Studi Pendugaan Viabilitas Benih Gmelina(Gmelina arborea Linn.) Berdasarkan Uji Daya Hantar Listrik

AlSe!'
)-CO \

Ol\?O
STRATEGI SO SIAL EKONOMI
MANTAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENCAPAI
KESEJAHTERAAN KELUARGA
(Kasus Keluarga Mantan Karyawan PT. Inti Indorayon Utama di Desa
Pangomhnsan, Kec. Porsea, Kab. Toba Samosir, Prop. Sumatera Utara)

Oleh:
ELFRIDA TAMBA
A09496018

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

",Tanganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah· dalam segala hal keinginannmu kapada ALLAH

dalam doa dan permohonan-permohonan dengan
ucapan syukur (Filipi 4; 6)"

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab ALLAH setia dan karena
itu tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
waktu kamu dicobai IA akan memberikan kepadamu jalan keluar,
Sehingga kamu dapat menanggungnya (I Korintus 10;13)"
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah DIA dalam
segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu"

Karya keciJ in] kupersembahkan
buat keJuargaku terkasih
Bapa, Mama, K'Oen & Bang Hutapea,
K'Febby & Bang Ringo, M'Chandra & D'Harahap,
adek-adekku Agus, Bakti dan Rodes, serta
ponakanku Chandra, Febby dan Oen

RINGKASAN

ELFRIDA TAMBA. Strategi Sosial Ekonomi Mantan Karyawan Dalam Upaya
Mencapai Kesejahteraan Keluarga. Kasus Keluarga Mantan Karyawan Rayon
PT. Inti Indorayon Utama di Desa Pangombusan, Kec. Porsea, Kab. Toba Samosir,
Prop. Sumatera Utara (Di bawah bimbingan MDRDIANTO).
Penutupan sebuah industri mengakibatkan munculnya penganggurpenganggur baru. Hilangnya pekeIjaan sebagai sumber nafkah utama keluarga,
mendorong para mantan karyawan untuk melakukan berbagai usaha untuk
menghidupi keluarganya. Mantan karyawan melakukan berbagai strategi sosial
ekonomi untuk mempertahankan kelangsungan hidup keluarganya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kehadiran PT. Inti
Indorayon Utama (pT. IIU) terhadap pelapisan sosial dalam masyarakat Desa
Pangombusan; (2) Perubahan status sosial ekonomi dan strategi sosial ekonomi yang
dilakukan mantan karyawan rayon PT. IIU dalam upaya mempertahankan
kelangsungan hidup keluarganya; (3) Perubahan tingkat kesejahteraan keluarga.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan:
(1) Pada Desa Pangombusan terdapat industri pulp dan rayon terbesar di Asia yaitu
PT. lIU yang dibangun oleh perusahaan swasta tahun 1986. Setelah beroperasi
tahun 1988, dampak yang dirasakan masyarakat Kecamatan Porsea khususnya dan
masyarakat Kabupaten Toba Samosir umumnya lebih bersifat negatif; sehingga pada
Mei 2000 pabrik rayon PT. IIU ditutup. Akibatnya, di Kecamatan Porsea terdapat
406 karyawan yang kehilangan pekeIjaan dan menjadi pengangguran sampai mereka

mendapat pekeIjaan baru; (2) Mantan karyawan rayon PT. IIU yang di-PHK pada
エ。Nセァャ@
31 ?vfei 2000 lebih ba..TlYa.1c tingga! menetap di Desa Pangombus!!"t}
dibandingkan pada desa-desa lain yang ada di Kecamatan Porsea; (3) Mantan
karyawan rayon PT. IIU akan mengalami perubahan status sosial ekonomi dari
seorang karyawan menjadi pekeIja pada sektor pertanian maupun luar pertanian.
Pengambilan responden berdasarkan metode penarikan contoh secara sengaja
(purposive), dengan kriteria: (1) Suarni atau istri mantan karyawan rayon PT. IIU;
(2) Mempunyai anak usia sekolah; (3) Tinggal menetap di Desa Pangombusan.
Jumlah responden sebanyak 30 orang, karena mantan karyawan rayon yang tinggal
di Desa Pangombusan saat penelitian dilakukan, hanya 30 orang: Setelah diperoleh
informasi tentang aspek yang diteliti, dipilih 5 responden yang memberikan data lebih
lengkap dan akan diwawancarai lebih mendalam. Alasan pemilihan ke-5 responden
karena lebih terbuka dalam memberikan informasi dibanding 25 responden lainnya.
Selain responden, dipilih juga beberapa informan yang dapat memberi informasi
sesuai tujuan penelitian.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder.
Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam tidak terstruktur dan analisis
dokumen. Data sekunder diperoleh dari Data Monografi Desa Pangombusan, Kantor
Kecamatan Porsea, PT.IIU dan literatur-literatur yang berkaitan dengan topik

penelitian ini.

ii

Sebelum PT. IIU berdiri, sistem pelapisan sosial dalam masyarakat Desa
Pangombusan masih sederhana, karena cara hidup masyarakat masih sederhana (tidak
kompleks). Pengelompokan masyarakat didasarkan pada luas kepemilikan lahan dan
tingkat pendidikan anak. Masyarakat (individu) yang memiliki tanah yang luas,
jumlahnya terbatas (sedikit) dan tidak merupakan kelajiman, karena tanah di Desa
Pangombusan umumnya tanah adat yang kepemilikannya berada di tangan beberapa
keluarga yang terikat secara adat. Di samping itu, kuatnya adat-istiadat dan tradisi
mencegah atau paling tidak menahan lajunya proses pemilikan tanah secara individu.
Setelah PT. rill berdiri, kehidupan masyarakat Desa Pangombusan semakin
kompleks dan stratifikasi sosial juga semakin meningkat. Masyarakat mempunyai
pengelompokan berdasarkan sesuatu yang dihargai dalam masyarakat. Keberadaan
sebuah keluarga dipandang berdasarkan kepemilikan harta benda, jenis pekeIjaan,
jumlah penghasilan keluarga setiap bulan dan pandangan orang tua terhadap
pendidikan anak.
Status sosial ekonomi keluarga responden mengalami perubahan setelah
adanya PHK. Sebelum PHK., kelima responden berstatus sebagai karyawan, tetapi

sesudah PHK responden ada yang berstatus sebagai pengusaha, petani, pedagang
buah dan pengelola "kedai tuak". Perubahan status so sial ekonomi tersebut tidak
mengakibatkan teIjadinya perubahan posisi keluarga responden dalam masyarakat.
Strategi yang dilakukan keluarga kasus untuk memaksimalkan pendapatan
keluarganya adalah pola nafkah ganda. Mereka melakukan berbagai usaha untuk
mempertahankan ekonomi keluarga.
Strategi yang dilakukan meliputi strategi
bertahan hidup, konsolidasi dan akumulasi. Strategi sosial ekonomi yang dilakukan
ke-5 keluarga kasus sebelum dan sesudah di-PHK, ada yang mengalarni perubahan
dan ada yang tetap. Sebanyak 2 keluarga responden (pS, ST), sebelum dan sesudah
PHK tidak mengala.'!1i peruba.ha.TJ. strategi sosil!! ekonomi Kelnarga PS melakukan
strategi akumulasi, sementara keluarga ST melakukan strategi konsolidasi.
Perubahan strategi sosiaI ekonomi dialami 3 keluarga responden kasus (JS, RS, TM).
Keluarga JS sebelum di-PHK melakukan strategi akumulasi, tetapi setelah di-PHK
mereka melakukan strategi konsolidasi. Keluarga RS sebelum di-PHK melakukan
strategi konsolidasi, sementara setelah di-PHK mereka melakukan strategi akumulasi.
Sedangkan keluarga TM sebelum di-PHK melakukan strategi konsolidasi, tetapi
setelah di-PHK melakukan strategi bertahan hidup.
Kelima keluarga kasus sebelum dan sesudah di-PHK mampu memenuhi
kebutuhan keluarga (makan 3x sehari), anak-anaknya dapat sekolah dan mempunyai

hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Berdasarkan kesanggupan berobat
ke dokter jika anggota keluarga sakit, 4 keluarga kasus merasa Iebih sejahtera ketika
bekeIja pada PT. rill karena jika sakit biaya pengobatannya gratis. Setelah di-PHK
mereka merasa kurang puas dengan pelayanan yang diterima, karena selama ini
mereka sudah terbiasa gratis jika berobat. Sementara sekarang jika anggota keluarga
sakit, mereka harus membayar biaya pengobatannya. Sementara satu keluarga kasus,
sebelum dan sesudah di-PHK tetap mendapat pelayanan khusus (gratis) saat berobat
ke polikiinik, karena suaminya bekeIja sebagai karyawan PT. rill. Kelima responden
sebelum dan sesudah PHK secara subyektif relatif sejahtera

STRATEGI SOSIAL EKONOMI
MANTAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENCAPAI
KESEJAHTERAAN KELUARGA
(Kasus Keluarga Mantan Karyawan Rayon PT. IIU Desa Pangombusan,
Kec. Porsea, Kab. Toba Samosir, Prop. Sumatera Utara)

Oleh:
ELFRIDA TAMBA
A09496018


SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANAPERTANIAN
Pada

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama

ELFRIDA TAMBA

NomorPokok


A09496018

Program Studi

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Dengan judul

Strategi Sosial Ekonomi Mantan Karyawan Dalam Upaya
Mencapai Kesejahteraan Keluarga (Kasus Keluarga Mantan
Karyawan Rayon PT. Inti Indorayon Utama di Desa
Pangombusan, Kec. Porsea, Kab. Toba Samosir, Prop.
Sumatera Utara)

Dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Srujana Pertanian
pada Jurusan llmu-i1mu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.

Menyetuju!,

Dosen P bimbing

I
urdianto MSi
NIP: 131 999 962

M. Kolo akin MS
: 131284865

Tanggal Kelulusan: 8 Mei 2001