PEngaruh Inokulasi Dua Species Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor Tajuk Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan

NININ YUNME HARYANI. Pengaruh Inokulasi Dua Species Cendawan
Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Serapan
Fosfor Tajuk Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan @i bawah
bimbingan ADE WACHJAR dan YADI SETIADI)
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh inokulasi dua species
Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan pemupukan fosfor terhadap
pertumbuhan dan serapan fosfor tajuk kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
pembibitan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 1999 sampai dengan
bulan Maret 2000 di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Darmaga.

Lokasi

percobaan berada pada ketinggian 250 m di atas permukaan laut.
Bahan tanam yang digunakan berupa kecambah kelapa sawit varietas
Tenera yang berasal dari Pusat Penelitian Marihat.

Inokulum CMA yang

digunakan terdiri atas dua species yaitu Glomus aggregntum (OG-105) dan
Glomus manihotis (INDO-I) yang diperoleh dari Laboratorium Bioteknologi
Kehutanan Pusat Antar Universitas IPB.

Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua
faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Faktor pertama, yaitu species
CMA yang terdiri atas tiga taraf : tanpa CMA (Ma),

inokulasi dengan G.

aggregnhrm (OG-105)(ML) dan inokulasi dengan G. manihotis (INDO-I)(Mz).
Faktor kedua, yakni dosis pupuk fosfor yang terdiri atas empat taraf : tanpa P

(PO),0.577 g Phibit (P1), 1.154 gP/bibit (Pz)dan 1.734 g Phibit

(P3).

Seluruhnya

ada 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali
sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas dua
bibit.
Kecambah kelapa sawit ditanam dalam polybag dengan media tumbuh
lapisan atas Podzolik Merah Kuning. Inokulum CMA ditempatkan di bawah akar

kecambah.

Selanjutnya tanah di sekeliling bibit dipadatkan agar bibit dapat

berdiri stabil dan kokoh. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman,
penyiangan, pengurangan naungan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit.
Pemupukan dilakukan setiap minggu setelah bibit berumur 4 minggu setelah

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Uji Kompatibilitas Mikoriza Vesikular Arbuskular Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guimensis Jacq) di Pembibitan Pada Media Tanam Histosol dan Ultisol

0 26 82

Pengaruh Pemberian Limbah Kalapa sawit (Sludge) dan Pupuk Majemuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guinsensis Jacq) di Pembibitan Awal

0 25 95

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) Terhadap Pupuk Cair Super Bionik Pada Berbagai Jenis Media Tanam di Pembibitan Utama

0 30 78

Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Terhadap Pemberian Pupuk Mutiara 15-15-15 dan Dolomit Pada Media Tanah Gambut Di Pembibitan Utama

0 47 83

Respon Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Media Kombinasi Gambut Dan Tanah Salin Yang Diaplikasi Tembaga (Cu) Di Pembibitan Utama

0 42 79

Studi Karakteristik Ganoderma Boninense Pat. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Lahan Gambut

9 86 83

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Serapan P dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Berbagai Taraf P di Pembibitan Pendahuluan

0 5 59

Pengaruh Inokulasi Dua Species Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor Tajuk Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

0 9 6

Pengaruh Inokulasi Dua Species Cendawan Mikoriza arbuskula dan Pemupukan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor Tajuk Kelapa Sawit(Elaeis guineesis Jacq)

0 7 6