Distribusi berdasarkan frekuensi paparan Distribusi berdasarkan penggunaan alat pelindung diri Distribusi berdasarkan riwayat atopi Distribusi berdasarkan adanya faktor mekanis

5.2.2 Distribusi berdasarkan frekuensi paparan

Frekuensi paparan dengan bahan kimia yang digunakan di binatu dibagi menjadi 3 kelompok, pembagian ini bertujuan untuk melihat hubungan frekuensi paparan dengan terjadinya dermatitis kontak. Dari hasil penelitian didapatkan hasil 20 responden dengan frekuensi paparan 5 kali 40, 14 responden dengan 5-8 kali paparan 28, dan 16 responden dengan 8 kali paparan 32. Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan frekuensi paparan. Frekuensi Paparan kalihari Frekuensi N 5 5 – 8 8 20 40 14 28 16 32 Total 50 100

5.2.3 Distribusi berdasarkan penggunaan alat pelindung diri

Penggunaan alat pelindung diri APD berupa sarung tangan ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu selalu menggunakan, kadang-kadang dan tidak pernah. Didapatkan tidak ada responden yang selalu menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan ketika bekerja, 12 responden kadang-kadang menggunakan 24, dan 38 responden tidak pernah menggunakan 76. Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan penggunaan alat pelindung diri APD Penggunaan APD Frekuensi N kadang-kadang tidak pernah 12 24 38 76 Total 50 100

5.2.4 Distribusi berdasarkan riwayat atopi

Hasil penelitian didapatkan 28 responden tidak memiliki riwayat atopi 56, dan 22 responden ditemukan memiliki riwayat atopi 44. Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan riwayat atopi. Riwayat Atopi Frekuensi N - + 28 56 22 44 Total 50 100

5.2.5 Distribusi berdasarkan adanya faktor mekanis

Hasil penelitian didapatkan bahwa 16 responden tidak memiliki riwayat adanya faktor mekanis ketika bekerja 32, dan 34 responden memiliki riwayat adanya faktor mekanis ketika bekerja 68. Faktor mekanis ini dapat dialami ketika mengucek, menyikat, maupun menyeterika. Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan adanya faktor mekanis. Faktor Mekanis Frekuensi N - + 16 32 38 68 Total 50 100

5.2.6 Distribusi berdasarkan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja