Ukuran Entitas Akuntabilitas Kinerja

34 kemungkinan penyelesaian laporan keuangan dan penyelesaian audit yang lebih lama. Berdasarkan hal di atas hipotesis yang akan diuji adalah: H4: Lokasi Pemerintah Daerah Dari Pusat Ekonomi Berpengaruh Positif Terhadap Audit Delay.

2.4.5 Ukuran Entitas

Ukuran entitas dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang terdapat di dalamnya, dan mencerminkan kesadaran pihak manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal perusahaan dan pihak internal perusahaan Almilia dan Setiady, 2006. Perusahaan yang besar memiliki sumber daya yang lebih banyak guna mendukung proses penyampaian laporan keuangan dibanding dengan perusahaan kecil. Dyer dan Mc Hugh dalam Hilmi dan Ali, 2008 menyatakan perusahaan yang memiliki sumber daya yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat. Dengan adanya sumber daya yang besar dan komponen- komponen pendukung lainnya, perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam mempublikasikan laporan keuangan. Menurut penelitian Ashton, Willingham dan Elliot 1987 dan Subekti dan Widiyanti 2004, perusahaan besar melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. 35 Berdasarkan hal di atas hipotesis yang akan diuji adalah: H5: Ukuran Entitas Berpengaruh Terhadap Audit Delay.

2.4.6 Akuntabilitas Kinerja

Menurut Sulistoni dalam Sopanah dan Wahyudi, 2008 pemerintah yang akuntabel memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Mampu menyajikan informasi penyelenggaraan secara terbuka, cepat, tepat kepada masyarakat, 2 Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi publik, 3 Mampu memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan dan pemerintahan, 4 Mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan setiap kebijakan publik secara proporsional, dan 5 Adanya sarana bagi publik untuk menilai kinerja pemerintah. Melalui pertanggungjawaban publik, masyarakat dapat menilai derajat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa fokus utama akuntabilitas finansial adalah pelaporan yang akurat dan tepat waktu tentang penggunaan dana publik, yang biasanya dilakukan melalui laporan yang telah diaudit secara profesional. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa dana publik telah digunakan untuk tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Daerah yang memiliki akuntabilitas finansial yang baik diharapkan akan melaporkan penggunaan dana publik secara tepat waktu sehingga dapat meminimalisasi audit delay. Selain itu, teori kepatuhan instrumental menyatakan bahwa individu secara utuh didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan terhadap perubahan- 36 perubahan yang berhubungan dengan perilaku. Hasil penilaian baik dari masayarakat maupun pemerintah pusat dalah hal ini Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara diharapkan menjadi motivasi dan pendorong pemerintah daerah dalam melakukan pelaporan keuangan secara tepat waktu. Berdasarkan hal di atas hipotesis yang akan diuji adalah: H6: Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Berpengaruh Negatif Terhadap Audit Delay.

2.4.7 Temuan Audit Remarks