3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini seluruhnya adalah data kuantitatif untuk periode tahun 2001 sampai 2008. Data sekunder adalah data
yang telah tersedia dan telah diproses oleh pihak-pihak lain sebagai hasil atas penelitian yang telah dilakukan.
Data yang digunakan yaitu, Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah diseluruh pemerintah kabupatenkota di Indonesia dan data PDRB
atas dasar harga konstan menurut kabupatenkota. Penulis memilih objek penelitian diseluruh kabupatenkota di Indonesia
karena negara Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak kota dan kabupaten dan menyebar diberbagai pulau, sehingga perlu dilakukan penelitian
untuk mengetahui pengelolaan keuangan pemerintahan daerah di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk mewujudkan
pemerataan desentralisasi fiskal diseluruh Indonesia.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
berupa laporan realisasi penerimaan dan belanja daerah dari masing-masing
kabupatenkota dan data PDRB atas harga konstan menurut kabupatenkota tahun 2001 sampai 2008. Data diperoleh melalui Biro Pusat Statistik BPS, akses
internet dari portal Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpk.depkeu.go.id,
Direktorat Jenderal
Anggaran www.
anggaran.depkeu.go.id dan www.datastatistik-indonesia.com serta Statistik Indonesia www.bps.go.id.
Data yang diambil adalah data seluruh kabupatenkota yang mempunyai laporan realisasi APBD, maka data yang terkumpul sebanyak 178 kabupatenkota.
Tahun yang dipilih adalah tahun 2001 sampai dengan tahun 2008, sehingga data time series sebanyak 8 tahun, sedangkan data cross section diambil sebanyak 178
kabupatenkota. Jenis data yang digunakan dalam studi ini adalah data panel, yaitu kombinasi dari data time series dan data cross section.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dari buku-buku, bahan-
bahan laporan instansi-instansi serta sumber-sumber yang dihimpun dari pihak lain. Cara pemilihan data dilakukan secara tidak random atau bersifat purposive.
Purposive sampling adalah penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Penentuan kriteria sampel dilakukan untuk
menghindari salah spesifikasi misspesification dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis, selain itu
penentuan sampel berdasarkan purposive ini dilakukan dengan tujuan untuk