1.7.5.1. Teks Microlevel
Analisis Microlevel, menganalisis teks dengan cermat dan fokus supaya dapat memperoleh data yang dapat menggambarkan representasi teks. Dan juga secara
detail aspek yang dikejar dalam tingkat analisis ini adalah garis besar atau isi teks, lokasi, sikap dan tindakan tokoh tersebut dan seterusnya. Menurut Halliday dalam
Yoce Aliah Darma, 2013: 189 menyatakan bahwa teks adalah suatu pilihan semantis data konteks sosial, yaitu suatu cara pengungkapan makna melalui bahasa lisan atau
tulis. Dan teks dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari analisis framing berita kekerasan terhadap perempuan di Aceh yang dimuat pada situs online
Merdeka.com. Analisis framing yang digunakan adalah model dari Robert N. Entman. Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian
definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan
Eriyanto, 2012: 188.
1.7.5.2. Discourse Practice Mesolevel
Discourse Practice atau Analisis Mesolevel, terfokus pada dua aspek yaitu produksi teks dan konsumsi teks. Teks berita diproduksi dengan cara yang spesifik dengan
rutinitas dan pola kerja yang terstruktur Eriyanto, 2011: 278. Konsumsi teks bisa dihasilkan secara personal ketika seseorang mengkonsumsi teks atau secara kolektif
peraturan perundang-undangan dan lainnya. Dan data primer dari discourse practice
dalam proses produksi diperoleh dari hasil wawancara redaktur pelaksana atau wartawan Merdeka.com, sedangkan konsumsinya diperoleh dari hasil komentar para
pembaca berita tentang kekerasan terhadap perempuan Aceh yang dimuat di situs online Merdeka.com.
1.7.5.3. Sosiocultural Practice Macrolevel
Sosiocultural Practice atau Analisis Macrolevel terfokus pada fenomena di mana teks dibuat. Banyak hal, seperti konteks situasi, lebih luas adalah konteks dari praktik
institusi dari media sendiri dalam hubungannya dengan masyarakat atau budaya dan politik tertentu Yoce Aliah Darma, 2013: 90. Dan data primer sociocultural practice
dalam penelitian ini tidak berhubungan langsung dengan produksi teks, tetapi menentukan bagaimana teks diproduksi dan dipahami, yaitu kondisi Aceh yang
diterapkan Qanun Syariat Islam di Aceh dan ideologi media tersebut.
1.7.6. Analisis dan Interpretasi Data