Kalshoven (1981) mengemu-
kakan bahwa kutudaun 1n1 sangat po11fag dan kosmopo11t,
terutama d1jumpa1 pada tangka1 bung a sampat daun-daun termuda tanaman kacang-kacangan.
Spes1es 1n1 banyak d1jumpa1
pada akh1r mus1m hujan.
Kutudaun bet1na yang t1dak bersayap mem111k1 kepala
berwarna h1tam dengan mata merah tus sampa1 h1tam.
Derwarna,
h1jau pucat.
Rostrum
Antena terd1r1 dar1 enam russ.
Badannya h1tam dan b1asanya berk11at.
Kornikel berbentuk
selindris dengan ujung agak merunc1ng.
Kauda d1 tumbuhi
11ma sampa1 delapan hela1 rambut.
berwarna h1tam (Gambar i).
Kedua organ terse but
Kutudaun bet1na yang bersayap
memiliki cir1-c1ri yang hamp1r sama dengan yang t1dak bero:, _
sayap.
Sayapnya t.1dalc.-barwarna atau berwarna h1jau puoat,
coklat atau merah.
coklat gelap.
Pembuluh sayapnya berwarna coklat atau
Kauda d1tumbuh1 empat sampa1 tujuh hela1
rambut (Gambar 2).
panjang kutudaun dewasa rata-rata
sek1tar 2 mm (Cottier, 1953).
11
Selanjutnya Suseno (1990) menyebutkan adanya janis virus semi persisten.
Sifat virus ini antara lain adalah
sebagai berikut: (i) tidak transtadial, jadi tidak
ウゥイォセ@
latif atau mirip virus terbawa stilet, (2) apab1la serangga mengandung virus yang semi persisten diberi radiasi
yang dapat menginaktifkan virus yang terbawa stilet maka
serangga tersebut masih infektif, (3) apabila serangga
dipuasakan sebelum makan .tanaman sakit, tidak menambah
daya tularnya, dan jika periode makan akuisisinya diperpanjang maka efisiensi penularannya akan bertambah.
13
Benih kacang panjang ditanam pada tanah steri1 yang
sudah ditempatkan pada ember plastik.
tiap dua hari sekali.
Tanaman disiram
Untuk melindungi tanaman dari se-
rangan hama dan patogen, tanaman disemprot dengan diazinon dan mancozeb.
Aplikasi dilakukan sewaktu-waktu jika
diperlukan dan setelah perlakuan.
Cara Memperbanyak Inokulum
Sumber inokulum adalah tanaman kacang panjang
yang
terserang CAMV di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Untuk memperbanyak sumber inokulum, dilakukan penularan
virus CAW pada bibit tanaman kacang panjang yang berumur
7 hari.
Penularan dilakukan secara mekanis.
Daun tanaman
kacang panjang sakit yang menunjukkan gejaia jelas dihancurkan dengan mortar, dicampur dengan zat penyangga fosfat
0.01 M pH 7 dengan perbandingan 1 : 5 (berat/voIUme).
Setelah itu disaring dengan kain saring dan diambi1 sapnya.
inokulasi dilakukan dengan mengoleskan sap daun sakit pada
daun pertama, yang sebelumnya telah ditaburi dengan karborundum.
Self'l.l'l(j u:t.nya daun disemprot dengan akuades untuk
menghilangkan karboruadum yang menempel.
Tanaman yang
sudah diinokulasi ditempatkan pada tempat yang cukup cukup cahaya.
Setiap hari dilakukan pengamatan terhadap tim-
bulnya gejala dimulai sehari setelah inokulasi.
Jika ge-
jala sudah muncul, tanaman tersebut dapat digunakan sebagai sumber inokulum.