MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA
203 Fleksibilitas
memberikan bentuk massa yang adaptif
BENTUK MAS S A
Bentuk massa fleksibel dari gaya arsitektur kontemporer memberikan sifat yang dinamis karena bentuk massanya
yang dapat menjadi representasi walaupun perbedaan jaman. Bentuk massa ini akan memberikan citra kuat
terhadap arsitektur
kontemporer pada
museum arsitektur.
6.2.3.3. ANALIS IS WUJUD
KONS EPTUAL ARS ITEKTUR
KONTEMPORER PADA MUS EUM ARS ITEKTUR
Untuk mendapatkan wujud museum arsitektur yang sesuai dengan gaya arsitektur kontemporer maka dapat diwujudkan
pada beberapa kata kunci yang telah ditemukan, yaitu :
Tabel 6.2.1. Wujud Konseptual Arsitektur Kontemporer sumber : analisis pribadi
Arsitektur kontemporer
Kata Kunci Deskripsi Arsitektur Kontemporer
Pathos Geometri
Simbolis Keselarasan
dengan alam Kebebasan
Diwujudkan dengan bentuk bangunan yang penuh dengan banyak garis-garis vertikal dan horizontal yang terlihat pada
bentuk massanya. Bentuk simbolis terlihat pada fungsi daripada bangunan museum arsitektur. Sebagai bangunan
museum, museum dapat dbuat dengan bentuk-bentuk yang kaya elemen arsitektur baik warna, pola, tekstur dan
sebagainya.
MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA
204 Keselaran dengan alam diwujudkan dengan pembangunan
landscape sekitar yang memberikan bangunan yang lebih asri. Serta kebebasan dalam mengeksplor segala sudut
museum baik tata ruang luarnya maupun tata ruang dalamnya.
Ethos Dinamis
Aktraktif Diwujudkan melalui adanya bentuk tidak berarturan. Bentuk
beraraturan ini akan memperlihatkan kedinamisan pada elemen pembentuk ruangnya. Kedinamisan ini juga tidak
terlalu berlebihan,
mengingat museum
arsitektur juga
membutuhkan sisi minimalis didalam bentuknya
Selain dinamis,
bentuk bangunan museum akan lebih
aktraktif baik itu pada ruang luar maupun dalam. Dengan penggunaan aksen baik warna ataupun elemen arsitektur
lainnya dapat memberikan museum yang aktraktif. Logos
Teknologi Baru
Konteks Penggunaan
teknologi baru
yang dapat
memberikan bagnunan yang lebih modern dan mutakhir. Penggunaan
teknologi baru juga sesuai konteks dengan wilayah sekitar yang
memperhatikan segala
aspek baik
itu iklim,
permasalahan lingkungan, dan permasalahan lainnya.
MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA
205
MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA
206
BAB VII KONS EP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
7.1. KONS EP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 7.1.1. HUBUNGAN
FLEKS IBILITAS DENGAN
ARS ITEKTUR KONTEMPORER
DI INDONES IA
PADA MUS EUM
ARS ITEKTUR DI YOGYAKARTA
Penekanan desain fleksibilitas pada museum arsitektur menjadi tolak ukur dalam menangani segala masalah yang ada pada museum
arsitektu. Dalam tahap ini fleksibilitas menjadi sebuah alat untuk menduku museum arsitektur menjadi sebuah bangunan bergaya
arsitektur kontemporer. Fleksibilitas pada museum arsitektur akan memberikan complexity yang mendetail pada tata ruang dalam
maupun tata ruang luarnya. Arsitektur kontemporer di Indonesia akan selalu mengalami
perkembangan. Perkembangan
inilah yang
menjadi sebuah
fleksibilitas yang harus terdapat pada museum arsitektur tersebut. Perubahan
jaman yang
selalu berkontinyu
terus menerus,
mengharuskan sebuah bangunan menjadi bangunan yang representatif, bangunan yang dapat menjadi tolak ukur gaya bangunan pada suatu
wilayah. Dalam mendapatkan arsitektur kontemporer, ditemukan beberapa faktor yang dapat memberikan secara jelas arsitektur
kontemporer di Indonesia, yaitu :
Tabel 7.1. Wujud Konseptual Arsitektur Kontemporer sumber : analisis pribadi
Arsitektur kontemporer
Kata Kunci Deskripsi Arsitektur Kontemporer
Pathos Geometri
Simbolis Keselarasan
dengan alam Kebebasan
Diwujudkan dengan bentuk bangunan yang penuh dengan banyak garis-garis vertikal dan horizontal yang terlihat pada
bentuk massanya. Bentuk simbolis terlihat pada fungsi daripada bangunan museum arsitektur. Sebagai bangunan