Adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih menyukai hal-hal yang praktis membawa efek positif pada usaha penyedia jasa. Salah satu jenis usaha
penyedia jasa yang menjadi berkembang dan semakin menjamur dikalangan masyarakat adalah binatu. Hal ini memberikan konsekuensi, semakin banyak
orang yang terjun bekerja di binatu, sehingga semakin banyak pula kemungkinan orang yang berisiko terkena dermatitis kontak, mengingat bekerja di binatu akan
berkontak dengan bahan-bahan yang memiliki potensi menimbulkan dermatitis kontak baik iritan maupun alergi.
Melihat hal diatas, bahwa karyawan binatu memiliki potensi lebih untuk mengalami dermatitis kontak, sedangkan penelitian tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu masih terbatas. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan sebagai
karyawan binatu terhadap risiko terjadinya dermatitis kontak dan mencari faktor- faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak pada karyawan
binatu.
1.2 Perumusan masalah
Apa sajakah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu.
1.3.2 Tujuan khusus
1 Mengetahui kejadian dermatitis kontak akibat kerja yang terjadi pada
karyawan binatu di Kecamatan Ungaran Timur dan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
2 Mengetahui hubungan jenis pekerjaan dengan terjadinya dermatitis kontak
akibat kerja pada karyawan binatu 3
Mengetahui hubungan karakteristik paparan berupa durasi paparan, frekuensi paparan, dan faktor mekanis terhadap terjadinya dermatitis kontak akibat
kerja pada karyawan binatu 4
Mengetahui hubungan faktor endogen berupa usia, jenis kelamin, riwayat atopi, dan penggunaan alat pelindung diri terhadap terjadinya dermatitis
kontak akibat kerja pada karyawan binatu.
1.4 Manfaat hasil
1.4.1 Bagi Pendidikan
1 Dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi mengenai faktor yang
berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu.
2 Dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan upaya pencegahan
dan penanggulangan yang tepat untuk menurunkan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan binatu.
1.4.2 Bagi Pemilik Usaha
Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan kebijakan dalam perusahaan oleh pemilik usaha untuk mengendalikan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja
pada karyawan demi menjaga stabilitas produktifitas kerja. 1.4.3
Bagi Masyarakat Sebagai salah satu sumber informasi untuk masyarakat, terutama mereka
yang bekerja pada usaha binatu agar memproteksi diri dari terjadinya dermatitis kontak
1.4.4 Bagi Penelitian
Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai penyakit kulit akibat kerja terutama dermatitis kontak pada karyawan binatu.
1.5 ORISINALITAS