KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung adalah 14,185. Pada tingkat kes alahan α = dan 5%, nilai F hitung tersebut signifikan, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan yang terdiri dari variabel CAR (X 1 ), LDR (X 2 ) dan ROA (X 3 )
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.
2. Hasil pengujian secara parsial pada Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa terdapat variabel yang berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan mempengaruhi harga saham yaitu :
a. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) Nilai t hitung variabel ini adalah 0,642 < t tabel sebesar 2,16 dengan tingkat signifikan 0,532. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung <t tabel maka hipotesis ditolak. Artinya bahwa pengaruh variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham adalah positif dan tidak signifikan.
b. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) Nilai t hitung variabel ini adalah -1,089 < t tabel sebesar 2,16 dengan tingkat signifikan 0,094. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung <t tabel maka hipotesis ditolak. Artinya pengaruh variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham adalah negatif dan tidak signifikan.
c. Variabel Return on Assets (ROA) Nilai t hitung varabel ini adalah 3,792 > t tabel sebesar 2,16 dengan tingkat signifikan 0,002. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung >t tabel maka hipotesis diterima. Oleh karena itu berarti pengaruh variabel Return on Assets (ROA) terhadap harga saham adalah positif dan signifikan.
B. Saran
1. Variabel Return on Assets (ROA) (X 3 ) perlu dipertahankan karena variabel ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap harga saham pada Bursa Efek Indonesia. Sedangkan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) masih perlu diperhatikan lagi karena variabel ini mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham.
2. Penelitian menyangkut kinerja keuangan perbankan sebaiknya dilakukan dengan penambahan beberapa rasio solvabilitas seperti
Primary Ratio dan Capital Ratio, penambahan rasio likuiditas lain seperti Quick Ratio, Investing Policy Ratio, Banking Ratio, Loan to Assets Ratio, Cash Ratio serta penambahan beberapa rasio profitabilitas seperti Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), Interest Margin on Loan (IML), dan lainnya.
3. Memperbesar sampel penelitian, tidak hanya terbatas pada tahun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga perusahaan yang listing sebelum dan sesudah tahun penelitian dapat dijadikan sebagai sampel.
4. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk memperbesar rentang waktu penelitian sehingga diperoleh fluktuasi harga saham yang lebih besar.
5. Dalam pengambilan keputusan investasi terhadap saham perbankan, investor dapat melihat Return on Assets (ROA) dalam menilai kinerja perbankan, tetapi juga mempertimbangkan faktor- faktor lain diluar kinerja keuangan perbankan, yaitu news dan rumors. News adalah semua berita yang beredar ditengah masyarakat yang menyangkut berbagai hal seperti masalah ekonomi (suku bunga, kurs valuta asing, berita emiten, kebijakan ekonomi sektoral dari pemerintah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga saham), kondisi politik, sosial, keamanan, hingga 5. Dalam pengambilan keputusan investasi terhadap saham perbankan, investor dapat melihat Return on Assets (ROA) dalam menilai kinerja perbankan, tetapi juga mempertimbangkan faktor- faktor lain diluar kinerja keuangan perbankan, yaitu news dan rumors. News adalah semua berita yang beredar ditengah masyarakat yang menyangkut berbagai hal seperti masalah ekonomi (suku bunga, kurs valuta asing, berita emiten, kebijakan ekonomi sektoral dari pemerintah yang akan mempengaruhi fluktuasi harga saham), kondisi politik, sosial, keamanan, hingga