HUBUNGAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTA

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA DI MAN 1
KONAWE SELATAN

IKA SAFITRI1
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
Ikashafitri09@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji hubungan kompetensi guru terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini tergolong
penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket. Angket
diberikan kepada seluruh siswa kelas XI MAN 1 Konawe Selatan Tahun 2018 yang dijadikan sebagai
responden. Teknik analisis data menggunakan menggunakan rumus prosentase dan rumus product
moment.
Kata-Kata Kunci: Kompetensi, Guru, Prestasi, Siswa, Konawe Selatan
A. Pendahuluan
Pendidikandapatmenjaditolakukur bagikemajuan dankualitas kehidupansuatubangsa,sehingga
dapatdikatakanbahwa kemajuansuatu bangsa ataunegara dapatdicapaidengansalahsatunya melalui
pembaharuanserta
penataanpendidikanyangbaik.Jadikeberadaan
pendidikanmemilikiperanyang

sangatpentingdalammenciptakan kehidupanmasyarakat yang cerdas, pandai, berilmu, pengetahuan
yang luas,berjiwa demokratisserta berakhlakmulia. Sedangkanpendidikan sendiri adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajardanprosespembelajaranagarpesertadidiksecara
aktifmengemban potensi dirinya
untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
sertaketrampilanyangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan negara.
Kompetensijuga
dapat
diartikansebagai
pengetahuan,ketrampilan
dankemampuanyangdikuasaiolehseseorangyang
telahmenjadibagian
dari
dirinyasehingga
dapatmelakukanperilaku-perilaku kognitif, afektif, psikomotorik dengansebaik-baiknya. Kompetensi
keguruan
meliputi
kompetensikepribadian,kompetensisosial,
kompetensiprofesional.
Kompetensikompetensikepribadian dan kompetensisosialdari seorang pengajar merupakandasar

untukmelaksanakantugasnya
sebagaiguru
secara
profesional.
Pendidikan
pada
dasarnyamerupakankhaskomunikasi antaraguru dansiswa.kompetensiprofesionalmenjaditolakukur
seorang guru menguasai kemampuan dasar.
Guru Merupakan suatu suatu profesi yang sangat memengang peranan penting dalam
mengembangkan sumber daya manusia. Guru sebagai pejabat fungsional, bersifat profesional.
Pengertian profesional erat kaitannya dengan keahlian dan keterampilan yang telah dipersiapkan
secara khusus dalam bidangnya.(NY. Roestiyah N.K, h,4.1989). Dengan demikian di sekolah MAN 1
Konawe Selatan belum menggunakan kurikulum berbasis kompetensi(KBK), guru dalam proses
pembelajaran di lapangan saat ini masih menggunakan kurikulum berbasis kompetensi. Dalam proses
pembelajaran guru juga sering menggunakan metode, pendekatan dan strategi yang bepusat pada
guru, sehingga siswa kurang aktif dan bosan. kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka
ad

1


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

kecenderunganuntukmengulanginya.
Sumber
penguatbelajar
dapat
secaraekstrinsik(nilai,pengakuan,penghargaan).Dengankata
lain,
keberhasilanprosesbelajar
mengajar
siswa
khususnyamatapelajaran
pendidikanagamaislamdapatdiketahuimelaluinilaiyang terteradi dalamraport semester
satu.Nilaitersebuttelahdiolah sedemikian rupa berdasarkan panduan penilaian, baik dari
nilai harian siswa, nilai tengahsemestermaupunnilaiakhirsemester.Akantetapi,sebelum
nilaiakhiritu
jadi,
biasanyagurumempunyaipertimbanganpertimbanganlainsepertiseberapabesarkeaktifansiswa
pada
saat

pembelajaranberlangsungatau perilaku siswapada saatberada di sekolah.
Sebab,akhlakatauperilakusiswa
sangatmempengaruhihasil
belajar
terutama
untukpendidikanagamaislam.Indikator prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil
yang telah dicapai siswa setelahsiswa melakukankegiatanbelajar.Prestasibelajarsiswa
dalam hal ini diambil dari nilai raport siswasemestersatu. Setelah mengetahui
indikatorprestasi belajar,maka langkah selanjutnyaadalahmenetapkan batas minimal
keberhasilan belajar peserta didik tersebut. Menetapkan batas minimum keberhasilan
belajar melaluinilai raport.
Kriterianilai raport PAI
Nilai
81 ke atas

Keterangan
Baik

71 – 80


Cukup

61– 70

Kurang

Penilaian yang dilakukan guru tidak hanya berupa penilaian tertulis namun juga dapat di
lihat dari sikap siswa setelah pemperoleh materi.Atas dasar ini guru sangat perlu
menguasai kompetensi agar dalam pembelajaran dapat menerapkan pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi dan perkembangan kurikulum, agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Dari 257 siswa di kelas X1 1 Konawe Selatan, kecamatan Palangga maka saya
mengambil 40 siswa dari jumlah populasi yang akan dijadikan sampel karena mengingat
kemampuan peneliti dilihat dari tenaga, waktu serta melihat sempit dan luasnya wilayah
pengamatan dalam setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
B. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan analisa kuantitatif yaitu
analisis data yang menekankan pada angka-angka.Penelitian ini termaksud peneltian
lapangan yang bersifat kuantitatif yang secara langsung menyebar angket, untuk
memperoleh suatu data yang penelitian diperlukan. Sedangkan pengertian dari penelitian
deskriptif adalah penelitian untuk menyelidiki keadaan suatu tempat atau wilahyah tertentu.

Penelitian ini ingin memberikan suatu gambaran tentang suatu hasil pengamatan
yang di dapat dalam lapangan dan menjelaskan daslam sebuah kata agar menjadi
pedoman pengetahuan.

Lokasi penelitian ini dilakukan di daerah Konda ,kab konawe selatan
pengumpulan data yaitu metode kuesioner,observasi,interview dan dokumentasi.

Alat

Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua Variabel yaitu:
1. Variabel bebas (Variabel x) yaitu kompetensi guru PAI
2. Variabel Terikat (Variabel y) yaitu prestasi belajar siswa
Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok besar yang terdiri dari individu-individu dimana hasil penelitian
akan diberlakukan yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI MAN 1
Konawe Selatan yang secara keseluruhan berjumlah 257 siswa, adapun tekhnik yang
digunakan adalah proportional strafited random sampling, dengan cara mengundi namanama siswa yang ada dalam kelas tersebut sebagai sampel agar hasil jumlahnya dapat di
evaluasi secara objektif.
Tabel 1

Pengambilan Sampel
No

Kelas

Populasi

Sampel
Frekuensi
6

%
15%

1.

VIII-OA

33


2.

VIII-OB

37

6

15%

3.

VIII-OC

36

6

15%


4.

VIII-OD

38

6

15%

5.

VIII-OE

36

6

15%


6.

VIII-M

39

5

12,5%

7.

VIII-E

38
257

5
40


12,5%
100%

Jumlah

Sebagaimana lazimnya suatu karya ilmiah, maka saya dalam melakukan
penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu :
Kajian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan membaca buku serta
literatur yang berhubungan dengan masalah yang penulis bahas.

Penelitian lapangan (Field Research), yaitu dalam hal ini penulis mengadakan
penelitian langsung ke obyek yang di teliti. Sesuai dengan masalah yang hendak di teliti,
metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode kuantitatif.
Dalam pengumpulan data penulis melakukan tekhnik pengumpulan data dengan
cara:






Observasi: penulis turun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi objektif
guru, karyawan, siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi MAN 1 Konawe
Selatan.
Angket: Sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk memperoleh
informasi dan responden (siswa kelas XI MAN 1 Konawe Selatan) tentang hal-hal
yang ia ketahui. Angket ini berisi tentang responden kompetensi guru PAI di
sekolah.
Angket di buat dengan model likert yang mempunyai 5(Lima) kemungkinan yang
berjumlah ganjil dimaksudkan untuk responden bersikap tegas pada pilihannya.
Dokumentasi: Peneliti ingin mencari data tentang hasil prestasi siswa yaitu nilai
lapor pada mata pelajaran Agama Islam semester genap (kelas XI MAN 1 Konawe
Selatan) Tahun ajaran 2017/2018, informasi tentang visi misi MAN 1 Konawe
Selatan

Hasil Penelitian
Madrasah Aliah Negeri(MAN) 1Konawe selatan adalah salah satu madrasah yang
berada di kec. Konda Kab. Konawe Selatan. MAN 1Konawe Selatan beralamatkan di Jl.
Mayjend Katamso Ds. Tanea Kec. Konda Kab. Konawe Selatan. MAN 1 Konawe |Selatan
berdiri di atas area tanah seluas 13.000m2 dengan status tanah hak milik pemerintah.
MAN 1Konawe Selatan berdiri pada tahun 1997 yang mana pada saat itu masih berstatus
sebagai sekolah swasta yang bernama Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Konda, kemudian
dalam 6 tahun berjalan tepatnya pada tanggal 30 Desember 2003 sekolah ini dianggkat
sebagai sekolah negeri, hal ini berdasarkan surat keputusan(SK) Menteri Agama
No.558/03 yang di tanda tangani oleh menteri agama RI.
Sejak mulai berdirinya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1Konawe Selatan telah
mengalami 5 kali pergantian kepala Madrasah yang dapat di tunjukan sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.

Siswanto, S.Pd., M.Pd 1997-2006
Drs. Abd Khamim 2006-2012
Armin L. Tarang, S.Ag 2012-2013
Safrial, S.Pd.,M.Pd 2013-2016
Muspidar, S.Ag.,MA 2016-sekarang

Sekolah ini memiliki VISI " MENCETAK INSAN CENDEKIA, UNGGUL DALAM IPTEK,
KOKOH DALAM IMTAQ, DAN BERKEPRIBADIAN MUSLIM ". Adapun MISI dari sekolah
ini adalah :

1. menyelenggarakan pendidikan pada mutu lulusan yang berkualitas baik secara
keilmuan, moral dan sosial.
2. mengembangkan sumber daya insani yang unggul dalam IPTEK Dan IMTAQ
melalui pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. menumbuhkembangkan semangat keunggulan dalam bidang ilmu
pengetahuan,
teknologi agama dan budaya dan seluruh civitas akademika.
4. meningkatkan kualitas pembelajaran dengan berbasis IPTEK dan IMTAQ.
5. meningkatkan pencapaian prestasi akademika dan non akademika.
6. menetapkan pembelajaran PAIKEM.
7. meningkatkan iman dan taqwa serta pengetahuan siswa agar mampu
melanjutkan
pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang berkualitas.
8. mengoptimalkan penghayatan terhadap nilai-nilai agama untuk sumber kearifan
bertindak.
9. meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan sosial budaya
dan
alam sekitarnya yang dijiwai nilai-nilai islam.
Faktor Pendukung Dan Pelaksanaan
a. Pendukung
Faktor pendukung Praktek Pengalaman lapangan (PPL) II adalah segala sesuatu
yang dapat menunjang situasi dan kondisi yang mampu membantu kelancaran Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) II diantaranya yaitu adanya fasilitas yang cukup seperti :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Ruang Guru
Ruang Kelas
Ruang TU
Ruang Lab IPA
Ruang Lab Komputer
Ruang Lab Bahasa
Ruang Perpustakaan
WC
Kantin
Parkir
Tempat Olaraga
Mushola/T. Ibadah
Dan faktor lain yang mendukung yaitu:
1. Adanya komunikasi yang baik antara mahasiswa PPL, kepala sekolah, dosen
pembimbing serta guru pamong yang sekaligus sebagai guru mata pelajaran
dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama pelaksanaan PPL.
2. Adanya sikap antusias dari pihak sekolah, baik kepala sekolah, guru-guru,
staf-staf tata usaha dan seluruh siswa terhadap mahasiswa PPL sehingga
terjalin hubungan yang baik dan harmonis yang dapat memperlancar program
dan kegiatan yang direncanakan.
3. Terjalinya kerjasama yang baik dan saling membantu antar sesama
mahasiswa PPL sehingga dapat mengantisipasi kendala yang dihadapi di
lapangan (sekolah).

b. Pelaksanaan

1. Administrasi
Pada dasarnya administrasi pengajaran serta perencanaan mengajar
yang tertib dan lengkap sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
dalam pelaksanaan pengajaran di kelas. Dengan demikian akan berdampak
positif dalam peningkatan dan efisiensi proses belajar mengajar.
Dalam pelaksanaan PPL ini, Guru Pamong selalu membimbing penulisan
dalam membuat Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
model-model pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) untuk kelas XII dan kurikulum 2013 untuk kelas X.
2. Materi pengajaran
Adapun materi pengajaran khususnya bagi penulis mendapat tugas
praktek mengajar pada kelas X IPS 3, dan XII IPS 1. Mata Pelajaran Al-Qur’an
dan Al-Hadist dengan rincian sebagai berikut :
No
1

Materi Pokok

Memahami Hadist,
Sunnah, Khabar, dan
Atsar

Indikator

1.1.1. Menghayati dan
mengamalkan hadis shahih 5 M
dan hasan sebagai
pedoman hidup.
2.1.1. Menghayati dan
mengamalkan Perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan
menunjukkan sikap
sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.1.1.Menjelaskan
pengertian al- Hadis
dengan benar
3.1.2.Mendeskripsikan
pengertian al- Sunnah
dengan benar
3.1.3.Menerangkan pengertian
Khabar dengan benar
3.1.4.Menerangkan atsar
dengan benar
4.1.1.Mempresentasikan
perbedaan dan persamaan
pengertian hadis, sunah,
khabar, dan atsar.

Alokasi
Waktu

Ket

2 X PRT

2

3

Memahami unsur unsur Hadist

Betapa macammacamnya sunnah
nabiku.

1.2.1. Menghayati dan
mengamalkan sanad,
matan, dan rawi hadis
sebagai pedoman hidup.
2.2.1. Menghayati dan
mengamalkan Perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan
menunjukkan sikap
sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.2.1.Menyebutkan unsurunsur hadis.
3.2.2.Menjelaskan pengertian
sanad hadis.
3.2.3.Mendeskripsikan
pengertian matan hadis.
3.2.4.Membandingkan sanad
dan matan hadis.
4.2.1.Mempresentasikan unsurunsur hadis.
1.3.1. Menghayati dan
mengamalkan sunnah
qauliyah, fi’iliyah, taqririyah,
dan hammiyah sebagai
pedoman hidup.
2.3.1. Menghayati dan
mengamalkan Perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan
menunjukkan sikap
sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.3.1.Menjelaskan
pengertian sunnah
qauliyah.
3.3.2.Menjelaskan pengertian
sunnah fi’iliyah.
3.3.3.Mendeskripsikan
pengertian sunnah
taqririyah.
3.3.4.Menerangkan pengertian
sunnah hammiyah.

4x45 2 X PRT

6x45 3 X PRT

4.3.1.Mempresentasikan contoh
macam-macam sunnah.

4

Memahami Hadist
dari segi kualitas dan
kuantitas

1.4.1. Menghayati dan
mengamalkan hadis dari
segi kuantitas dan kualitas
sebagai pedoman hidup.
2.4.1. Menghayati dan
mengamalkan Perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan
menunjukkan sikap
sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.4.1.Menjelaskan
pembagian hadis dari
segi kuantitas.
3.4.2.Menjelaskan pembagian
hadis dari segi
kualitasnya.
3.4.3.Membedakan pembagian
hadis dari segi kuantitas
dan kualitasnya.
3.4.4.Menerangkan manfaat
pembagian hadis dari segi
kuantitas dan kualitasnya.
4.4.1.Mempresentasikan
pembagian hadis dari segi
kuantitas dan kualitasnya.

6x45 3 X PRT

5

6

Indahnya ikhlas
dalam beribadah

Toleransi dan etika
dalam pergaulan

1.5.1. Menghayati dan
mengamalkan indahnya
ikhlas dalam beribadah
sebagai pedoman hidup.
2.5.1. Menghayati dan
mengamalkan Perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli,
kerjasama dan
menunjukkan sikap
sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3.5.1.Menjelaskan
pengertian ikhlas
menurut al-qur’an.
3.5.2.Menjelaskan isi surah alan’am:162-163.
3.5.3.Mendeskripsikan
kandungan surah albayyinah:5
3.5.4.Menerangkan isi hadis
tentang keikhlasan riwayat
al-bukhari dari aisyah r.a.
4.5.1.Mendemonstrasikan
hafalan surah al-an’am:162163. surah al-bayyinah:5,
dan riwayat al-bukhari
dari aisyah r.a.
1.1.1. Peserta didik mampu
mengartikan QS. alkafirun: 1-6, QS. yunus;
40-41, QS.Al-kahfi: 29,
QS.Alhujurat: 10-13 daNn
hadis tentang etika
dalam pergaulan
1.2.1. Peserta didik mampu
menjelaskan kandungan
QS. al-kafirun: 1-6, QS.
yunus; 40-41, QS. Alkahfi: 29, QS.Al-hujurat:
0-13 dan hadis tentang
etika dalam pergaulan

4x45 2 X PRT

6x45 3 X PRT

7

8

9

Etos kerja dalam
islam

Makanan yang Halal
dan Baik

Ilmu pengetahuan dan
Teknologi

2.1.1. Peserta didik mampu
mengartikan QS. almujadilah: 11, QS. aljumu’ah; 9-11, QS. alqasas:
77, dan
hadis tentang etos kerja.
2.2.1 Peserta didik mampu
menjelaskan kandungan
QS. al-mujadilah: 11, QS.
al-jumu’ah; 9-11, QS.
al-qasas: 77, dan hadis
tentang etos kerja.
3.1.1. Peserta didik mampu
Menerjemahkan QS.albaqarah:168-169,
QS.al-baqarah:172-173
dan
hadis tentang makanan
yang halal dan baik.
3.2.1 Peserta didik mampu
menjelaskan kandungan
QS.al-baqarah:168-169,
QS.al-baqarah:172-173
dan hadis
tentang makanan yang
halal dan baik.
4.1.1. Peserta didik mampu
Menerjemahkan QS.alalaq:1-5,
QS.Yunus:101, QS.albaqarah:164.
4.2.1 Peserta didik mampu
menjelaskan kandungan
al-alaq:1-5,
QS.Yunus:101, QS.albaqarah:164.

4X45 2XPRT

6X45 3XPRT

4X45 2XPRT

‘Keadaan lingkungan MAN 1 Konsel beralamat di Jl. Mayjen Katamso Kec. Konda
Kab. Konawe Selatan adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang berada di

wilayah Konda Kab. Konawe Soletan. Mengenai kondisi Sosial dan letak geografis
sekolah, MAN 1 Konda terletak di Pinggir jalan Poros Trans Konawe Selatan-Kota Kendari.
c. Deskripsi Data
Setelah diperoleh data berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada
siswa, kemudian data tersebut diolah dalam bentukl SPSS, adapun sejumlah
pertanyaan yang diberikan kepada siswsa dan siswi dalam hal ini responden
dalam bentuk quisioner di sertai pilihan jawaban dalam bentuk tabel berikut
ini:
Tabel 1
Keterangan Skor
No Kategori Jawaban
1. Tidak Pernah
2. Tidak
3. Kadang-kadang
4. Ya
5. Sering

Skor
1
2
3
4
5

Tabel 2
Keterangan Presentase Kemampuan Menguasai Empat Kompetensi
No
1.
2.
3.
4.
5.

Kategori Jawaban
Ya
Sering
Kadang-kadang
Tidak
Tidak pernah
Jumlah

Frekuensi (F)
15
8
7
5
5
40

Prosentase (%)
50%
16%
14%
10%
10%
100%

Mengenai kemampauan kompetensi guru PAI terhadap siswanya di dalam kelas,
hanya 10% yang menjawab tidak pernah, 10% Tidak, 14% kadang-kadang, 16% sering
dan 50% Ya. Ini menandakan bahwa guru cukup mampu menguasai kompetensi dan
kedisiplinan dalam mengelola kelas. Pada tabel diatas diketahui bahwa guru PAI ini benarbenar menguasai kompetensinya sesuai dengan bukti angket sebanyak 35 item
pertanyaan mengenai kompetensi guru PAI di MAN 1 Konda yang menjadi responden
dalam penelitian ini, maka dapat dilihat hasil penelitian yang telah dihitung dan dilakukan
pengolahan data, diperoleh jumlah nilai untuk kompetensi guru PAI adalah 5794, skor
teringgi adalah 50 dan skor terendah 10 berdasarkan skor ini kompetensi guru PAI
termasuk tinggi.
d. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, memberikan informasi
bahwa guru agama di sekolah MAN 1 Konda mampu menguasai kompetensi
guru sesuai dengan Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan, secara keseluruhan hasil responden siswa dalam proses
pembelajaran 50% menjawab Ya atas pertanyaan-pertanyaan yang
disediakan peneliti.

Item-Total Statistics

Corrected ItemScale Mean if Scale Variance
Total
Item Deleted if Item Deleted Correlation
item1
item2
itm3
itm4
itm5
itm6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item21
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29

140.90
140.70
140.65
140.70
140.78
140.90
140.98
140.78
140.63
140.58
140.65
140.68
140.58
140.90
140.63
140.75
140.95
140.48
140.75
140.58
140.73
140.50
140.65
140.45
140.83
140.65
140.55
140.78
140.88

16.144
15.087
15.926
16.113
16.897
14.605
15.563
16.281
15.933
15.584
15.977
16.687
14.712
15.477
15.881
15.833
17.433
15.384
15.423
16.046
14.615
15.692
16.285
16.408
16.558
14.233
15.844
18.025
15.292

-.049
.203
.035
-.014
-.182
.224
.033
-.076
.029
.068
-.002
-.151
.202
.075
-.006
-.054
-.257
.156
.074
-.031
.117
.085
-.044
-.084
-.117
.378
.055
-.350
.102

Squared
Multiple
Correlation
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.
0,312.

Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
.061
-.015
.035
.048
.112
-.037
.033
.071
.037
.023
.045
.077
-.029a
.019
.047
.072
.148
.002
.019
.055
-.010a
.022
.054
.067
.068
-.075a
.030
.170
.009

Ket

TIDAK VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
TIDAK VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
TIDAK VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALIS
TIDAK VALID
VALID
VALID
VALID
VALID
VALID

item30
140.75
14.244
.218
0,312.
-.050a
VALID
item31
140.90
18.144
-.350
0,312.
.183 TIDAK VALID
item32
140.78
14.948
.152
0,312.
-.011a
VALID
item33
140.68
15.251
.137
0,312.
.001
VALID
item34
140.60
15.733
.118
0,312.
.018
VALID
item35
140.70
16.472
-.107
0,312.
.079
VALID
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates
reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Jumlah item yang valid yaitu sebanyak 30 karena Rt lebih kecil dari pada Rh. Dan
sebaliknya item yang tidak valid sebanyak 5 yaitu dikarenakan Rh lebih kecil dari pada Rt
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian tentang kompetensi guru PAI pada siswa MAN 1 Konawe
Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut:
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah yang memilih Ya 50% Kompetensi
termasuk tinggi karena berada di atas nilai 10%
DAFTAR PUSTAKA

Hasan Salady, Ensiklopedia Indonesia (Jakarta: Ictiar Baru vanhauver,1980), h. 3204
Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru,(Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
2005)
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,(Bandung Remaja Rosda karya,2004
Kunandar,Guru propesional,(Jakarta:Rajawali,pers 2010)
Ruswandi,Psikologi Pembelajaran,(Bandung: Cipta pesona sejahtera,2013)
Poerwadaminta,W.J.S,Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2005).
Jurnal CitizeShip,Vol.3 NO.1, July 2013
Kepribadian guru yang sehat di masa depan,(Yogyakarta:Grafindo Litera
Media,2009)
E.Mulyasa,standar kompetensi dan sertifikat guru,(Bandung:PT Remaja
Roskarya,2007)
Janawi,Kompetensi guru citra guru propesional,(Bandung: Afabeta,2011)
Abu Ahmad,dkk,SBM(Strategi Belajar Mengajar),(Bandung:Pustaka Setia,2009)
Suyanto dan asep jihad,menjadi guru professional: Strategi Meningkatkan
Kualfikasi dan Kualitas:guru di Era Global,(Jakarta:esensi Erlangga Group,2013)
Ramayulis,ilmu pendidikan Islam,(Bumi Aksara,Jakarta,cet.Ke-4,2000)
Sugiono,Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D,(Bandung:
Alfabeta,2012)
Wirawan,Evaluasi Teori,Model,Standar,Aplikas,danProfest,(Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,2012)
Sedarmayanti, Syarifuddin Hidayat,Metodologi Penelitian (Bandung Mandar
Melayu,2002)

Sugiono,Statistika,UntukPenelitian,(Bandung Alfabeta,2013)
Parulian Hutapea,Kompetensi Plus,(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2008)
Moh. Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru: Upaya Mengembangkan Kepribadian
Guru yang Sehat di Masa Depan,(Yogyakarta: Grafindo Litera Media, 2009)
S.Margono,Metodology Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Rineka Cipta,2007)
Winarno Surakmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan
Teknik,(Bandung Tursito,1990)