dengan cara pencatatan dan penyimpanan secara tertib. c Tindakan hukum.
Pengamanan melalui upaya hukum terhadap barang inventaris yang bermasalah dengan pihak lain, dilakukan dengan cara:
- negosiasi musyawarah untuk mencari penyelesaian.
- Penerapan hukum.
3. Aparat Pelaksana Pengamanan
Pengamanan pada prinsipnya dilaksanakan oleh aparat pelaksana Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a. Pengamanan administratif.
Pencatatan oleh Pengguna dan dilaporkan kepada pengelola melalui
Pembantu Pengelola;
Pemasangan label dilakukan oleh Pengguna dengan koordinasi Pembantu Pengelola;
Pembantu Pengelola danatau SKPD menyelesaikan bukti kepemilikan
barang milik daerah. b. Pengamanan fisik.
Pengamanan fisik secara umum tehadap barang inventaris dan barang
persediaan dilakukan oleh pengguna.
penyimpanan bukti kepemilikan dilakukan oleh pengelola.
pemagaran dan pemasangan papan tanda kepemilikan dilakukan oleh pengguna terhadap tanah danatau bangunan yang dipergunakan
untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dan oleh Pembantu Pengelola terhadap tanah danatau bangunan yang telah diserahkan
oleh pengguna kepada Kepala Daerah.
c. Tindakan Hukum.
musyawarah untuk mencapai penyelesaian atas barang milik daerah yang bermasalah dengan pihak lain pada tahap awal dilakukan oleh
pengguna dan pada tahap selanjutnya oleh Pembantu Pengelola .
Upaya pengadilan Perdata maupun Pidana dengan dikoordinasikan
oleh Biro HukumBagian Hukum.
Penerapan hukum melalui tindakan represifpengambil alihan, penyegelan atau penyitaan secara paksa dilakukan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja Satpol PP bersama-sama Biro Hukum Pembantu Pengelola dan SKPD Terkait.
4. Pembiayaan
Pembiayaan pengamanan barang miik daerah dibebankan pada APBD danatau sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
b. Pemeliharaan 1. Umum
Pemeliharaan merupakan kegiatan atau tindakan agar semua barang selalu dalam kedaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan
berhasil guna. Pemeliharaan dilakukan terhadap barang inventaris yang sedang dalam unit pemakaian, tanpa merubah, menambah atau mengurangi
bentuk maupun kontruksi asal, sehingga dapat dicapai pendayagunaan barang yang memenuhi persyaratan baik dari segi unit pemakaian
maupun dari segi keindahan.
Penyelenggaraan pemeliharaan dapat berupa :
a Pemeliharaan ringan adalah pemeliharaan yang dilakukan sehari hari oleh Unit pemakai pengurus barang tanpa membebani anggaran;
b Pemeliharaan sedang adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala oleh tenaga terdidikterlatih yang mengakibatkan
pembebanan anggaran; dan c Pemeliharaan berat adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan
secara sewaktu-waktu oleh tenaga ahli yang pelaksanaannya tidak dapat diduga sebelumnya, tetapi dapat diperkirakan kebutuhannya yang
mengakibatkan pembebanan anggaran.
Penyelenggaraan pemeliharaan dimaksudkan untuk mencegah barang milik daerah terhadap bahaya kerusakan yang disebabkan oleh faktor:
a Biologis; b Cuaca, suhu dan sinar;
c Air dan kelembaban; d Fisik yang meliputi proses penuaan, pengotoran debu, sifat barang yang
bersangkutan dan sifat barang lain, benturan, getaran dan tekanan; dan e Lain - lainnya yang dapat mengakibatkan perubahan kualitas dan sifat-sifat
lainnya yang mengurangi kegunaan barang.
2. Sasaran pemeliharaan