Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Bagi pihak akademis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi maupun gambaran untuk analisis pengaruh efektifitas komite audit dan rasio keuangan terhadap prediksi kondisi financial distress pada perusahaan. Selain itu juga analisis financial distress dalam mempengaruhi kemungkinan terjadinya fraud pada laporan keuangan. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengembangan penelitian mengenai financial distress dan menjadi sarana bahan bacaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pihak perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh manajer perusahaan, sehingga dapat menganalisis dan membuat prediksi mengenai kondisi financial distress yang mungkin terjadi di perusahaan. Selain itu dapat memberikan gambaran adanya indikasi kemungkinan terjadinya kecurangan dengan melihat kondisi financial distress jika dialami perusahaan. b. Bagi pihak pemerintah Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pemerintah dalam membuat peraturan dan kebijakan terkait dengan perusahaan yang mengalami kondisi financial distress. c. Bagi pihak investor Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan awal untuk para investor dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori keagenan Agency Theory

Teori agensi adalah dasar yang dapat digunakan untuk memahami corporate governance, teori ini dapat menggambarkan dampak dari hubungan manajemen perusahaan agent dengan pemegang saham principal. Jensen dan Meckling menggambarkan adanya hunbungan antara pemilik prinsipal dan manajemen agen dimana agen akan bertindak dengan penuh kesadaran untuk memenuhi kepentingannya sendiri, bukan sebagai pihak yang dapat bersikap adil terhadap kepentingan principal Agusti, 2013. Teori keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk memahami corporate governance. Penerapan good corporate governance dalam perusahaan merupakan salah satu upaya yang diharapkan mampu untuk mengurangi konflik keagenan. Good corporate governance merupakan konsep yang berdasar pada teori keagenan dan diharapkan mampu untuk meminimalkan masalah agensi yang ditimbulkan oleh agen dan prinsipal dengan memberikan keyakinan pada pihak principal atas kinerja yang diberikan oleh agen, Agusti 2013. Salah satu adanya penyebab agency problem adalah asymmetric information. Sementara asimetri informasi dapat menyebabkan dua permasalahan, yaitu adverse selection dan moral hazard. Pada adverse selection, ketika manajer mencoba menyembunyikan, menyamarkan, memanipulasi informasi yang diberikan kepada