98 30,2, disusul tanggapan dengan kategori rendah dan sedang masing-masing
sebanyak 27,9, dan yang terakhir tangggapan responden kategori sangat rendah sebanyak 14. Hal ini menunjukkan bahwa responden menilai iklim komunikasi
organisasi yang terdapat di Polines tergolong cukup baik.
3.4.2. Deskripsi Variabel Budaya Organisasi X
2
Budaya organisasi adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi, falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai
dan pelanggan, cara kerja yang dilakukan di tempat organisasi, asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat diantara anggota organisasi. Variabel budaya
organisasi dalam penelitian ini diukur melalui 15 item pertanyaan. Hasil tanggapan terhadap variabel budaya organisasi yang disajikan dalam tabel 3.15. berikut ini:
Tabel 3.15. Persentase Jawaban Pernyataan Variabel Budaya Organisasi
No. Pernyataan
Pernyataan Mean
x2.1 Selalu dilakukan briefing sebelum memulai pekerjaan.
2.49 x2.2
Saling mengucapkan salam pada saat bertemu. 3.47
x2.3 Budaya sapa masih terjaga dengan baik
3.70 x2.4
Sesama karyawan bersifat ramah. 3.72
x2.5 Sesama karyawan bersifat bersahabat.
3.58 x2.6
Karyawan tidak ada yang bersifat penjilat. 2.02
x2.7 Karyawan menerima insentif yang besaranya adil dan
proposional. 2.49
x2.8 Karyawan menerima peluang yang sama untuk promosi
dan pengembangan karier. 2.26
x2.9 Teman menunjukkan dukungan pada saat teman
sebidang menemukan kesulitan saat menyelesaikan tugas kedinasan.
3.12 x2.10
Karyawan menyelesaikan pekerjaan berdasarkan prioritas arahan pimpinan.
3.37 x2.11
Karyawan mempersiapkan sehari sebelumnya untuk tugas yang harus saya selesaikan pada hari tertentu.
3.30 x2.12
Seragam adalah kebanggan dan identitas sebagai 3.23
99 karyawan Polines.
x2.13 Para pegawai terbiasa mengucapkan “terima kasih”
untuk bantuan yang diberikan teman atau pimpinan saat menyelesaiakn pekerjaan.
3.67 x2.14
Ada reward dan punishment yang tidak diskriminatif. 2.72
x2.15 Sistem penilaian kinerja menggunakan aturan sesuai
yang ditetapkan oleh pemerintah. 3.14
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan pada Tabel 3.15. menunjukkan bahwa budaya yang terbentuk di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. Nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,72
yaitu pernyataan tentang sesama karyawan bersifat ramah. Nilai rata-rata tertinggi kedua sebesar 3,70 yaitu budaya sapa masih terjaga dengan baik. Selain kedua
nilai rata-rata tersebut, hasil dari tabel juga memperlihatkan rata-rata terendah sebesar 2,02 yaitu karyawan tidak ada yang bersifat penjilat. Hal tersebut memberi
arti bahwa budaya karyawan bersifat penjilat itu masih ada di kalangan pegawai Politeknik Negeri Semarang.
Variabel budaya organisasi terdiri dari 15 item. Kemudian dari skor masing-masing item pertanyaan dijumlahkan untuk mendapatkan akumulasi skor.
Berdasarkan jumlah keseluruhan item pada variabel budaya organisasi, memiliki skor yang mungkin dapat dicapai dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi
berada pada kisaran 15 – 75. Dari nilai tersebut didapatkan lebar interval I sebesar 60. Apabila budaya organisasi dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi, maka didapatkan jarak interval masing-masing kategori sebesar 12. Perhitungan selengkapnya sebagai
berikut:
5 15
- 75
I =
=
12 5
60 =
100 Berdasarkan perhitungan tersebut maka tabel distribusi budaya organisasi
dapat disusun pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.16 Interval Nilai Budaya Organisasi
Interval Nilai Kategori
Jumlah Persentase
15-27 Sangat buruk
2 4,7
28-39 Buruk
13 30,2
40-51 Sedang
12 27,9
52-63 Baik
13 30,2
64-75 Sangat baik
3 7,0
Jumlah 43
100,0
Sumber : Data primer yang telah diolah, 2015
Gambar 4.15. Persentase Responden Berdasarkan Budaya Organisasi
Dari tabel 3.16 dan gambar 4.15 terlihat bahwa sebagian besar tanggapan responden mengenai budaya organisasi tergolong buruk dan baik masing-masing
sebanyak 30,2, disusul tanggapan dengan kategori sedang sebanyak 27,9,
Budaya Organisasi 4.7
30.2
27.9 7.0
30.2
Sangat buruk Buruk
Sedang Baik
Sangat Baik
101 tanggapan kategori sangat baik sebesar 7, dan yang terakhir tangggapan
responden kategori sangat buruk sebanyak 4,7. Hal ini menunjukkan bahwa responden menilai budaya organisasi tergolong cukup baik.
3.4.3. Deskripsi Variabel Motivasi Kerja Y