Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kota Medan

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kota Medan

1. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Amplas

Kecamatan Medan Amplas memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.891 jiwan dengan 3.801 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 4.532 jiwa atau terdiri dari 987 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 331 jiwa atau terdiri dari 88 kepala keluarga.

Tabel.6.10.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Amplas

Total Rata ‐rata

Penduduk Jumlah

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya

Miskin Tanggungan

69 2114 3.69 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 790

HARJOSARI II 987

71 1238 3.36 SITIREJO III

SITIREJO II 284

85 2035 3.66 TIMBANG DELI

TOTAL 3801

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.801 kepala keluarga yang ada ternyata 2.177 diantaranya masih mengontrak rumah, 947 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 677 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.11.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Amplas

KELURAHAN Milik sendiri

Kontrak bebas sewa

Total

85 451 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 133

HARJOSARI II 230

123 284 SITIREJO III

SITIREJO II 43 118

130 437 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 614 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bangun Mulia yang hanya sebanyak 36 kepala keluarga.

I tu berarti 57,27% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 24,9% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,81% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.9.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.801 kepala keluarga ternyata 2.002 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 958 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 841 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.12.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas KELURAHAN Luas Sempit

Luas Sedang

Luas Luas

Total

62 451 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 413

HARJOSARI II 527

65 65 284 SITIREJO III

SITIREJO II 154

97 75 437 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 527 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bangun Mulia yang hanya sebanyak 49 kepala keluarga.

I tu berarti 52,67% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 25,2% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 22,13% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.10.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.801 rumah yang ada, sebanyak 3.535 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 266 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.504 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 297 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.346 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 455 buah rumah memiliki atap yang bagus, 531 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 146 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.13.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Amplas

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin Aladin

155 51 34 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 746 44 722

HARJOSARI II 933 54 948

64 29 14 SITIREJO III

SITIREJO II 225 59 225

66 51 21 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 933 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yang tidak memiliki satu rumahpun berlantai jelek. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 948 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 1 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 921 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 3 buah rumah.

I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.

Gambar.6.11.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.801 rumah yang ada, 2.840 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 961 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.14.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Amplas

KELURAHAN WC Bersama

WC Sendiri

331 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 276

HARJOSARI II 251

736 SITIREJO II 85 199

SITIREJO III

79 358 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I yaitu 276 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia sebanyak 4 kepala keluarga.

I tu Berarti 74,71% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,28% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.12.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.801 rumah yang ada, 2.853 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 948 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.15.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Amplas

KELURAHAN Minum Sumur

Minum Kemasan

41 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 609

HARJOSARI II 777

210 SITIREJO II 78 206

SITIREJO III

264 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 777 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sitirejo I I sebanyak 78 kepala keluarga.

I tu Berarti 75,1% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 24,9% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.13.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.801 rumah yang ada, 3.643 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 158 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.16.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Amplas

KELURAHAN Kayu Gas

22 429 BANGUN MULIA

A MPLAS

0 88 HARJOSARI I 47 743 HARJOSARI II 33 954 SITIREJO II 2 282

SITIREJO III

1 436 TIMBANG DELI

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 954 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar berada di kelurahan Timbang deli sebanyak 53 kepala keluarga.

I tu Berarti 95,8% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,2% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.14

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.17.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Amplas

Tidak Putus

KELURAHAN Sekolah

SD SMP SMA PAKET Sekolah

78 0 36 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 80 618

HARJOSARI II 127

94 69 0 20 SITIREJO III

SITIREJO II 23 178

81 1 40 TIMBANG DELI

I tu berarti dari total 5.402 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8% tidak sekolah, 51% hanya lulusan SD, 23% lulusan SMP, 12% lulusan SMA, dan 6% putus sekolah.

Gambar.6.15.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Amplas

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.801 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.18.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Amplas

Berusaha Buruh atau Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN Sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

2 9 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 293

4 156 SITIREJO II 93 60 67 5 35 SITIREJO III

HARJOSARI II 199

1 29 TIMBANG DELI

I tu berarti 30% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 35% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 2% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 10 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.16.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Amplas

2. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Area

Kecamatan Medan Area memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.866 jiwa dengan 2.340 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 1.685 jiwa atau terdiri dari 398 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Rengas I I yaitu sebanyak 32 jiwa atau terdiri dari 7 kepala keluarga.

Tabel.6.19.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra

Di Kecamatan Medan Area

total rata ‐rata penduduk jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya miskin tanggungan

KOTA MATSUM I

92 1297 3.43 KOTA MATSUM II

96 1004 3.74 KOTA MATSUM IV

1516 4.02 PANDAU HULU II

27 216 3.15 PASAR MERAH TIMUR

89 1685 3.23 SEI RENGAS II

7 4 17 4 32 3.57 SEI RENGAS PERMATA

SUKARAMAI I 250 149

94 1094 3.38 SUKARAMAI II 33 22 83 11 149 3.52

TEGAL SARI I

86 1474 4.07 TEGAL SARI II

54 1030 3.58 TEGAL SARI III

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.340 kepala keluarga yang ada ternyata 866 diantaranya masih mengontrak rumah, 1213 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 261 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.20.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah

Di Kecamatan Medan Area

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA MATSUM I

150 293 KOTA MATSUM II

35 59 118 212 KOTA MATSUM IV

18 79 205 302 PANDAU HULU II

2 11 39 52 PASAR MERAH TIMUR

187 398 SEI RENGAS II

1 0 6 7 SEI RENGAS PERMATA

1 0 6 7 SUKARAMAI I 42 48 160 250 SUKARAMAI II 2 14 17 33 TEGAL SARI I

128 291 TEGAL SARI II

79 225 TEGAL SARI III

118 270 Total 261 866 1213 2340

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 168 kepala keluarga sedangkan ada yang tidak mengontrak rumah ada di Kelurahan Sei Rengas I I dan Kelurahan Sei Rengas Permata yang hanya sebanyak 7 kepala keluarga.

I tu berarti 37,01% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 51,84% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 11,15% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.17.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Area

ika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.340 kepala keluarga ternyata 1.538 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 , 370 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 432 kepala

keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.21.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Area

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total KOTA MATSUM I

35 84 293 KOTA MATSUM II

33 55 212 KOTA MATSUM IV

57 41 302 PANDAU HULU II

37 9 6 52 PASAR MERAH TIMUR

69 82 398 SEI RENGAS II

6 1 0 7 SEI RENGAS PERMATA

35 43 250 SUKARAMAI II 27 5 1 33 TEGAL SARI I

SUKARAMAI I 172

55 40 291 TEGAL SARI II

25 23 225 TEGAL SARI III

46 55 270 total 1538 370 432 2340

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 247 kepala keluarga

sedangkan yang paling sedikit penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Sei Rengas Permata yang hanya

sebanyak 5 kepala keluarga. I tu berarti 65,73% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 15,81%

memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 18,46% saja

yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.18.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.340 rumah yang ada, sebanyak 2207 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 133 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.206 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 134 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.245 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 95 buah rumah memiliki atap yang bagus, 225 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 36 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.22.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Area

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek

Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin KOTA MATSUM I

9 22 1 KOTA MATSUM II

17 30 5 KOTA MATSUM

5 15 3 PANDAU HULU II

52 0 52 0 49 3 0 2 PASAR MERAH

19 37 6 SEI RENGAS II

7 0 7 0 7 0 1 0 SEI RENGAS PERMATA 7 0 7 0 7 0 1 0

8 32 10 SUKARAMAI II 33 0 33 0 33 0 2 0 TEGAL SARI I

SUKARAMAI I 230

3 16 2 TEGAL SARI II

21 27 5 TEGAL SARI III

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 353 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata yaitu 7 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 351 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata yaitu buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 379 buah rumah, sedangkan di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata tidak ada rumah yang beratap jelek.

I tu berarti terdapat 94,32% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,68% memiliki lantai bagus, 94,27% rumah memiliki dinding jelek dan 5,73% memiliki dinding bagus serta 95,94% memiliki atap jelek dan 1,54% memiliki atap bagus.

Gambar.6.19.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.340 rumah yang ada, 1.341 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 999 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.23.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Area

WC Sendiri KOTA MATSUM I

KELURAHAN WC Bersama

163 KOTA MATSUM II

80 132 KOTA MATSUM IV 32 270 PANDAU HULU II

27 25 PASAR MERAH TIMUR

252 SEI RENGAS II

7 0 SEI RENGAS PERMATA

SUKARAMAI I 154

96 SUKARAMAI II 9 24

TEGAL SARI I

122 TEGAL SARI II

114 TEGAL SARI III

138 Total 999 1341

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari I yaitu 169 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas Permata sebanyak 2 kepala keluarga.

I tu Berarti 57,31% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 42,69% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.20.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2,340 rumah yang ada, 303 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2037 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.24.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Area

Minum Kemasan KOTA MATSUM I

KELURAHAN Minum Sumur

187 KOTA MATSUM II

18 194 KOTA MATSUM IV 0 302 PANDAU HULU II

40 12 PASAR MERAH TIMUR 72 326 SEI RENGAS II

0 7 SEI RENGAS PERMATA

0 7 SUKARAMAI I 4 246 SUKARAMAI II 0 33 TEGAL SARI I 19 272 TEGAL SARI II 15 210 TEGAL SARI III

29 241 Total 303 2037

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Kota Matsum I yaitu 106 kepala keluarga sedangkan sedangkan yang tidak menggunakan air sumur berada di Kelurahan Kota Matsum I V, Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata. I tu Berarti 12,95% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 87,05% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.21.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum

Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.340 rumah yang ada, 2.271 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 69 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.25.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Area

KELURAHAN Kayu Gas

KOTA MATSUM I

KOTA MATSUM II

KOTA MATSUM IV

PANDAU HULU II

PASAR MERAH TIMUR

SEI RENGAS II

SEI RENGAS PERMATA

0 7 SUKARAMAI I 6 244 SUKARAMAI II 1 32

TEGAL SARI I

TEGAL SARI II

TEGAL SARI III

6 264 Total 69 2271

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Pasar Merah Timur yaitu 398 kepala keluarga sedangkan kelurahan paling sedikit yang masih menggunakan gas sebagai bahan bakar berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata sebanyak 7 kepala keluarga.

I tu Berarti 97,05% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,95% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.22.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar

Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3,244 penduduk miskin yang ada 240 jiwa tidak sekolah, 1.503 tamat SD, 765 jiwa tamat SMP, 451 jiwa tamat SMA, jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 283 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.26.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun

Di Kecamatan Medan Area

SD SMP SMA PAKET Putus sekolah KOTA MATSUM I

KELURAHAN Tdk sekolah

86 48 0 25 KOTA MATSUM II

75 49 1 26 KOTA MATSUM IV

83 0 41 PANDAU HULU II

5 19 10 5 0 3 PASAR MERAH TIMUR

69 0 19 SEI RENGAS II

1 4 3 3 0 1 SEI RENGAS PERMATA

84 42 0 25 SUKARAMAI II 2 28 6 5 0 5 TEGAL SARI I

SUKARAMAI I 13 128

43 1 73 TEGAL SARI II

84 46 0 23 TEGAL SARI III

92 58 0 41 Total 240 1503 765 451 2 283

I tu berarti dari total 3.244 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,40% tidak sekolah, 46,33% hanya lulusan SD, 23,58% lulusan SMP, 13,90% lulusan SMA, dan 8,72% putus sekolah.

Gambat.6.23.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Area

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.340 kepala keluarga hanya 2.003 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 337 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.003 kepala keluarga yang bekerja, 458 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 497 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 877 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 14 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 157 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada. I tu berarti 22,87% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 24,81% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 43,78% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,70% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,84% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.27.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Area

Berusa KKBuruh Pekerja Pekerja Pekerja

Bebas Keluarga Lainnya KOTA MATSUM I

KELURAHAN hasendiri /Karyawan

4 2 KOTA MATSUM II

76 47 118

0 2 KOTA MATSUM IV

27 23 128

1 1 PANDAU HULU II

68 23 170

19 6 19 0 0 PASAR MERAH TIMUR

5 1 4 SEI RENGAS II

100

219

0 1 5 0 0 SEI RENGAS PERMATA

SUKARAMAI I 47 26 107

3 8 SUKARAMAI II 0 10 22 0 0

TEGAL SARI I

0 3 TEGAL SARI II

11 40 195

87 49 71 2 2 TEGAL SARI III

23 51 34 3 135 total 458 497 877 14 157

Gambar 6.24. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Area

3. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Barat

Kecamatan Medan Barat memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.689 jiwan dengan 2.660 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 4067 jiwa atau terdiri dari 931 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kesawan yaitu sebanyak 89 jiwa atau terdiri dari 24 kepala keluarga.

Tabel.6.28.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Barat

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

GLUGUR KOTA

PULO BRAYAN

3.28 SEI AGUL

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.660 kepala keluarga yang ada ternyata 1.118 diantaranya masih mengontrak rumah, 665 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 698 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.29.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Barat

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total GLUGUR KOTA

93 73 304 KARANG BEROMBAK

267 920 KESAWAN 4 1 19 24 PULO BRAYAN KOTA

64 302 SEI AGUL

242 931 SILALAS 29 48 102

179 Total 698 1118 665 2481

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Karang Berombak yaitu 477 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kesawan yang hanya sebanyak 1 kepala keluarga.

I tu berarti 45,06% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 26,80% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,13% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.25.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.660 kepala keluarga ternyata 1.928 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

8m 2 , 394 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 338 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.30.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Barat

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total GLUGUR KOTA

63 49 304 KARANG BEROMBAK

169 920 KESAWAN 10 6 8 24 PULO BRAYAN KOTA

38 64 302 SEI AGUL

SILALAS 110

37 32 179 Total 1928 394 338 2660

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu 880 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Kesawan yang hanya sebanyak 10 kepala keluarga.

I tu berarti 72,48% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 14,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 12,71% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.26.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2660 rumah yang ada, sebanyak 2.506 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 154 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.484 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 171 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.501 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 159 buah rumah memiliki atap yang bagus, 643 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 84 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.31.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Barat

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin GLUGUR KOTA

12 KARANG BEROMBAK 802

PULO BRAYAN KOTA 287

9 SEI AGUL

11 SILALAS 179

3 28 1 Total 2506 154 2489 171 2501 159 643 84

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu 922 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan yaitu 21 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 919 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan yaitu sebanyak 21 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 907 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Silalas yaitu sebanyak 3 buah rumah.

I tu berarti terdapat 94,21% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,79% memiliki lantai bagus, 93,57% rumah memiliki dinding jelek dan 6,43% memiliki dinding bagus serta 94,02% memiliki atap jelek dan 5,98% memiliki atap bagus.

Gambar.6.27.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.660 rumah yang ada, 1.984 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 676 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.32.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Barat

WC Sendiri GLUGUR KOTA

KELURAHAN WC Bersama

73 231 KARANG BEROMBAK

648 KESAWAN 15 9 PULO BRAYAN KOTA

174 SEI AGUL

779 SILALAS 36 143

total 676 1984

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Karang Berombak yaitu 272 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan sebanyak 15 kepala keluarga.

I tu Berarti 74,59% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,41% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.28.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.660 rumah yang ada, 1.334 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1326 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.33.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Barat

Minum Kemasan GLUGUR KOTA

KELURAHAN Minum Sumur

47 KARANG BEROMBAK

501 KESAWAN 3 21 PULO BRAYAN KOTA

99 SEI AGUL

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Karang Berombak yaitu 419 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan sebanyak 3 kepala keluarga.

I tu Berarti 50,15% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 49,85% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.29.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.660 rumah yang ada, 2.552 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 109 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.34.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Barat

KELURAHAN Kayu Gas GLUGUR KOTA

9 295 KARANG BEROMBAK 40 880 KESAWAN 0 24 PULO BRAYAN KOTA

5 297 SEI AGUL

55 876 SILALAS 0 179

total 109 2551

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Karang Berombak yaitu 880 kepala keluarga sedangkan kelurahan yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar terbanyak berada di kelurahan Sei Agul sebanyak 55 kepala keluarga.

I tu Berarti 95,90% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,10% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.30.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.356 penduduk miskin yang ada 363 jiwa tidak sekolah, 1.609 tamat SD, 722 jiwa tamat SMP, 393 jiwa tamat SMA, 2 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 267 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.35.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Barat

Tdk Putus

SD SMP SMA PAKET sklh GLUGUR KOTA

KELURAHAN sekolah

PULO BRAYAN

62 35 0 30 SEI AGUL

I tu berarti dari total 3.356 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,82% tidak sekolah, 47,94% hanya lulusan SD, 21,51% lulusan SMP, 11,71% lulusan SMA, dan 7,96% putus sekolah.

Gambar.6.31.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Barat

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.660 kepala keluarga hanya 1.915 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 745 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.915 kepala keluarga yang bekerja, 251 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 471 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 507 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 4 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 682 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.36.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Barat

Berusa Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN hasendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

GLUGUR KOTA

1 35 KARANG

2 346 KESAWAN 2 3 16 0 0 PULO BRAYAN KOTA

76 67 1 35 SEI AGUL

0 162 SILALAS 3 35 24 0 104

total 251 471 507 4 682

I tu berarti 13,11% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 24,60% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 26,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,21% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 35,61% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.32.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Barat

4. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Baru

Kecamatan Medan Baru memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 2.576 jiwan dengan 608 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Babura yaitu sebanyak 589 jiwa atau terdiri dari 127 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Darat yaitu sebanyak 197 jiwa atau terdiri dari 47 kepala keluarga.

Tabel.6.37.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Baru

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

D ARAT

0 488 488 PADANG BULAN

MERDEKA 122

23 541 541 PETISAH HULU

23 256 256 TITI RANTAI

total 608

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 608 kepala keluarga yang ada ternyata 305 diantaranya masih mengontrak rumah, 199 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 104 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.38.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Baru

KELURAHAN Milik Sendiri

kontrak Bebas Sewa BABURA 6 67 54

D ARAT

2 30 15 MERDEKA 4 85 33

PADANG BULAN

19 68 48 PETISAH HULU

18 16 28 TITI RANTAI

55 39 21 total 104 305 199

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Merdeka yaitu 85 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Petisah Hulu yang hanya sebanyak 16 kepala keluarga.

I tu berarti 50,16% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 32,73% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,11% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.33.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 608 kepala keluarga ternyata 406 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 , 102

kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 100 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.39.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Baru

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total BABURA 84 23 20 127

35 6 6 47 MERDEKA 91 17 14 122 PADANG BULAN

D ARAT

86 24 25 135 PETISAH HULU

40 12 10 62 TITI RANTAI

70 20 25 115 total 406 102 100 608

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Merdeka yaitu 91 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Darat yang hanya sebanyak 35 kepala keluarga.

I tu berarti 6678% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 16,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 16,45% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.34.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 608 rumah yang ada, sebanyak 545 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 63 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 535 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 73 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 550 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 58 buah rumah memiliki atap yang bagus, 94 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 10 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.40.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Baru

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin

BABURA 96 31 85 42 88 39 5 1

D ARAT

6 2 2 PADANG BULAN

3 17 2 PETISAH HULU

42 20 44 18 55 7 14 4 TITI RANTAI

2 54 1 total 545 63 535 73 550 58 94 10 Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan

Padang Bulan yaitu 131 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu yaitu 42 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 132 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu yaitu sebanyak 44 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 132 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Darat yaitu sebanyak 46 buah rumah.

I tu berarti terdapat 89,64% rumah yang memiliki lantai jelek dan 10,36% memiliki lantai bagus, 89,99% rumah memiliki dinding jelek dan 12,01% memiliki dinding bagus serta 90,46% memiliki atap jelek dan 9,54% memiliki atap bagus.

Gambar.6.35.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 608 rumah yang ada, 300 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 308 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.41.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Baru

KELURAHAN WC Bersama

WC Sendiri BABURA 65 62

D ARAT

30 17 MERDEKA 68 54

PADANG BULAN

70 65 PETISAH HULU

41 21 TITI RANTAI

34 81 total 308 300

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Padang Bulan yaitu 70 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Darat sebanyak 30 kepala keluarga.

I tu Berarti 49,34% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 50,66% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.36.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 608 rumah yang ada, 118 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 420 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.42.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Baru

KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan BABURA 30 97

15 32 MERDEKA 22 100 PADANG BULAN

D ARAT

43 92 PETISAH HULU

6 56 TITI RANTAI

72 43 total 188 420

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Titi rantai yaitu 72 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu sebanyak 6 kepala keluarga.

I tu Berarti 30,92% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 69,08% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.37.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 608 rumah yang ada, 586 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 22 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.43.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Baru

KELURAHAN Kayu Gas BABURA 6 121

2 45 MERDEKA 2 120 PADANG BULAN

D ARAT

6 129 PETISAH HULU

0 62 TITI RANTAI

6 109 total 22 586

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Padang Bulan yaitu 129 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Babura, Padang Bulan dan Titi rantai yaitu sebanyak

6 kepala keluarga.

I tu Berarti 96,38% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,62% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.38.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 748 penduduk miskin yang ada 59 jiwa tidak sekolah, 378 tamat SD, 181 jiwa tamat SMP, 67 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat pakt A/ B/ C dan 63 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.44.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Baru

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekplah

BABURA 15 82 45 18 0 10

D ARAT

5 24 19 3 0 10 MERDEKA 8 94 38 8 0 11

PADANG BULAN

14 78 32 22 0 9 PETISAH HULU

6 36 20 6 0 8 TITI RANTAI

11 64 27 10 0 15 total 59 378 181 67 0 63

I tu berarti dari total 748 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,89% tidak sekolah, 50,53% hanya lulusan SD, 24,20% lulusan SMP, 8,96% lulusan SMA, dan 8,42% putus sekolah.

Gambar 6.39. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Baru

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 608 kepala keluarga hanya 433 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 175 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 608 kepala keluarga yang bekerja, 144 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 113 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 119 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 8 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 49 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.45.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Baru

Berusaha Buruh atau Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN Sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

2 9 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 293

4 156 SITIREJO II 93 60 67 5 35 SITIREJO III

HARJOSARI II 199

169

375

1 29 TIMBANG DELI

I tu berarti 33,26% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 26,10% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 27,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,85% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 11,32% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar 6.40. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Baru

5. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Deli

Kecamatan Medan Deli memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 17.511 jiwa dengan 4015 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Mulia yaitu sebanyak 3.856 jiwa atau terdiri dari 891 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan kota bangun yaitu sebanyak 1350 jiwa atau terdiri dari 291 kepala keluarga.

Tabel.6.46.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluarga Di Kecamatan Medan Deli

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

KOTA BANGUN

50 1350 3.64 M ABAR

89 1946 3.37 MABAR HILIR

3663 2.85 TANJUNG MULIA

3856 3.33 TANJUNG MULIA

3075 3.81 TITI PAPAN

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.015 kepala keluarga yang ada ternyata 949 diantaranya masih mengontrak rumah, 733 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 2333 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.47.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Deli

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA BANGUN

32 259 M ABAR

97 348 MABAR HILIR

69 73 878 TANJUNG MULIA

199 692 TANJUNG MULIA

140 499 TITI PAPAN

HILIR 312

192 606 total 2333 949 733 3282

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan tanjung Mulia yaitu 464 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Mabar Hilir yang hanya sebanyak 69 kepala keluarga.

I tu berarti 28,92% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 22,33% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 71,08% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.41.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.015 kepala keluarga ternyata 1.974 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

8m 2 , 899 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 1142 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.48.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Deli

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total KOTA BANGUN

71 68 291 M ABAR

117 445 MABAR HILIR

402 951 TANJUNG MULIA

239 891 TANJUNG MULIA

146 639 TITI PAPAN

HILIR 366

170 798 total 1974 899 1142 4015

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Titi Papan yaitu 455 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kota Bangun yang hanya sebanyak 152 kepala keluarga.

I tu berarti 49,17% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 22,39% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 28,44% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.42.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4015 rumah yang ada, sebanyak 3.901 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 114 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.825 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 190 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.911 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 104 buah rumah memiliki atap yang bagus, 2178 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 155 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.49.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Deli

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin

Aladin KOTA BANGUN

4 109 25 M ABAR

11 218 10 MABAR HILIR

35 777 32 TANJUNG MULIA

31 393 71 TANJUNG MULIA

14 307 5 TITI PAPAN

HILIR 635

total 3901 114 3825 190 3911

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hillir yaitu 936 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun yaitu 275. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hilir yaitu sebanyak 935 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun yaitu sebanyak 257 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hilir yaitu sebanyak 916 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota bangun yaitu sebanyak 287 buah rumah.

I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.

Gambar.6.43.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.015 rumah yang ada, 2.070 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 945 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.50.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Deli

WC Sendiri KOTA BANGUN

KELURAHAN WC Bersama

82 209 M ABAR

282 MABAR HILIR

723 TANJUNG MULIA

623 TANJUNG MULIA HILIR

518 TITI PAPAN

83 715 total 945 3070

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Mulia yaitu 228 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan kota bangun sebanyak 82 kepala keluarga.

I tu Berarti 76,46% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 23,54% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.44.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.015 rumah yang ada, 3.538 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 477 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.51.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Deli

Minum Kemasan KOTA BANGUN

KELURAHAN Minum Sumur

63 M ABAR

132 MABAR HILIR

24 TANJUNG MULIA

70 TANJUNG MULIA

50 TITI PAPAN

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Mabar Hilir yaitu 927 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun sebanyak 228 kepala keluarga.

I tu Berarti 88,12% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 11,88% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.45.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.015 rumah yang ada, 3.786 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 229 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.52.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Deli

KELURAHAN Kayu Gas KOTA BANGUN

58 233 M ABAR

46 399 MABAR HILIR 48 903 TANJUNG MULIA 18 873 TANJUNG MULIA HILIR 41 598 TITI PAPAN

18 780 total 229 3786

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Mabar Hilir yaitu 903 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Kota Bangun sebanyak 58 kepala keluarga.

I tu Berarti 94.30% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 5,70% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.46.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.640 penduduk miskin yang ada 462 jiwa tidak sekolah, 2.700 tamat SD, 1.191 jiwa tamat SMP, 602 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 684 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.53.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Deli

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah

KOTA BANGUN

46 0 59 M ABAR

56 0 103 MABAR HILIR

0 184 TANJUNG MULIA

1 100 TANJUNG MULIA

0 115 TITI PAPAN

I tu berarti dari total 5.640 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8.19% tidak sekolah, 47,87% hanya lulusan SD, 21,12% lulusan SMP, 10,67% lulusan SMA, dan 12,13% putus sekolah.

Gambar.6.47.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Deli

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.015 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.54.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Deli

Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja

Bebas Keluarga Lainnya KOTA BANGUN

KELURAHAN sendiri Karyawan

1 1 M ABAR

2 45 MABAR HILIR

1 13 TANJUNG MULIA HILIR

78 2 2 TITI PAPAN

3 1 total 717 753 1873 41 90

I tu berarti 20,64% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 21,68% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 53,91% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,18% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 2,59% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.48.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Deli

6. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Denai

Kecamatan Medan Denai memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 44.016 jiwa dengan 4.415 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu sebanyak 5781 jiwa atau terdiri dari 13 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I yaitu sebanyak 869 jiwa atau terdiri dari 186 kepala keluarga.

Tabel.6.55.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Denai

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

B INJAI

2612 3.86 MEDAN TENGGARA

D ENAI

2750 3.88 TEGAL SARI MANDALA I

22 869 3.67 TEGAL SARI MANDALA II

5781 4.10 TEGAL SARI MANDALA III

Total 4415 3330 13323

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.415 kepala keluarga yang ada ternyata 2.787 diantaranya masih mengontrak rumah, 888 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 740 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.56.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN Miliksendiri

kontrak bebassewa total

B INJAI

111 537 MEDAN TENGGARA

D ENAI

124 564 TEGAL SARI MANDALA I

26 74 86 186 TEGAL SARI MANDALA II

106 13 TEGAL SARI MANDALA III

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu 970 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Tegar Sari Mandala I yang hanya sebanyak 74 kepala keluarga.

I tu berarti 63,13% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 20,11% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 16,76% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.49.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.415 kepala keluarga ternyata 2.812 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 933 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 670 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.57.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total

B INJAI

62 537 MEDAN TENGGARA

D ENAI

152 564 TEGAL SARI MANDALA I

27 39 186 TEGAL SARI MANDALA II

134 13 TEGAL SARI MANDALA III

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tegal sari Mandala I I yaitu 760 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I yang hanya sebanyak 120 kepala keluarga.

I tu berarti 63,69% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 21,13% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 15,18% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.50.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.415 rumah yang ada, sebanyak 3.535 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 266 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.504 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 297 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.346 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 455 buah rumah memiliki atap yang bagus, 531 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 146 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.58.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Denai

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin Aladin

155 51 34 BANGUN MULIA

A MPLAS

HARJOSARI I 746 44 722

HARJOSARI II 933 54 948

64 29 14 SITIREJO III

SITIREJO II 225 59 225

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 933 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yang tidak memiliki satu rumahpun berlantai jelek. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 948 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 1 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 921 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 3 buah rumah.

I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.

Gambar.6.51.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.415 rumah yang ada, 2.725 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.690 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.59.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN WC Bersama

WC Sendiri

B INJAI

348 MEDAN TENGGARA

D ENAI

393 TEGAL SARI MANDALA I

70 TEGAL SARI MANDALA II

526 TEGAL SARI MANDALA III

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu 607 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I sebanyak 116 kepala keluarga.

I tu Berarti 61,72% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 38,28% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.52.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.415 rumah yang ada, 2.275 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2140 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.60.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan

B INJAI

13 MEDAN TENGGARA

D ENAI

446 TEGAL SARI MANDALA I

64 122 TEGAL SARI MANDALA II

522 TEGAL SARI MANDALA III

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari mandala I I yaitu 611 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tegal sari Mandala

I sebanyak 64 kepala keluarga.

I tu Berarti 51,53% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 48,47% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.53.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.415 rumah yang ada, 4.232 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 183 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.61.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN Kayu Gas

B INJAI

77 460 MEDAN TENGGARA

D ENAI

7 557 TEGAL SARI MANDALA I 1 185 TEGAL SARI MANDALA II 28 1105 TEGAL SARI MANDALA III

17 933 total 183 4232

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Binjai yaitu 53 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar berada di kelurahan Timbang denai sebanyak 53 kepala keluarga.

I tu Berarti 95,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.54.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 7.044 penduduk miskin yang ada 706 jiwa tidak sekolah, 3.307 tamat SD, 1.534 jiwa tamat SMP, 784 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk tamat paket A/ B/ C dan 7,13 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.62.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Denai

KELURAHAN Tdk sekolah

SD SMP SMA PAKET Putus sekolah

B INJAI

76 0 95 MEDAN TENGGARA

D ENAI

0 48 TEGAL SARI

39 42 0 16 TEGAL SARI

MANDALA I 29 155

0 299 TEGAL SARI MANDALA III

MANDALA II 191

I tu berarti dari total 7.044 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,02% tidak sekolah, 46,95% hanya lulusan SD, 21,78% lulusan SMP, 11,13% lulusan SMA, dan 10,12% putus sekolah.

Gambar.6.55.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Denai

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.415 kepala keluarga hanya 4.011 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 404 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.011 kepala keluarga yang bekerja, 953 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1219 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 914 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 26 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 899 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.63.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Denai

Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja

KELURAHAN sendiri Karyawan

Bebas Keluarga Lainnya

B INJAI

2 3 MEDAN TENGGARA

D ENAI

65 87 335

41 3 5 TEGAL SARI MANDALA I

269

188

62 34 11 0 57 TEGAL SARI MANDALA II

85 3 625 TEGAL SARI MANDALA III

I tu berarti 223,76% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 30,39% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 22,79% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,65% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 22,41% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.56.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Denai

7. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 13.555 jiwa dengan 2.943 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 4.173 jiwa atau terdiri dari 880 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu sebanyak 1.047 jiwa atau terdiri dari 243 kepala keluarga.

Tabel.6.64.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Helvetia

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

CINTA DAMAI

66 1992 3.79 DWI KORA

56 1279 3.62 HELVETIA TENGAH

72 1477 3.18 HELVETIA TIMUR

1786 3.88 SEI SIKAMBING C II

31 1047 3.31 TANJUNG GUSTA

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.943 kepala keluarga yang ada ternyata 1.421 diantaranya masih mengontrak rumah, 755 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 767 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.65.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Helvetia

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total CINTA DAMAI

162 416 DWI KORA

107 277 HELVETIA TENGAH

HELVETIA 69 101

118 353 HELVETIA TIMUR

75 366 SEI SIKAMBING C II

59 243 TANJUNG GUSTA

total 767

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 504 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Helvetia yang hanya sebanyak 101 kepala keluarga.

I tu berarti 48,28% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,65% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 20,06% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.57.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.943 kepala keluarga ternyata 1.659 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 686 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 598 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.66.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Helvetia

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total CINTA DAMAI

59 42 416 DWI KORA

83 80 277 HELVETIA TENGAH

HELVETIA 114

72 96 353 HELVETIA TIMUR

78 50 366 SEI SIKAMBING C II

39 23 243 TANJUNG GUSTA

219 880 total 1659 686 598 2943

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 411 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Helvetia yang hanya sebanyak 114 kepala keluarga.

I tu berarti 56,37% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 23,31% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 20,32% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.58.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2943 rumah yang ada, sebanyak 32.828 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 115 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.809 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 134 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.601 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 342 buah rumah memiliki atap yang bagus, 632 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 135 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.67.

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin CINTA DAMAI

2 66 3 DWI KORA

38 51 18 HELVETIA TENGAH

139 66 58 HELVETIA TIMUR

2 SEI SIKAMBING C II

61 39 20 TANJUNG GUSTA

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 870 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu 230. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 861 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu 235 buah rumah . Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 858 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu sebanyak 182 buah rumah.

I tu berarti terdapat 96,09% rumah yang memiliki lantai jelek dan 3,91% memiliki lantai bagus, 95,45% rumah memiliki dinding jelek dan 4,55% memiliki dinding bagus serta 88,38% memiliki atap jelek dan 11,62% memiliki atap bagus.

Gambar.6.59.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.943 rumah yang ada, 2.503 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 440 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.68.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Helvetia

KELURAHAN Wcbersama WCSendiri CINTA DAMAI

87 329 DWI KORA

58 350 HELVETIA 75 202

HELVETIA TENGAH

52 301 HELVETIA TIMUR

262 SEI SIKAMBING C II

28 215 TANJUNG GUSTA

36 844 total 440 2503

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 104 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I sebanyak 28 kepala keluarga.

I tu Berarti 85,05% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 14,95% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.60.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.943 rumah yang ada, 1.893 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1050 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.69.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Helvetia

KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan CINTA DAMAI

90 DWI KORA

123 HELVETIA TENGAH

HELVETIA 154

235 HELVETIA TIMUR

110 SEI SIKAMBING C II

73 170 TANJUNG GUSTA

105 total 1893 1050

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Gusta yaitu 775 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I sebanyak

73 kepala keluarga.

I tu Berarti 64,32% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 35.68% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.61.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.943 rumah yang ada, 2.837 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 106 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.70.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Helvetia

KELURAHAN Kayu Gas CINTA DAMAI

28 388 DWI KORA

19 389 HELVETIA 15 262

HELVETIA TENGAH

15 338 HELVETIA TIMUR

0 366 SEI SIKAMBING C II 1 242 TANJUNG GUSTA

28 852 total 106 2837

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Gusta yaitu 852 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Cinta Damai dan Tanjung Gusta sebanyak 28 kepala keluarga.

I tu Berarti 96,40% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,60% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.62.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.71.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Helvetia

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh CINTA DAMAI

98 0 40 DWI KORA

74 28 0 20 HELVETIA TENGAH

HELVETIA 29 230

93 69 0 27 HELVETIA TIMUR

55 0 47 SEI SIKAMBING C II

59 41 0 35 TANJUNG GUSTA

I tu berarti dari total 4.234 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,37% tidak sekolah, 50,40% hanya lulusan SD, 22,22% lulusan SMP, 12,61% lulusan SMA, dan 7,39% putus sekolah.

Tabel.6.63.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Helvetia

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.943 kepala keluarga hanya 2.709 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 234 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.709 kepala keluarga yang bekerja, 446 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 578 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.085 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 6 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 594 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.72.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Helvetia

Berusaha

Buruh/

Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

CINTA DAMAI

0 24 DWI KORA

41 0 38 HELVETIA TENGAH

HELVETIA 48 147

5 134 HELVETIA TIMUR

1 19 SEI SIKAMBING C II

65 86 56 0 1 TANJUNG GUSTA

I tu berarti 16,46% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 21,34% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 40,05% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,22% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 21,93% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.64.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Helvetia

8. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Johor

Kecamatan Medan Johor memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.155 jiwa dengan 3.610 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 6.427 jiwa atau terdiri dari 1.433 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 1057 jiwa atau terdiri dari 239 kepala keluarga.

Tabel.6.73.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Johor

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

GEDUNG JOHOR

52 1194 3.20 KEDAI DURIAN

29 1057 3.42 KWALA BEKALA

6427 3.48 PANGKALAN MASYHUR

3473 3.62 SUKA MAJU

89 1536 3.31 TITI KUNING

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.610 kepala keluarga yang ada ternyata 1.358 diantaranya masih mengontrak rumah, 935 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 1317 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.74.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total GEDUNG JOHOR

78 82 284 KEDAI DURIAN

68 63 239 KWALA BEKALA

237 752 SUKA MAJU

MASYHUR 255

107 356 TITI KUNING

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 621 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kedai Durian yang hanya sebanyak 68 kepala keluarga.

I tu berarti 37,62% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,90% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 36,48% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.65.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.610 kepala keluarga ternyata 1.559 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 865 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1.186 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.75.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Johor

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total GEDUNG JOHOR

93 66 125 284 KEDAI DURIAN

99 70 70 239 KWALA BEKALA

204 752 SUKA MAJU

MASYHUR 381

81 136 356 TITI KUNING

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 580 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Gedung Johor yang hanya sebanyak 93 kepala keluarga.

I tu berarti 43,19% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 23,96% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 32,85% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.66.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.610 rumah yang ada, sebanyak 3.465 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 145 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.436 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 174 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.374 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 236 buah rumah memiliki atap yang bagus, 1.150 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 167 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.76.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Johor

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin

Aladin GEDUNG JOHOR

45 93 31 KEDAI DURIAN

13 101 7 KWALA BEKALA

25 233 22 SUKA MAJU

26 105 24 TITI KUNING

19 219 23 total 3465 145 3436 174 3374 236 1150 167

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 1.379 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di Kedai Durian yaitu 238. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 1.376 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 238 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 1325 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 226 buah rumah.

I tu berarti terdapat 95,98% rumah yang memiliki lantai jelek dan 4,02% memiliki lantai bagus, 95,18% rumah memiliki dinding jelek dan 4,82% memiliki dinding bagus serta 93,46% memiliki atap jelek dan 6,54% memiliki atap bagus.

Gambar.6.67.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.610 rumah yang ada, 2.729 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 881 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.77.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Johor

WC Sendiri GEDUNG JOHOR

KELURAHAN WC Bersama

180 KEDAI DURIAN

32 207 KWALA BEKALA

1083 PANGKALAN MASYHUR

618 SUKA MAJU

202 TITI KUNING

439 total 881 2729

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 350 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian sebanyak 32 kepala keluarga.

I tu Berarti 75,60% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 24,40% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.68.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.610 rumah yang ada, 2.539 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1071 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.78.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Johor

KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan GEDUNG JOHOR

27 KEDAI DURIAN

108 KWALA BEKALA

90 PANGKALAN MASYHUR

409 SUKA MAJU

68 288 TITI KUNING

149 total 2539 1071

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 1.343 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Suka Maju sebanyak 68 kepala keluarga.

I tu Berarti 70,33% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 29,67% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.69.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.610 rumah yang ada, 3.374 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 236 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.79.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Johor

KELURAHAN Kayu Gas GEDUNG JOHOR

32 252 KEDAI DURIAN

5 234 KWALA BEKALA

1293 PANGKALAN MASYHUR

32 720 SUKA MAJU

4 352 TITI KUNING

23 523 total 236 3374

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 1293 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Kwala Berkala sebanyak 140 kepala keluarga.

I tu Berarti 93,46% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,54% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.70.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.80.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Johor

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh GEDUNG JOHOR

0 57 KEDAI DURIAN

0 31 KWALA BEKALA

2 88 SUKA MAJU

MASYHUR 32 720

0 38 TITI KUNING

1 53 total 236 3374 236 3374 3 371

I tu berarti dari total 7.594 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 3,11% tidak sekolah, 44,43% hanya lulusan SD, 3,11% lulusan SMP, 44,43% lulusan SMA, dan 4,89% putus sekolah.

Gambar.6.71.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Johor

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.610 kepala keluarga hanya 3.240 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 370 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.240 kepala keluarga yang bekerja, 875 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 925 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.175 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 9 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 256 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.81.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Johor

Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

GEDUNG JOHOR

0 2 KEDAI DURIAN

0 20 KWALA BEKALA

4 183 SUKA MAJU

2 0 9 TITI KUNING

49 2 34 total 875 925 1175 9 256

I tu berarti 27,01% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 28,55% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 36,27% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,28% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,90% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.72.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Johor

9. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Kota

Kecamatan Medan Kota memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.310 jiwa dengan 2.266 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 2.107 jiwa atau terdiri dari 426 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 12 jiwa atau terdiri dari 2 kepala keluarga.

Tabel.6.82.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Kota

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan

KOTA MATSUM III

62 783 3.28 M ESJID

9 199 3.42 PANDAU HULU I

2 1 9 0 12 5.00 PASAR MERAH BARAT

40 675 3.14 PUSAT PASAR

12 6 27 1 46 2.83 SITI REJO I

97 1306 3.23 SUDI REJO I

2107 3.95 SUDI REJO II

1890 3.71 TELADAN BARAT

53 1561 3.47 TELADAN TIMUR

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.266 kepala keluarga yang ada ternyata 1.062 diantaranya masih mengontrak rumah, 832 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 372 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.83.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA MATSUM III

38 38 107 183 M ESJID

4 27 14 45 PANDAU HULU I

0 1 1 2 PASAR MERAH KOTA

7 94 62 163 PUSAT PASAR

0 3 9 12 SITI REJO I

56 309 SUDI REJO I

164 426 SUDI REJO II

140 401 TELADAN KOTA

108 349 TELADAN TIMUR

171 376 total 372 1062 832 26

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I I yaitu 213 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Pandau Hulu I yang hanya sebanyak 1 kepala keluarga.

I tu berarti 46,87% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 36,72% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 16,42% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.73.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.266 kepala keluarga ternyata 1.282 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 432 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 552 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.84.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota

Luas Luas total KOTA MATSUM III

KELURAHAN Luas Sempit

Luas Sedang

96 29 58 183 M ESJID

40 3 2 45 PANDAU HULU I

2 0 0 2 PASAR MERAH KOTA

73 31 59 163 PUSAT PASAR

7 4 1 12 SITI REJO I

64 145 309 SUDI REJO I

83 53 426 SUDI REJO II

73 91 401 TELADAN KOTA

62 30 349 TELADAN TIMUR

83 113 376 total 1282 432 552 26

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu 290 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Pandau Hulu yang hanya sebanyak 2 kepala keluarga.

I tu berarti 56,58% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 19,06% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 24,36% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.74.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.266 rumah yang ada, sebanyak 2.104 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 162 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.076 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 190 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.042 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 224 buah rumah memiliki atap yang bagus, 311 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 61 tidak memiliki aladin yang baik. Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu 412 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu 2 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 418 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 2 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 423 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 2 buah rumah.

Tabel.6.85.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Kota

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin

KOTA MATSUM III

17 31 7 M ESJID

45 0 44 1 44 1 3 1 PANDAU HULU I

2 0 2 0 2 0 0 0 PASAR MERAH

19 5 2 PUSAT PASAR

12 0 12 0 12 0 0 0 SITI REJO I

6 SUDI REJO I

3 49 3 SUDI REJO II

88 32 16 TELADAN BARAT

47 23 13 TELADAN TIMUR

I tu berarti terdapat 92,85% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7,15% memiliki lantai bagus, 91,62% rumah memiliki dinding jelek dan 8,38% memiliki dinding bagus serta 90,11% memiliki atap jelek dan 9,89% memiliki atap bagus.

Gambar.6.75.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 32.266 rumah yang ada, 1.377 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 889 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.86.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota

WC Sendiri KOTA MATSUM III

KELURAHAN WC Bersama

36 147 M ESJID

15 30 PANDAU HULU I

2 0 PASAR MERAH KOTA

74 89 PUSAT PASAR

6 6 SITI REJO I

205 SUDI REJO I

248 SUDI REJO II

193 TELADAN KOTA

234 TELADAN TIMUR

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sudi Rejo I yaitu 208 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I sebanyak 2 kepala keluarga.

I tu Berarti 60,77% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 39,23% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.76.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.266 rumah yang ada, 1.053 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.213 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.87.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota

KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan KOTA MATSUM III

15 168 M ESJID

13 32 PANDAU HULU I

0 2 PASAR MERAH KOTA 18 145 PUSAT PASAR

0 12 SITI REJO I

139 SUDI REJO I

220 SUDI REJO II

190 TELADAN KOTA

111 TELADAN TIMUR

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Teladan Kota yaitu 238 kepala keluarga sedangkan di kelurahan Pandau Hulu I dan Pusat Pasar tidak ada yang menggunakan air sumur.

I tu Berarti 46,47% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 53,53% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.77.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.266 rumah yang ada, 2.190 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 76 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.88.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota

KELURAHAN Kayu Gas KOTA MATSUM III

1 182 M ESJID

1 44 PANDAU HULU I

0 2 PASAR MERAH KOTA 2 161 PUSAT PASAR

0 12 SITI REJO I

10 299 SUDI REJO I

11 415 SUDI REJO II 30 371 TELADAN KOTA 12 337 TELADAN TIMUR

9 367 total 76 2190

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sudi Rejo I yaitu 415 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagi bahan bakar berada di kelurahan Sudi Rejo I I sebanyak 30 kepala keluarga.

I tu Berarti 96,65% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,35% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.78.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 2.973 penduduk miskin yang ada 250 jiwa tidak sekolah, 1.439 tamat SD, 693 jiwa tamat SMP, 414 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat paket A/ B/ C dan 177 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.89.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun

Di Kecamatan Medan Kota

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah KOTA MATSUM III

15 91 65 34 0 9 M ESJID

9 30 19 5 0 3 PANDAU HULU I

0 1 2 1 0 1 PASAR MERAH BARAT

14 97 40 35 0 6 PUSAT PASAR

0 8 4 2 0 0 SITI REJO I

73 46 0 36 SUDI REJO I

0 38 SUDI REJO II

79 0 36 TELADAN BARAT

97 42 0 19 TELADAN TIMUR

I tu berarti dari total 2.973 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,41% tidak sekolah, 48,40% hanya lulusan SD, 23,31% lulusan SMP, 13,93% lulusan SMA, dan 5,95% putus sekolah.

Gambar.6.79.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.266 kepala keluarga hanya 1.988 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 278 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.988 kepala keluarga yang bekerja, 786 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 690 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 343 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 20 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 149 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.90.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota

Pekerja Pekerja KELURAHAN a sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

KOTA MATSUM III

68 50 24 10 9 M ESJID

17 17 6 0 0 PANDAU HULU I

2 0 0 0 0 PASAR MERAH BARAT

58 61 26 3 10 PUSAT PASAR

3 9 0 0 0 SITI REJO I

46 19 0 3 SUDI REJO I

7 0 1 SUDI REJO II

1 24 TELADAN BARAT

51 1 1 TELADAN TIMUR

81 98 64 5 101 total 786 690 343 20 149

I tu berarti 39,54% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 34,71% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 17,25% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,01% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,49% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.80.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota

10. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Kota Belaw an

Kecamatan Medan Kota belawan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 50.640 jiwa dengan 11.028 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 10.813 jiwa atau terdiri dari 2.468 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 6.744 jiwa atau terdiri dari 1.479 kepala keluarga.

Tabel.6.91.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Kota belawan

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan BAGAN DELI

8635 4.21 BELAWAN BAHAGIA

6744 3.56 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 2468

481 10184 3.44 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 2296

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 11.028 kepala keluarga yang ada ternyata 2.839 diantaranya masih mengontrak rumah, 2367 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 5822 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.92.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota belawan

kontrak bebassewa total BAGAN DELI

KELURAHAN Miliksendiri

190 1657 BELAWAN BAHAGIA

467 1479 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 1565

767 2296 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 961

SICANANG 942

295 1579 total 5822 2839 2367 11028

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Belawan I I yaitu 568 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Belawan Bahagia yang hanya sebanyak 315 kepala keluarga.

I tu berarti 25,74% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 21,46% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 52,79% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.81.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 11,028 kepala keluarga ternyata 5.698 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 2.052 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1.699 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.93.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota belawan

Luas Luas total BAGAN KOTA BELAWAN

KELURAHAN Luas Sempit

Luas Sedang

161 1657 BELAWAN BAHAGIA

341 1479 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 1507

534 2296 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 1269

SICANANG 800

359 1579 total 5698 2052 1699 9449

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu 1507 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang

dari 8m 2 berada di kelurahan Belawan Pulau Sicanang yang hanya sebanyak 800 kepala keluarga.

I tu berarti 60,30% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 21,72% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 17,98% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.82.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 11,028 rumah yang ada, sebanyak 10,460 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 568 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 10.443 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 585 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 11.028 buah rumah memiliki atap yang jelek dan tidak ada rumah yang memiliki atap yang bagus, 5.159 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 663 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.94.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Kota belawan

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin BAGAN DELI

0 763 147 BELAWAN BAHAGIA

0 549 148 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 2260

57 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 2251

SICANANG 1526

total 10460 568 10443 585 11028

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu 2.260 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan bahagia yaitu 1.321 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 2.249 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 1.321 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 2.468 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 1.479 buah rumah.

I tu berarti terdapat 94,85% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,15% memiliki lantai bagus, 94,70% rumah memiliki dinding jelek dan 5,30% memiliki dinding bagus serta 100% memiliki atap jelek dan 0% memiliki atap bagus.

Gambar.6.83.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 11.028 rumah yang ada, 9.984 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.044 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.95.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC

Di Kecamatan Medan Kota belawan

WC Sendiri BAGAN KOTA BELAWAN

KELURAHAN WC Bersama

1490 BELAWAN BAHAGIA

1284 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 410

2058 BELAWAN II 93 2203

BELAWAN PULAU

SICANANG 130

1449 total 1044 9984

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Belawan I yaitu 410 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahari sebanyak 49 kepala keluarga.

I tu Berarti 90,53% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 9,47% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.84.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 11.028 rumah yang ada, 2.206 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 8.822 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.96.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota belawan

KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan BAGAN KOTA BELAWAN

1514 BELAWAN BAHAGIA

83 1396 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 537

1800 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 496

SICANANG 321

1258 total 2206 82

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Belawan Bahari yaitu 626 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia sebanyak

83 kepala keluarga.

I tu Berarti 20% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 80% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.85.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 11,028 rumah yang ada, 10,613 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 415 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.97.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota belawan

KELURAHAN Kayu Gas BAGAN KOTA BELAWAN

74 1583 BELAWAN BAHAGIA

38 1441 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 118

2350 BELAWAN II 16 2280

BELAWAN PULAU

SICANANG 135

1444 total 415 10613

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 2.350 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Belawan Pulau Sicanang sebanyak 135 kepala keluarga.

I tu Berarti 96,24% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,76% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.86.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.98.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota belawan

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh

3 502 BELAWAN BAHAGIA

BAGAN DELI

1 260 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 297

1 258 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 296

SICANANG 226

0 189 total 1556 7812 2932 1308 5 1738

I tu berarti dari total 15.351 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,14% tidak sekolah, 50,89% hanya lulusan SD, 19,10% lulusan SMP, 8,52% lulusan SMA, dan 11,32% putus sekolah.

Gambar.6.87.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota belawan

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.801 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.99.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Kota belawan

Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

BAGAN DELI

26 103 BELAWAN BAHAGIA

12 168 BELAWAN BAHARI

BELAWAN I 581

26 20 BELAWAN PULAU

BELAWAN II 931

SICANANG 239

30 106 total 2430 4547 2294 110 958

I tu berarti 22,03% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 41,23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 20,80% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 8,69% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar 6.88. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota belawan

11. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Labuhan

Kecamatan Medan Labuhan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 24.912 jiwa dengan 5.313 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu sebanyak 7.246 jiwa atau terdiri dari 1.542 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 2.435 jiwa atau terdiri dari 543 kepala keluarga.

Tabel.6.100.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Labuhan

rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Total tanggungan

B ESAR

93 2699 3.80 NELAYAN INDAH

79 3533 3.98 PEKAN LABUHAN

7246 3.70 SEI MATI

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 5.313 kepala keluarga yang ada ternyata 1.540 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.271 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 2.502 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.101.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Labuhan

KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa Total

B ESAR

81 272 562 NELAYAN INDAH

MARTUBUNG 209

89 710 PEKAN LABUHAN

442 1542 SEI MATI

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Besar yaitu 495 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Martubung yang hanya sebanyak

81 kepala keluarga.

I tu berarti 28,99% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,92% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 47,09% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.89.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 5.313 kepala keluarga ternyata 3.262 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 1.140 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 947 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.102.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Labuhan

KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas Total

B ESAR

23 562 NELAYAN INDAH

MARTUBUNG 420

99 47 710 PEKAN LABUHAN

244 1542 SEI MATI

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.023 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 yang paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yang hanya sebanyak 317 kepala keluarga.

I tu berarti 61,40% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 20,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 17,82% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.90.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 5.313 rumah yang ada, sebanyak 4.867 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 446 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 4.831 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 482 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.791 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 522 buah rumah memiliki atap yang bagus, 2.170 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 332 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.103.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Labuhan

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin

B ESAR

130 521 110 SEI MATI

LABUHAN 1427 115

TANGKAHAN 535 8 526

18 267 22 total 4867 446 4831 482 4791 522 2170 332

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.427 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu 535 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu sebanyak 1.410 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 526 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 1.412 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 525 buah rumah.

I tu berarti terdapat 91,57% rumah yang memiliki lantai jelek dan 8,39% memiliki lantai bagus, 90,89% rumah memiliki dinding jelek dan 9,07% memiliki dinding bagus serta 90,14% memiliki atap jelek dan 9,82% memiliki atap bagus.

Gambar.6.91.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 5,313 rumah yang ada, 4.324 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 989 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.104.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Labuhan

KELURAHAN Wcbersama WCSendiri

1024 MARTUBUNG 11 551 NELAYAN INDAH

B ESAR

34 676 PEKAN LABUHAN

960 SEI MATI

658 TANGKAHAN 88 455

KELURAHAN 989 4324

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 582 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Martubung sebanyak 11 kepala keluarga.

I tu Berarti 81,39% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 18,61% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.92.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 5.313 rumah yang ada, 1.883 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 3.430 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.105.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Labuhan

KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan

B ESAR

68 NELAYAN INDAH

MARTUBUNG 494

448 PEKAN LABUHAN

1018 SEI MATI

646 TANGKAHAN 28 515

total 1883 3430

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 524 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan sebanyak 28 kepala keluarga.

I tu Berarti 35,44% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 64,56% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.93.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 5.313 rumah yang ada, 4.948 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 365 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.106.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Labuhan

KELURAHAN Kayu Gas

99 1073 MARTUBUNG 3 559 NELAYAN INDAH

B ESAR

52 658 PEKAN LABUHAN

1440 SEI MATI

65 719 TANGKAHAN 44 499

total 365 4948

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.440 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Pekan labuhan sebanyak 102 kepala keluarga.

I tu Berarti 93,13% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,87% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.94.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 7.836 penduduk miskin yang ada 797 jiwa tidak sekolah, 3.824 tamat SD, 1.728 jiwa tamat SMP, 668 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat paket A/ B/ C dan 819 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.107.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Labuhan

Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah

B ESAR

0 217 SEI MATI

LABUHAN 254 1170

TANGKAHAN 76 399

total 797 3824

I tu berarti dari total 7.836 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,17% tidak sekolah, 48,80% hanya lulusan SD, 22,05% lulusan SMP, 8,52% lulusan SMA, dan 10,45% putus sekolah.

Tabel.6.95.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Labuhan

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 5.313 kepala keluarga hanya 4.731 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 582 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.731 kepala keluarga yang bekerja, 1.063 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 2.226 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 993 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 15 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 434 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.108.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Labuhan

Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya

B ESAR

43 3 14 NELAYAN INDAH

MARTUBUNG 133

1 10 PEKAN LABUHAN

5 116 SEI MATI

TANGKAHAN 32 482

total 1063

I tu berarti 22,47% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 47,05% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 20,99 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,32% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 9,17% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.96.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Labuhan

12. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Maimun

Kecamatan Medan Maimun memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 8.985 jiwa dengan 2.096 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 2.708 jiwa atau terdiri dari 654 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 89 jiwa atau terdiri dari 23 kepala keluarga.

Tabel.6.109.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Maimun

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan

A UR 444 299 1003 112 1858 3.18

H AMDAN 270 190 663 86 1209 3.48 J ATI

23 17 39 10 89 2.87 KAMPUNG BARU

654 421 1554 79 2708 3.14 SEI MATI

476 328 1200 95 2099 3.41 SUKA RAJA

229 168 534 91 1022 3.46 TOTAL 2096 1423 4993 473 8985

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.096 kepala keluarga yang ada ternyata 830 diantaranya masih mengontrak rumah, 710 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 556 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.110.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Maimun

KELURAHAN Milik Sendiri Kontrak Bebas Sewa

H AMDAN

3 3 17 23 KAMPUNG BARU

265 213 176 654 SEI MATI

101 195 180 476 SUKA RAJA

38 69 122 229 TOTAL 556 830 710 2096

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Aur yaitu 235 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Jati yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.

I tu berarti 39,60% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 33,87% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 26,53% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.97.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.096 kepala keluarga ternyata 1.284 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 386 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 426 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.111.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Maimun

KELURAHAN Luas Sempit Luas Sedang Luas Luas

H AMDAN

3 6 14 23 KAMPUNG BARU

141 654 SEI MATI

95 108 476 SUKA RAJA

TOTAL 1284

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu 378 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Jati yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.

I tu berarti 61,26% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 18,42% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 20,32% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.98.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.096 rumah yang ada, sebanyak 2.046 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 50 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.053 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 43 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.024 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 72 buah rumah memiliki atap yang bagus, 527 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 29 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.112.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Maimun

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek

H AMDAN

23 0 23 0 23 0 3 0 KAMPUNG BARU

9 260 5 SEI MATI

4 100 1 SUKA RAJA

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu 645 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 641 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 645 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah.

I tu berarti terdapat 97,61% rumah yang memiliki lantai jelek dan 2,39% memiliki lantai bagus, 97,95% rumah memiliki dinding jelek dan 2,05% memiliki dinding bagus serta 96,56% memiliki atap jelek dan 3,44% memiliki atap bagus.

Gambar.6.99.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.096 rumah yang ada, 1.230 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 866 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.113.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Maimun

KELURAHAN WC Bersama WC Sendiri

H AMDAN

11 12 KAMPUNG BARU

45 609 SEI MATI

238 SUKA RAJA

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Aur yaitu 306 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati sebanyak 11 kepala keluarga.

I tu Berarti 58,68 kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 41,32% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.100.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.096 rumah yang ada, 348 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 1.748 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.114.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Maimun

Minum Minum KELURAHAN

Sumur Kemasan

A UR

H AMDAN

KAMPUNG BARU

SEI MATI

SUKA RAJA

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sei Mati yaitu 139 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Suka Raja sebanyak 1 kepala keluarga.

I tu Berarti 16,60% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 83,40% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.101.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.096 rumah yang ada, 2.071 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 25 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.115.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Maimun

KELURAHAN Kayu Gas

A UR

H AMDAN

KAMPUNG BARU

SEI MATI

SUKA RAJA

TOTAL 25 2071

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Kampung Baru yaitu 653 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Aur sebanyak 14 kepala keluarga.

I tu Berarti 98,81% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 1,19% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.102.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 2.517 penduduk miskin yang ada 205 jiwa tidak sekolah, 1.180 tamat SD, 571 jiwa tamat SMP, 276 jiwa tamat SMA, 3 dan 285 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.116.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Maimun

Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah

H AMDAN

3 9 3 1 0 2 KAMPUNG BARU

90 0 77 SEI MATI

74 0 63 SUKA RAJA

I tu berarti dari total 2.517 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,14% tidak sekolah, 46,88% hanya lulusan SD, 22,69% lulusan SMP, 10,97% lulusan SMA, dan 11,32% putus sekolah.

Gambar.6.103.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Maimun

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.096 kepala keluarga hanya 1.883 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan

213 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.883 kepala keluarga yang bekerja, 708 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 588 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 361 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 9 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 217 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.117.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Maimun

Buruh

Berusaha

Pekerja Pekerja Pekerja

KELURAHAN atau

Sendiri Bebas

H AMDAN

17 6 0 0 0 KAMPUNG BARU

3 167 SEI MATI

8 2 1 SUKA RAJA

I tu berarti 37,60% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 31,23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 19,17% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 11,52% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.104.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Maimun

13. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Marelan

Kecamatan Medan Marelan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 32.183 jiwa dengan 6.959 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 8.755 jiwa atau terdiri dari 1.913 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tanah Enam ratus yaitu sebanyak 3.699 jiwa atau terdiri dari 864 kepala keluarga.

Tabel.6.118.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra

Di Kecamatan Medan Marelan

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan LABUHAN DELI

1795 1436 5141 288 8660 3.82 PAYA PASIR

909 764 2559 130 4362 3.80 RENGAS PULAU

1913 1365 5104 373 8755 3.58 T ERJUN

1478 1165 3827 237 6707 3.54 TANAH ENAM RATUS

864 637 2074 124 3699 3.28 TOTAL 6959 5367 18705 1152 32183

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 6.959 kepala keluarga yang ada ternyata 1.392 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.163 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 4.404 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.119.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah

Di Kecamatan Medan Marelan

Kontrak Total

sendiri Sewa

LABUHAN DELI 927 473 395 1795 PAYA PASIR

648 131 130 909 RENGAS PULAU

1238 413 262 1913 T ERJUN

1005 178 295 1478 TANAH ENAM RATUS

586 197 81 864 TOTAL 4404 1392 1163 6959

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Labuhan Deli yaitu 473 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Paya Pasir yang hanya sebanyak 131 kepala keluarga.

I tu berarti 20% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 16,71% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 63,28% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.105.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 6.959 kepala keluarga ternyata 3.724 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 1.794 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1441 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.120.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang

Luas

LABUHAN DELI

215 1795 PAYA PASIR

224 909 RENGAS PULAU

539 1913 T ERJUN

307 1478 TANAH ENAM RATUS

TOTAL 3724

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Labuhan Deli yaitu 1.259 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Paya Pasir yang hanya sebanyak 378 kepala keluarga.

I tu berarti 53,51% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 25,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 20,71% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.106.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 6.959 rumah yang ada, sebanyak 6.734 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 225 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 6.717 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 242 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 6.513 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 446 buah rumah memiliki atap yang bagus, 4.042 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 362 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.121.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Marelan

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus

Aladin LABUHAN DELI

208 786 141 PAYA PASIR

7 631 17 RENGAS PULAU

109 1145 93 T ERJUN

116 900 105 TANAH ENAM RATUS

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.843 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 864 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 1.839 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 864 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 1.804 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 858 buah rumah.

I tu berarti terdapat 96,77% rumah yang memiliki lantai jelek dan 3,23% memiliki lantai bagus, 96,52% rumah memiliki dinding jelek dan 3,48% memiliki dinding bagus serta 93,59% memiliki atap jelek dan 6,41% memiliki atap bagus.

Gambar.6.107.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 6.959 rumah yang ada, 5.431 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.528 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.122.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Marelan WC WC

KELURAHAN

Bersama Sendiri

LABUHAN DELI

988 PAYA PASIR

56 853 RENGAS PULAU

1510 T ERJUN

1293 TANAH ENAM RATUS

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Labuhan Deli yaitu 807 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Paya Pasir sebanyak 56 kepala keluarga.

I tu Berarti 78,04% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 21,96% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.108.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 6.959 rumah yang ada, 4.215 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2.744 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.123.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Marelan

Sumur Kemasan

LABUHAN DELI

1216 PAYA PASIR

476 RENGAS PULAU

218 T ERJUN

743 TANAH ENAM RATUS

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.695 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Paya Pasir sebanyak 433 kepala keluarga.

I tu Berarti 60,57% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 39,43% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.109.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 6.959 rumah yang ada, 6.528 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 431 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.124.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Marelan

KELURAHAN Kayu Gas LABUHAN DELI

71 1724 PAYA PASIR

8 901 RENGAS PULAU

1797 T ERJUN

1288 TANAH ENAM RATUS

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.797 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Terjun sebanyak 190 kepala keluarga.

I tu Berarti 93,81% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,19% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.110

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 9.968 penduduk miskin yang ada 1.004 jiwa tidak sekolah, 4.967 tamat SD, 2.030 jiwa tamat SMP, 733 jiwa tamat SMA, 5 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 1.229 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.125.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Marelan

Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah

LABUHAN DELI

0 382 PAYA PASIR

3 132 RENGAS PULAU

1 385 T ERJUN

1 200 TANAH ENAM RATUS

I tu berarti dari total 9.968 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,07% tidak sekolah, 49,83% hanya lulusan SD, 20,37% lulusan SMP, 7,35% lulusan SMA, dan 12,33% putus sekolah.

Gambar.6.111.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Marelan

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 6.959 kepala keluarga hanya 6.172 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan

787 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 6.172 kepala keluarga yang bekerja, 962 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1.209 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 3.063 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 65 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 873 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

Tabel.6.126.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Marelan

Buruh

Pekerja Pekerja

KELURAHAN Berusaha atau Pekerja Lainnya

Bebas

Keluarga

Sendiri Karyawan

1 92 PAYA PASIR

LABUHAN DELI

11 165 RENGAS PULAU

29 273 T ERJUN

9 82 TANAH ENAM RATUS

I tu berarti 15,59% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 19,59% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 49,63% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,05% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 14,14% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.112.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Marelan

14. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Perjuangan

Kecamatan Medan Perjuangan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 19.628 jiwa dengan 4.346 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 6.582 jiwa atau terdiri dari 1.403 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 527 jiwa atau terdiri dari 110 kepala keluarga.

Tabel.6.127.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra

Di Kecamatan Medan Perjuangan

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah

Miskin Tanggungan

PAHLAWAN 477 328 1304 142 2251 3.72 PANDAU HILIR

110 82 306 29 527 3.79 SEI KERA HILIR I

388 258 864 112 1622 3.18 SEI KERA HILIR II

419 267 864 137 1687 3.03 SEI KERA HULU

186 117 434 28 765 3.11 SIDORAME BARAT I

443 304 1101 37 1885 3.26 SIDORAME BARAT II

354 267 970 82 1673 3.73 SIDORAME TIMUR

566 419 1541 110 2636 3.66 TEGAL REJO

1403 1101 3821 257 6582 3.69 TOTAL 4346 3143 11205 934 19628

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.346 kepala keluarga yang ada ternyata 2.012 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.857 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 477 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 970 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Pandau Hilir yang hanya sebanyak 35 kepala keluarga.

Tabel.6.128.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Perjuangan

Milik

Kontrak Bebas

KELURAHAN

Total

sendiri Sewa

PAHLAWAN 18 125 334 477 PANDAU HILIR

14 35 61 110 SEI KERA HILIR I

97 115 176 388 SEI KERA HILIR II

83 111 225 419 SEI KERA HULU

35 48 103 186 SIDORAME BARAT I

39 132 272 443 SIDORAME BARAT II

28 190 136 354 SIDORAME TIMUR

58 286 222 566 TEGAL REJO

105 970 328 1403 TOTAL 477 2012 1857 4346

I tu berarti 46,30% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 42,73% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 10,98% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.113.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.346 kepala keluarga ternyata 2.802 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

8m 2 , 722 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 822 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.129.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Perjuangan

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang Luas

477 PANDAU HILIR

55 15 40 110 SEI KERA HILIR I

388 SEI KERA HILIR II

419 SEI KERA HULU

64 34 88 186 SIDORAME BARAT I

93 92 443 SIDORAME BARAT II

68 70 354 SIDORAME TIMUR

83 49 566 TEGAL REJO

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.202 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Pandau Hilir yang hanya sebanyak 55 kepala keluarga.

I tu berarti 64,47% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 16,61% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 18,91% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.114.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.346 rumah yang ada, sebanyak 3.909 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 437 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.838 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 508 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.037 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 309 buah rumah memiliki atap yang bagus, 322 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 155 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.130.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Perjuangan

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin

24 15 3 PANDAU HILIR

PAHLAWAN 457 20 455

6 10 4 SEI KERA HILIR I

44 50 47 SEI KERA HILIR II

12 57 26 SEI KERA HULU

32 23 12 SIDORAME BARAT I

60 27 12 SIDORAME BARAT II

48 23 5 SIDORAME TIMUR

25 48 10 TEGAL REJO

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.342 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 104 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 1.321 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 105 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 1.345 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 104 buah rumah.

I tu berarti terdapat 89,94% rumah yang memiliki lantai jelek dan 10,06% memiliki lantai bagus, 88,31% rumah memiliki dinding jelek dan 11,69% memiliki dinding bagus serta 92,89% memiliki atap jelek dan 7,11% memiliki atap bagus.

Gambar.6.115.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.346 rumah yang ada, 2.281 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 2.065 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.131.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Perjuangan

WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri

75 PANDAU HILIR

PAHLAWAN 402

63 47 SEI KERA HILIR I

231 SEI KERA HILIR II

252 SEI KERA HULU

59 127 SIDORAME BARAT I

167 SIDORAME BARAT II

250 SIDORAME TIMUR

324 TEGAL REJO

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 595 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Kera Hulu sebanyak 59 kepala keluarga.

I tu Berarti 52,49% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 47,51% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.116.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.346 rumah yang ada, 2.029 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 2.317 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.132.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Perjuangan

Minum Minum KELURAHAN

Sumur Kemasan

158 PANDAU HILIR

PAHLAWAN 319

4 106 SEI KERA HILIR I 55 333 SEI KERA HILIR II 30 389 SEI KERA HULU

39 147 SIDORAME BARAT I

233 SIDORAME BARAT II

204 SIDORAME TIMUR

203 TEGAL REJO

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 859 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir sebanyak 4 kepala keluarga.

I tu Berarti 46,69% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 53,31% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.117.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.346 rumah yang ada, 4.253 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 93 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.133.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Perjuangan

KELURAHAN Kayu Gas

PAHLAWAN 12 465 PANDAU HILIR 0 110 SEI KERA HILIR I 6 382 SEI KERA HILIR II 15 404 SEI KERA HULU 4 182 SIDORAME BARAT I 0 443 SIDORAME BARAT II 4 350 SIDORAME TIMUR

18 548 TEGAL REJO

TOTAL 93 4253

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.369 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Tegal Rejo sebanyak 34 kepala keluarga.

I tu Berarti 97,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.118

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 6.053 penduduk miskin yang ada 486 jiwa tidak sekolah, 3.109 tamat SD, 1.438 jiwa tamat SMP, 670 jiwa tamat SMA, dan 350 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.134.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Perjuangan

Tidak Putus

KELURAHAN SD

SMP SMA PAKET Sekolah

Sekolah

64 0 44 PANDAU HILIR

PAHLAWAN 65 322

15 68 41 15 0 8 SEI KERA HILIR I

76 0 25 SEI KERA HILIR II

65 0 32 SEI KERA HULU

48 41 0 21 SIDORAME BARAT I

68 0 28 SIDORAME BARAT II

65 0 34 SIDORAME TIMUR

0 48 TEGAL REJO

TOTAL 486

I tu berarti dari total 6.053 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,03% tidak sekolah, 51,36% hanya lulusan SD, 23,76% lulusan SMP, 11,07% lulusan SMA, dan 5,78% putus sekolah.

Gambar.6.119.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Perjuangan

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.346 kepala keluarga hanya 4.037 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 309 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.037 kepala keluarga yang bekerja, 1.608 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 472 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.590 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 15 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 352 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.

I tu berarti 39,83% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 11,69% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 39,39% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,37% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 8,72% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.135.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Perjuangan

Pekerja Lainnya Bebas Keluarga

Sendiri Karyawan

1 2 PANDAU HILIR

PAHLAWAN 19 21 415

46 36 22 3 1 SEI KERA HILIR I

60 83 2 9 SEI KERA HILIR II

203

40 4 22 SEI KERA HULU

138

191

80 46 36 0 2 SIDORAME BARAT I

0 16 SIDORAME BARAT II

113

28 221

34 32 3 0 SIDORAME TIMUR

279

1 166 TEGAL REJO

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Perjuangan

15. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Petisah

Kecamatan Medan Petisah memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 5.893 jiwa dengan 1.309 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 1.594 jiwa atau terdiri dari 369 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 286 jiwa atau terdiri dari 61 kepala keluarga.

Tabel.6.136.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluarga

Di Kecamatan Medan Petisah

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah

Miskin Tanggungan

S EKIP 114 69 280 42 505 3.43 SEI PUTIH BARAT

369 249 916 60 1594 3.32 SEI PUTIH TENGAH

325 233 901 64 1523 3.69 SEI PUTIH TIMUR I

61 35 178 12 286 3.69 SEI PUTIH TIMUR II

114 62 268 51 495 3.34 SEI SIKAMBING D

326 218 866 80 1490 3.57 TOTAL 1309 866 3409 309 5893

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 1.309 kepala keluarga yang ada ternyata 747 diantaranya masih mengontrak rumah, 339 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 223 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.137.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah

Di Kecamatan Medan Petisah

Milik Bebas

KELURAHAN Kontrak Total

sendiri Sewa

S EKIP

62 0 52 114 SEI PUTIH BARAT

52 197 120 369 SEI PUTIH TENGAH

62 225 38 325 SEI PUTIH TIMUR I

10 17 34 61 SEI PUTIH TIMUR II

23 66 25 114 SEI SIKAMBING D

14 242 70 326 TOTAL 223 747 339 1309

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sei Sikambing D yaitu 242 kepala keluarga sedangkan di kelurahan Sekip tidak ada yang mengontrak rumah.

I tu berarti 57,07% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,90% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,04% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.121.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 1.309 kepala keluarga ternyata 928 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 207 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 174 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.138.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Petisah

Luas Luas

Sempit Sedang Luas

S EKIP

65 31 18 114 SEI PUTIH BARAT

53 51 369 SEI PUTIH TENGAH

57 29 325 SEI PUTIH TIMUR I

39 5 17 61 SEI PUTIH TIMUR II

69 20 25 114 SEI SIKAMBING D

TOTAL 928

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu 265 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Sei Putih Timur I yang hanya sebanyak 39 kepala keluarga.

I tu berarti 70,89% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 15,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 13,29% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.122.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 1.309 rumah yang ada, sebanyak 1.284 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 25 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 1.279 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 30 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 1.280 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 29 buah rumah memiliki atap yang bagus, 210 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 13 tidak memiliki aladin yang baik. Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu 359 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 59 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 355 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 61 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 364 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 61 buah rumah.

Tabel.6.139.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Petisah

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin

Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin S EKIP

0 61 1 SEI PUTIH BARAT

5 48 4 SEI PUTIH TENGAH

5 61 1 SEI PUTIH TIMUR I

59 2 61 0 61 0 10 0 SEI PUTIH TIMUR II

8 19 4 SEI SIKAMBING D

I tu berarti terdapat 98,09% rumah yang memiliki lantai jelek dan 1,91% memiliki lantai bagus, 97,71% rumah memiliki dinding jelek dan 2,29% memiliki dinding bagus serta 97,78% memiliki atap jelek dan 2,22% memiliki atap bagus.

Gambar.6.123.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 1.309 rumah yang ada, 778 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 531 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.140.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Petisah WC WC KELURAHAN

Bersama Sendiri S EKIP

46 68 SEI PUTIH BARAT

231 SEI PUTIH TENGAH

214 SEI PUTIH TIMUR I

28 33 SEI PUTIH TIMUR II

43 71 SEI SIKAMBING D

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sei Sikambing D yaitu 165 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I sebanyak 28 kepala keluarga.

I tu Berarti 59,43% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 40,57% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.124.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 1.309 rumah yang ada, 583 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 726 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.141.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Petisah

Minum Minum KELURAHAN

Sumur Kemasan

S EKIP

76 38 SEI PUTIH BARAT

219 SEI PUTIH TENGAH

94 SEI PUTIH TIMUR I

29 32 SEI PUTIH TIMUR II

34 80 SEI SIKAMBING D

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sei Putih Tengah yaitu 231 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I sebanyak

29 kepala keluarga.

I tu Berarti 44,54% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 55,46% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.125.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 1.309 rumah yang ada, 1.291 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 18 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.142.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Petisah

KELURAHAN Kayu Gas

S EKIP

0 114 SEI PUTIH BARAT

4 365 SEI PUTIH TENGAH 5 320 SEI PUTIH TIMUR I

3 58 SEI PUTIH TIMUR II

3 111 SEI SIKAMBING D

TOTAL 18 1291

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sei Putih Barat yaitu 365 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Sei Putih Tengah sebanyak 5 kepala keluarga.

I tu berarti 98,62% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 1,38% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.126

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 1.724 penduduk miskin yang ada 167 jiwa tidak sekolah, 902 tamat SD, 375 jiwa tamat SMP, 149 jiwa tamat SMA, dan 131 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.143.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Petisah

Tidak Putus

KELURAHAN SD

SMP SMA PAKET Sekolah

Sekolah

S EKIP

12 70 26 8 0 15 SEI PUTIH BARAT

38 0 39 SEI PUTIH TENGAH

50 0 21 SEI PUTIH TIMUR I

4 47 21 8 0 12 SEI PUTIH TIMUR II

14 73 30 14 0 9 SEI SIKAMBING D

I tu berarti dari total 1.724 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 9,69% tidak sekolah, 52,32% hanya lulusan SD, 21,75% lulusan SMP, 8,64% lulusan SMA, dan 7,60% putus sekolah.

Gambar.6.127.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Petisah

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 1.309 kepala keluarga hanya 1.156 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 153 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.156 kepala keluarga yang bekerja, 257 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 235 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 430 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 4 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 230 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.144.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Petisah

atau Pekerja Lainnya

Bebas Keluarga

Sendiri Karyawan

S EKIP

1 0 83 0 8 SEI PUTIH BARAT

2 30 SEI PUTIH TENGAH

15 41 252

74 11 0 9 SEI PUTIH TIMUR I

160

5 5 34 1 4 SEI PUTIH TIMUR II

55 36 1 0 5 SEI SIKAMBING D

I tu berarti 22,23% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 20,33% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 37,20% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,35% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 19,90% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.128.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Petisah

16. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Polonia

Kecamatan Medan Polonia memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 6.158 jiwa dengan 1.420 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 3.155 jiwa atau terdiri dari 745 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 65 jiwa atau terdiri dari 15 kepala keluarga.

Tabel.6.145.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Polonia

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan ANGGRUNG 64 40 155 18 277 3.33 MADRAS HULU

15 7 35 8 65 3.33 POLONIA 745 525 1747 138 3155 3.23

SARI REJO 568 404 1470 96 2538 3.47 SUKA DAMAI

28 18 77 0 123 3.39 TOTAL 1420 994 3484 260 6158

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 1.420 kepala keluarga yang ada ternyata 587 diantaranya masih mengontrak rumah, 459 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 374 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.146.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Polonia

Milik Bebas

KELURAHAN Kontrak

Total

sendiri Sewa

ANGGRUNG 8 16 40 64 MADRAS HULU

4 3 8 15 POLONIA 124 316 305 745 SARI REJO

234 243 91 568 SUKA DAMAI

4 9 15 28 TOTAL 374 587 459 1420

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 316 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Madras Hulu yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.

I tu berarti 44,84% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 35,06% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,57% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.129.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 1.420 kepala keluarga ternyata 805 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 327 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 288 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.147.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Polonia

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang

Luas

ANGGRUNG 31 31 2 64 MADRAS HULU

745 SARI REJO

568 SUKA DAMAI

TOTAL 805

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 435 kepala keluarga sedangkan yang

paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Madras Hulu yang hanya sebanyak 11 kepala keluarga.

I tu berarti 56,69% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 23,03% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 20,28% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.130.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 1.420 rumah yang ada, sebanyak 1.068 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 352 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 1.244 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 176 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 1.294 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 126 buah rumah memiliki atap yang bagus, 235 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 139 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.148.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Polonia

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN

Aladin

Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin ANGGRUNG 44 20 58 6 55 9 3 5 MADRAS HULU

89 718 27 83 41 SARI REJO

91 SUKA DAMAI

TOTAL 1068

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 573 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 11 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 656 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 11 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 718 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 12 buah rumah.

I tu berarti terdapat 75,21% rumah yang memiliki lantai jelek dan 24,79% memiliki lantai bagus, 87,61% rumah memiliki dinding jelek dan 12,39% memiliki dinding bagus serta 91,13% memiliki atap jelek dan 8,87% memiliki atap bagus.

Gambar.6.131.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 1.420 rumah yang ada, 682 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan 738 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.149.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Polonia

WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri

ANGGRUNG 46 18

MADRAS HULU

POLONIA 486

SARI REJO

SUKA DAMAI

TOTAL 738

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 486 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu sebanyak 9 kepala keluarga.

I tu Berarti 48,03% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 51,97% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.132.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 1.420 rumah yang ada, 884 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 536 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.150.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Polonia

Minum Minum KELURAHAN

Sumur Kemasan

ANGGRUNG 20 44

MADRAS HULU

SARI REJO

SUKA DAMAI

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 571 kepala keluarga Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 571 kepala keluarga

I tu Berarti 62,25% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 37,75% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.133.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 1.420 rumah yang ada, 1.326 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 94 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.151.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Polonia

KELURAHAN Kayu Gas ANGGRUNG 7 57

MADRAS HULU

0 15 POLONIA 47 698

SARI REJO

SUKA DAMAI

TOTAL 94 1326

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 698 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Polonia sebanyak 47 kepala keluarga.

I tu berarti 93,38% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,62% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.134

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 1.935 penduduk miskin yang ada 141 jiwa tidak sekolah, 1.005 tamat SD, 407 jiwa tamat SMP, 173 jiwa tamat SMA, dan 209 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.152.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Polonia

Putus KELURAHAN

Tidak

SD SMP SMA

Sekolah Sekolah ANGGRUNG 4 39 14 12 0 10 MADRAS HULU

PAKET

83 0 78 SARI REJO

POLONIA 66 497

70 0 114 SUKA DAMAI

TOTAL 141

I tu berarti dari total 1.935 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,29% tidak sekolah, 51,94% hanya lulusan SD, 21,03% lulusan SMP, 8,94% lulusan SMA, dan 10,80% putus sekolah.

Gambar.6.135.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Polonia

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 1.420 kepala keluarga hanya 1.265 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 155 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.265 kepala keluarga yang bekerja, 217 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 369 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 412 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 8 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 259 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.153.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Polonia Buruh Pekerja

Pekerja

KELURAHAN Berusaha atau Pekerja Lainnya

Karyawan Sendiri Keluarga

Bebas

ANGGRUNG 10 6 2 0 40 MADRAS HULU

2 151 SARI REJO

5 56 SUKA DAMAI

TOTAL 217

I tu berarti 17,15% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 29,17% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 32,57% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,63% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 20,47% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.136.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Polonia

17. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Selayang

Kecamatan Medan Selayang memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.639 jiwa dengan 2.529 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 3.709 jiwa atau terdiri dari 851 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sempakata yaitu sebanyak 730 jiwa atau terdiri dari 177 kepala keluarga.

Tabel.6.154.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Selayang

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan ASAM KUMBANG

551 411 1304 68 2334 3.24 BERINGIN 169 113 465 14 761 3.50

PADANG BULAN SELAYANG I 296 211 712 21 1240 3.19 PADANG BULAN SELAYANG II

485 308 1022 50 1865 2.85 SEMPAKATA 177 127 403 23 730 3.12

TANJUNG SARI 851 643 2105 110 3709 3.36 TOTAL 2529 1813 6011 286 10639

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.529 kepala keluarga yang ada ternyata 1.153 diantaranya masih mengontrak rumah, 700 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 676 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.155.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Selayang

Milik Bebas

KELURAHAN Kontrak Total

sendiri Sewa

ASAM KUMBANG 224 185 142 551 BERINGIN 60 40 69 169

PADANG BULAN SELAYANG I

37 177 82 296 PADANG BULAN SELAYANG II

151 181 153 485 SEMPAKATA 15 114 48 177

TANJUNG SARI 189 456 206 851 TOTAL 676 1153 700 2529

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 456 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Beringin yang hanya sebanyak 40 kepala keluarga.

I tu berarti 45,59% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 27,68% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 26,73% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.137.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.529 kepala keluarga ternyata 1.384 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 604 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 541 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.156.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Selayang

Luas Luas Luas KELURAHAN

Total Sempit Sedang Luas

ASAM KUMBANG

68 74 296 PADANG BULAN SELAYANG II

PADANG BULAN SELAYANG I

33 20 177 TANJUNG SARI

SEMPAKATA 124

TOTAL 1384

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 503 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Beringin yang hanya sebanyak 89 kepala keluarga.

I tu berarti 54,73% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 23,88% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 21,39% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.138.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.529 rumah yang ada, sebanyak 2.484 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 45 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.454 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 75 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.087 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 442 buah rumah memiliki atap yang bagus, 526 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 150 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.157.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Selayang

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus

Aladin

ASAM KUMBANG

5 162 7 54 6 PADANG BULAN SELAYANG I

BERINGIN 160

0 292 4 37 0 PADANG BULAN SELAYANG II

8 153 24 10 5 TANJUNG SARI

SEMPAKATA 172

TOTAL 2484

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 834 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin yaitu sebanyak 160 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 814 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin yaitu sebanyak 164 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 548 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sempakata yaitu sebanyak 153 buah rumah.

I tu berarti terdapat 98,22% rumah yang memiliki lantai jelek dan 1,78% memiliki lantai bagus, 97,03% rumah memiliki dinding jelek dan 2,97% memiliki dinding bagus serta 82,52% memiliki atap jelek dan 17,48% memiliki atap bagus.

Gambar.6.139.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.529 rumah yang ada, 1.900 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 629 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.158.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Selayang WC WC KELURAHAN

Bersama Sendiri ASAM KUMBANG

382 BERINGIN 21 148

PADANG BULAN SELAYANG I

79 217 PADANG BULAN SELAYANG II

327 SEMPAKATA 98 79 TANJUNG SARI

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Asam Kumbang yaitu 169 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin sebanyak 21 kepala keluarga.

I tu berarti 75,13% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 24,87% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.140.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.529 rumah yang ada, 1.480 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.049 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.159.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Selayang

Minum Minum

KELURAHAN

Sumur Kemasan ASAM KUMBANG

246 BERINGIN 2 167

PADANG BULAN SELAYANG I

22 PADANG BULAN SELAYANG II

71 TANJUNG SARI

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Sari yaitu 444 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin sebanyak 2 kepala keluarga.

I tu Berarti 58,52% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 41,48% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.141.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.529 rumah yang ada, 2.399 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 130 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.160.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Selayang

KELURAHAN Kayu Gas ASAM KUMBANG

24 527 BERINGIN 8 161

PADANG BULAN SELAYANG I

1 295 PADANG BULAN SELAYANG II

28 457 SEMPAKATA 31 146

TANJUNG SARI

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Sari yaitu 813 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Tanjung Sari sebanyak 38 kepala keluarga.

I tu berarti 94,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 5,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.142.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.095 penduduk miskin yang ada 256 jiwa tidak sekolah, 1.514 tamat SD, 692 jiwa tamat SMP, 342 jiwa tamat SMA, dan 291 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.161.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun

Di Kecamatan Medan Selayang

Tidak Putus

KELURAHAN SD

SMP SMA PAKET Sekolah

Sekolah

ASAM KUMBANG

63 35 0 17 PADANG BULAN SELAYANG I

BERINGIN 22 117

71 45 0 27 PADANG BULAN SELAYANG II

48 22 0 21 TANJUNG SARI

I tu berarti dari total 3.095 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,27% tidak sekolah, 48,92% hanya lulusan SD, 22,36% lulusan SMP, 11,05% lulusan SMA, dan 9,40% putus sekolah.

Gambar.6.143.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Selayang

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.529 kepala keluarga hanya 2.233 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 296 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.233 kepala keluarga yang bekerja, 549 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 516 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.125 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 11 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 32 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.162.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Selayang

Buruh

Pekerja Pekerja KELURAHAN

Berusaha atau Pekerja Lainnya

Bebas Keluarga

Sendiri Karyawan

ASAM KUMBANG

1 11 BERINGIN 61 72 1 0 0 PADANG BULAN SELAYANG I

47 119

322

50 82 1 9 PADANG BULAN SELAYANG II

TANJUNG SARI

I tu berarti 24,59% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23,11% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 50,38% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,49% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,43% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.144.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Selayang

18. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Sunggal

Kecamatan Medan Sunggal memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 11.569 jiwa dengan 2.595 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 3.121 jiwa atau terdiri dari 713 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Babura yaitu sebanyak 1.822 jiwa atau terdiri dari 405 kepala keluarga.

Tabel.6.163.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Sunggal

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan BABURA 405 315 1066 36 1822 3.50 LALANG 405 296 1075 158 1934 3.78

SEI SIKAMBING B 564 423 1397 106 2490 3.41 SUNGGAL 713 496 1749 163 3121 3.38

TANJUNG REJO 508 361 1241 92 2202 3.33 TOTAL 2595 1891 6528 555 11569

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.595 kepala keluarga yang ada ternyata 1.490 diantaranya masih mengontrak rumah, 608 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 497 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.164.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Sunggal

Milik Bebas

KELURAHAN Kontrak

Total

sendiri Sewa

BABURA 27 247 131 405 LALANG 110 177 118 405

SEI SIKAMBING B 107 348 109 564 SUNGGAL 201 398 114 713

TANJUNG REJO

52 320 136 508 TOTAL 497 1490 608 2595

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 398 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Lalang yang hanya sebanyak 177 kepala keluarga.

I tu berarti 57,42% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,43% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 19,15% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.145.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.595 kepala keluarga ternyata 1.609 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 592 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 394 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.165.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Sunggal

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang

74 405 SEI SIKAMBING B

713 TANJUNG REJO

SUNGGAL 476

TOTAL 1609

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 476 kepala keluarga sedangkan yang

paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Lalang yang hanya sebanyak 207 kepala keluarga.

I tu berarti 62% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 22,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 15,18% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.146.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.595 rumah yang ada, sebanyak 2.530 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 65 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.476 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 119 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.474 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 121 buah rumah memiliki atap yang bagus, 437 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 60 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.166.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Sunggal

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin

7 SEI SIKAMBING B

30 TANJUNG REJO

SUNGGAL 700

TOTAL 2530

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 700 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 399 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 654 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 400 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 679 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 400 buah rumah.

I tu berarti terdapat 97,50% rumah yang memiliki lantai jelek dan 2,50% memiliki lantai bagus, 95,41% rumah memiliki dinding jelek dan 4,59% memiliki dinding bagus serta 95,34% memiliki atap jelek dan 4,66% memiliki atap bagus.

Gambar.6.147.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.595 rumah yang ada, 1.666 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 929 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.167.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Sunggal

Bersama Sendiri

SEI SIKAMBING B

TANJUNG REJO

TOTAL 929

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 350 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanjung Rejo sebanyak 101 kepala keluarga.

I tu berarti 64,20% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 35,80% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.148.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.595 rumah yang ada, 1.283 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 1.312 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.168.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Sunggal

Minum Minum

KELURAHAN

Sumur Kemasan

BABURA 138

218 SEI SIKAMBING B

164 TANJUNG REJO

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 549 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Babura sebanyak 138 kepala keluarga.

I tu berarti 49,44% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 50,56% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.149.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.595 rumah yang ada, 2.496 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 99 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.169.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Sunggal

KELURAHAN Kayu Gas

BABURA 10 395 LALANG 14 391

SEI SIKAMBING B

10 554 SUNGGAL 39 674

TANJUNG REJO

TOTAL 99 2496

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 674 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Sunggal sebanyak 39 kepala keluarga.

I tu berarti 96,18% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,82% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.150.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3716 penduduk miskin yang ada 278 jiwa tidak sekolah, 1.869 tamat SD, 799 jiwa tamat SMP, 417 jiwa tamat SMA, dan 353 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.170.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Sunggal

Tidak Putus

KELURAHAN SD

Sekolah SMA SMP PAKET Sekolah

89 0 73 SEI SIKAMBING B

0 98 TANJUNG REJO

I tu berarti dari total 3.716 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,48% tidak sekolah, 50,30% hanya lulusan SD, 21,50% lulusan SMP, 11,22% lulusan SMA, dan 9,50% putus sekolah.

Gambar.6.151.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Sunggal

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.595 kepala keluarga hanya 2.324 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 271 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.324 kepala keluarga yang bekerja, 436 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 805 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 989 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 13 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 81 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.171.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Sunggal

KELURAHAN Berusaha

atau

Pekerja Lainnya Bebas Keluarga

Sendiri Karyawan

0 1 SEI SIKAMBING B

3 35 TANJUNG REJO

SUNGGAL 118

TOTAL 436

I tu berarti 18,76% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 34,64% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 42,56% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,56% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 3,49% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.152.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Sunggal

19. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Tembung

Kecamatan Medan Tembung memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 21.978 jiwa dengan 4.777 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 4.739 jiwa atau terdiri dari 993 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 1.389 jiwa atau terdiri dari 311 kepala keluarga.

Tabel.6.172.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Tembung

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah

Miskin Tanggungan

B ANTAN 993 752 2858 136 4739 3.77 BANDAR

857 642 2445 176 4120 3.81 SELAMAT

BANTAN TIMUR 311 210 810 58 1389 3.47 INDRA KASIH

887 622 2270 157 3936 3.44 SIDOREJO 668 496 1818 88 3070 3.60

SIDOREJO HILIR 687 495 1824 90 3096 3.51 T EMBUNG

374 272 927 55 1628 3.35 TOTAL 4777 3489 12952 760 21978

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.777 kepala keluarga yang ada ternyata 2.296 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.608 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 873 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.173.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tembung

Milik Bebas

KELURAHAN Kontrak Total

sendiri Sewa

B ANTAN 202 570 221 993 BANDAR SELAMAT

104 444 309 857 BANTAN TIMUR

43 125 143 311 INDRA KASIH

183 430 274 887 SIDOREJO 100 273 295 668

SIDOREJO HILIR 149 250 288 687 T EMBUNG

92 204 78 374 TOTAL 873 2296 1608 4777

Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu 570 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bantan Timur yang hanya sebanyak 125 kepala keluarga.

I tu berarti 48,06% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 33,66% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 18,28% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.153.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.777 kepala keluarga ternyata 3.028 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

8m 2 , 1.027 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 722 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.174.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tembung

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang Luas

171 993 BANDAR SELAMAT

B ANTAN

96 857 BANTAN TIMUR

46 27 311 INDRA KASIH

107 668 SIDOREJO HILIR

SIDOREJO 379

106 687 T EMBUNG

TOTAL 3028

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Bandar Selamat yaitu 636 kepala keluarga sedangkan

yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Bantan Timur yang hanya sebanyak 238 kepala keluarga.

I tu berarti 63,39% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 21,50% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 15,11% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.154.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.777 rumah yang ada, sebanyak 4.519 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 258 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 4.436 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 341 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.441 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 336 buah rumah memiliki atap yang bagus, 742 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 131 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.175.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Tembung

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN

Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin

15 BANDAR SELAMAT

B ANTAN

190 52 52 BANTAN TIMUR

8 39 4 INDRA KASIH

20 87 13 SIDOREJO HILIR

22 T EMBUNG

TOTAL 4519

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu 980 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 309 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 970 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 307 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 947 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 303 buah rumah.

I tu berarti terdapat 94,60% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,40% memiliki lantai bagus, 92,86% rumah memiliki dinding jelek dan 7,14% memiliki dinding bagus serta 92,97% memiliki atap jelek dan 7,03% memiliki atap bagus.

Gambar.6.155.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.777 rumah yang ada, 3.205 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.572 rumah yang harus berbagi WC. Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Bandar Selamat yaitu 429 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tembung sebanyak 70 kepala keluarga.

I tu berarti 67,09% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 32,91% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Tabel.6.176.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tembung

WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri

B ANTAN

BANDAR SELAMAT

BANTAN TIMUR

INDRA KASIH

SIDOREJO HILIR

T EMBUNG

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.777 rumah yang ada, 3.002 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.775 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.177.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tembung

Minum Minum KELURAHAN

Sumur Kemasan

B ANTAN

477

516

BANDAR SELAMAT

BANTAN TIMUR

230

INDRA KASIH

SIDOREJO HILIR

612

13

T EMBUNG

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan I ndra Kasih yaitu 772 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bandar Selamat sebanyak 151 kepala keluarga.

I tu berarti 62,84% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 37,16% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.157.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.777 rumah yang ada, 4.662 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 115 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.178.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tembung

KELURAHAN Kayu Gas

B ANTAN

BANDAR SELAMAT

BANTAN TIMUR

INDRA KASIH

41 846 SIDOREJO 12 656

SIDOREJO HILIR

T EMBUNG

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Bantan yaitu 982 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan I ndra Kasih sebanyak 41 kepala keluarga.

I tu berarti 97,59% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,41% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.158.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 6.793 penduduk miskin yang ada 545 jiwa tidak sekolah, 3.297 tamat SD, 1.559 jiwa tamat SMP, 856 jiwa tamat SMA, dan 536 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.179.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tembung

Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah

0 148 BANDAR SELAMAT

B ANTAN

0 99 BANTAN TIMUR

34 0 26 INDRA KASIH

0 28 SIDOREJO HILIR

0 98 T EMBUNG

I tu berarti dari total 6.793 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,02% tidak sekolah, 48,54% hanya lulusan SD, 22,95% lulusan SMP, 12,60% lulusan SMA, dan 7,89% putus sekolah.

Gambar.6.159.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tembung

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.777 kepala keluarga hanya 4.225 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 552 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.225 kepala keluarga Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.777 kepala keluarga hanya 4.225 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 552 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.225 kepala keluarga

Tabel.6.180.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Tembung

Buruh

Pekerja Pekerja

Lainnya Keluarga

KELURAHAN Berusaha atau Pekerja

Sendiri Karyawan

Bebas

1 7 BANDAR SELAMAT

B ANTAN

93 3 20 BANTAN TIMUR

11 2 3 INDRA KASIH

0 3 SIDOREJO HILIR

2 16 T EMBUNG

I tu berarti 34,01% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 32,57% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 31,29% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,40% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,73% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.160.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Tembung

20. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Timur

Kecamatan Medan Timur memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 15.619 jiwa dengan 3.666 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 3.395 jiwa atau terdiri dari 769 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak

58 jiwa atau terdiri dari 13 kepala keluarga.

Tabel.6.181.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Timur

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah

Miskin Tanggungan

DURIAN 296 183 690 75 1244 3.20 GAHARU 389 232 848 89 1558 3.01

13 8 31 6 58 3.46 GLUGUR DARAT I

GANG BUNTU

196 125 452 53 826 3.21 GLUGUR DARAT II

665 472 1514 110 2761 3.15 PERINTIS 65 42 165 14 286 3.40

PULO BRAYAN BENGKEL 497 310 1138 61 2006 3.04 PULO BRAYAN BENGKEL

326 223 943 89 1581 3.85 BARU

PULO BRAYAN DARAT I 769 560 1957 109 3395 3.41 PULO BRAYAN DARAT II

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.666 kepala keluarga yang ada ternyata 1.048 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.784 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 834 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Glugur Darat I I yaitu 231 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Gang Buntu yang hanya sebanyak 6 kepala keluarga.

Tabel.6.182.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Timur

Milik Bebas KELURAHAN Kontrak Total sendiri Sewa

DURIAN 59 49 188 296 GAHARU 7 61 321 389

GANG BUNTU

1 6 6 13 GLUGUR DARAT I

26 74 96 196 GLUGUR DARAT II

131 231 303 665 PERINTIS 12 7 46 65 PULO BRAYAN BENGKEL

145 168 184 497 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

60 138 128 326 PULO BRAYAN DARAT I

277 188 304 769 PULO BRAYAN DARAT II

101 116 192 409 SIDODADI 15 10 16 41 TOTAL 834 1048 1784 3666

I tu berarti 28,59% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 48,66% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 22,75% saja yang memiliki rumah sendiri.

Gambar.6.161.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.666 kepala keluarga ternyata 2.130 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

8m 2 , 741 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 795 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.183.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Timur

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang

104 389 GANG BUNTU

GAHARU 171

4 4 5 13 GLUGUR DARAT I

31 39 196 GLUGUR DARAT II

174 665 PERINTIS 48 8 9 65 PULO BRAYAN BENGKEL

49 27 497 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

36 9 326 PULO BRAYAN DARAT I

160 769 PULO BRAYAN DARAT II

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Bengkel yaitu 421 kepala keluarga

sedangkan yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Gang Buntu yang hanya sebanyak 4 kepala keluarga.

I tu berarti 58,10% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki

rumah dengan luas < 8m 2 , 20,21% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 21,69% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih

dari 12 m 2 .

Gambar.6.162.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni

Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.666 rumah yang ada, sebanyak 3.497 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 169 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.411 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 255 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.455 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 211 buah rumah memiliki atap yang bagus, 722 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 112 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.184.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Timur

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus

0 379 10 7 0 GANG BUNTU

GAHARU 389

13 0 13 0 13 0 1 0 GLUGUR DARAT I

3 194 2 24 2 GLUGUR DARAT II

24 PERINTIS 65 0 65 0 65 0 12 0 PULO BRAYAN BENGKEL

430 67 96 49 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

3 312 14 53 7 PULO BRAYAN DARAT I

5 PULO BRAYAN DARAT II

65 360 49 79 22 SIDODADI 40 1 40 1 38 3 12 3

TOTAL 3497

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 764 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak 13 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 762 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak

13 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 761 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak 13 buah rumah.

I tu berarti terdapat 95,39% rumah yang memiliki lantai jelek dan 4,61% memiliki lantai bagus, 93,04% rumah memiliki dinding jelek dan 6,96% memiliki dinding bagus serta 94,24% memiliki atap jelek dan 5,76% memiliki atap bagus.

Gambar.6.163.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.666 rumah yang ada, 2.198 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.468 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.185.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Timur WC WC KELURAHAN

Bersama Sendiri

DURIAN 118

262 GANG BUNTU

GAHARU 127

2 11 GLUGUR DARAT I

75 GLUGUR DARAT II

401 PERINTIS 40 25 PULO BRAYAN BENGKEL

310 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

151 PULO BRAYAN DARAT I

436 PULO BRAYAN DARAT II

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 333 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sidodadi sebanyak 1 kepala keluarga.

I tu berarti 59,96% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 40,04% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.164.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.666 rumah yang ada, 1.920 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.746 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.186.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Timur

Minum Minum

KELURAHAN

Sumur Kemasan DURIAN 13 283

100 GANG BUNTU

GAHARU 289

1 12 GLUGUR DARAT I

59 GLUGUR DARAT II

392 PERINTIS 4 61 PULO BRAYAN BENGKEL

20 477 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

62 PULO BRAYAN DARAT I

91 PULO BRAYAN DARAT II

1746 Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 678 kepala

TOTAL 1920

keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu sebanyak 1 kepala keluarga.

I tu berarti 52,37% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 47,63% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.165.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.666 rumah yang ada, 3.491 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 175 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.187.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Timur

KELURAHAN Kayu Gas DURIAN 0 296 GAHARU 12 377

GANG BUNTU

2 11 GLUGUR DARAT I

14 182 GLUGUR DARAT II 12 653 PERINTIS 0 65 PULO BRAYAN BENGKEL 7 490 PULO BRAYAN BENGKEL BARU 52 274 PULO BRAYAN DARAT I 65 704 PULO BRAYAN DARAT II

10 399 SIDODADI 1 40

3491 Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 704 kepala keluarga

TOTAL 175

sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I sebanyak 65 kepala keluarga.

I tu berarti 95,23% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,77% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.166.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 4.375 penduduk miskin yang ada 347 jiwa tidak sekolah, 2.085 tamat SD, 974 jiwa tamat SMP, 577 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 391 jiwa putus sekolah.

Tabel.6.188.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun

Di Kecamatan Medan Timur

Tidak Putus KELURAHAN

SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah

DURIAN 28 151

66 22 0 134 GANG BUNTU

GAHARU 32 165

3 5 3 1 0 4 GLUGUR DARAT I

52 43 0 20 GLUGUR DARAT II

116 0 50 PERINTIS 5 57 23 15 0 3 PULO BRAYAN BENGKEL

69 0 55 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

67 0 18 PULO BRAYAN DARAT I

115 0 52 PULO BRAYAN DARAT II

I tu berarti dari total 4.375 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,93% tidak sekolah, 47,66% hanya lulusan SD, 22,26% lulusan SMP, 13,19% lulusan SMA, dan 8,94% putus sekolah.

Gambar.6.167.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Timur

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.666 kepala keluarga hanya 3.258 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 408 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.258 kepala keluarga yang bekerja, 963 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 758 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.409 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 87 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 41 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Tabel.6.189.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Timur

Buruh

Pekerja Pekerja KELURAHAN

Bebas Keluarga Lainnya

Sendiri Karyawan

DURIAN 49 156

22 46 0 5 GANG BUNTU

GAHARU 284

12 0 0 0 0 GLUGUR DARAT I

56 55 57 0 0 GLUGUR DARAT II

3 11 PERINTIS 24 25 8 0 0 PULO BRAYAN BENGKEL

76 0 PULO BRAYAN BENGKEL BARU

52 0 2 PULO BRAYAN DARAT I

5 22 PULO BRAYAN DARAT II

I tu berarti 29,56% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23,27% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 43,25% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 2,67% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,26% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.168.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Timur

21. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Tuntungan

Kecamatan Medan Tuntungan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 11.358 jiwa dengan 2.747 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 3.096 jiwa atau terdiri dari 748 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 437 jiwa atau terdiri dari 111 kepala keluarga.

Tabel.6.190.

Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra

Di Kecamatan Medan Tuntungan

Total Rata ‐rata

KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah

Miskin Tanggungan

BARU LADANG BAMBU 312 261 603 19 1195 2.83 KEMENANGAN TANI

111 80 228 18 437 2.94 LAU CIH

117 86 246 6 455 2.89 M ANGGA

622 441 1434 100 2597 3.18 NAMU GAJAH

157 120 347 19 643 3.10 SIDOMULYO 177 134 325 18 654 2.69 SIMALINGKAR B 230 180 643 31 1084 3.71

SIMPANG SELAYANG 748 582 1646 120 3096 3.14 TANJUNG SELAMAT

273 210 695 19 1197 3.38 TOTAL 2747 2094 6167 350 11358

Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.747 kepala keluarga yang ada ternyata 1.304 diantaranya masih mengontrak rumah, 647 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 796 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu 452 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Simalingkar B yang hanya sebanyak 34 kepala keluarga.

I tu berarti 47,47% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,55% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,98% saja yang memiliki rumah sendiri.

Tabel.6.191.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tuntungan

Milik Bebas KELURAHAN Kontrak Total

sendiri Sewa

BARU LADANG BAMBU 145 84 83 312 KEMENANGAN TANI

14 60 37 111 LAU CIH

16 35 66 117 M ANGGA

191 357 74 622 NAMU GAJAH

35 48 74 157 SIDOMULYO 47 77 53 177 SIMALINGKAR B 184 34 12 230

SIMPANG SELAYANG

99 452 197 748 TANJUNG SELAMAT

65 157 51 273 TOTAL 796 1304 647 2747

Gambar.6.169.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.747 kepala keluarga ternyata 1.361 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari

2 8m 2 , 746 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 640 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .

Tabel.6.192.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tuntungan

Luas Luas Luas

KELURAHAN Total

Sempit Sedang

Luas

BARU LADANG BAMBU

87 54 312 KEMENANGAN TANI

42 29 40 111 LAU CIH

40 29 48 117 M ANGGA

120 622 NAMU GAJAH

73 54 230 SIMPANG SELAYANG

SIMALINGKAR B 103

189 748 TANJUNG SELAMAT

Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Mangga yaitu 345 kepala keluarga sedangkan yang

paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Lau Cih yang hanya sebanyak 40 kepala keluarga.

I tu berarti 49,54% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 27,16% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 23,30% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .

Gambar.6.170.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.747 rumah yang ada, sebanyak 2.729 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 18 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.713 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 34 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.658 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 89 buah rumah memiliki atap yang bagus, 747 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 49 tidak memiliki aladin yang baik.

Tabel.6.193.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN

Di Kecamatan Medan Tuntungan

Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak

KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin

2 KEMENANGAN TANI

BARU LADANG BAMBU

2 116 1 16 0 M ANGGA

29 NAMU GAJAH

10 SIMPANG SELAYANG

SIMALINGKAR B 230

4 736 12 94 5 TANJUNG SELAMAT

Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu 745 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 111 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 744 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 109 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 736 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 110 buah rumah.

I tu berarti terdapat 99,34% rumah yang memiliki lantai jelek dan 0,66% memiliki lantai bagus, 98,76% rumah memiliki dinding jelek dan 1,24% memiliki dinding bagus serta 96,76% memiliki atap jelek dan 3,24% memiliki atap bagus.

Gambar.6.171.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.747 rumah yang ada, 2.056 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 691 rumah yang harus berbagi WC.

Tabel.6.194.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tuntungan

WC

WC

Bersama Sendiri BARU LADANG BAMBU

KELURAHAN

90 KEMENANGAN TANI

19 92 LAU CIH

59 58 M ANGGA

51 571 NAMU GAJAH

58 SIMALINGKAR B 7 223 SIMPANG SELAYANG

SIDOMULYO 119

82 666 TANJUNG SELAMAT

Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Baru Ladang Bambu yaitu 222 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Simalingkar B sebanyak 7 kepala keluarga.

I tu berarti 74,85% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,15% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.

Gambar.6.172.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.747 rumah yang ada, 1.966 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 781 rumah yang menggunakan minuman kemasan.

Tabel.6.195.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tuntungan

Minum Minum

KELURAHAN

Sumur Kemasan

BARU LADANG BAMBU

92 220 KEMENANGAN TANI

7 LAU CIH

3 M ANGGA

459 NAMU GAJAH

2 SIMPANG SELAYANG

SIMALINGKAR B 228

66 TANJUNG SELAMAT

TOTAL 1966

Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Simpang Selayang yaitu 682 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Baru Ladang Bambu sebanyak 92 kepala keluarga.

I tu berarti 71,57% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 28,43% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.

Gambar.6.173.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.747 rumah yang ada, 2.290 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 457 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Tabel.6.196.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tuntungan

KELURAHAN Kayu Gas BARU LADANG BAMBU

14 298 KEMENANGAN TANI

3 108 LAU CIH

33 84 M ANGGA 37 585 NAMU GAJAH

51 106 SIDOMULYO 26 151

14 SIMPANG SELAYANG

SIMALINGKAR B 216

57 691 TANJUNG SELAMAT

TOTAL 457

Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Simpang Selayang yaitu 691 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Simalingkar B sebanyak 216 kepala keluarga.

I tu berarti 83,36% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 16,64% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Gambar.6.174

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.211 penduduk miskin yang ada 451 jiwa tidak sekolah, 1.455 tamat SD, 663 jiwa tamat SMP, 268 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 373 jiwa putus sekolah.

I tu berarti dari total 3.211 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 14,05% tidak sekolah, 45,31% hanya lulusan SD, 20,65% lulusan SMP, 8,35% lulusan SMA, dan 11,62% putus sekolah.

Tabel.6.197.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tuntungan

Tidak Putus

KELURAHAN SD

Sekolah BARU LADANG BAMBU

SMP

SMA PAKET

Sekolah

56 29 1 39 KEMENANGAN TANI

8 50 31 20 0 10 LAU CIH

47 50 21 1 0 5 M ANGGA

0 87 NAMU GAJAH

67 8 0 35 SIMPANG SELAYANG

SIMALINGKAR B 36 173

64 0 73 TANJUNG SELAMAT

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tuntungan

Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.747 kepala keluarga hanya 2.316 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 431 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.316 kepala keluarga yang bekerja, 608 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1.124 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 436 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 25 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 123 kepala keluarga bekerja diluar dari c kriteria yang ada.

Tabel.6.198.

Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Tuntungan

Buruh

KELURAHAN Berusaha

Pekerja Pekerja

atau

Pekerja Lainnya

Bebas Keluarga

Sendiri Karyawan

BARU LADANG BAMBU

0 6 KEMENANGAN TANI

3 57 39 0 1 M ANGGA

83 11 50 NAMU GAJAH

5 0 0 SIMALINGKAR B 16 1 0 0 3

SIMPANG SELAYANG

14 36 TANJUNG SELAMAT

I tu berarti 26,25% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 48,53% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 18,83% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,08% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 5,31% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.

Gambar.6.176.

Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga

Di Kecamatan Medan Tuntungan

22. Urutan Kecamatan dan Kelurahan Berdasarkan Kriteria Penduduk Miskin

Banyak kriteria yang menunjukkan bahwa sebuah keluarga tergolong dalam kategori miskin atau tidak, hal ini secara rinci telah dijelaskan diatas. Namun akan lebih baik kalau dari berbagai kriteria yang ada, kecamatan atau kelurahan manakah yang paling miskin karena memenuhi bahkan hampir semua kriteria kemiskinan dan kecamatan atau kelurahan mana pula yang hampir semua penduduknya terlepas dari kemiskinan karena hanya sedikit kriteria kemiskinan yang dimiliki oleh kecamatan maupun kelurahan tersebut.

Tabel.6.199. Urutan Kecamatan Berdasarkan Kecamatan Yang Memenuhi Kriteria Miskin Paling Banyak Sampai Paling Sedikit

No KECAMATAN

1 MEDAN KOTA BELAWAN

2 MEDAN MARELAN

3 MEDAN LABUHAN

4 MEDAN TEMBUNG

5 MEDAN DENAI

6 MEDAN PERJUANGAN

7 MEDAN DELI

8 MEDAN AMPLAS

9 MEDAN TIMUR

10 MEDAN JOHOR

11 MEDAN HELVETIA

12 MEDAN TUNTUNGAN

13 MEDAN BARAT

14 MEDAN SUNGGAL

15 MEDAN SELAYANG

16 MEDAN AREA

17 MEDAN KOTA

18 MEDAN MAIMUN

19 MEDAN PETISAH

20 MEDAN POLONIA

21 MEDAN BARU

Tabel diatas adalah tabel yang menjelaskan tentang urutan kecamatan dari mulai kecamatan yang paling banyak memenuhi kriteria penduduk miskin sampai kecamatan yang paling sedikit memenuhi kriteria penduduk miskin.

Selain urutan berdasarkan kecamatan, urutan tersebut dapat lebih rinci lagi dengan mengurutkan pemenuhan criteria miskin sampai pada level kelurahan.

Tabel berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang urutan kelurahan dari mulai kelurahan yang paling banyak memenuhi kriteria penduduk miskin sampai kelurahan yang paling sedikit memenuhi kriteria penduduk miskin.

Tabel.6.200. Urutan Kelurahan Yang Memenuhi Lebih dari Duapertiga Kriteria Miskin