3. Penelitian selanjutnya sebaiknya membandingkan pengukuran model Altman,
Springate, Zmijewski dalam pengukuran financial distress. 4.
Penelitian selanjutnya diharapkan juga membandingkan pengaruh yang ditimbulkan Financial distress tidak berpengaruh terhadap kemungkinan
terjadinya fraud di negara lain. 5.
Penelitian selanjutnya diharapkan bisa membandingkan dengan negara lain yang masih serumpun studi komparatif.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian yang dengan keterbatasan tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
Keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tingkat dan Nagelkerke R Square dari model Altman yang diuji dalam penelitian ini tergolong rendah, yaitu sebesar 26,7 di Indonesia, 11,2 di Malaysia dan
28,6 di Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap
financial distress. 2.
Rasio keuangan yang digunakan masih menggunakan tiga rasio yaitu likuiditas, leverage, dan profitabilitas
3. Penelitian ini hanya menggunakan Model Altman dan Springate untuk
memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress.
4.
Penelitian ini hanya membandingkan tiga negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, Chalendra Prasetya, 2013, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan Terjadinya Financial Distress
”, Skripsi, S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Anggarini, Tifani Vota, 2010, “Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress
”, Skripsi, S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Anggraeni, Selfi, 2014, “Mekanisme Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Mengalami
Financial Distress”, Jurnal Ilmu Riset Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
STIESIA Surabaya Ardiyanto, Feri Dwi, 2011, “Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2005-2
009”, Skripsi, S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Aulia, Ruri dan Fitriany, 2013, “Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Kap, Prediksi Kebangkrutan, Dan Ketidakstabilan Profitabilitas Terhadap
Kemungkinan Terjadinya Fraud Pada Laporan Keuangan ”, Fakultas
Ekonomi. Universitas Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVI. Manado, 25-28 September 2013
Buhr, Nola dan Martin Freedman, 2001, “Culture, Institutional Factors and Differences in Environmental Disclosure Between Canada and the
United States ”,
Critical Perspectives on Accounting ,
Volume 12, Issue 3 ,
Pages 293-322 Carcello, J. V., dan Nagy, A. L.. 2004. Client Size, Auditor Specialization and
Fraudulent Financial reporting. Managerial Auditing Journal.
.
Choy, SLW., J Munusamy, S Chelliah, A Mandary, 2011, “Effects Of Financial Distress Condition On The Company Performance: A Malaysian
Perspective ”, Review of Economics Finance.
Cohen, J.R., Krishnamoorthy, G. and Wright, A.M, 2009, Corporate Governance in the Post Sarbanes-Oxley Era: Auditor Experiences, Contemporary
Accounting Research, forthcoming. Elyanto, Alvin Agus, 2013, “Analisis Pengaruh Karakteristik Komite Audit
Terhadap Financial Distress ”, Diponegoro Journal Of Accounting,
Tahun 2013.