Persepsi pengusaha muslim di kota Palangka Raya terhadapMasyarakat Ekonomi ASEAN(MEA)
1. Persepsi pengusaha muslim di kota Palangka Raya terhadapMasyarakat Ekonomi ASEAN(MEA)
Sesuai dengan bab kajian teoritis menurut bahasa persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, serapan. Atau proses seseorang mengetahui beberapa hal tentang melalui pancaindranya.Menurut Robbins yang mendeskripsikan bahwa persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera kemudian di analisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna.
Pembentukan MEA dilakukan melalui empat kerangka strategis, yaitu pencapaian pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang merata, dan terintegrasi dengan perekonomian global.Penyatuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN.
Integrasi ini diharapkan akan membangun perekonomian ASEAN serta mengarahkan ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia.
Menurut hasil wawancara yang telah peneliti paparkan pada bab penyajian data, diketahui bahwa tiga dari delapan pengusaha muslim yang telah peneliti wawancarai telah mengetahui apa itu MEA. Ketiga pengusaha tersebut memaparkan gambaran MEA secara umum.Menurut para subjek MEA merupakan suatu bentuk globalisasi, hubungan antar negara, lalu produk dan sumber daya dapat keluar masuk dengan mudah di Indonesia.
Hasil wawancara juga mendapat persepsi dari masing-masing bidang usaha yang memiliki pemaparan yang beragam namun pada inti yang sama bahwa MEA akan memberikan dampak positif dan negatif pada usaha mereka. Para pengusaha tersebut berpendapat bahwa MEAakan memberikan ancaman pada usaha mereka. Namun di sisi lain mereka juga merasa terpacu untuk lebih berkembang serta meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi, serta menjadi keuntungan bagi beberapa pengusaha di bidang tertentu, salah satunya bidang sarana pengambilan gambar.
Hal tersebut sesuai dengan konsep dari MEA sendiri yaitu pencapaian pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang merata, dan terintegrasi dengan perekonomian global.MEA juga menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan hal yang memang akan terjadi. Selain itu negara Hal tersebut sesuai dengan konsep dari MEA sendiri yaitu pencapaian pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang merata, dan terintegrasi dengan perekonomian global.MEA juga menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan hal yang memang akan terjadi. Selain itu negara
Seperti yang diungkapkan oleh Santoso pada bab kajian teoritis bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia dapat menstabilkan perekonomian negara menjadi lebih baik. Salah satu contohnya yaitu dengan adanya pasar bebas, barang indonesia dapat memperluas jangkauan ekspor dan impor tanpa ada biaya dan penahanan barang terlalu lama di bea cukai. Para investor dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN.
Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat, para tenaga kerja akan semakin meningkatakan tingkat profesionalitas dan bakat yang dimilikinya. Para investor asing akan semakin jeli dalam memilih bidang usaha yang mana akan menjadi ancaman bagi para pengusaha lokal. Banyak hal positif lainnya yang dapat dimaksilamkan para pengusaha muslim Palangka Raya atas adanya MEA.
Sesuai dengan teori tentang persepsi yang telah peneliti lakukan lewat analisa, interpretasi, dan evaliasi yang dilihat oleh para pengusaha muslim kota Palangka Raya yang telah peneliti wawancarai, peneliti menyatakan bahwa para pengusaha muslim di kota Palangka Raya memang mempunyai persepsi-persepsi yang sudah cukup tepat dalam penerapan MEA secara umum. Sehingga para pengusaha tersebut telah dianggap siap Sesuai dengan teori tentang persepsi yang telah peneliti lakukan lewat analisa, interpretasi, dan evaliasi yang dilihat oleh para pengusaha muslim kota Palangka Raya yang telah peneliti wawancarai, peneliti menyatakan bahwa para pengusaha muslim di kota Palangka Raya memang mempunyai persepsi-persepsi yang sudah cukup tepat dalam penerapan MEA secara umum. Sehingga para pengusaha tersebut telah dianggap siap