lxxxiii Akuntabilitas ini juga merupakan bentuk dari pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan tim marketing sesuai dengan tugasnya yaitu a. mengumpulkan data potensi produk Kulon Progo khususnya perikanan, peternakan, tekstil dan produk
tekstil b. mencari peluang pasar produk Kulon Progo c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait maupun pihak ketiga dalam rangka pengembangan pasar d.
penyusunan rekomendasi dan laporan e. evaluasi. Dengan terlaksananya kegiatan pengembangan pasar dan distribusi
barangproduk melalui program klinik bisnis, temu usaha, pameran, pasar lelang dll menjadikan suatu pertanggungjawaban tim marketing sesuai dengan fungsi dan
tujuannya. Akuntabilitas ini disampaikan dalam bentuk dokumen kepada atasan dari Kepala Dinas sampai kepada Bupati. Kemudian laporan ini tertuang juga
dalam laporan akhir tahun Bupati sebagai akuntabilitas kepada publik.
4. Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di dalam pengembangan pasar dan distribusi barangjasa merupakan kemampuan aparatur dalam melaksanakan setiap tugasnya
sehingga dapat mencapai tujuan dari kegiatan tersebut yaitu berkembangnya industri dan juga perdagangan di Kabupaten Kulon Progo.
Sumber daya manusia Tim Marketing Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM terdiri dari tingkat pendidikan: S2, 1 orang; S1, 3 orang; D3, 2 orang;
SLTA, 4 orang. Kemampuan personel tim marketing dengan beragam tingkat pendidikan diharapkan mampu saling melengkapi.Peningkatan kualitas sumber
daya Dinas juga dilkasanakan dengan adanya pelatihan-pelatihan ditingkat
lxxxiv Propinsi maupun ditingkat pusat, pelatihan-pelatihan ini diharapkan mampu
meningkatkan kecakapan para aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kemampuan aparatur dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab dinas juga sudah bagus standar kompetensi dari aparatur yangbmenjalankan
kegiatan pengembangan pasar dan distribusi barangproduk. Berdasarkan tingkat pendidikan aparaturnya yang dipimpin oleh aparat yang berpendidikan S2, dan
juga S1. Dengan adanya kemampuan yang tinggi tersebut maka pelaksanaan dari suatu tugas dapat maksimal.Aparatur dengan pendidikan yang tinggi ini juga
harus di dukung dengan kecakapan dalam menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan sesuai dengan peraturan.
Perlu juga strategi dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dengan menggunakan anggaran yang sedikit dapat mengirimkan pegawai dinas
dalam training-training di tingkat Pusat. Pengembangan ini juga dilaksanakan dengan mengirimkan aparat unutk tugas belajarmelanjutkan studi. Diharapkan
setelah melanjutkan studi aparatur lebih meningkat kinerjanya. Didalam pembinaan maupun pelatihan secara khusus ditingkat kabupaten
belum ada. Tetapi pembinaan dan pelatihan tim marketing di tingkat nasional sudah ada dan juga telah diikuti oleh aparatur tim marketing. Meskipun tidak ada
pembinaan secara khusus dari kabupaten. Pihak tim marketing telah mengadakan diseminasisharing internal ditingkat tim.
Kelemahan sumber daya manusia didalam Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM juga diungkapkan oleh Bapak Yuli selaku Kepala Bina Usaha Industri
lxxxv ialah dalam penempatan pegawai dari BKD ke Dinas. Pernyataannya ialah sebagai
berikut “ BKD menempatkan pegawai tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
pegawai sehingga pegawai tidak bisa bekerja secara maksimal dan juga tidak efisisen”
Kelemahan tersebut tetap disikapi dengan terus melakukan pembelajaran
dibagian yang telah ditempati. Meskipun tidak sesuai kompetensinya aparaturpegawai tetap menjalankan apa saja yang menjadi tugasnya. Dengan
terus belajar untuk menjalankan tugas pada akhirnya dapat terlaksana juga sesuai dengan tupoksinya. Hal tersebut juga diakui oleh Bapak Yuli. Selain itu
kekurangan personel didalam Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM juga menjadikan tugas-tugas yang harus dijalankan menjadi tidak efektif dan efisien.
Apalagi saat kegiatan-kegiatan yang dijalankan padat jadi kegiatan tersebut kurang maksimal didalam pelaksanaan kegiatan yang dijalankan Dinas
Perindustrian Perdagangan ESDM. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Yuli.
Kelemahan lain juga disampaikan oleh Bapak Bambang Sutrisno tentang kemampuan berempati.
“Kemampuan berempati personel tim marketing masih kurang, dibuktikan dengan tindak lanjut dari tim terhadap permasalahan masih lambat sehingga
belum maksimal hasilnya” Meskipun banyak kelemahan tetapi kegiatan ini tetap dapat terlaksana
dengan cukup baik dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh tim marketing Dinas Perindustrian Perdagangan ESDM.
lxxxvi
5. Kualitas Layanan