Narkoba yang Sering Disalahgunakan Karakteristik Pecandu Narkoba

12 penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan psikoaktif melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan adiksi. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin putauw, petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom. Zat adiktif lainnya disini adalah bahanzat bukan Narkotika Psikotropika seperti alkoholetanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup inhalansia maupun zat pelarut solven. Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja usia 14-20 tahun harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya Putauw.

2.1.1 Narkoba yang Sering Disalahgunakan

A. Penyalahgunaan Narkoba Menurut acuan dari konvensi-konvensi PBB penyalahgunaan memakai obatnarkoba tanpa dasar danatau pembenaran dan zat psikotropika dapat berbeda. International Narcotics Control Board INBC menggunakan pengertian hukum dari istilah tersebut untuk tujuan pengawasan. Zat psikotropika adalah zat-zat yang memiliki pengaruh mengubah keadaan 13 jiwa dan perilaku seseorang, memberikan rangsangan dan pengaruh tertentu terhadap organ tubuh pemakai. B. Metode Pemakaian Narkoba Bentuk-bentuk yang umum adalah dengan ara menghisap atau inhalasi, merokok dan melalui injeksi atau suntikan menuju ke pembuluh darah atau di dalam otot. Cara pemakaian dapat ditentukan oleh jenis narkoba pilihan dari si pemakai atau pengaruh tradisi. C. Penyalahgunaan Multiple Drugs Artinya, pemakai memakai narkoba secara sekaligus atau berturut-turut dari beberapa jenis zat narkoba. D. Preskusor Istilah ini adalah merupakan sekelompok zat yang bukan merupakan narkoba namun digunakan dengan berbagai cara dalam proses pembuatan narkoba atau psikotropika.

2.1.2 Macam Zat Narkotika

Saat ini, terdapat 116 zat narkotika yang berbeda di bawah konvensi tahun 1961. Dalam daftar tersebut termasuk opum dan derivativnya morfin,codein, dan heroin dan narkotika sintesis seperti methadine,pethidine dan metamphetamine, begitu pula kanabis dan kokain. Narkotika dan psikotropika merupakan zat adiktif atau bisa dibilang zat yang dapat membuat ketagihan bagi yang memakainya. Narkotika dibagi menjadi 3 bagian yaitu Buku Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja :

1. OPIAT atau Opium candu

Golongan pertama adalah golonga opoida atai opiote yaitu narkotika yang didapat dari tanaman papaver samnivarium biji, buah, bunga, jerami. Opium mentah terdapat dari getah Opium yang sudah dimasak berupa candu, jicing, jicingko. Opium yang digunakan sebagai obat dikenal dengan nama morfin yang dibuat dari opium mentah ebagai alkaloid utama menurut cara 14 yang telah ditentukan. Jenis opoida yang paling sering disalahgunakan di dunia adalah heroin. Di Indonesia, heroin disebut juga putaw yang penggunaannya dapat lewat suntikan atau dihisap. Gambar 2.1.1 Heroin Sumber : http:www.emcdda.europa.eupublicationsdrug-profilesheroin; diakses 20 Feburari 2015 Orang yang sedang teler karena heroin biasanya akan tampak mengantuk, badan terasa dingin, napas lambat, pupil mata menyempit. Bila sedang ketagihan atau dapat juga disebut sakat akan emngalami nyeri di seluruh badan, perasaan panas dingin, kelau iar mat, hidung berair, terus menerus menguap, muak sampai muntah, sakit perut, diare, gelisah dan tidak bisa tidur. Pemakaian ini dapat terjadi dalam waktu relatif pendek yaitu 3-5 kali pemakaian pada dosis yang rendah sekalipun. Walaupun sudah lama tidak menggunakan , bekas pemakai akan mengalami sugesti yaitu timbul keinginan yang kuat untuk mengkonsumsi lagi, disertai kegelisahan dan keringat dingin. Gejala pemakai heroin dapat dirangkum sebagai berikut. x Menimbulkan rasa kesibukan rushing sensation x Menimbulkan semangat x Merasa waktu berjalan lambat. x Pusing, kehilangan keseimbanganmabuk. x Merasa rangsang birahi meningkat hambatan seksual hilang. x Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

2. GANJA atau kanabis

15 Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Pada awalnya tanaman ini di Amerika Latin dipakai untuk makan ternak atau digunakan untuk bumbu masak. Sekarang sudah tersebar di seluruh dunia, dan propinsi Aceh terkan sebagai daerah penghasil ganja di Indonesia. Peredaran ganja yang sudah banya beredar adalah dalam bentuk rokok daun ganja kering. Gambar 2.1.2 Ganja Kering Sumber : http:www.theweedblog.com; diakses 20 Feburari 2015 Cara pemakaian dengan dihisap seperti rokok, jarang menimbulkan ketergantungan, kecuali dalam jumlah yang besar dan waktu yang panjang. Pada waktu menggunakan, seseorang akan tampak gembira, banyak tertawa walaupun tidak ada yang lucu, kedua mata merah, merasa dikejar-kejar tetapi tidak merasa takut. Secara fisik tidak berdampak langsung tetapi lebih mempengaruhi perubahan pada alam pikiran mental dan megnurangi daya ingat. Tetapi bila menggunakannya secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan berdampak langsung terhadap kesehatan seperti gangguan kepada tenggorokan, sistem pernapasan akan terhambat dan kekebalan tubuh menurun. Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja adalah sebagai berikut. 16 x Denyut jantung atau nadi lebih cepat. x Mulut dan tenggorokan kering. x Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. x Sulit mengingat sesuatu kejadian. x Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. x Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. x Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letihcapek. x Gangguan kebiasaan tidur. x Sensitif dan gelisah. x Berkeringat. x Berfantasi. x Selera makan bertambah.

3. KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam kokain hidroklorida dan bentuk basa free base. Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Gambar 2.1.3 Kokain Sumber : http:www.irishhealth.com; diakses 20 Februari 2015 17 Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Gejala yang ditimbulkan dari pengguna kokain adala sebagai berikut. x Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan ecstasy. x Hasutan agitasi, kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. x Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. x Timbul masalah kulit. x Kejang-kejang, kesulitan bernafas. x Sering mengeluarkan dahak atau lendir. x Merokok kokain merusak paru emfisema. x Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. x Paranoid. x Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit cocaine bugs. x Gangguan penglihatan snow light. x Kebingungan konfusi. x Bicara seperti menelan slurred speech. Menurut UU RI No.5 Tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah atau sinteis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susuna saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas dan pelaku. Sedangkan psikotropika dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu ; x Zat Penenang, contoh : Vallium seperti terdapat pada obat tidur. Sedatif obat penenang dan hipnotikum obat tidur. Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikanletal tidak diketahui 18 dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolamXanaxAlviz. Dampaknya adalah : x Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. x Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIVAIDS dan hepatitis B C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidurhipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal. Akibat yang ditimbulkan adalah sebagai berikut. x Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. x Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan tension. x Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. x Nampak bahagia dan santai. x Bicara seperti sambil menelan slurred speech. x Jalan sempoyongan. x Tidak bisa memberi pendapat dengan baik. a Zat Halusinogenik : LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs Gambar 2.1.4 LSD Sumber : http:www.druginfo.sl.nsw.gov.audrugslistlsd.html; diakses 20 Februari 2015 19 Termasuk sebagai golongan halusinogen membuat khayalan yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. x Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. x Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya. x Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan paranoid. x Denyut jantung dan tekanan darah meningkat. x Diafragma mata melebar dan demam. x Disorientasi. x Depresi. x Pusing x Panik dan rasa takut berlebihan. x Flashback mengingat masa lalu selama beberapa minggu atau bulan kemudian. x Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan. b Zat Psikostimulat: AMFETAMIN Gambar 2.1.5 Amfetamin Sumber : stkildanews.com; diakses 20 Februari 2015 20 Nama generikturunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung dekongestan. Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA metil dioksi metamfetamin dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA dapat mencapai 12 jam dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus bong. Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah intravena. Gejala pengguna amfetamin adalah sebagai berikut. x Jantung terasa sangat berdebar-debar heart thumps. x Suhu badan naikdemam. x Tidak bisa tidur. x Merasa sangat bergembira euforia. x Menimbulkan hasutan agitasi. x Banyak bicara talkativeness. x Menjadi lebih beraniagresif. x Kehilangan nafsu makan. x Mulut kering dan merasa haus. x Berkeringat. x Tekanan darah meningkat. x Mual dan merasa sakit. x Sakit kepala, pusing, tremorgemetar. x Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. x Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

4. ALKOHOL

21 Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragianfermentasi madu, gula, sari buah atau umbi- umbian. Gambar 2.1.6 Alkohol Sumber : https:healthystories.wordpress.com2011021048; diakses 20 Februari 2015 Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15 tetapi dengan proses penyulingan destilasi dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkoholetanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1-5 bir, golongan B; kadar etanol 5-20 minuman anggurwine dan golongan C; kadar etanol 20-45 Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput. Pada umumnya alkohol : x Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi. x Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial tidak menemui masalah. x Merasa senang dan banyak tertawa. x Menimbulkan kebingungan. 22 x Tidak mampu berjalan.

5. INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin. Gambar 2.1.7 Hisap Lem Aibon Sumber : https:yosefw.wordpress.com; diakses 1 Maret 2015 Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampuanak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak. x Pada mulanya merasa sedikit terangsang. x Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan. x Bernafas menjadi lambat dan sulit. x Tidak mampu membuat keputusan. x Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan. x Mual, batuk dan bersin-bersin. x Kehilangan nafsu makan. x Halusinasi. x Perilaku menjadi agresifberani atau bahkan kekerasan. x Bisa terjadi henti jantung cardiac arrest. x Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, 23 kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. x Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasikeracunan dan sering sendirian. bat intoksikasikeracunan dan sering sendirian.

6. Nikotin, seperti terdapat pada rokok

Efek : akan menimbulkan gangguan terhadap saluran pernapasan, jantung, dan paru-paru. Gambar 2.1.8 Rokok mengandung Nikotin Sumber : http:www.vinzfar.comindex.php27-rokok-sang-pembunuh-bisu; diakses 1 Maret 2015

7. Kafein seperti pada kopi

Efek : pada dasarnya akan menimbulkan rasa cemas dan akan mengakibatkan gangguan terhadap jantung. 24 Gambar 2.1.9 Kafein Sumber : www.hemensaglik.com; diakses 1 Maret 2015 Walaupun timbulnya ketergantungan tidak secepat heroin, tetapi bahaya putus obatnya lebih berbahaya dan bisa menyebabkan kematain. Orang yang sedang menggunakan obat penenang dan alkohol pada dosis rendah akan nampak gembira, banyak bicara dan bersemangat. 8 Zat adiktif lainnya mempunyai pengertian zat-zat yang tidak termasuk golongan narkotika maupun obat-obat berbahaya, tetapi mempunyai pengaruh merusak fisik dan psikis seseorang jika disalahgunakan sebagaimana penggunaan narkotika maupun obat-obatan berbahaya lainnnya. Pada umumnya, zat adktif dibedakan menjadi 9 : 1 Depresant, golongan ini bekerja sangat mempengaruhi aktivitas otak dan urat syaraf sentral, dengan dampak membuat pusat syaraf menjadi pasif. Secara medis, obat-obatan itu dapat berguna untuk membantu mengurangi rasa cemas dan gelisah, meredakan ketegangan jiwa, pengobatan darah tinggi dan eplilepsi, dan merangsang untuk tidur. 8 www.drugsinformation.go.id 9 Buku Pedoman Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja 25 Gambar 2.1.10 Depresan Sumber : http:dinbes.blogspot.com201205depresan-narkotika.html; diakses 1 Maret 2015 Yang termasuk golongan depresant antara lain shloral hydraf, banbituraf, Glutehimeide, Methoqualon, Benzodia Zepin, narkotika golongan opiare. Sedangkan yang sering disalahgunakana oleh para remaja adalah Rahynolmegdanm Staurodome, Valium S.Casadon. 2 Stimulant, dampak dari obat golongan ini adalah membuat syaraf pusat menjadi sangat aktif, sehingga sangat efektif menimbulkan rangsangan. Secara umum dikenal dengan obat perangsang. Yang termasuk golongan ini antara lain amphetamin, phenmetrazin, methyl phenidet, dan kokain. Diantara obat tersebut yang paling sering disalahgunakan adalah amphetamin. Kebiasaan menggunakan obat terus menerus akan menimbulkan ketergantungan. Akibatnya akan menimbulkan efek kekurangan gizi, penyakit syaraf, mudah panik, mudah terkena infeksi, emrusak sel otak, dan menyebabkan gila. Dalam medis, amphetamine digunakan untuk menghilangkan rasa lelah, menambah nafsu makan, menghilangkan depresi, obet tidur, memelihara kestabila darah selama pembedahan, dan mencegah rasa syok karena pembedahan. 26 Gambar 2.1.11 Stimulan Sumber : https:en.wikipedia.orgwikiStimulant ;diakses 1 Maret 2015 3 Hallusinogen, dampak yang ditimbulkan dari golongan ini adalah dapat menimbulkan halusinasi atau daya khayal yang kuat yaitu salah persepsi tentang lingkungan dan dirinya, baik pendengaran, penglihatan maupun perasaan. Yang termasuk jenis ini antara lain LSD Lysegic Acid Diethlamide, PCP Phencyclidinr. Dalam dunia farmasi adalah untuk membuat sistem kerja susuna syaraf. Penyalahgunaan obat ini akan menyebabkan sistem kerja susunan syaraf. Penyalahgunaan obet ini akan menyebabkan pupil mata mengecil, suhu badan turun, detak jantung bertambah, mabuk dan mual, adanya perasaan melayang, hilang perhatian terhadap lingkungan sekitarnya, berat badan berkurang.

2.1.3 Karakteristik Pecandu Narkoba

Mengonsumsi narkoba akan mempengaruhi fungsi organ vital tubuh, yaitu jantung, peredaran darah, pernafasan, dan terutama pada kerja otak. Hal ini akan menyebabkan kerja otak dapat berubah, dapat meningkat dapat juga menurun. 27 Narkoba yang ditelan akan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah. Kalau dihisap, zat akan masuk ekdalam pembuluh darah melalui saluran hidung lalu ke paru-paru, lebih spesifiknya melalui alveolus. Sedangkan apabila dengan cara disuntik, zat akan langsung masuk ke dalam saluran darah, selanjutnya darah akan membawa zat itu ke otak. Narkoba mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut dengan sistem limbus. Narkoba menghasilkan perasaan “tinggihigh” dengan mengubah suasana biokimia molekul pada sel otak yang disebut neuro-transmitter. Otak kita memang dilengkapi alat untuk menguatkan rasa nikmat dan menghindarkan rasa sakit atau tidak enak. Hal ini untuk membantu kita memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti rasa lapar, haus, hangat dan mengantuk. Mekanisme seperti ini disebut neuro-transmitter yang menyampaikan pesan: “zat ini berguna untuk sistem pertahanan badan. Jadi, ulangi pemakaiannya” Kalau mengkonsumsi narkoba, otak akan membaca tanggapan kita. Kita akan merasa nikmat seolah-olah kebutuhan kita seperti rasa lapar menjadi terpuaskan. Otak merekam sebagai sesuatu yang harus dicari sebagai prioritas. Realitanya, otak membuat program yang salah, semacam pembelajaran sel-sel otak pada pusat kenikmatan seolah-olah kita memang perlu narkoba sebagai mekanisme pertahanan diri, maka terjadilah kecanduan. Penyalahgunaan narkoba kalau dilanjutkan terus akan mengakibatkan ketergantungan . setalah itu akan mengakibatkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani. Lebih jauh lagi bisa membuat kematian yang sia-sia. Penyalagunaan narkoba bukan suatu kejadian sederhana bersifat mandiri, melainkan merupakan akibat dari faktor individu dan lingkungan yang secara kebetulan terjalin menjadi suatu fenomena yang sangat merugikan semua pihak yang terkait. Ciri-ciri pecandu narkoba secara medis maupun psikologis adalah sebagai berikut. x Kepribadian pecandu narkoba ditinjau dari perspektif psikologi: 28 1. Ciri Kognitif : terjadi disorientasi, curiga yang berlebih atau paranoid, tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, ilusi dan halusinasi, kesehatan persepsi, tidak realistis. 2. Ciri Afektif : selalu gelisah, mudah marah, selalu murung, timbul kepanikan yang tidak terkendali. 3. Ciri Kosasi : hilang nafsu makan, santai, lamban malas bekerja, malas belajar, apati atau hiperaktif, agresif, tidak bergairah, dan hilang semangat hidup. x Pecandu narkoba yang mengalami overdosis OD dari segi klinis: Overdosis atau kelebihan dosis terjadi akibat tubuh mengalami keracunan akibat obat. OD sering terjadi bila menggunakan narkoba dalam jumlah banyak dengan rentang waktu yang singkat, biasanya digunakan secara bersamaan antara putaw, pil, heroin dan digunakan bersama alkohol atau menelan obat tidur seperti golongan barbiturateluminal atau obat penenang valium,xanax,mogadonBK. Ciri-ciri overdosis adalah sebagai berikut 10 . 1. Tidak ada respon 2. Tidak mendengkur 3. Bibir dan kuku membiru 4. Tubuh dingin dan kulit lembab 5. Kejang-kejang 6. Adanya riwayat morfinheroin dan terdapat bekas jarum suntik 7. Frekuensi pernafasan 12 kali per menit. Gambar penggunaan obat-obatan terlarang Ciri-ciri pecandu narkoba sakaw : 1. Bola mata mengecil 10 Buku Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja 29 2. Hidung dan mata berair 3. Bersin-bersin 4. Menguap berlebihan 5. Banyak keringat 6. Mual-mual 7. Muntah 8. Diare 9. Nyeri otot tulang dan persendian

2.1.4 Pengertian Adiksi