Fauzia Nur Syahlan, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS ATLET JUDO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
Gambar diatas merupakan bayangan bahwa tahapan penelitian harus sesuai dari awal hingga akhir dan untuk mempermudah dimengerti oleh orang lain.
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di GOR Padjajaran Bandung dan waktu untuk pelaksanaannya adalah waktu setelah latihan selesai agar
tidak mengganggu program latihan. 2.
Populasi Populasi adalah sekumpulan individu yang mempunya sifat dan karakter yang
berbeda. Sugiyono 2015 , hlm. 117 menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakter
PERNYATAAN VALID DI AMBIL
SAMPEL
PENGAMBILANDAN PENGOLAHAN DATA
POPULASI
PENGUJIAN INSTRUMEN VALID DAN TIDAK VALID
KESIMPULAN PENYUSUNAN LAPORAN
Fauzia Nur Syahlan, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS ATLET JUDO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pendapat diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah atlet Judo Unit Kegiatan Mahasiswa UPI Bandung.
3. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari jumlah populasi, pengertian ini diperkuat oleh pendapat dari Sugiyono 2015
, hlm. 118 yang mengatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan Arikunto 2013, hlm.
174 menjelaskan “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
Dari penjelasan tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa arah dan tujuan dari pengambilan sampel tersebut adalah mengambil dari sebagian populasi dan bertujuan
untuk diteliti. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel contoh yang benar-benar berfungsi sebagai contoh atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representatif.
Dalam pengambilan sampel ada beberapa teknik. Menurut Sugiyono 2015, hal. 120-122 menjelaskan,
“teknik
sampling
pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu
Probability Sampli
ng dan
Nonprobability Sampling
”
. Probability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik
ini meliputi ;
simple random
,
proportionate stratified random, disproportionate stratified random,
dan
area random
. Sedangkan
Non-probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluangkesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi;
sampling sistematis
,
sampling kuota
,
sampling aksidental
,
purposive sampling, sampling jenuh
, dan
snowball sampling
. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik
sampling jenuh atau biasa disebut dengan total sampling yang menggunakan semua
Fauzia Nur Syahlan, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS ATLET JUDO
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
responden pada suatu populasi, Sugiyono 2015, hlm. 124 mengatakan bahwa: “Sampling jenuh adalah tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel”. Mengenai hal ini Sugiyono 2015, hlm. 124 mengatakan bahwa “Sampling jenuh sering dilakukan jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel ”.
C. Desain Penelitian