Batasan Konsep PENDAHULUAN PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA.

F. Batasan Konsep

Penulis akan menguraikan pengertian dari : 1. Pelayanan Dalam kamus besar Indonesia dinyatakan pelayanan bahwa “pelayanan adalah susatu usaha untuk membantu menyiapkan mengurus apa yang diperlukan orang lain” 6 . Sedangkan secara praktis istilah pelayanan sendiri berarti service atau to serve bukan to be served minta dilayani. Kata pelayanan dalam bahasa Inggris service yang berarti melayani 7 . 2. Publik Kata publik berasal dari bahasa Inggris public yang berarti umum, masyarakat, negara. Publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang ada 8 . Sedangkan dalam bahasa Yunani, “the public as a political community the polis-in which all citizens that is adult males and nonslaves”. Publik merupakan suatu masyarakat polis dan semua penduduk berpartisipasi di dalamnya 9 . 3. Perizinan Izin dalam arti luas, adalah suatu persetujuan dari pengasa berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah untuk dalam keadaan 6 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga-Cetakan 1, Balai Pustaka, Jakarta, 2001. Hal 646. 7 A. Suman Kurik., 2009, Pelayanan Publik Menuju Good Governance , Indo Pres, Malang. Hlm. 1. 8 Ratminto. 2006. Manajemen Pelayanan Publik,. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hlm. 2. 9 Frederickson. H. George. 1987. Administrasi Negara Baru, Alih Bahasa Al-Ghozei Usman, Jakarta, LP3ES. Hlm. 2. tertentu menyimpang dari ketentuan larangan perundangan. Dengan diberikannya izin, orang yang memohonya dapat melakukan tindakan tertentu yang sebenarnya dilarang. Izin dalam arti sempit adalah pengikatan-pengikatan pada suatu peraturan izin pada umumnya didasarkan pada keinginan pembuat undang-undang untuk memcapai suatu tatanan tertentu. Tujuannya ialah mengatur tindakan-tindakan yang oleh pembuat undang-undang tidak seluruhnya dianggap tercela 10 . Izin merupakan keputusan yang memperkenankan dilakukanya perbuatan yang pada perinsipnya tidak dilarang oleh pembuat peraturan 11 . 4. Undang-Undang Undang-undang menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, dalam Pasal 1 angka 3, yang disebut Undang-undang adalah Peraturan Perundang- Undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. Selanjutnya dalam angka 2 dikatakan, Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan alam Peraturan Perundang-undangan. 10 Ridwan HR., 2013, Hukum Administrasi Negara, PT RajaGrafindo Persada, Bandung. Hlm. 199. 11 Y. Sri Pudyatmoko., 2009, Perizinan problem dan Upaya Pembenahan, PT Grasindo, Jakarta. Hlm. 7. 5. Pemerintahan Pengertian pemerintahan dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang disebut sebagai pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan Negara 12 . Pemerintahan dalam arti sempit adalah organalat perlengkapan Negara yang diserahi tugas pemerintahan atau melaksanakan undang-undang, Pemerintah dalam arti luas mengacaku semua badan yang menyelenggarakan semua kekuasaan didalam Negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif 13 . 6. Kota Yogyakarta Pengertian Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, selanjutnya disebut DIY, adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 12 Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga-Cetakan 1, Op. Cit., Hal 756. 13 Ridwan HR., 2013, Op. Cit., hlm. 31.

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENYELENGGARAAN PELAYANAN MASYARAKAT DI KANTOR PT PLN CABANG MANGKUBUMI KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

0 2 84

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PADA PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK.

0 2 10

PENDAHULUAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PADA PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK.

0 2 32

PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA.

0 3 15

PENUTUP PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERIZINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA.

0 3 31

PERATURAN PEMERINTAH Nomor: 96 Tahun 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK.

0 0 45

peraturan pemerintah nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik

0 0 45

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

0 0 44

BAB II PELAYANAN PUBLIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 A. Pengertian Pelayanan Publik - Kajian Hukum Administrasi Negara Terhadap Pelaksanaan Pelayanan Publik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 (Studi di Kecamatan Sibolga Kota)

0 0 29

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

0 0 77