Organisasi Ruang Exhibition secara mikro Organisasi Ruang Kantor Pengelola secara mikro Organisasi Ruang Service secara mikro Organisasi Ruang S ecara Mikro Exhibition Lantai 1 Organisasi Ruang S ecara Mikro Kantor Pengelola Lantai 1 Organisasi Ruang S ec

MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 148

4. Hubungan Area Service

Skema 6.4. Hubungan Ruang Area Service

6.1.2.3. ORGANIS AS I RUANG

Ruang-ruang yang saling berhubungan satu sama lain terciptalah sebuah organisasi ruang yang kuat dalam perancangan M useum arsitektur di Yogyakarta. Organisasi ruang yang terjadi pada M useum arsitektur, yaitu :

1. Organisasi Ruang Exhibition secara mikro

Skema 6.5. Skema Organisasi Ruang Exhibition secara mikro MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 149

2. Organisasi Ruang Kantor Pengelola secara mikro

Skema 6.6. Skema Organisasi Ruang Kantor Pengelola secara mikro

3. Organisasi Ruang Service secara mikro

Skema 6.7. Skema Organisasi Ruang Sevice secara mikro MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 150

4. Organisasi Ruang S ecara Mikro Exhibition Lantai 1

Skema 6.8. Skema Organisasi Ruang Sevice secara mikro MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 151

5. Organisasi Ruang S ecara Mikro Kantor Pengelola Lantai 1

Skema 6.9. Skema Organisasi Ruang Sevice secara mikro

6. Organisasi Ruang S ecara Mikro Service Lantai 1

Skema 6.1.0. Skema Organisasi Ruang Sevice secara mikro MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 152

7. Organisasi Ruang S ecara Makro Lantai 1

Skema 6.1.2. Skema Organisasi Ruang secara Makro MUSEUM ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA 153

8. Organisasi Ruang S ecara Makro Lantai 2

Skema 6.1.3. Skema Organisasi Ruang secara Makro 6.1.3. ANALIS IS PEMILIHAN S ITE 6.1.3.1. KRITERIA PEMILIHAN S ITE Pemilihan lokasi untuk didirikannya sebuah M useum arsitektur dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lokasi yang letaknya berdekatan dengan daerah pendidikan yaitu daerah yang berdekatan dengan bangunan sekolah dari pelajar maupun mahasiswa. Selain itu pula letaknya juga berdekatan dengan sebuah M useum yang sejenis ataupun berdekatan dengan sebuah M useum yang lainnya. Area lokasi yang memiliki semua hal itu memiliki sebuah potensi untuk mendorong para pengunjung untuk datang ke M useum arsitektur tersebut. Di satu sisi, kenyamanan akses dalam memberikan sebuah bangunan tersebut menjadi hal yang terpenting karena M useum arsitektur menjadi sebuah bangunan yang menjadi bangunan utama di antara bangunan lainnya pada area tersebut. Dasar pemilihan site adalah sebagai berikut:

1. Site berada dekat dengan area pendidikan yang sangat

baik untuk memberikan ajakan kepada para pelajar untuk mengunjungi M useum arsitektur tersebut.