Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kota Medan
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kota Medan
1. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Amplas
Kecamatan Medan Amplas memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.891 jiwan dengan 3.801 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 4.532 jiwa atau terdiri dari 987 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 331 jiwa atau terdiri dari 88 kepala keluarga.
Tabel.6.10.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Amplas
Total Rata ‐rata
Penduduk Jumlah
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya
Miskin Tanggungan
69 2114 3.69 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 790
HARJOSARI II 987
71 1238 3.36 SITIREJO III
SITIREJO II 284
85 2035 3.66 TIMBANG DELI
TOTAL 3801
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.801 kepala keluarga yang ada ternyata 2.177 diantaranya masih mengontrak rumah, 947 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 677 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.11.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Amplas
KELURAHAN Milik sendiri
Kontrak bebas sewa
Total
85 451 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 133
HARJOSARI II 230
123 284 SITIREJO III
SITIREJO II 43 118
130 437 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 614 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bangun Mulia yang hanya sebanyak 36 kepala keluarga.
I tu berarti 57,27% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 24,9% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,81% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.9.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.801 kepala keluarga ternyata 2.002 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 958 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 841 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.12.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas KELURAHAN Luas Sempit
Luas Sedang
Luas Luas
Total
62 451 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 413
HARJOSARI II 527
65 65 284 SITIREJO III
SITIREJO II 154
97 75 437 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 527 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bangun Mulia yang hanya sebanyak 49 kepala keluarga.
I tu berarti 52,67% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 25,2% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 22,13% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.10.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.801 rumah yang ada, sebanyak 3.535 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 266 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.504 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 297 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.346 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 455 buah rumah memiliki atap yang bagus, 531 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 146 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.13.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Amplas
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin Aladin
155 51 34 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 746 44 722
HARJOSARI II 933 54 948
64 29 14 SITIREJO III
SITIREJO II 225 59 225
66 51 21 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 933 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yang tidak memiliki satu rumahpun berlantai jelek. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 948 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 1 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 921 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 3 buah rumah.
I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.
Gambar.6.11.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.801 rumah yang ada, 2.840 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 961 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.14.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Amplas
KELURAHAN WC Bersama
WC Sendiri
331 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 276
HARJOSARI II 251
736 SITIREJO II 85 199
SITIREJO III
79 358 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I yaitu 276 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia sebanyak 4 kepala keluarga.
I tu Berarti 74,71% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,28% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.12.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.801 rumah yang ada, 2.853 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 948 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.15.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Amplas
KELURAHAN Minum Sumur
Minum Kemasan
41 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 609
HARJOSARI II 777
210 SITIREJO II 78 206
SITIREJO III
264 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 777 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sitirejo I I sebanyak 78 kepala keluarga.
I tu Berarti 75,1% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 24,9% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.13.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.801 rumah yang ada, 3.643 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 158 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.16.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Amplas
KELURAHAN Kayu Gas
22 429 BANGUN MULIA
A MPLAS
0 88 HARJOSARI I 47 743 HARJOSARI II 33 954 SITIREJO II 2 282
SITIREJO III
1 436 TIMBANG DELI
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 954 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar berada di kelurahan Timbang deli sebanyak 53 kepala keluarga.
I tu Berarti 95,8% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,2% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.14
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.17.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Amplas
Tidak Putus
KELURAHAN Sekolah
SD SMP SMA PAKET Sekolah
78 0 36 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 80 618
HARJOSARI II 127
94 69 0 20 SITIREJO III
SITIREJO II 23 178
81 1 40 TIMBANG DELI
I tu berarti dari total 5.402 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8% tidak sekolah, 51% hanya lulusan SD, 23% lulusan SMP, 12% lulusan SMA, dan 6% putus sekolah.
Gambar.6.15.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Amplas
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.801 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.18.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Amplas
Berusaha Buruh atau Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN Sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
2 9 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 293
4 156 SITIREJO II 93 60 67 5 35 SITIREJO III
HARJOSARI II 199
1 29 TIMBANG DELI
I tu berarti 30% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 35% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 2% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 10 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.16.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Amplas
2. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Area
Kecamatan Medan Area memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.866 jiwa dengan 2.340 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 1.685 jiwa atau terdiri dari 398 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Rengas I I yaitu sebanyak 32 jiwa atau terdiri dari 7 kepala keluarga.
Tabel.6.19.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra
Di Kecamatan Medan Area
total rata ‐rata penduduk jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya miskin tanggungan
KOTA MATSUM I
92 1297 3.43 KOTA MATSUM II
96 1004 3.74 KOTA MATSUM IV
1516 4.02 PANDAU HULU II
27 216 3.15 PASAR MERAH TIMUR
89 1685 3.23 SEI RENGAS II
7 4 17 4 32 3.57 SEI RENGAS PERMATA
SUKARAMAI I 250 149
94 1094 3.38 SUKARAMAI II 33 22 83 11 149 3.52
TEGAL SARI I
86 1474 4.07 TEGAL SARI II
54 1030 3.58 TEGAL SARI III
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.340 kepala keluarga yang ada ternyata 866 diantaranya masih mengontrak rumah, 1213 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 261 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.20.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
Di Kecamatan Medan Area
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA MATSUM I
150 293 KOTA MATSUM II
35 59 118 212 KOTA MATSUM IV
18 79 205 302 PANDAU HULU II
2 11 39 52 PASAR MERAH TIMUR
187 398 SEI RENGAS II
1 0 6 7 SEI RENGAS PERMATA
1 0 6 7 SUKARAMAI I 42 48 160 250 SUKARAMAI II 2 14 17 33 TEGAL SARI I
128 291 TEGAL SARI II
79 225 TEGAL SARI III
118 270 Total 261 866 1213 2340
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 168 kepala keluarga sedangkan ada yang tidak mengontrak rumah ada di Kelurahan Sei Rengas I I dan Kelurahan Sei Rengas Permata yang hanya sebanyak 7 kepala keluarga.
I tu berarti 37,01% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 51,84% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 11,15% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.17.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Area
ika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.340 kepala keluarga ternyata 1.538 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 , 370 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 432 kepala
keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.21.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Area
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total KOTA MATSUM I
35 84 293 KOTA MATSUM II
33 55 212 KOTA MATSUM IV
57 41 302 PANDAU HULU II
37 9 6 52 PASAR MERAH TIMUR
69 82 398 SEI RENGAS II
6 1 0 7 SEI RENGAS PERMATA
35 43 250 SUKARAMAI II 27 5 1 33 TEGAL SARI I
SUKARAMAI I 172
55 40 291 TEGAL SARI II
25 23 225 TEGAL SARI III
46 55 270 total 1538 370 432 2340
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 247 kepala keluarga
sedangkan yang paling sedikit penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Sei Rengas Permata yang hanya
sebanyak 5 kepala keluarga. I tu berarti 65,73% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 15,81%
memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 18,46% saja
yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.18.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.340 rumah yang ada, sebanyak 2207 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 133 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.206 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 134 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.245 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 95 buah rumah memiliki atap yang bagus, 225 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 36 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.22.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Area
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek
Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin KOTA MATSUM I
9 22 1 KOTA MATSUM II
17 30 5 KOTA MATSUM
5 15 3 PANDAU HULU II
52 0 52 0 49 3 0 2 PASAR MERAH
19 37 6 SEI RENGAS II
7 0 7 0 7 0 1 0 SEI RENGAS PERMATA 7 0 7 0 7 0 1 0
8 32 10 SUKARAMAI II 33 0 33 0 33 0 2 0 TEGAL SARI I
SUKARAMAI I 230
3 16 2 TEGAL SARI II
21 27 5 TEGAL SARI III
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu 353 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata yaitu 7 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 351 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata yaitu buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Pasar Merah Timur yaitu sebanyak 379 buah rumah, sedangkan di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata tidak ada rumah yang beratap jelek.
I tu berarti terdapat 94,32% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,68% memiliki lantai bagus, 94,27% rumah memiliki dinding jelek dan 5,73% memiliki dinding bagus serta 95,94% memiliki atap jelek dan 1,54% memiliki atap bagus.
Gambar.6.19.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.340 rumah yang ada, 1.341 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 999 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.23.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Area
WC Sendiri KOTA MATSUM I
KELURAHAN WC Bersama
163 KOTA MATSUM II
80 132 KOTA MATSUM IV 32 270 PANDAU HULU II
27 25 PASAR MERAH TIMUR
252 SEI RENGAS II
7 0 SEI RENGAS PERMATA
SUKARAMAI I 154
96 SUKARAMAI II 9 24
TEGAL SARI I
122 TEGAL SARI II
114 TEGAL SARI III
138 Total 999 1341
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari I yaitu 169 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Rengas Permata sebanyak 2 kepala keluarga.
I tu Berarti 57,31% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 42,69% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.20.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2,340 rumah yang ada, 303 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2037 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.24.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Area
Minum Kemasan KOTA MATSUM I
KELURAHAN Minum Sumur
187 KOTA MATSUM II
18 194 KOTA MATSUM IV 0 302 PANDAU HULU II
40 12 PASAR MERAH TIMUR 72 326 SEI RENGAS II
0 7 SEI RENGAS PERMATA
0 7 SUKARAMAI I 4 246 SUKARAMAI II 0 33 TEGAL SARI I 19 272 TEGAL SARI II 15 210 TEGAL SARI III
29 241 Total 303 2037
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Kota Matsum I yaitu 106 kepala keluarga sedangkan sedangkan yang tidak menggunakan air sumur berada di Kelurahan Kota Matsum I V, Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata. I tu Berarti 12,95% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 87,05% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.21.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum
Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.340 rumah yang ada, 2.271 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 69 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.25.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Area
KELURAHAN Kayu Gas
KOTA MATSUM I
KOTA MATSUM II
KOTA MATSUM IV
PANDAU HULU II
PASAR MERAH TIMUR
SEI RENGAS II
SEI RENGAS PERMATA
0 7 SUKARAMAI I 6 244 SUKARAMAI II 1 32
TEGAL SARI I
TEGAL SARI II
TEGAL SARI III
6 264 Total 69 2271
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Pasar Merah Timur yaitu 398 kepala keluarga sedangkan kelurahan paling sedikit yang masih menggunakan gas sebagai bahan bakar berada di kelurahan Sei Rengas I I dan Sei Rengas Permata sebanyak 7 kepala keluarga.
I tu Berarti 97,05% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,95% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.22.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar
Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3,244 penduduk miskin yang ada 240 jiwa tidak sekolah, 1.503 tamat SD, 765 jiwa tamat SMP, 451 jiwa tamat SMA, jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 283 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.26.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun
Di Kecamatan Medan Area
SD SMP SMA PAKET Putus sekolah KOTA MATSUM I
KELURAHAN Tdk sekolah
86 48 0 25 KOTA MATSUM II
75 49 1 26 KOTA MATSUM IV
83 0 41 PANDAU HULU II
5 19 10 5 0 3 PASAR MERAH TIMUR
69 0 19 SEI RENGAS II
1 4 3 3 0 1 SEI RENGAS PERMATA
84 42 0 25 SUKARAMAI II 2 28 6 5 0 5 TEGAL SARI I
SUKARAMAI I 13 128
43 1 73 TEGAL SARI II
84 46 0 23 TEGAL SARI III
92 58 0 41 Total 240 1503 765 451 2 283
I tu berarti dari total 3.244 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,40% tidak sekolah, 46,33% hanya lulusan SD, 23,58% lulusan SMP, 13,90% lulusan SMA, dan 8,72% putus sekolah.
Gambat.6.23.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Area
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.340 kepala keluarga hanya 2.003 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 337 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.003 kepala keluarga yang bekerja, 458 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 497 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 877 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 14 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 157 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada. I tu berarti 22,87% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 24,81% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 43,78% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,70% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,84% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.27.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Area
Berusa KKBuruh Pekerja Pekerja Pekerja
Bebas Keluarga Lainnya KOTA MATSUM I
KELURAHAN hasendiri /Karyawan
4 2 KOTA MATSUM II
76 47 118
0 2 KOTA MATSUM IV
27 23 128
1 1 PANDAU HULU II
68 23 170
19 6 19 0 0 PASAR MERAH TIMUR
5 1 4 SEI RENGAS II
100
219
0 1 5 0 0 SEI RENGAS PERMATA
SUKARAMAI I 47 26 107
3 8 SUKARAMAI II 0 10 22 0 0
TEGAL SARI I
0 3 TEGAL SARI II
11 40 195
87 49 71 2 2 TEGAL SARI III
23 51 34 3 135 total 458 497 877 14 157
Gambar 6.24. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Area
3. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Barat
Kecamatan Medan Barat memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.689 jiwan dengan 2.660 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 4067 jiwa atau terdiri dari 931 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kesawan yaitu sebanyak 89 jiwa atau terdiri dari 24 kepala keluarga.
Tabel.6.28.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Barat
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
GLUGUR KOTA
PULO BRAYAN
3.28 SEI AGUL
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.660 kepala keluarga yang ada ternyata 1.118 diantaranya masih mengontrak rumah, 665 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 698 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.29.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Barat
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total GLUGUR KOTA
93 73 304 KARANG BEROMBAK
267 920 KESAWAN 4 1 19 24 PULO BRAYAN KOTA
64 302 SEI AGUL
242 931 SILALAS 29 48 102
179 Total 698 1118 665 2481
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Karang Berombak yaitu 477 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kesawan yang hanya sebanyak 1 kepala keluarga.
I tu berarti 45,06% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 26,80% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,13% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.25.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.660 kepala keluarga ternyata 1.928 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
8m 2 , 394 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 338 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.30.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Barat
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total GLUGUR KOTA
63 49 304 KARANG BEROMBAK
169 920 KESAWAN 10 6 8 24 PULO BRAYAN KOTA
38 64 302 SEI AGUL
SILALAS 110
37 32 179 Total 1928 394 338 2660
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu 880 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Kesawan yang hanya sebanyak 10 kepala keluarga.
I tu berarti 72,48% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 14,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 12,71% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.26.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2660 rumah yang ada, sebanyak 2.506 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 154 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.484 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 171 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.501 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 159 buah rumah memiliki atap yang bagus, 643 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 84 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.31.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Barat
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin GLUGUR KOTA
12 KARANG BEROMBAK 802
PULO BRAYAN KOTA 287
9 SEI AGUL
11 SILALAS 179
3 28 1 Total 2506 154 2489 171 2501 159 643 84
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu 922 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan yaitu 21 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 919 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan yaitu sebanyak 21 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Agul yaitu sebanyak 907 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Silalas yaitu sebanyak 3 buah rumah.
I tu berarti terdapat 94,21% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,79% memiliki lantai bagus, 93,57% rumah memiliki dinding jelek dan 6,43% memiliki dinding bagus serta 94,02% memiliki atap jelek dan 5,98% memiliki atap bagus.
Gambar.6.27.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.660 rumah yang ada, 1.984 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 676 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.32.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Barat
WC Sendiri GLUGUR KOTA
KELURAHAN WC Bersama
73 231 KARANG BEROMBAK
648 KESAWAN 15 9 PULO BRAYAN KOTA
174 SEI AGUL
779 SILALAS 36 143
total 676 1984
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Karang Berombak yaitu 272 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan sebanyak 15 kepala keluarga.
I tu Berarti 74,59% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,41% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.28.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.660 rumah yang ada, 1.334 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1326 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.33.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Barat
Minum Kemasan GLUGUR KOTA
KELURAHAN Minum Sumur
47 KARANG BEROMBAK
501 KESAWAN 3 21 PULO BRAYAN KOTA
99 SEI AGUL
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Karang Berombak yaitu 419 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kesawan sebanyak 3 kepala keluarga.
I tu Berarti 50,15% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 49,85% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.29.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.660 rumah yang ada, 2.552 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 109 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.34.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Barat
KELURAHAN Kayu Gas GLUGUR KOTA
9 295 KARANG BEROMBAK 40 880 KESAWAN 0 24 PULO BRAYAN KOTA
5 297 SEI AGUL
55 876 SILALAS 0 179
total 109 2551
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Karang Berombak yaitu 880 kepala keluarga sedangkan kelurahan yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar terbanyak berada di kelurahan Sei Agul sebanyak 55 kepala keluarga.
I tu Berarti 95,90% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,10% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.30.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.356 penduduk miskin yang ada 363 jiwa tidak sekolah, 1.609 tamat SD, 722 jiwa tamat SMP, 393 jiwa tamat SMA, 2 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 267 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.35.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Barat
Tdk Putus
SD SMP SMA PAKET sklh GLUGUR KOTA
KELURAHAN sekolah
PULO BRAYAN
62 35 0 30 SEI AGUL
I tu berarti dari total 3.356 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,82% tidak sekolah, 47,94% hanya lulusan SD, 21,51% lulusan SMP, 11,71% lulusan SMA, dan 7,96% putus sekolah.
Gambar.6.31.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Barat
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.660 kepala keluarga hanya 1.915 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 745 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.915 kepala keluarga yang bekerja, 251 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 471 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 507 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 4 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 682 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.36.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Barat
Berusa Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN hasendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
GLUGUR KOTA
1 35 KARANG
2 346 KESAWAN 2 3 16 0 0 PULO BRAYAN KOTA
76 67 1 35 SEI AGUL
0 162 SILALAS 3 35 24 0 104
total 251 471 507 4 682
I tu berarti 13,11% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 24,60% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 26,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,21% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 35,61% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.32.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Barat
4. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Baru
Kecamatan Medan Baru memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 2.576 jiwan dengan 608 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Babura yaitu sebanyak 589 jiwa atau terdiri dari 127 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Darat yaitu sebanyak 197 jiwa atau terdiri dari 47 kepala keluarga.
Tabel.6.37.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Baru
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
D ARAT
0 488 488 PADANG BULAN
MERDEKA 122
23 541 541 PETISAH HULU
23 256 256 TITI RANTAI
total 608
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 608 kepala keluarga yang ada ternyata 305 diantaranya masih mengontrak rumah, 199 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 104 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.38.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Baru
KELURAHAN Milik Sendiri
kontrak Bebas Sewa BABURA 6 67 54
D ARAT
2 30 15 MERDEKA 4 85 33
PADANG BULAN
19 68 48 PETISAH HULU
18 16 28 TITI RANTAI
55 39 21 total 104 305 199
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Merdeka yaitu 85 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Petisah Hulu yang hanya sebanyak 16 kepala keluarga.
I tu berarti 50,16% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 32,73% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,11% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.33.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 608 kepala keluarga ternyata 406 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 , 102
kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 100 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.39.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Baru
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total BABURA 84 23 20 127
35 6 6 47 MERDEKA 91 17 14 122 PADANG BULAN
D ARAT
86 24 25 135 PETISAH HULU
40 12 10 62 TITI RANTAI
70 20 25 115 total 406 102 100 608
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Merdeka yaitu 91 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Darat yang hanya sebanyak 35 kepala keluarga.
I tu berarti 6678% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 16,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 16,45% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.34.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 608 rumah yang ada, sebanyak 545 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 63 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 535 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 73 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 550 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 58 buah rumah memiliki atap yang bagus, 94 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 10 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.40.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Baru
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin
BABURA 96 31 85 42 88 39 5 1
D ARAT
6 2 2 PADANG BULAN
3 17 2 PETISAH HULU
42 20 44 18 55 7 14 4 TITI RANTAI
2 54 1 total 545 63 535 73 550 58 94 10 Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan
Padang Bulan yaitu 131 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu yaitu 42 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 132 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu yaitu sebanyak 44 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 132 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Darat yaitu sebanyak 46 buah rumah.
I tu berarti terdapat 89,64% rumah yang memiliki lantai jelek dan 10,36% memiliki lantai bagus, 89,99% rumah memiliki dinding jelek dan 12,01% memiliki dinding bagus serta 90,46% memiliki atap jelek dan 9,54% memiliki atap bagus.
Gambar.6.35.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 608 rumah yang ada, 300 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 308 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.41.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Baru
KELURAHAN WC Bersama
WC Sendiri BABURA 65 62
D ARAT
30 17 MERDEKA 68 54
PADANG BULAN
70 65 PETISAH HULU
41 21 TITI RANTAI
34 81 total 308 300
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Padang Bulan yaitu 70 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Darat sebanyak 30 kepala keluarga.
I tu Berarti 49,34% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 50,66% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.36.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 608 rumah yang ada, 118 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 420 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.42.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Baru
KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan BABURA 30 97
15 32 MERDEKA 22 100 PADANG BULAN
D ARAT
43 92 PETISAH HULU
6 56 TITI RANTAI
72 43 total 188 420
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Titi rantai yaitu 72 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Petisah Hulu sebanyak 6 kepala keluarga.
I tu Berarti 30,92% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 69,08% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.37.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 608 rumah yang ada, 586 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 22 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.43.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Baru
KELURAHAN Kayu Gas BABURA 6 121
2 45 MERDEKA 2 120 PADANG BULAN
D ARAT
6 129 PETISAH HULU
0 62 TITI RANTAI
6 109 total 22 586
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Padang Bulan yaitu 129 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Babura, Padang Bulan dan Titi rantai yaitu sebanyak
6 kepala keluarga.
I tu Berarti 96,38% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,62% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.38.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 748 penduduk miskin yang ada 59 jiwa tidak sekolah, 378 tamat SD, 181 jiwa tamat SMP, 67 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat pakt A/ B/ C dan 63 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.44.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Baru
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekplah
BABURA 15 82 45 18 0 10
D ARAT
5 24 19 3 0 10 MERDEKA 8 94 38 8 0 11
PADANG BULAN
14 78 32 22 0 9 PETISAH HULU
6 36 20 6 0 8 TITI RANTAI
11 64 27 10 0 15 total 59 378 181 67 0 63
I tu berarti dari total 748 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,89% tidak sekolah, 50,53% hanya lulusan SD, 24,20% lulusan SMP, 8,96% lulusan SMA, dan 8,42% putus sekolah.
Gambar 6.39. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Baru
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 608 kepala keluarga hanya 433 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 175 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 608 kepala keluarga yang bekerja, 144 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 113 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 119 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 8 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 49 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.45.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Baru
Berusaha Buruh atau Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN Sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
2 9 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 293
4 156 SITIREJO II 93 60 67 5 35 SITIREJO III
HARJOSARI II 199
169
375
1 29 TIMBANG DELI
I tu berarti 33,26% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 26,10% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 27,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,85% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 11,32% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar 6.40. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Baru
5. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Deli
Kecamatan Medan Deli memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 17.511 jiwa dengan 4015 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Mulia yaitu sebanyak 3.856 jiwa atau terdiri dari 891 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan kota bangun yaitu sebanyak 1350 jiwa atau terdiri dari 291 kepala keluarga.
Tabel.6.46.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluarga Di Kecamatan Medan Deli
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
KOTA BANGUN
50 1350 3.64 M ABAR
89 1946 3.37 MABAR HILIR
3663 2.85 TANJUNG MULIA
3856 3.33 TANJUNG MULIA
3075 3.81 TITI PAPAN
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.015 kepala keluarga yang ada ternyata 949 diantaranya masih mengontrak rumah, 733 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 2333 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.47.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Deli
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA BANGUN
32 259 M ABAR
97 348 MABAR HILIR
69 73 878 TANJUNG MULIA
199 692 TANJUNG MULIA
140 499 TITI PAPAN
HILIR 312
192 606 total 2333 949 733 3282
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan tanjung Mulia yaitu 464 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Mabar Hilir yang hanya sebanyak 69 kepala keluarga.
I tu berarti 28,92% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 22,33% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 71,08% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.41.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.015 kepala keluarga ternyata 1.974 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
8m 2 , 899 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 1142 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.48.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Deli
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total KOTA BANGUN
71 68 291 M ABAR
117 445 MABAR HILIR
402 951 TANJUNG MULIA
239 891 TANJUNG MULIA
146 639 TITI PAPAN
HILIR 366
170 798 total 1974 899 1142 4015
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Titi Papan yaitu 455 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kota Bangun yang hanya sebanyak 152 kepala keluarga.
I tu berarti 49,17% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 22,39% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 28,44% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.42.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4015 rumah yang ada, sebanyak 3.901 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 114 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.825 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 190 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.911 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 104 buah rumah memiliki atap yang bagus, 2178 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 155 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.49.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Deli
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin
Aladin KOTA BANGUN
4 109 25 M ABAR
11 218 10 MABAR HILIR
35 777 32 TANJUNG MULIA
31 393 71 TANJUNG MULIA
14 307 5 TITI PAPAN
HILIR 635
total 3901 114 3825 190 3911
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hillir yaitu 936 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun yaitu 275. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hilir yaitu sebanyak 935 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun yaitu sebanyak 257 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Mabar Hilir yaitu sebanyak 916 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota bangun yaitu sebanyak 287 buah rumah.
I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.
Gambar.6.43.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.015 rumah yang ada, 2.070 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 945 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.50.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Deli
WC Sendiri KOTA BANGUN
KELURAHAN WC Bersama
82 209 M ABAR
282 MABAR HILIR
723 TANJUNG MULIA
623 TANJUNG MULIA HILIR
518 TITI PAPAN
83 715 total 945 3070
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Mulia yaitu 228 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan kota bangun sebanyak 82 kepala keluarga.
I tu Berarti 76,46% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 23,54% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.44.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.015 rumah yang ada, 3.538 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 477 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.51.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Deli
Minum Kemasan KOTA BANGUN
KELURAHAN Minum Sumur
63 M ABAR
132 MABAR HILIR
24 TANJUNG MULIA
70 TANJUNG MULIA
50 TITI PAPAN
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Mabar Hilir yaitu 927 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kota Bangun sebanyak 228 kepala keluarga.
I tu Berarti 88,12% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 11,88% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.45.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.015 rumah yang ada, 3.786 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 229 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.52.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Deli
KELURAHAN Kayu Gas KOTA BANGUN
58 233 M ABAR
46 399 MABAR HILIR 48 903 TANJUNG MULIA 18 873 TANJUNG MULIA HILIR 41 598 TITI PAPAN
18 780 total 229 3786
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Mabar Hilir yaitu 903 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Kota Bangun sebanyak 58 kepala keluarga.
I tu Berarti 94.30% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 5,70% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.46.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.640 penduduk miskin yang ada 462 jiwa tidak sekolah, 2.700 tamat SD, 1.191 jiwa tamat SMP, 602 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 684 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.53.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Deli
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah
KOTA BANGUN
46 0 59 M ABAR
56 0 103 MABAR HILIR
0 184 TANJUNG MULIA
1 100 TANJUNG MULIA
0 115 TITI PAPAN
I tu berarti dari total 5.640 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8.19% tidak sekolah, 47,87% hanya lulusan SD, 21,12% lulusan SMP, 10,67% lulusan SMA, dan 12,13% putus sekolah.
Gambar.6.47.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Deli
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.015 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.54.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Deli
Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja
Bebas Keluarga Lainnya KOTA BANGUN
KELURAHAN sendiri Karyawan
1 1 M ABAR
2 45 MABAR HILIR
1 13 TANJUNG MULIA HILIR
78 2 2 TITI PAPAN
3 1 total 717 753 1873 41 90
I tu berarti 20,64% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 21,68% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 53,91% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,18% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 2,59% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.48.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Deli
6. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Denai
Kecamatan Medan Denai memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 44.016 jiwa dengan 4.415 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu sebanyak 5781 jiwa atau terdiri dari 13 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I yaitu sebanyak 869 jiwa atau terdiri dari 186 kepala keluarga.
Tabel.6.55.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Denai
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
B INJAI
2612 3.86 MEDAN TENGGARA
D ENAI
2750 3.88 TEGAL SARI MANDALA I
22 869 3.67 TEGAL SARI MANDALA II
5781 4.10 TEGAL SARI MANDALA III
Total 4415 3330 13323
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.415 kepala keluarga yang ada ternyata 2.787 diantaranya masih mengontrak rumah, 888 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 740 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.56.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN Miliksendiri
kontrak bebassewa total
B INJAI
111 537 MEDAN TENGGARA
D ENAI
124 564 TEGAL SARI MANDALA I
26 74 86 186 TEGAL SARI MANDALA II
106 13 TEGAL SARI MANDALA III
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu 970 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Tegar Sari Mandala I yang hanya sebanyak 74 kepala keluarga.
I tu berarti 63,13% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 20,11% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 16,76% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.49.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.415 kepala keluarga ternyata 2.812 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 933 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 670 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.57.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total
B INJAI
62 537 MEDAN TENGGARA
D ENAI
152 564 TEGAL SARI MANDALA I
27 39 186 TEGAL SARI MANDALA II
134 13 TEGAL SARI MANDALA III
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tegal sari Mandala I I yaitu 760 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I yang hanya sebanyak 120 kepala keluarga.
I tu berarti 63,69% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 21,13% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 15,18% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.50.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.415 rumah yang ada, sebanyak 3.535 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 266 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.504 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 297 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.346 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 455 buah rumah memiliki atap yang bagus, 531 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 146 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.58.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Denai
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin Aladin
155 51 34 BANGUN MULIA
A MPLAS
HARJOSARI I 746 44 722
HARJOSARI II 933 54 948
64 29 14 SITIREJO III
SITIREJO II 225 59 225
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu 933 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yang tidak memiliki satu rumahpun berlantai jelek. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 948 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 1 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 921 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan bangun mulia yaitu sebanyak 3 buah rumah.
I tu berarti terdapat 93% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7% memiliki lantai bagus, 92% rumah memiliki dinding jelek dan 8% memiliki dinding bagus serta 88% memiliki atap jelek dan 12% memiliki atap bagus.
Gambar.6.51.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.415 rumah yang ada, 2.725 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.690 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.59.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN WC Bersama
WC Sendiri
B INJAI
348 MEDAN TENGGARA
D ENAI
393 TEGAL SARI MANDALA I
70 TEGAL SARI MANDALA II
526 TEGAL SARI MANDALA III
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari Mandala I I yaitu 607 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tegal Sari Mandala I sebanyak 116 kepala keluarga.
I tu Berarti 61,72% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 38,28% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.52.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.415 rumah yang ada, 2.275 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2140 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.60.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan
B INJAI
13 MEDAN TENGGARA
D ENAI
446 TEGAL SARI MANDALA I
64 122 TEGAL SARI MANDALA II
522 TEGAL SARI MANDALA III
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tegal Sari mandala I I yaitu 611 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tegal sari Mandala
I sebanyak 64 kepala keluarga.
I tu Berarti 51,53% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 48,47% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.53.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.415 rumah yang ada, 4.232 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 183 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.61.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN Kayu Gas
B INJAI
77 460 MEDAN TENGGARA
D ENAI
7 557 TEGAL SARI MANDALA I 1 185 TEGAL SARI MANDALA II 28 1105 TEGAL SARI MANDALA III
17 933 total 183 4232
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Binjai yaitu 53 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar berada di kelurahan Timbang denai sebanyak 53 kepala keluarga.
I tu Berarti 95,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.54.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 7.044 penduduk miskin yang ada 706 jiwa tidak sekolah, 3.307 tamat SD, 1.534 jiwa tamat SMP, 784 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk tamat paket A/ B/ C dan 7,13 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.62.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Denai
KELURAHAN Tdk sekolah
SD SMP SMA PAKET Putus sekolah
B INJAI
76 0 95 MEDAN TENGGARA
D ENAI
0 48 TEGAL SARI
39 42 0 16 TEGAL SARI
MANDALA I 29 155
0 299 TEGAL SARI MANDALA III
MANDALA II 191
I tu berarti dari total 7.044 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,02% tidak sekolah, 46,95% hanya lulusan SD, 21,78% lulusan SMP, 11,13% lulusan SMA, dan 10,12% putus sekolah.
Gambar.6.55.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Denai
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.415 kepala keluarga hanya 4.011 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 404 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.011 kepala keluarga yang bekerja, 953 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1219 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 914 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 26 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 899 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.63.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Denai
Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja
KELURAHAN sendiri Karyawan
Bebas Keluarga Lainnya
B INJAI
2 3 MEDAN TENGGARA
D ENAI
65 87 335
41 3 5 TEGAL SARI MANDALA I
269
188
62 34 11 0 57 TEGAL SARI MANDALA II
85 3 625 TEGAL SARI MANDALA III
I tu berarti 223,76% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 30,39% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 22,79% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,65% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 22,41% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.56.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Denai
7. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 13.555 jiwa dengan 2.943 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 4.173 jiwa atau terdiri dari 880 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu sebanyak 1.047 jiwa atau terdiri dari 243 kepala keluarga.
Tabel.6.64.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Helvetia
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
CINTA DAMAI
66 1992 3.79 DWI KORA
56 1279 3.62 HELVETIA TENGAH
72 1477 3.18 HELVETIA TIMUR
1786 3.88 SEI SIKAMBING C II
31 1047 3.31 TANJUNG GUSTA
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.943 kepala keluarga yang ada ternyata 1.421 diantaranya masih mengontrak rumah, 755 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 767 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.65.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Helvetia
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total CINTA DAMAI
162 416 DWI KORA
107 277 HELVETIA TENGAH
HELVETIA 69 101
118 353 HELVETIA TIMUR
75 366 SEI SIKAMBING C II
59 243 TANJUNG GUSTA
total 767
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 504 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Helvetia yang hanya sebanyak 101 kepala keluarga.
I tu berarti 48,28% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,65% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 20,06% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.57.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.943 kepala keluarga ternyata 1.659 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 686 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 598 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.66.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Helvetia
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total CINTA DAMAI
59 42 416 DWI KORA
83 80 277 HELVETIA TENGAH
HELVETIA 114
72 96 353 HELVETIA TIMUR
78 50 366 SEI SIKAMBING C II
39 23 243 TANJUNG GUSTA
219 880 total 1659 686 598 2943
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 411 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Helvetia yang hanya sebanyak 114 kepala keluarga.
I tu berarti 56,37% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 23,31% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 20,32% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.58.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2943 rumah yang ada, sebanyak 32.828 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 115 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.809 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 134 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.601 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 342 buah rumah memiliki atap yang bagus, 632 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 135 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.67.
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin CINTA DAMAI
2 66 3 DWI KORA
38 51 18 HELVETIA TENGAH
139 66 58 HELVETIA TIMUR
2 SEI SIKAMBING C II
61 39 20 TANJUNG GUSTA
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu 870 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu 230. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 861 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu 235 buah rumah . Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Gusta yaitu sebanyak 858 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I yaitu sebanyak 182 buah rumah.
I tu berarti terdapat 96,09% rumah yang memiliki lantai jelek dan 3,91% memiliki lantai bagus, 95,45% rumah memiliki dinding jelek dan 4,55% memiliki dinding bagus serta 88,38% memiliki atap jelek dan 11,62% memiliki atap bagus.
Gambar.6.59.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.943 rumah yang ada, 2.503 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 440 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.68.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Helvetia
KELURAHAN Wcbersama WCSendiri CINTA DAMAI
87 329 DWI KORA
58 350 HELVETIA 75 202
HELVETIA TENGAH
52 301 HELVETIA TIMUR
262 SEI SIKAMBING C II
28 215 TANJUNG GUSTA
36 844 total 440 2503
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Helvetia Timur yaitu 104 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I sebanyak 28 kepala keluarga.
I tu Berarti 85,05% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 14,95% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.60.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.943 rumah yang ada, 1.893 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1050 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.69.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Helvetia
KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan CINTA DAMAI
90 DWI KORA
123 HELVETIA TENGAH
HELVETIA 154
235 HELVETIA TIMUR
110 SEI SIKAMBING C II
73 170 TANJUNG GUSTA
105 total 1893 1050
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Gusta yaitu 775 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Sikambing C I I sebanyak
73 kepala keluarga.
I tu Berarti 64,32% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 35.68% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.61.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.943 rumah yang ada, 2.837 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 106 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.70.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Helvetia
KELURAHAN Kayu Gas CINTA DAMAI
28 388 DWI KORA
19 389 HELVETIA 15 262
HELVETIA TENGAH
15 338 HELVETIA TIMUR
0 366 SEI SIKAMBING C II 1 242 TANJUNG GUSTA
28 852 total 106 2837
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Gusta yaitu 852 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Cinta Damai dan Tanjung Gusta sebanyak 28 kepala keluarga.
I tu Berarti 96,40% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,60% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.62.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.71.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Helvetia
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh CINTA DAMAI
98 0 40 DWI KORA
74 28 0 20 HELVETIA TENGAH
HELVETIA 29 230
93 69 0 27 HELVETIA TIMUR
55 0 47 SEI SIKAMBING C II
59 41 0 35 TANJUNG GUSTA
I tu berarti dari total 4.234 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,37% tidak sekolah, 50,40% hanya lulusan SD, 22,22% lulusan SMP, 12,61% lulusan SMA, dan 7,39% putus sekolah.
Tabel.6.63.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Helvetia
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.943 kepala keluarga hanya 2.709 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 234 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.709 kepala keluarga yang bekerja, 446 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 578 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.085 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 6 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 594 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.72.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Helvetia
Berusaha
Buruh/
Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
CINTA DAMAI
0 24 DWI KORA
41 0 38 HELVETIA TENGAH
HELVETIA 48 147
5 134 HELVETIA TIMUR
1 19 SEI SIKAMBING C II
65 86 56 0 1 TANJUNG GUSTA
I tu berarti 16,46% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 21,34% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 40,05% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,22% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 21,93% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.64.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Helvetia
8. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Johor
Kecamatan Medan Johor memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 16.155 jiwa dengan 3.610 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 6.427 jiwa atau terdiri dari 1.433 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 1057 jiwa atau terdiri dari 239 kepala keluarga.
Tabel.6.73.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Johor
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
GEDUNG JOHOR
52 1194 3.20 KEDAI DURIAN
29 1057 3.42 KWALA BEKALA
6427 3.48 PANGKALAN MASYHUR
3473 3.62 SUKA MAJU
89 1536 3.31 TITI KUNING
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.610 kepala keluarga yang ada ternyata 1.358 diantaranya masih mengontrak rumah, 935 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 1317 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.74.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total GEDUNG JOHOR
78 82 284 KEDAI DURIAN
68 63 239 KWALA BEKALA
237 752 SUKA MAJU
MASYHUR 255
107 356 TITI KUNING
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 621 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Kedai Durian yang hanya sebanyak 68 kepala keluarga.
I tu berarti 37,62% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,90% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 36,48% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.65.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.610 kepala keluarga ternyata 1.559 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 865 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1.186 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.75.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Johor
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas total GEDUNG JOHOR
93 66 125 284 KEDAI DURIAN
99 70 70 239 KWALA BEKALA
204 752 SUKA MAJU
MASYHUR 381
81 136 356 TITI KUNING
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 580 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Gedung Johor yang hanya sebanyak 93 kepala keluarga.
I tu berarti 43,19% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 23,96% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 32,85% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.66.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.610 rumah yang ada, sebanyak 3.465 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 145 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.436 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 174 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.374 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 236 buah rumah memiliki atap yang bagus, 1.150 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 167 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.76.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Johor
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin
Aladin GEDUNG JOHOR
45 93 31 KEDAI DURIAN
13 101 7 KWALA BEKALA
25 233 22 SUKA MAJU
26 105 24 TITI KUNING
19 219 23 total 3465 145 3436 174 3374 236 1150 167
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu 1.379 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di Kedai Durian yaitu 238. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 1.376 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 238 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Kwala Berkala yaitu sebanyak 1325 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 226 buah rumah.
I tu berarti terdapat 95,98% rumah yang memiliki lantai jelek dan 4,02% memiliki lantai bagus, 95,18% rumah memiliki dinding jelek dan 4,82% memiliki dinding bagus serta 93,46% memiliki atap jelek dan 6,54% memiliki atap bagus.
Gambar.6.67.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.610 rumah yang ada, 2.729 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 881 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.77.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Johor
WC Sendiri GEDUNG JOHOR
KELURAHAN WC Bersama
180 KEDAI DURIAN
32 207 KWALA BEKALA
1083 PANGKALAN MASYHUR
618 SUKA MAJU
202 TITI KUNING
439 total 881 2729
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 350 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kedai Durian sebanyak 32 kepala keluarga.
I tu Berarti 75,60% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 24,40% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.68.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.610 rumah yang ada, 2.539 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1071 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.78.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Johor
KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan GEDUNG JOHOR
27 KEDAI DURIAN
108 KWALA BEKALA
90 PANGKALAN MASYHUR
409 SUKA MAJU
68 288 TITI KUNING
149 total 2539 1071
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 1.343 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Suka Maju sebanyak 68 kepala keluarga.
I tu Berarti 70,33% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 29,67% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.69.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.610 rumah yang ada, 3.374 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 236 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.79.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Johor
KELURAHAN Kayu Gas GEDUNG JOHOR
32 252 KEDAI DURIAN
5 234 KWALA BEKALA
1293 PANGKALAN MASYHUR
32 720 SUKA MAJU
4 352 TITI KUNING
23 523 total 236 3374
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Kwala Berkala yaitu 1293 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Kwala Berkala sebanyak 140 kepala keluarga.
I tu Berarti 93,46% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,54% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.70.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.80.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Johor
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh GEDUNG JOHOR
0 57 KEDAI DURIAN
0 31 KWALA BEKALA
2 88 SUKA MAJU
MASYHUR 32 720
0 38 TITI KUNING
1 53 total 236 3374 236 3374 3 371
I tu berarti dari total 7.594 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 3,11% tidak sekolah, 44,43% hanya lulusan SD, 3,11% lulusan SMP, 44,43% lulusan SMA, dan 4,89% putus sekolah.
Gambar.6.71.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Johor
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.610 kepala keluarga hanya 3.240 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 370 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.240 kepala keluarga yang bekerja, 875 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 925 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.175 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 9 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 256 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.81.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Johor
Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
GEDUNG JOHOR
0 2 KEDAI DURIAN
0 20 KWALA BEKALA
4 183 SUKA MAJU
2 0 9 TITI KUNING
49 2 34 total 875 925 1175 9 256
I tu berarti 27,01% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 28,55% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 36,27% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,28% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,90% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.72.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Johor
9. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Kota
Kecamatan Medan Kota memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.310 jiwa dengan 2.266 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 2.107 jiwa atau terdiri dari 426 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 12 jiwa atau terdiri dari 2 kepala keluarga.
Tabel.6.82.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Kota
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan
KOTA MATSUM III
62 783 3.28 M ESJID
9 199 3.42 PANDAU HULU I
2 1 9 0 12 5.00 PASAR MERAH BARAT
40 675 3.14 PUSAT PASAR
12 6 27 1 46 2.83 SITI REJO I
97 1306 3.23 SUDI REJO I
2107 3.95 SUDI REJO II
1890 3.71 TELADAN BARAT
53 1561 3.47 TELADAN TIMUR
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.266 kepala keluarga yang ada ternyata 1.062 diantaranya masih mengontrak rumah, 832 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 372 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.83.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa total KOTA MATSUM III
38 38 107 183 M ESJID
4 27 14 45 PANDAU HULU I
0 1 1 2 PASAR MERAH KOTA
7 94 62 163 PUSAT PASAR
0 3 9 12 SITI REJO I
56 309 SUDI REJO I
164 426 SUDI REJO II
140 401 TELADAN KOTA
108 349 TELADAN TIMUR
171 376 total 372 1062 832 26
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I I yaitu 213 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Pandau Hulu I yang hanya sebanyak 1 kepala keluarga.
I tu berarti 46,87% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 36,72% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 16,42% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.73.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.266 kepala keluarga ternyata 1.282 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 432 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 552 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.84.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota
Luas Luas total KOTA MATSUM III
KELURAHAN Luas Sempit
Luas Sedang
96 29 58 183 M ESJID
40 3 2 45 PANDAU HULU I
2 0 0 2 PASAR MERAH KOTA
73 31 59 163 PUSAT PASAR
7 4 1 12 SITI REJO I
64 145 309 SUDI REJO I
83 53 426 SUDI REJO II
73 91 401 TELADAN KOTA
62 30 349 TELADAN TIMUR
83 113 376 total 1282 432 552 26
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu 290 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Pandau Hulu yang hanya sebanyak 2 kepala keluarga.
I tu berarti 56,58% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 19,06% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 24,36% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.74.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.266 rumah yang ada, sebanyak 2.104 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 162 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.076 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 190 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.042 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 224 buah rumah memiliki atap yang bagus, 311 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 61 tidak memiliki aladin yang baik. Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu 412 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu 2 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 418 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 2 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sudi Rejo I yaitu sebanyak 423 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I yaitu sebanyak 2 buah rumah.
Tabel.6.85.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Kota
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin
KOTA MATSUM III
17 31 7 M ESJID
45 0 44 1 44 1 3 1 PANDAU HULU I
2 0 2 0 2 0 0 0 PASAR MERAH
19 5 2 PUSAT PASAR
12 0 12 0 12 0 0 0 SITI REJO I
6 SUDI REJO I
3 49 3 SUDI REJO II
88 32 16 TELADAN BARAT
47 23 13 TELADAN TIMUR
I tu berarti terdapat 92,85% rumah yang memiliki lantai jelek dan 7,15% memiliki lantai bagus, 91,62% rumah memiliki dinding jelek dan 8,38% memiliki dinding bagus serta 90,11% memiliki atap jelek dan 9,89% memiliki atap bagus.
Gambar.6.75.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 32.266 rumah yang ada, 1.377 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 889 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.86.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota
WC Sendiri KOTA MATSUM III
KELURAHAN WC Bersama
36 147 M ESJID
15 30 PANDAU HULU I
2 0 PASAR MERAH KOTA
74 89 PUSAT PASAR
6 6 SITI REJO I
205 SUDI REJO I
248 SUDI REJO II
193 TELADAN KOTA
234 TELADAN TIMUR
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sudi Rejo I yaitu 208 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hulu I sebanyak 2 kepala keluarga.
I tu Berarti 60,77% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 39,23% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.76.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.266 rumah yang ada, 1.053 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.213 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.87.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota
KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan KOTA MATSUM III
15 168 M ESJID
13 32 PANDAU HULU I
0 2 PASAR MERAH KOTA 18 145 PUSAT PASAR
0 12 SITI REJO I
139 SUDI REJO I
220 SUDI REJO II
190 TELADAN KOTA
111 TELADAN TIMUR
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Teladan Kota yaitu 238 kepala keluarga sedangkan di kelurahan Pandau Hulu I dan Pusat Pasar tidak ada yang menggunakan air sumur.
I tu Berarti 46,47% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 53,53% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.77.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.266 rumah yang ada, 2.190 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 76 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.88.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota
KELURAHAN Kayu Gas KOTA MATSUM III
1 182 M ESJID
1 44 PANDAU HULU I
0 2 PASAR MERAH KOTA 2 161 PUSAT PASAR
0 12 SITI REJO I
10 299 SUDI REJO I
11 415 SUDI REJO II 30 371 TELADAN KOTA 12 337 TELADAN TIMUR
9 367 total 76 2190
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sudi Rejo I yaitu 415 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagi bahan bakar berada di kelurahan Sudi Rejo I I sebanyak 30 kepala keluarga.
I tu Berarti 96,65% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,35% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.78.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 2.973 penduduk miskin yang ada 250 jiwa tidak sekolah, 1.439 tamat SD, 693 jiwa tamat SMP, 414 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat paket A/ B/ C dan 177 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.89.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun
Di Kecamatan Medan Kota
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah KOTA MATSUM III
15 91 65 34 0 9 M ESJID
9 30 19 5 0 3 PANDAU HULU I
0 1 2 1 0 1 PASAR MERAH BARAT
14 97 40 35 0 6 PUSAT PASAR
0 8 4 2 0 0 SITI REJO I
73 46 0 36 SUDI REJO I
0 38 SUDI REJO II
79 0 36 TELADAN BARAT
97 42 0 19 TELADAN TIMUR
I tu berarti dari total 2.973 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,41% tidak sekolah, 48,40% hanya lulusan SD, 23,31% lulusan SMP, 13,93% lulusan SMA, dan 5,95% putus sekolah.
Gambar.6.79.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.266 kepala keluarga hanya 1.988 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 278 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.988 kepala keluarga yang bekerja, 786 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 690 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 343 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 20 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 149 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.90.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota
Pekerja Pekerja KELURAHAN a sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
KOTA MATSUM III
68 50 24 10 9 M ESJID
17 17 6 0 0 PANDAU HULU I
2 0 0 0 0 PASAR MERAH BARAT
58 61 26 3 10 PUSAT PASAR
3 9 0 0 0 SITI REJO I
46 19 0 3 SUDI REJO I
7 0 1 SUDI REJO II
1 24 TELADAN BARAT
51 1 1 TELADAN TIMUR
81 98 64 5 101 total 786 690 343 20 149
I tu berarti 39,54% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 34,71% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 17,25% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,01% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 7,49% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.80.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota
10. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Kota Belaw an
Kecamatan Medan Kota belawan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 50.640 jiwa dengan 11.028 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 10.813 jiwa atau terdiri dari 2.468 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 6.744 jiwa atau terdiri dari 1.479 kepala keluarga.
Tabel.6.91.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Kota belawan
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya total tanggungan BAGAN DELI
8635 4.21 BELAWAN BAHAGIA
6744 3.56 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 2468
481 10184 3.44 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 2296
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 11.028 kepala keluarga yang ada ternyata 2.839 diantaranya masih mengontrak rumah, 2367 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 5822 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.92.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota belawan
kontrak bebassewa total BAGAN DELI
KELURAHAN Miliksendiri
190 1657 BELAWAN BAHAGIA
467 1479 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 1565
767 2296 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 961
SICANANG 942
295 1579 total 5822 2839 2367 11028
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Belawan I I yaitu 568 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Belawan Bahagia yang hanya sebanyak 315 kepala keluarga.
I tu berarti 25,74% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 21,46% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 52,79% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.81.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 11,028 kepala keluarga ternyata 5.698 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 2.052 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1.699 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.93.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Kota belawan
Luas Luas total BAGAN KOTA BELAWAN
KELURAHAN Luas Sempit
Luas Sedang
161 1657 BELAWAN BAHAGIA
341 1479 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 1507
534 2296 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 1269
SICANANG 800
359 1579 total 5698 2052 1699 9449
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu 1507 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang
dari 8m 2 berada di kelurahan Belawan Pulau Sicanang yang hanya sebanyak 800 kepala keluarga.
I tu berarti 60,30% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 21,72% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 17,98% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.82.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 11,028 rumah yang ada, sebanyak 10,460 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 568 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 10.443 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 585 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 11.028 buah rumah memiliki atap yang jelek dan tidak ada rumah yang memiliki atap yang bagus, 5.159 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 663 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.94.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Kota belawan
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin BAGAN DELI
0 763 147 BELAWAN BAHAGIA
0 549 148 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 2260
57 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 2251
SICANANG 1526
total 10460 568 10443 585 11028
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu 2.260 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan bahagia yaitu 1.321 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 2.249 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 1.321 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Belawan I yaitu sebanyak 2.468 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia yaitu sebanyak 1.479 buah rumah.
I tu berarti terdapat 94,85% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,15% memiliki lantai bagus, 94,70% rumah memiliki dinding jelek dan 5,30% memiliki dinding bagus serta 100% memiliki atap jelek dan 0% memiliki atap bagus.
Gambar.6.83.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 11.028 rumah yang ada, 9.984 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.044 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.95.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC
Di Kecamatan Medan Kota belawan
WC Sendiri BAGAN KOTA BELAWAN
KELURAHAN WC Bersama
1490 BELAWAN BAHAGIA
1284 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 410
2058 BELAWAN II 93 2203
BELAWAN PULAU
SICANANG 130
1449 total 1044 9984
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Belawan I yaitu 410 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahari sebanyak 49 kepala keluarga.
I tu Berarti 90,53% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 9,47% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.84.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 11.028 rumah yang ada, 2.206 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 8.822 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.96.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota belawan
KELURAHAN Minum Sumur Minum Kemasan BAGAN KOTA BELAWAN
1514 BELAWAN BAHAGIA
83 1396 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 537
1800 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 496
SICANANG 321
1258 total 2206 82
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Belawan Bahari yaitu 626 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Belawan Bahagia sebanyak
83 kepala keluarga.
I tu Berarti 20% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 80% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.85.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 11,028 rumah yang ada, 10,613 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 415 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.97.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota belawan
KELURAHAN Kayu Gas BAGAN KOTA BELAWAN
74 1583 BELAWAN BAHAGIA
38 1441 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 118
2350 BELAWAN II 16 2280
BELAWAN PULAU
SICANANG 135
1444 total 415 10613
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Harjosari I I yaitu 2.350 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Belawan Pulau Sicanang sebanyak 135 kepala keluarga.
I tu Berarti 96,24% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,76% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.86.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 5.402 penduduk miskin yang ada 432 jiwa tidak sekolah, 2.754 tamat SD, 1.233 jiwa tamat SMP, 658 jiwa tamat SMA, 3 jiwa tamat pakt A/ B/ C dan 322 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.98.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota belawan
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sklh
3 502 BELAWAN BAHAGIA
BAGAN DELI
1 260 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 297
1 258 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 296
SICANANG 226
0 189 total 1556 7812 2932 1308 5 1738
I tu berarti dari total 15.351 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,14% tidak sekolah, 50,89% hanya lulusan SD, 19,10% lulusan SMP, 8,52% lulusan SMA, dan 11,32% putus sekolah.
Gambar.6.87.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Kota belawan
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.801 kepala keluarga hanya 3.501 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 300 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.501 kepala keluarga yang bekerja, 1.041 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 820 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.213 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 69 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 358 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.99.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Kota belawan
Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
BAGAN DELI
26 103 BELAWAN BAHAGIA
12 168 BELAWAN BAHARI
BELAWAN I 581
26 20 BELAWAN PULAU
BELAWAN II 931
SICANANG 239
30 106 total 2430 4547 2294 110 958
I tu berarti 22,03% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 41,23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 20,80% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 8,69% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar 6.88. Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Kota belawan
11. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Labuhan
Kecamatan Medan Labuhan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 24.912 jiwa dengan 5.313 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu sebanyak 7.246 jiwa atau terdiri dari 1.542 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 2.435 jiwa atau terdiri dari 543 kepala keluarga.
Tabel.6.100.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Labuhan
rata ‐rata jumlah KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Total tanggungan
B ESAR
93 2699 3.80 NELAYAN INDAH
79 3533 3.98 PEKAN LABUHAN
7246 3.70 SEI MATI
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 5.313 kepala keluarga yang ada ternyata 1.540 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.271 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 2.502 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.101.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Labuhan
KELURAHAN Miliksendiri kontrak bebassewa Total
B ESAR
81 272 562 NELAYAN INDAH
MARTUBUNG 209
89 710 PEKAN LABUHAN
442 1542 SEI MATI
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Besar yaitu 495 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Martubung yang hanya sebanyak
81 kepala keluarga.
I tu berarti 28,99% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,92% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipin belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 47,09% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.89.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 5.313 kepala keluarga ternyata 3.262 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 1.140 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 947 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.102.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Labuhan
KELURAHAN LuasSempit LuasSedang LuasLuas Total
B ESAR
23 562 NELAYAN INDAH
MARTUBUNG 420
99 47 710 PEKAN LABUHAN
244 1542 SEI MATI
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.023 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 yang paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yang hanya sebanyak 317 kepala keluarga.
I tu berarti 61,40% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 20,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 17,82% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.90.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 5.313 rumah yang ada, sebanyak 4.867 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 446 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 4.831 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 482 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.791 buah rumah memiliki atap yang jeleh dan 522 buah rumah memiliki atap yang bagus, 2.170 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 332 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.103.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Labuhan
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek BAgus Aladin Aladin
B ESAR
130 521 110 SEI MATI
LABUHAN 1427 115
TANGKAHAN 535 8 526
18 267 22 total 4867 446 4831 482 4791 522 2170 332
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.427 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu 535 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pekan Labuhan yaitu sebanyak 1.410 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 526 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Harjosari I I yaitu sebanyak 1.412 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan yaitu sebanyak 525 buah rumah.
I tu berarti terdapat 91,57% rumah yang memiliki lantai jelek dan 8,39% memiliki lantai bagus, 90,89% rumah memiliki dinding jelek dan 9,07% memiliki dinding bagus serta 90,14% memiliki atap jelek dan 9,82% memiliki atap bagus.
Gambar.6.91.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 5,313 rumah yang ada, 4.324 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 989 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.104.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Labuhan
KELURAHAN Wcbersama WCSendiri
1024 MARTUBUNG 11 551 NELAYAN INDAH
B ESAR
34 676 PEKAN LABUHAN
960 SEI MATI
658 TANGKAHAN 88 455
KELURAHAN 989 4324
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 582 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Martubung sebanyak 11 kepala keluarga.
I tu Berarti 81,39% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 18,61% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.92.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 5.313 rumah yang ada, 1.883 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 3.430 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.105.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Labuhan
KELURAHAN MinumSumur MinumKemasan
B ESAR
68 NELAYAN INDAH
MARTUBUNG 494
448 PEKAN LABUHAN
1018 SEI MATI
646 TANGKAHAN 28 515
total 1883 3430
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 524 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tangkahan sebanyak 28 kepala keluarga.
I tu Berarti 35,44% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 64,56% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.93.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 5.313 rumah yang ada, 4.948 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 365 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.106.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Labuhan
KELURAHAN Kayu Gas
99 1073 MARTUBUNG 3 559 NELAYAN INDAH
B ESAR
52 658 PEKAN LABUHAN
1440 SEI MATI
65 719 TANGKAHAN 44 499
total 365 4948
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Pekan Labuhan yaitu 1.440 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar berada di kelurahan Pekan labuhan sebanyak 102 kepala keluarga.
I tu Berarti 93,13% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,87% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.94.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 7.836 penduduk miskin yang ada 797 jiwa tidak sekolah, 3.824 tamat SD, 1.728 jiwa tamat SMP, 668 jiwa tamat SMA, tidak ada penduduk miskin yang tamat paket A/ B/ C dan 819 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.107.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Labuhan
Tdk Putus KELURAHAN sekolah SD SMP SMA PAKET sekolah
B ESAR
0 217 SEI MATI
LABUHAN 254 1170
TANGKAHAN 76 399
total 797 3824
I tu berarti dari total 7.836 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,17% tidak sekolah, 48,80% hanya lulusan SD, 22,05% lulusan SMP, 8,52% lulusan SMA, dan 10,45% putus sekolah.
Tabel.6.95.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Labuhan
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 5.313 kepala keluarga hanya 4.731 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 582 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.731 kepala keluarga yang bekerja, 1.063 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 2.226 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 993 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 15 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 434 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.108.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Labuhan
Berusaha Buruh/ Pekerja Pekerja Pekerja KELURAHAN sendiri Karyawan Bebas Keluarga Lainnya
B ESAR
43 3 14 NELAYAN INDAH
MARTUBUNG 133
1 10 PEKAN LABUHAN
5 116 SEI MATI
TANGKAHAN 32 482
total 1063
I tu berarti 22,47% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 47,05% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 20,99 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,32% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 9,17% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.96.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Labuhan
12. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Maimun
Kecamatan Medan Maimun memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 8.985 jiwa dengan 2.096 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 2.708 jiwa atau terdiri dari 654 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 89 jiwa atau terdiri dari 23 kepala keluarga.
Tabel.6.109.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Maimun
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan
A UR 444 299 1003 112 1858 3.18
H AMDAN 270 190 663 86 1209 3.48 J ATI
23 17 39 10 89 2.87 KAMPUNG BARU
654 421 1554 79 2708 3.14 SEI MATI
476 328 1200 95 2099 3.41 SUKA RAJA
229 168 534 91 1022 3.46 TOTAL 2096 1423 4993 473 8985
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.096 kepala keluarga yang ada ternyata 830 diantaranya masih mengontrak rumah, 710 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 556 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.110.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Maimun
KELURAHAN Milik Sendiri Kontrak Bebas Sewa
H AMDAN
3 3 17 23 KAMPUNG BARU
265 213 176 654 SEI MATI
101 195 180 476 SUKA RAJA
38 69 122 229 TOTAL 556 830 710 2096
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Aur yaitu 235 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Jati yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.
I tu berarti 39,60% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 33,87% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 26,53% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.97.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.096 kepala keluarga ternyata 1.284 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 386 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 426 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.111.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Maimun
KELURAHAN Luas Sempit Luas Sedang Luas Luas
H AMDAN
3 6 14 23 KAMPUNG BARU
141 654 SEI MATI
95 108 476 SUKA RAJA
TOTAL 1284
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu 378 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Jati yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.
I tu berarti 61,26% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 18,42% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 20,32% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.98.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.096 rumah yang ada, sebanyak 2.046 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 50 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.053 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 43 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.024 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 72 buah rumah memiliki atap yang bagus, 527 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 29 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.112.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Maimun
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek
H AMDAN
23 0 23 0 23 0 3 0 KAMPUNG BARU
9 260 5 SEI MATI
4 100 1 SUKA RAJA
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu 645 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 641 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 645 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati yaitu sebanyak 23 buah rumah.
I tu berarti terdapat 97,61% rumah yang memiliki lantai jelek dan 2,39% memiliki lantai bagus, 97,95% rumah memiliki dinding jelek dan 2,05% memiliki dinding bagus serta 96,56% memiliki atap jelek dan 3,44% memiliki atap bagus.
Gambar.6.99.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.096 rumah yang ada, 1.230 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 866 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.113.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Maimun
KELURAHAN WC Bersama WC Sendiri
H AMDAN
11 12 KAMPUNG BARU
45 609 SEI MATI
238 SUKA RAJA
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Aur yaitu 306 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Jati sebanyak 11 kepala keluarga.
I tu Berarti 58,68 kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 41,32% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.100.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.096 rumah yang ada, 348 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 1.748 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.114.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Maimun
Minum Minum KELURAHAN
Sumur Kemasan
A UR
H AMDAN
KAMPUNG BARU
SEI MATI
SUKA RAJA
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sei Mati yaitu 139 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Suka Raja sebanyak 1 kepala keluarga.
I tu Berarti 16,60% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 83,40% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.101.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.096 rumah yang ada, 2.071 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 25 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.115.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Maimun
KELURAHAN Kayu Gas
A UR
H AMDAN
KAMPUNG BARU
SEI MATI
SUKA RAJA
TOTAL 25 2071
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Kampung Baru yaitu 653 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Aur sebanyak 14 kepala keluarga.
I tu Berarti 98,81% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 1,19% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.102.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 2.517 penduduk miskin yang ada 205 jiwa tidak sekolah, 1.180 tamat SD, 571 jiwa tamat SMP, 276 jiwa tamat SMA, 3 dan 285 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.116.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Maimun
Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah
H AMDAN
3 9 3 1 0 2 KAMPUNG BARU
90 0 77 SEI MATI
74 0 63 SUKA RAJA
I tu berarti dari total 2.517 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,14% tidak sekolah, 46,88% hanya lulusan SD, 22,69% lulusan SMP, 10,97% lulusan SMA, dan 11,32% putus sekolah.
Gambar.6.103.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Maimun
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.096 kepala keluarga hanya 1.883 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan
213 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.883 kepala keluarga yang bekerja, 708 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 588 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 361 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 9 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 217 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.117.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Maimun
Buruh
Berusaha
Pekerja Pekerja Pekerja
KELURAHAN atau
Sendiri Bebas
H AMDAN
17 6 0 0 0 KAMPUNG BARU
3 167 SEI MATI
8 2 1 SUKA RAJA
I tu berarti 37,60% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 31,23% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 19,17% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,48% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 11,52% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.104.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Maimun
13. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Marelan
Kecamatan Medan Marelan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 32.183 jiwa dengan 6.959 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 8.755 jiwa atau terdiri dari 1.913 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Tanah Enam ratus yaitu sebanyak 3.699 jiwa atau terdiri dari 864 kepala keluarga.
Tabel.6.118.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra
Di Kecamatan Medan Marelan
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan LABUHAN DELI
1795 1436 5141 288 8660 3.82 PAYA PASIR
909 764 2559 130 4362 3.80 RENGAS PULAU
1913 1365 5104 373 8755 3.58 T ERJUN
1478 1165 3827 237 6707 3.54 TANAH ENAM RATUS
864 637 2074 124 3699 3.28 TOTAL 6959 5367 18705 1152 32183
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 6.959 kepala keluarga yang ada ternyata 1.392 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.163 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 4.404 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.119.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
Di Kecamatan Medan Marelan
Kontrak Total
sendiri Sewa
LABUHAN DELI 927 473 395 1795 PAYA PASIR
648 131 130 909 RENGAS PULAU
1238 413 262 1913 T ERJUN
1005 178 295 1478 TANAH ENAM RATUS
586 197 81 864 TOTAL 4404 1392 1163 6959
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Labuhan Deli yaitu 473 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Paya Pasir yang hanya sebanyak 131 kepala keluarga.
I tu berarti 20% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 16,71% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 63,28% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.105.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 6.959 kepala keluarga ternyata 3.724 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 1.794 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 1441 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.120.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Amplas
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang
Luas
LABUHAN DELI
215 1795 PAYA PASIR
224 909 RENGAS PULAU
539 1913 T ERJUN
307 1478 TANAH ENAM RATUS
TOTAL 3724
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Labuhan Deli yaitu 1.259 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Paya Pasir yang hanya sebanyak 378 kepala keluarga.
I tu berarti 53,51% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 25,78% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 20,71% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.106.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 6.959 rumah yang ada, sebanyak 6.734 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 225 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 6.717 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 242 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 6.513 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 446 buah rumah memiliki atap yang bagus, 4.042 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 362 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.121.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Marelan
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus
Aladin LABUHAN DELI
208 786 141 PAYA PASIR
7 631 17 RENGAS PULAU
109 1145 93 T ERJUN
116 900 105 TANAH ENAM RATUS
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.843 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 864 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 1.839 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 864 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Rengas Pulau yaitu sebanyak 1.804 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanah Enam Ratus yaitu sebanyak 858 buah rumah.
I tu berarti terdapat 96,77% rumah yang memiliki lantai jelek dan 3,23% memiliki lantai bagus, 96,52% rumah memiliki dinding jelek dan 3,48% memiliki dinding bagus serta 93,59% memiliki atap jelek dan 6,41% memiliki atap bagus.
Gambar.6.107.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 6.959 rumah yang ada, 5.431 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.528 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.122.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Marelan WC WC
KELURAHAN
Bersama Sendiri
LABUHAN DELI
988 PAYA PASIR
56 853 RENGAS PULAU
1510 T ERJUN
1293 TANAH ENAM RATUS
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Labuhan Deli yaitu 807 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Paya Pasir sebanyak 56 kepala keluarga.
I tu Berarti 78,04% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 21,96% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.108.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 6.959 rumah yang ada, 4.215 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 2.744 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.123.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Marelan
Sumur Kemasan
LABUHAN DELI
1216 PAYA PASIR
476 RENGAS PULAU
218 T ERJUN
743 TANAH ENAM RATUS
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.695 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Paya Pasir sebanyak 433 kepala keluarga.
I tu Berarti 60,57% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 39,43% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.109.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 6.959 rumah yang ada, 6.528 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 431 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.124.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Marelan
KELURAHAN Kayu Gas LABUHAN DELI
71 1724 PAYA PASIR
8 901 RENGAS PULAU
1797 T ERJUN
1288 TANAH ENAM RATUS
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Rengas Pulau yaitu 1.797 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Terjun sebanyak 190 kepala keluarga.
I tu Berarti 93,81% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,19% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.110
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 9.968 penduduk miskin yang ada 1.004 jiwa tidak sekolah, 4.967 tamat SD, 2.030 jiwa tamat SMP, 733 jiwa tamat SMA, 5 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 1.229 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.125.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Marelan
Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah
LABUHAN DELI
0 382 PAYA PASIR
3 132 RENGAS PULAU
1 385 T ERJUN
1 200 TANAH ENAM RATUS
I tu berarti dari total 9.968 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 10,07% tidak sekolah, 49,83% hanya lulusan SD, 20,37% lulusan SMP, 7,35% lulusan SMA, dan 12,33% putus sekolah.
Gambar.6.111.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Marelan
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 6.959 kepala keluarga hanya 6.172 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan
787 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 6.172 kepala keluarga yang bekerja, 962 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1.209 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 3.063 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 65 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 873 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
Tabel.6.126.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Marelan
Buruh
Pekerja Pekerja
KELURAHAN Berusaha atau Pekerja Lainnya
Bebas
Keluarga
Sendiri Karyawan
1 92 PAYA PASIR
LABUHAN DELI
11 165 RENGAS PULAU
29 273 T ERJUN
9 82 TANAH ENAM RATUS
I tu berarti 15,59% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 19,59% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 49,63% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,05% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 14,14% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.112.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Marelan
14. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Perjuangan
Kecamatan Medan Perjuangan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 19.628 jiwa dengan 4.346 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 6.582 jiwa atau terdiri dari 1.403 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 527 jiwa atau terdiri dari 110 kepala keluarga.
Tabel.6.127.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra
Di Kecamatan Medan Perjuangan
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah
Miskin Tanggungan
PAHLAWAN 477 328 1304 142 2251 3.72 PANDAU HILIR
110 82 306 29 527 3.79 SEI KERA HILIR I
388 258 864 112 1622 3.18 SEI KERA HILIR II
419 267 864 137 1687 3.03 SEI KERA HULU
186 117 434 28 765 3.11 SIDORAME BARAT I
443 304 1101 37 1885 3.26 SIDORAME BARAT II
354 267 970 82 1673 3.73 SIDORAME TIMUR
566 419 1541 110 2636 3.66 TEGAL REJO
1403 1101 3821 257 6582 3.69 TOTAL 4346 3143 11205 934 19628
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.346 kepala keluarga yang ada ternyata 2.012 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.857 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 477 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 970 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Pandau Hilir yang hanya sebanyak 35 kepala keluarga.
Tabel.6.128.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Perjuangan
Milik
Kontrak Bebas
KELURAHAN
Total
sendiri Sewa
PAHLAWAN 18 125 334 477 PANDAU HILIR
14 35 61 110 SEI KERA HILIR I
97 115 176 388 SEI KERA HILIR II
83 111 225 419 SEI KERA HULU
35 48 103 186 SIDORAME BARAT I
39 132 272 443 SIDORAME BARAT II
28 190 136 354 SIDORAME TIMUR
58 286 222 566 TEGAL REJO
105 970 328 1403 TOTAL 477 2012 1857 4346
I tu berarti 46,30% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 42,73% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 10,98% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.113.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.346 kepala keluarga ternyata 2.802 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
8m 2 , 722 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 822 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.129.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Perjuangan
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang Luas
477 PANDAU HILIR
55 15 40 110 SEI KERA HILIR I
388 SEI KERA HILIR II
419 SEI KERA HULU
64 34 88 186 SIDORAME BARAT I
93 92 443 SIDORAME BARAT II
68 70 354 SIDORAME TIMUR
83 49 566 TEGAL REJO
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.202 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Pandau Hilir yang hanya sebanyak 55 kepala keluarga.
I tu berarti 64,47% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 16,61% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 18,91% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.114.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.346 rumah yang ada, sebanyak 3.909 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 437 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.838 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 508 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.037 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 309 buah rumah memiliki atap yang bagus, 322 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 155 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.130.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Perjuangan
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin
24 15 3 PANDAU HILIR
PAHLAWAN 457 20 455
6 10 4 SEI KERA HILIR I
44 50 47 SEI KERA HILIR II
12 57 26 SEI KERA HULU
32 23 12 SIDORAME BARAT I
60 27 12 SIDORAME BARAT II
48 23 5 SIDORAME TIMUR
25 48 10 TEGAL REJO
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.342 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 104 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 1.321 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 105 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tegal Rejo yaitu sebanyak 1.345 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir yaitu sebanyak 104 buah rumah.
I tu berarti terdapat 89,94% rumah yang memiliki lantai jelek dan 10,06% memiliki lantai bagus, 88,31% rumah memiliki dinding jelek dan 11,69% memiliki dinding bagus serta 92,89% memiliki atap jelek dan 7,11% memiliki atap bagus.
Gambar.6.115.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.346 rumah yang ada, 2.281 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 2.065 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.131.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Perjuangan
WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri
75 PANDAU HILIR
PAHLAWAN 402
63 47 SEI KERA HILIR I
231 SEI KERA HILIR II
252 SEI KERA HULU
59 127 SIDORAME BARAT I
167 SIDORAME BARAT II
250 SIDORAME TIMUR
324 TEGAL REJO
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 595 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Kera Hulu sebanyak 59 kepala keluarga.
I tu Berarti 52,49% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 47,51% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.116.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.346 rumah yang ada, 2.029 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 2.317 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.132.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Perjuangan
Minum Minum KELURAHAN
Sumur Kemasan
158 PANDAU HILIR
PAHLAWAN 319
4 106 SEI KERA HILIR I 55 333 SEI KERA HILIR II 30 389 SEI KERA HULU
39 147 SIDORAME BARAT I
233 SIDORAME BARAT II
204 SIDORAME TIMUR
203 TEGAL REJO
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 859 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Pandau Hilir sebanyak 4 kepala keluarga.
I tu Berarti 46,69% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 53,31% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.117.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.346 rumah yang ada, 4.253 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 93 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.133.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Perjuangan
KELURAHAN Kayu Gas
PAHLAWAN 12 465 PANDAU HILIR 0 110 SEI KERA HILIR I 6 382 SEI KERA HILIR II 15 404 SEI KERA HULU 4 182 SIDORAME BARAT I 0 443 SIDORAME BARAT II 4 350 SIDORAME TIMUR
18 548 TEGAL REJO
TOTAL 93 4253
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tegal Rejo yaitu 1.369 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Tegal Rejo sebanyak 34 kepala keluarga.
I tu Berarti 97,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.118
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 6.053 penduduk miskin yang ada 486 jiwa tidak sekolah, 3.109 tamat SD, 1.438 jiwa tamat SMP, 670 jiwa tamat SMA, dan 350 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.134.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Perjuangan
Tidak Putus
KELURAHAN SD
SMP SMA PAKET Sekolah
Sekolah
64 0 44 PANDAU HILIR
PAHLAWAN 65 322
15 68 41 15 0 8 SEI KERA HILIR I
76 0 25 SEI KERA HILIR II
65 0 32 SEI KERA HULU
48 41 0 21 SIDORAME BARAT I
68 0 28 SIDORAME BARAT II
65 0 34 SIDORAME TIMUR
0 48 TEGAL REJO
TOTAL 486
I tu berarti dari total 6.053 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,03% tidak sekolah, 51,36% hanya lulusan SD, 23,76% lulusan SMP, 11,07% lulusan SMA, dan 5,78% putus sekolah.
Gambar.6.119.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Perjuangan
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.346 kepala keluarga hanya 4.037 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 309 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.037 kepala keluarga yang bekerja, 1.608 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 472 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.590 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 15 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 352 kepala keluarga bekerja diluar dari criteria yang ada.
I tu berarti 39,83% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 11,69% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 39,39% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,37% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 8,72% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.135.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Perjuangan
Pekerja Lainnya Bebas Keluarga
Sendiri Karyawan
1 2 PANDAU HILIR
PAHLAWAN 19 21 415
46 36 22 3 1 SEI KERA HILIR I
60 83 2 9 SEI KERA HILIR II
203
40 4 22 SEI KERA HULU
138
191
80 46 36 0 2 SIDORAME BARAT I
0 16 SIDORAME BARAT II
113
28 221
34 32 3 0 SIDORAME TIMUR
279
1 166 TEGAL REJO
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Perjuangan
15. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Petisah
Kecamatan Medan Petisah memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 5.893 jiwa dengan 1.309 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 1.594 jiwa atau terdiri dari 369 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 286 jiwa atau terdiri dari 61 kepala keluarga.
Tabel.6.136.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluarga
Di Kecamatan Medan Petisah
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah
Miskin Tanggungan
S EKIP 114 69 280 42 505 3.43 SEI PUTIH BARAT
369 249 916 60 1594 3.32 SEI PUTIH TENGAH
325 233 901 64 1523 3.69 SEI PUTIH TIMUR I
61 35 178 12 286 3.69 SEI PUTIH TIMUR II
114 62 268 51 495 3.34 SEI SIKAMBING D
326 218 866 80 1490 3.57 TOTAL 1309 866 3409 309 5893
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 1.309 kepala keluarga yang ada ternyata 747 diantaranya masih mengontrak rumah, 339 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 223 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.137.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
Di Kecamatan Medan Petisah
Milik Bebas
KELURAHAN Kontrak Total
sendiri Sewa
S EKIP
62 0 52 114 SEI PUTIH BARAT
52 197 120 369 SEI PUTIH TENGAH
62 225 38 325 SEI PUTIH TIMUR I
10 17 34 61 SEI PUTIH TIMUR II
23 66 25 114 SEI SIKAMBING D
14 242 70 326 TOTAL 223 747 339 1309
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sei Sikambing D yaitu 242 kepala keluarga sedangkan di kelurahan Sekip tidak ada yang mengontrak rumah.
I tu berarti 57,07% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 25,90% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 17,04% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.121.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 1.309 kepala keluarga ternyata 928 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 207 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 174 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.138.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Petisah
Luas Luas
Sempit Sedang Luas
S EKIP
65 31 18 114 SEI PUTIH BARAT
53 51 369 SEI PUTIH TENGAH
57 29 325 SEI PUTIH TIMUR I
39 5 17 61 SEI PUTIH TIMUR II
69 20 25 114 SEI SIKAMBING D
TOTAL 928
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu 265 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Sei Putih Timur I yang hanya sebanyak 39 kepala keluarga.
I tu berarti 70,89% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 15,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 13,29% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.122.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 1.309 rumah yang ada, sebanyak 1.284 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 25 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 1.279 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 30 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 1.280 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 29 buah rumah memiliki atap yang bagus, 210 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 13 tidak memiliki aladin yang baik. Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu 359 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 59 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 355 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 61 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sei Putih Barat yaitu sebanyak 364 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I yaitu sebanyak 61 buah rumah.
Tabel.6.139.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Petisah
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin
Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin S EKIP
0 61 1 SEI PUTIH BARAT
5 48 4 SEI PUTIH TENGAH
5 61 1 SEI PUTIH TIMUR I
59 2 61 0 61 0 10 0 SEI PUTIH TIMUR II
8 19 4 SEI SIKAMBING D
I tu berarti terdapat 98,09% rumah yang memiliki lantai jelek dan 1,91% memiliki lantai bagus, 97,71% rumah memiliki dinding jelek dan 2,29% memiliki dinding bagus serta 97,78% memiliki atap jelek dan 2,22% memiliki atap bagus.
Gambar.6.123.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 1.309 rumah yang ada, 778 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 531 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.140.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Petisah WC WC KELURAHAN
Bersama Sendiri S EKIP
46 68 SEI PUTIH BARAT
231 SEI PUTIH TENGAH
214 SEI PUTIH TIMUR I
28 33 SEI PUTIH TIMUR II
43 71 SEI SIKAMBING D
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sei Sikambing D yaitu 165 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I sebanyak 28 kepala keluarga.
I tu Berarti 59,43% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 40,57% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.124.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 1.309 rumah yang ada, 583 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 726 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.141.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Petisah
Minum Minum KELURAHAN
Sumur Kemasan
S EKIP
76 38 SEI PUTIH BARAT
219 SEI PUTIH TENGAH
94 SEI PUTIH TIMUR I
29 32 SEI PUTIH TIMUR II
34 80 SEI SIKAMBING D
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sei Putih Tengah yaitu 231 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sei Putih Timur I sebanyak
29 kepala keluarga.
I tu Berarti 44,54% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 55,46% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.125.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 1.309 rumah yang ada, 1.291 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 18 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.142.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Petisah
KELURAHAN Kayu Gas
S EKIP
0 114 SEI PUTIH BARAT
4 365 SEI PUTIH TENGAH 5 320 SEI PUTIH TIMUR I
3 58 SEI PUTIH TIMUR II
3 111 SEI SIKAMBING D
TOTAL 18 1291
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sei Putih Barat yaitu 365 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Sei Putih Tengah sebanyak 5 kepala keluarga.
I tu berarti 98,62% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 1,38% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.126
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 1.724 penduduk miskin yang ada 167 jiwa tidak sekolah, 902 tamat SD, 375 jiwa tamat SMP, 149 jiwa tamat SMA, dan 131 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.143.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Petisah
Tidak Putus
KELURAHAN SD
SMP SMA PAKET Sekolah
Sekolah
S EKIP
12 70 26 8 0 15 SEI PUTIH BARAT
38 0 39 SEI PUTIH TENGAH
50 0 21 SEI PUTIH TIMUR I
4 47 21 8 0 12 SEI PUTIH TIMUR II
14 73 30 14 0 9 SEI SIKAMBING D
I tu berarti dari total 1.724 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 9,69% tidak sekolah, 52,32% hanya lulusan SD, 21,75% lulusan SMP, 8,64% lulusan SMA, dan 7,60% putus sekolah.
Gambar.6.127.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Petisah
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 1.309 kepala keluarga hanya 1.156 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 153 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.156 kepala keluarga yang bekerja, 257 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 235 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 430 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 4 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 230 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.144.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Petisah
atau Pekerja Lainnya
Bebas Keluarga
Sendiri Karyawan
S EKIP
1 0 83 0 8 SEI PUTIH BARAT
2 30 SEI PUTIH TENGAH
15 41 252
74 11 0 9 SEI PUTIH TIMUR I
160
5 5 34 1 4 SEI PUTIH TIMUR II
55 36 1 0 5 SEI SIKAMBING D
I tu berarti 22,23% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 20,33% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 37,20% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,35% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 19,90% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.128.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Petisah
16. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Polonia
Kecamatan Medan Polonia memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 6.158 jiwa dengan 1.420 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 3.155 jiwa atau terdiri dari 745 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 65 jiwa atau terdiri dari 15 kepala keluarga.
Tabel.6.145.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Polonia
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan ANGGRUNG 64 40 155 18 277 3.33 MADRAS HULU
15 7 35 8 65 3.33 POLONIA 745 525 1747 138 3155 3.23
SARI REJO 568 404 1470 96 2538 3.47 SUKA DAMAI
28 18 77 0 123 3.39 TOTAL 1420 994 3484 260 6158
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 1.420 kepala keluarga yang ada ternyata 587 diantaranya masih mengontrak rumah, 459 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 374 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.146.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Polonia
Milik Bebas
KELURAHAN Kontrak
Total
sendiri Sewa
ANGGRUNG 8 16 40 64 MADRAS HULU
4 3 8 15 POLONIA 124 316 305 745 SARI REJO
234 243 91 568 SUKA DAMAI
4 9 15 28 TOTAL 374 587 459 1420
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 316 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Madras Hulu yang hanya sebanyak 3 kepala keluarga.
I tu berarti 44,84% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 35,06% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,57% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.129.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 1.420 kepala keluarga ternyata 805 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 327 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 288 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.147.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Polonia
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang
Luas
ANGGRUNG 31 31 2 64 MADRAS HULU
745 SARI REJO
568 SUKA DAMAI
TOTAL 805
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 435 kepala keluarga sedangkan yang
paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Madras Hulu yang hanya sebanyak 11 kepala keluarga.
I tu berarti 56,69% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 23,03% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 20,28% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.130.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 1.420 rumah yang ada, sebanyak 1.068 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 352 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 1.244 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 176 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 1.294 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 126 buah rumah memiliki atap yang bagus, 235 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 139 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.148.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Polonia
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN
Aladin
Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin ANGGRUNG 44 20 58 6 55 9 3 5 MADRAS HULU
89 718 27 83 41 SARI REJO
91 SUKA DAMAI
TOTAL 1068
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu 573 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 11 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 656 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 11 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Polonia yaitu sebanyak 718 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu yaitu sebanyak 12 buah rumah.
I tu berarti terdapat 75,21% rumah yang memiliki lantai jelek dan 24,79% memiliki lantai bagus, 87,61% rumah memiliki dinding jelek dan 12,39% memiliki dinding bagus serta 91,13% memiliki atap jelek dan 8,87% memiliki atap bagus.
Gambar.6.131.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 1.420 rumah yang ada, 682 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan 738 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.149.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Polonia
WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri
ANGGRUNG 46 18
MADRAS HULU
POLONIA 486
SARI REJO
SUKA DAMAI
TOTAL 738
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 486 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Madras Hulu sebanyak 9 kepala keluarga.
I tu Berarti 48,03% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 51,97% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.132.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 1.420 rumah yang ada, 884 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 536 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.150.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Polonia
Minum Minum KELURAHAN
Sumur Kemasan
ANGGRUNG 20 44
MADRAS HULU
SARI REJO
SUKA DAMAI
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 571 kepala keluarga Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 571 kepala keluarga
I tu Berarti 62,25% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 37,75% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.133.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 1.420 rumah yang ada, 1.326 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 94 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.151.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Polonia
KELURAHAN Kayu Gas ANGGRUNG 7 57
MADRAS HULU
0 15 POLONIA 47 698
SARI REJO
SUKA DAMAI
TOTAL 94 1326
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Polonia yaitu 698 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Polonia sebanyak 47 kepala keluarga.
I tu berarti 93,38% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 6,62% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.134
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 1.935 penduduk miskin yang ada 141 jiwa tidak sekolah, 1.005 tamat SD, 407 jiwa tamat SMP, 173 jiwa tamat SMA, dan 209 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.152.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Polonia
Putus KELURAHAN
Tidak
SD SMP SMA
Sekolah Sekolah ANGGRUNG 4 39 14 12 0 10 MADRAS HULU
PAKET
83 0 78 SARI REJO
POLONIA 66 497
70 0 114 SUKA DAMAI
TOTAL 141
I tu berarti dari total 1.935 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,29% tidak sekolah, 51,94% hanya lulusan SD, 21,03% lulusan SMP, 8,94% lulusan SMA, dan 10,80% putus sekolah.
Gambar.6.135.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Polonia
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 1.420 kepala keluarga hanya 1.265 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 155 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 1.265 kepala keluarga yang bekerja, 217 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 369 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 412 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 8 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 259 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.153.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Polonia Buruh Pekerja
Pekerja
KELURAHAN Berusaha atau Pekerja Lainnya
Karyawan Sendiri Keluarga
Bebas
ANGGRUNG 10 6 2 0 40 MADRAS HULU
2 151 SARI REJO
5 56 SUKA DAMAI
TOTAL 217
I tu berarti 17,15% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 29,17% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 32,57% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,63% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 20,47% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.136.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Polonia
17. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Selayang
Kecamatan Medan Selayang memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 10.639 jiwa dengan 2.529 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 3.709 jiwa atau terdiri dari 851 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Sempakata yaitu sebanyak 730 jiwa atau terdiri dari 177 kepala keluarga.
Tabel.6.154.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Selayang
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan ASAM KUMBANG
551 411 1304 68 2334 3.24 BERINGIN 169 113 465 14 761 3.50
PADANG BULAN SELAYANG I 296 211 712 21 1240 3.19 PADANG BULAN SELAYANG II
485 308 1022 50 1865 2.85 SEMPAKATA 177 127 403 23 730 3.12
TANJUNG SARI 851 643 2105 110 3709 3.36 TOTAL 2529 1813 6011 286 10639
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.529 kepala keluarga yang ada ternyata 1.153 diantaranya masih mengontrak rumah, 700 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 676 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.155.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Selayang
Milik Bebas
KELURAHAN Kontrak Total
sendiri Sewa
ASAM KUMBANG 224 185 142 551 BERINGIN 60 40 69 169
PADANG BULAN SELAYANG I
37 177 82 296 PADANG BULAN SELAYANG II
151 181 153 485 SEMPAKATA 15 114 48 177
TANJUNG SARI 189 456 206 851 TOTAL 676 1153 700 2529
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 456 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Beringin yang hanya sebanyak 40 kepala keluarga.
I tu berarti 45,59% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 27,68% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 26,73% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.137.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.529 kepala keluarga ternyata 1.384 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 604 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 541 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.156.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Selayang
Luas Luas Luas KELURAHAN
Total Sempit Sedang Luas
ASAM KUMBANG
68 74 296 PADANG BULAN SELAYANG II
PADANG BULAN SELAYANG I
33 20 177 TANJUNG SARI
SEMPAKATA 124
TOTAL 1384
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 503 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Beringin yang hanya sebanyak 89 kepala keluarga.
I tu berarti 54,73% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 23,88% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 21,39% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.138.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.529 rumah yang ada, sebanyak 2.484 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 45 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.454 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 75 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.087 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 442 buah rumah memiliki atap yang bagus, 526 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 150 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.157.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Selayang
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus
Aladin
ASAM KUMBANG
5 162 7 54 6 PADANG BULAN SELAYANG I
BERINGIN 160
0 292 4 37 0 PADANG BULAN SELAYANG II
8 153 24 10 5 TANJUNG SARI
SEMPAKATA 172
TOTAL 2484
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu 834 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin yaitu sebanyak 160 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 814 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin yaitu sebanyak 164 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Tanjung Sari yaitu sebanyak 548 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sempakata yaitu sebanyak 153 buah rumah.
I tu berarti terdapat 98,22% rumah yang memiliki lantai jelek dan 1,78% memiliki lantai bagus, 97,03% rumah memiliki dinding jelek dan 2,97% memiliki dinding bagus serta 82,52% memiliki atap jelek dan 17,48% memiliki atap bagus.
Gambar.6.139.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.529 rumah yang ada, 1.900 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 629 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.158.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Selayang WC WC KELURAHAN
Bersama Sendiri ASAM KUMBANG
382 BERINGIN 21 148
PADANG BULAN SELAYANG I
79 217 PADANG BULAN SELAYANG II
327 SEMPAKATA 98 79 TANJUNG SARI
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Asam Kumbang yaitu 169 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin sebanyak 21 kepala keluarga.
I tu berarti 75,13% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 24,87% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.140.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.529 rumah yang ada, 1.480 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.049 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.159.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Selayang
Minum Minum
KELURAHAN
Sumur Kemasan ASAM KUMBANG
246 BERINGIN 2 167
PADANG BULAN SELAYANG I
22 PADANG BULAN SELAYANG II
71 TANJUNG SARI
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Sari yaitu 444 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Beringin sebanyak 2 kepala keluarga.
I tu Berarti 58,52% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 41,48% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.141.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.529 rumah yang ada, 2.399 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 130 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.160.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Selayang
KELURAHAN Kayu Gas ASAM KUMBANG
24 527 BERINGIN 8 161
PADANG BULAN SELAYANG I
1 295 PADANG BULAN SELAYANG II
28 457 SEMPAKATA 31 146
TANJUNG SARI
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Sari yaitu 813 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Tanjung Sari sebanyak 38 kepala keluarga.
I tu berarti 94,86% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 5,14% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.142.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.095 penduduk miskin yang ada 256 jiwa tidak sekolah, 1.514 tamat SD, 692 jiwa tamat SMP, 342 jiwa tamat SMA, dan 291 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.161.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun
Di Kecamatan Medan Selayang
Tidak Putus
KELURAHAN SD
SMP SMA PAKET Sekolah
Sekolah
ASAM KUMBANG
63 35 0 17 PADANG BULAN SELAYANG I
BERINGIN 22 117
71 45 0 27 PADANG BULAN SELAYANG II
48 22 0 21 TANJUNG SARI
I tu berarti dari total 3.095 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,27% tidak sekolah, 48,92% hanya lulusan SD, 22,36% lulusan SMP, 11,05% lulusan SMA, dan 9,40% putus sekolah.
Gambar.6.143.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Selayang
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.529 kepala keluarga hanya 2.233 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 296 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.233 kepala keluarga yang bekerja, 549 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 516 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.125 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 11 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 32 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.162.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Selayang
Buruh
Pekerja Pekerja KELURAHAN
Berusaha atau Pekerja Lainnya
Bebas Keluarga
Sendiri Karyawan
ASAM KUMBANG
1 11 BERINGIN 61 72 1 0 0 PADANG BULAN SELAYANG I
47 119
322
50 82 1 9 PADANG BULAN SELAYANG II
TANJUNG SARI
I tu berarti 24,59% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23,11% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 50,38% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,49% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,43% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.144.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Selayang
18. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Sunggal
Kecamatan Medan Sunggal memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 11.569 jiwa dengan 2.595 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 3.121 jiwa atau terdiri dari 713 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Babura yaitu sebanyak 1.822 jiwa atau terdiri dari 405 kepala keluarga.
Tabel.6.163.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Sunggal
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah Miskin Tanggungan BABURA 405 315 1066 36 1822 3.50 LALANG 405 296 1075 158 1934 3.78
SEI SIKAMBING B 564 423 1397 106 2490 3.41 SUNGGAL 713 496 1749 163 3121 3.38
TANJUNG REJO 508 361 1241 92 2202 3.33 TOTAL 2595 1891 6528 555 11569
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.595 kepala keluarga yang ada ternyata 1.490 diantaranya masih mengontrak rumah, 608 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 497 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.164.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Sunggal
Milik Bebas
KELURAHAN Kontrak
Total
sendiri Sewa
BABURA 27 247 131 405 LALANG 110 177 118 405
SEI SIKAMBING B 107 348 109 564 SUNGGAL 201 398 114 713
TANJUNG REJO
52 320 136 508 TOTAL 497 1490 608 2595
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 398 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Lalang yang hanya sebanyak 177 kepala keluarga.
I tu berarti 57,42% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,43% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 19,15% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.145.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.595 kepala keluarga ternyata 1.609 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 592 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 394 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.165.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Sunggal
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang
74 405 SEI SIKAMBING B
713 TANJUNG REJO
SUNGGAL 476
TOTAL 1609
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 476 kepala keluarga sedangkan yang
paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Lalang yang hanya sebanyak 207 kepala keluarga.
I tu berarti 62% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 22,81% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 15,18% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.146.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.595 rumah yang ada, sebanyak 2.530 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 65 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.476 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 119 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.474 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 121 buah rumah memiliki atap yang bagus, 437 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 60 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.166.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Sunggal
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin
7 SEI SIKAMBING B
30 TANJUNG REJO
SUNGGAL 700
TOTAL 2530
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu 700 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 399 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 654 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 400 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Sunggal yaitu sebanyak 679 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Lalang yaitu sebanyak 400 buah rumah.
I tu berarti terdapat 97,50% rumah yang memiliki lantai jelek dan 2,50% memiliki lantai bagus, 95,41% rumah memiliki dinding jelek dan 4,59% memiliki dinding bagus serta 95,34% memiliki atap jelek dan 4,66% memiliki atap bagus.
Gambar.6.147.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.595 rumah yang ada, 1.666 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 929 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.167.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Sunggal
Bersama Sendiri
SEI SIKAMBING B
TANJUNG REJO
TOTAL 929
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 350 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tanjung Rejo sebanyak 101 kepala keluarga.
I tu berarti 64,20% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 35,80% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.148.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.595 rumah yang ada, 1.283 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan 1.312 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.168.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Sunggal
Minum Minum
KELURAHAN
Sumur Kemasan
BABURA 138
218 SEI SIKAMBING B
164 TANJUNG REJO
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 549 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Babura sebanyak 138 kepala keluarga.
I tu berarti 49,44% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 50,56% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.149.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.595 rumah yang ada, 2.496 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 99 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.169.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Sunggal
KELURAHAN Kayu Gas
BABURA 10 395 LALANG 14 391
SEI SIKAMBING B
10 554 SUNGGAL 39 674
TANJUNG REJO
TOTAL 99 2496
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Sunggal yaitu 674 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Sunggal sebanyak 39 kepala keluarga.
I tu berarti 96,18% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 3,82% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.150.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3716 penduduk miskin yang ada 278 jiwa tidak sekolah, 1.869 tamat SD, 799 jiwa tamat SMP, 417 jiwa tamat SMA, dan 353 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.170.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Sunggal
Tidak Putus
KELURAHAN SD
Sekolah SMA SMP PAKET Sekolah
89 0 73 SEI SIKAMBING B
0 98 TANJUNG REJO
I tu berarti dari total 3.716 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,48% tidak sekolah, 50,30% hanya lulusan SD, 21,50% lulusan SMP, 11,22% lulusan SMA, dan 9,50% putus sekolah.
Gambar.6.151.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Sunggal
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.595 kepala keluarga hanya 2.324 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 271 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.324 kepala keluarga yang bekerja, 436 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 805 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 989 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 13 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 81 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.171.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Sunggal
KELURAHAN Berusaha
atau
Pekerja Lainnya Bebas Keluarga
Sendiri Karyawan
0 1 SEI SIKAMBING B
3 35 TANJUNG REJO
SUNGGAL 118
TOTAL 436
I tu berarti 18,76% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 34,64% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 42,56% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,56% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 3,49% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.152.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Sunggal
19. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Tembung
Kecamatan Medan Tembung memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 21.978 jiwa dengan 4.777 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 4.739 jiwa atau terdiri dari 993 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 1.389 jiwa atau terdiri dari 311 kepala keluarga.
Tabel.6.172.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Tembung
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah
Miskin Tanggungan
B ANTAN 993 752 2858 136 4739 3.77 BANDAR
857 642 2445 176 4120 3.81 SELAMAT
BANTAN TIMUR 311 210 810 58 1389 3.47 INDRA KASIH
887 622 2270 157 3936 3.44 SIDOREJO 668 496 1818 88 3070 3.60
SIDOREJO HILIR 687 495 1824 90 3096 3.51 T EMBUNG
374 272 927 55 1628 3.35 TOTAL 4777 3489 12952 760 21978
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 4.777 kepala keluarga yang ada ternyata 2.296 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.608 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 873 kepala keluarga memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.173.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tembung
Milik Bebas
KELURAHAN Kontrak Total
sendiri Sewa
B ANTAN 202 570 221 993 BANDAR SELAMAT
104 444 309 857 BANTAN TIMUR
43 125 143 311 INDRA KASIH
183 430 274 887 SIDOREJO 100 273 295 668
SIDOREJO HILIR 149 250 288 687 T EMBUNG
92 204 78 374 TOTAL 873 2296 1608 4777
Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu 570 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Bantan Timur yang hanya sebanyak 125 kepala keluarga.
I tu berarti 48,06% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 33,66% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 18,28% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.153.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 4.777 kepala keluarga ternyata 3.028 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
8m 2 , 1.027 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 722 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.174.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tembung
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang Luas
171 993 BANDAR SELAMAT
B ANTAN
96 857 BANTAN TIMUR
46 27 311 INDRA KASIH
107 668 SIDOREJO HILIR
SIDOREJO 379
106 687 T EMBUNG
TOTAL 3028
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Bandar Selamat yaitu 636 kepala keluarga sedangkan
yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Bantan Timur yang hanya sebanyak 238 kepala keluarga.
I tu berarti 63,39% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 21,50% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 15,11% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.154.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 4.777 rumah yang ada, sebanyak 4.519 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 258 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 4.436 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 341 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 4.441 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 336 buah rumah memiliki atap yang bagus, 742 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 131 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.175.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Tembung
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak KELURAHAN
Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin
15 BANDAR SELAMAT
B ANTAN
190 52 52 BANTAN TIMUR
8 39 4 INDRA KASIH
20 87 13 SIDOREJO HILIR
22 T EMBUNG
TOTAL 4519
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu 980 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 309 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 970 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 307 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Bantan yaitu sebanyak 947 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bantan Timur yaitu sebanyak 303 buah rumah.
I tu berarti terdapat 94,60% rumah yang memiliki lantai jelek dan 5,40% memiliki lantai bagus, 92,86% rumah memiliki dinding jelek dan 7,14% memiliki dinding bagus serta 92,97% memiliki atap jelek dan 7,03% memiliki atap bagus.
Gambar.6.155.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 4.777 rumah yang ada, 3.205 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.572 rumah yang harus berbagi WC. Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Bandar Selamat yaitu 429 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Tembung sebanyak 70 kepala keluarga.
I tu berarti 67,09% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 32,91% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Tabel.6.176.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tembung
WC WC KELURAHAN Bersama Sendiri
B ANTAN
BANDAR SELAMAT
BANTAN TIMUR
INDRA KASIH
SIDOREJO HILIR
T EMBUNG
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 4.777 rumah yang ada, 3.002 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.775 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.177.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tembung
Minum Minum KELURAHAN
Sumur Kemasan
B ANTAN
477
516
BANDAR SELAMAT
BANTAN TIMUR
230
INDRA KASIH
SIDOREJO HILIR
612
13
T EMBUNG
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan I ndra Kasih yaitu 772 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Bandar Selamat sebanyak 151 kepala keluarga.
I tu berarti 62,84% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 37,16% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.157.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 4.777 rumah yang ada, 4.662 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 115 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.178.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tembung
KELURAHAN Kayu Gas
B ANTAN
BANDAR SELAMAT
BANTAN TIMUR
INDRA KASIH
41 846 SIDOREJO 12 656
SIDOREJO HILIR
T EMBUNG
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Bantan yaitu 982 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan I ndra Kasih sebanyak 41 kepala keluarga.
I tu berarti 97,59% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 2,41% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.158.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 6.793 penduduk miskin yang ada 545 jiwa tidak sekolah, 3.297 tamat SD, 1.559 jiwa tamat SMP, 856 jiwa tamat SMA, dan 536 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.179.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tembung
Tidak Putus KELURAHAN SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah
0 148 BANDAR SELAMAT
B ANTAN
0 99 BANTAN TIMUR
34 0 26 INDRA KASIH
0 28 SIDOREJO HILIR
0 98 T EMBUNG
I tu berarti dari total 6.793 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 8,02% tidak sekolah, 48,54% hanya lulusan SD, 22,95% lulusan SMP, 12,60% lulusan SMA, dan 7,89% putus sekolah.
Gambar.6.159.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tembung
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.777 kepala keluarga hanya 4.225 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 552 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.225 kepala keluarga Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 4.777 kepala keluarga hanya 4.225 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 552 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 4.225 kepala keluarga
Tabel.6.180.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Tembung
Buruh
Pekerja Pekerja
Lainnya Keluarga
KELURAHAN Berusaha atau Pekerja
Sendiri Karyawan
Bebas
1 7 BANDAR SELAMAT
B ANTAN
93 3 20 BANTAN TIMUR
11 2 3 INDRA KASIH
0 3 SIDOREJO HILIR
2 16 T EMBUNG
I tu berarti 34,01% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 32,57% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 31,29% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 0,40% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,73% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.160.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Tembung
20. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Timur
Kecamatan Medan Timur memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 15.619 jiwa dengan 3.666 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 3.395 jiwa atau terdiri dari 769 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak
58 jiwa atau terdiri dari 13 kepala keluarga.
Tabel.6.181.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra Di Kecamatan Medan Timur
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah
Miskin Tanggungan
DURIAN 296 183 690 75 1244 3.20 GAHARU 389 232 848 89 1558 3.01
13 8 31 6 58 3.46 GLUGUR DARAT I
GANG BUNTU
196 125 452 53 826 3.21 GLUGUR DARAT II
665 472 1514 110 2761 3.15 PERINTIS 65 42 165 14 286 3.40
PULO BRAYAN BENGKEL 497 310 1138 61 2006 3.04 PULO BRAYAN BENGKEL
326 223 943 89 1581 3.85 BARU
PULO BRAYAN DARAT I 769 560 1957 109 3395 3.41 PULO BRAYAN DARAT II
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 3.666 kepala keluarga yang ada ternyata 1.048 diantaranya masih mengontrak rumah, 1.784 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 834 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Glugur Darat I I yaitu 231 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Gang Buntu yang hanya sebanyak 6 kepala keluarga.
Tabel.6.182.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Timur
Milik Bebas KELURAHAN Kontrak Total sendiri Sewa
DURIAN 59 49 188 296 GAHARU 7 61 321 389
GANG BUNTU
1 6 6 13 GLUGUR DARAT I
26 74 96 196 GLUGUR DARAT II
131 231 303 665 PERINTIS 12 7 46 65 PULO BRAYAN BENGKEL
145 168 184 497 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
60 138 128 326 PULO BRAYAN DARAT I
277 188 304 769 PULO BRAYAN DARAT II
101 116 192 409 SIDODADI 15 10 16 41 TOTAL 834 1048 1784 3666
I tu berarti 28,59% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 48,66% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 22,75% saja yang memiliki rumah sendiri.
Gambar.6.161.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 3.666 kepala keluarga ternyata 2.130 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
8m 2 , 741 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m 2 dan hanya 795 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.183.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Timur
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang
104 389 GANG BUNTU
GAHARU 171
4 4 5 13 GLUGUR DARAT I
31 39 196 GLUGUR DARAT II
174 665 PERINTIS 48 8 9 65 PULO BRAYAN BENGKEL
49 27 497 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
36 9 326 PULO BRAYAN DARAT I
160 769 PULO BRAYAN DARAT II
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Bengkel yaitu 421 kepala keluarga
sedangkan yang paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Gang Buntu yang hanya sebanyak 4 kepala keluarga.
I tu berarti 58,10% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki
rumah dengan luas < 8m 2 , 20,21% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m sedangkan sisanya 21,69% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih
dari 12 m 2 .
Gambar.6.162.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni
Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 3.666 rumah yang ada, sebanyak 3.497 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 169 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 3.411 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 255 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 3.455 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 211 buah rumah memiliki atap yang bagus, 722 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 112 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.184.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Timur
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus
0 379 10 7 0 GANG BUNTU
GAHARU 389
13 0 13 0 13 0 1 0 GLUGUR DARAT I
3 194 2 24 2 GLUGUR DARAT II
24 PERINTIS 65 0 65 0 65 0 12 0 PULO BRAYAN BENGKEL
430 67 96 49 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
3 312 14 53 7 PULO BRAYAN DARAT I
5 PULO BRAYAN DARAT II
65 360 49 79 22 SIDODADI 40 1 40 1 38 3 12 3
TOTAL 3497
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 764 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak 13 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 762 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak
13 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu sebanyak 761 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu yaitu sebanyak 13 buah rumah.
I tu berarti terdapat 95,39% rumah yang memiliki lantai jelek dan 4,61% memiliki lantai bagus, 93,04% rumah memiliki dinding jelek dan 6,96% memiliki dinding bagus serta 94,24% memiliki atap jelek dan 5,76% memiliki atap bagus.
Gambar.6.163.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 3.666 rumah yang ada, 2.198 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 1.468 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.185.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Timur WC WC KELURAHAN
Bersama Sendiri
DURIAN 118
262 GANG BUNTU
GAHARU 127
2 11 GLUGUR DARAT I
75 GLUGUR DARAT II
401 PERINTIS 40 25 PULO BRAYAN BENGKEL
310 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
151 PULO BRAYAN DARAT I
436 PULO BRAYAN DARAT II
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 333 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Sidodadi sebanyak 1 kepala keluarga.
I tu berarti 59,96% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 40,04% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.164.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 3.666 rumah yang ada, 1.920 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 1.746 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.186.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Timur
Minum Minum
KELURAHAN
Sumur Kemasan DURIAN 13 283
100 GANG BUNTU
GAHARU 289
1 12 GLUGUR DARAT I
59 GLUGUR DARAT II
392 PERINTIS 4 61 PULO BRAYAN BENGKEL
20 477 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
62 PULO BRAYAN DARAT I
91 PULO BRAYAN DARAT II
1746 Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 678 kepala
TOTAL 1920
keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Gang Buntu sebanyak 1 kepala keluarga.
I tu berarti 52,37% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 47,63% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.165.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 3.666 rumah yang ada, 3.491 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 175 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.187.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Timur
KELURAHAN Kayu Gas DURIAN 0 296 GAHARU 12 377
GANG BUNTU
2 11 GLUGUR DARAT I
14 182 GLUGUR DARAT II 12 653 PERINTIS 0 65 PULO BRAYAN BENGKEL 7 490 PULO BRAYAN BENGKEL BARU 52 274 PULO BRAYAN DARAT I 65 704 PULO BRAYAN DARAT II
10 399 SIDODADI 1 40
3491 Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 704 kepala keluarga
TOTAL 175
sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu juga berada di kelurahan Pulo Brayan Darat I sebanyak 65 kepala keluarga.
I tu berarti 95,23% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 4,77% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.166.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 4.375 penduduk miskin yang ada 347 jiwa tidak sekolah, 2.085 tamat SD, 974 jiwa tamat SMP, 577 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 391 jiwa putus sekolah.
Tabel.6.188.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun
Di Kecamatan Medan Timur
Tidak Putus KELURAHAN
SD SMP SMA PAKET Sekolah Sekolah
DURIAN 28 151
66 22 0 134 GANG BUNTU
GAHARU 32 165
3 5 3 1 0 4 GLUGUR DARAT I
52 43 0 20 GLUGUR DARAT II
116 0 50 PERINTIS 5 57 23 15 0 3 PULO BRAYAN BENGKEL
69 0 55 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
67 0 18 PULO BRAYAN DARAT I
115 0 52 PULO BRAYAN DARAT II
I tu berarti dari total 4.375 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 7,93% tidak sekolah, 47,66% hanya lulusan SD, 22,26% lulusan SMP, 13,19% lulusan SMA, dan 8,94% putus sekolah.
Gambar.6.167.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Timur
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 3.666 kepala keluarga hanya 3.258 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 408 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 3.258 kepala keluarga yang bekerja, 963 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 758 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 1.409 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 87 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 41 kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Tabel.6.189.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Timur
Buruh
Pekerja Pekerja KELURAHAN
Bebas Keluarga Lainnya
Sendiri Karyawan
DURIAN 49 156
22 46 0 5 GANG BUNTU
GAHARU 284
12 0 0 0 0 GLUGUR DARAT I
56 55 57 0 0 GLUGUR DARAT II
3 11 PERINTIS 24 25 8 0 0 PULO BRAYAN BENGKEL
76 0 PULO BRAYAN BENGKEL BARU
52 0 2 PULO BRAYAN DARAT I
5 22 PULO BRAYAN DARAT II
I tu berarti 29,56% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 23,27% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 43,25% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 2,67% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 1,26% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.168.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga Di Kecamatan Medan Timur
21. Karakteristik Penduduk Miskin Kecamatan Medan Tuntungan
Kecamatan Medan Tuntungan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 11.358 jiwa dengan 2.747 kepala keluarga. Jumlah penduduk miskin terbanyak di kecamatan ini berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 3.096 jiwa atau terdiri dari 748 kepala keluarga sedangkan penduduk miskin terkecil berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 437 jiwa atau terdiri dari 111 kepala keluarga.
Tabel.6.190.
Jumlah Penduduk Miskin dan Rata‐rata Jumlah Tanggungan Per Kepala Keluagra
Di Kecamatan Medan Tuntungan
Total Rata ‐rata
KELURAHAN KK Istri Anak Lainnya Penduduk Jumlah
Miskin Tanggungan
BARU LADANG BAMBU 312 261 603 19 1195 2.83 KEMENANGAN TANI
111 80 228 18 437 2.94 LAU CIH
117 86 246 6 455 2.89 M ANGGA
622 441 1434 100 2597 3.18 NAMU GAJAH
157 120 347 19 643 3.10 SIDOMULYO 177 134 325 18 654 2.69 SIMALINGKAR B 230 180 643 31 1084 3.71
SIMPANG SELAYANG 748 582 1646 120 3096 3.14 TANJUNG SELAMAT
273 210 695 19 1197 3.38 TOTAL 2747 2094 6167 350 11358
Dilihat dari sisi status kepemilikan rumah, dari 2.747 kepala keluarga yang ada ternyata 1.304 diantaranya masih mengontrak rumah, 647 kepala keluarga tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah dan hanya 796 kepala keluarga memiliki rumah sendiri. Penduduk miskin yang banyak mengontrak rumah terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu 452 kepala keluarga sedangkan yang paling sedikit mengontrak rumah berada di kelurahan Simalingkar B yang hanya sebanyak 34 kepala keluarga.
I tu berarti 47,47% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih harus mengeluarkan biaya kontrakan rumah, 23,55% tidak harus mengeluarkan biaya sewa rumah meskipun belum memiliki rumah sendiri sedangkan sisanya 28,98% saja yang memiliki rumah sendiri.
Tabel.6.191.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tuntungan
Milik Bebas KELURAHAN Kontrak Total
sendiri Sewa
BARU LADANG BAMBU 145 84 83 312 KEMENANGAN TANI
14 60 37 111 LAU CIH
16 35 66 117 M ANGGA
191 357 74 622 NAMU GAJAH
35 48 74 157 SIDOMULYO 47 77 53 177 SIMALINGKAR B 184 34 12 230
SIMPANG SELAYANG
99 452 197 748 TANJUNG SELAMAT
65 157 51 273 TOTAL 796 1304 647 2747
Gambar.6.169.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat berdasarkan luas rumah yang dihuni, dari 2.747 kepala keluarga ternyata 1.361 kepala keluarga memiliki luas rumah kurang dari
2 8m 2 , 746 kepala keluarga memiliki luas rumah 8 – 12 m dan hanya 640 kepala keluarga yang memiliki rumah dengan luas > 12 m 2 .
Tabel.6.192.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tuntungan
Luas Luas Luas
KELURAHAN Total
Sempit Sedang
Luas
BARU LADANG BAMBU
87 54 312 KEMENANGAN TANI
42 29 40 111 LAU CIH
40 29 48 117 M ANGGA
120 622 NAMU GAJAH
73 54 230 SIMPANG SELAYANG
SIMALINGKAR B 103
189 748 TANJUNG SELAMAT
Penduduk miskin yang memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 terbanyak berada di kelurahan Mangga yaitu 345 kepala keluarga sedangkan yang
paling sedikit memiliki luas rumah kurang dari 8m 2 berada di kelurahan Lau Cih yang hanya sebanyak 40 kepala keluarga.
I tu berarti 49,54% dari seluruh penduduk miskin yang ada masih memiliki rumah dengan luas < 8m 2 , 27,16% memiliki luas rumah antara 8 – 12 m 2 sedangkan sisanya 23,30% saja yang memiliki rumah dengan luas lebih dari 12 m 2 .
Gambar.6.170.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Luas Rumah Yang Dihuni Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat dari kondisi rumah yang dihuni maka dari 2.747 rumah yang ada, sebanyak 2.729 buah rumah memiliki lantai yang jelek dan 18 buah rumah memiliki lantai yang bagus, 2.713 buah rumah memiliki dinding yang jelek dan 34 buah rumah memiliki dinding yang bagus, 2.658 buah rumah memiliki atap yang jelek dan 89 buah rumah memiliki atap yang bagus, 747 rumah memiliki aladin yang baik sedangkan 49 tidak memiliki aladin yang baik.
Tabel.6.193.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN
Di Kecamatan Medan Tuntungan
Lantai Lantai Dinding Dinding Atap Atap Tidak
KELURAHAN Aladin Jelek Bagus Jelek Bagus Jelek Bagus Aladin
2 KEMENANGAN TANI
BARU LADANG BAMBU
2 116 1 16 0 M ANGGA
29 NAMU GAJAH
10 SIMPANG SELAYANG
SIMALINGKAR B 230
4 736 12 94 5 TANJUNG SELAMAT
Penduduk miskin yang memiliki lantai jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu 745 buah rumah , sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 111 buah rumah. Penduduk miskin yang memiliki dinding jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 744 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 109 buah rumah. Sedangkan penduduk miskin yang memiliki atap jelek terbanyak berada di kelurahan Simpang Selayang yaitu sebanyak 736 buah rumah, sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Kemenangan Tani yaitu sebanyak 110 buah rumah.
I tu berarti terdapat 99,34% rumah yang memiliki lantai jelek dan 0,66% memiliki lantai bagus, 98,76% rumah memiliki dinding jelek dan 1,24% memiliki dinding bagus serta 96,76% memiliki atap jelek dan 3,24% memiliki atap bagus.
Gambar.6.171.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kriteria ALADIN Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat dari kepemilikan WC maka dari 2.747 rumah yang ada, 2.056 rumah diantaranya sudah memiliki WC sendiri dan hanya 691 rumah yang harus berbagi WC.
Tabel.6.194.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tuntungan
WC
WC
Bersama Sendiri BARU LADANG BAMBU
KELURAHAN
90 KEMENANGAN TANI
19 92 LAU CIH
59 58 M ANGGA
51 571 NAMU GAJAH
58 SIMALINGKAR B 7 223 SIMPANG SELAYANG
SIDOMULYO 119
82 666 TANJUNG SELAMAT
Penduduk miskin yang tidak memiliki WC sendiri terbanyak berada di Kelurahan Baru Ladang Bambu yaitu 222 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Simalingkar B sebanyak 7 kepala keluarga.
I tu berarti 74,85% kepala keluarga sudah memiliki WC sendiri sedangkan sisanya 25,15% kepala keluarga harus masih menikmati WC bersama.
Gambar.6.172.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Kepemilikan WC Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat dari sumber air minum maka dari 2.747 rumah yang ada, 1.966 rumah diantaranya masih menggunakan air sumur sebagai sumber air minum dan hanya 781 rumah yang menggunakan minuman kemasan.
Tabel.6.195.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tuntungan
Minum Minum
KELURAHAN
Sumur Kemasan
BARU LADANG BAMBU
92 220 KEMENANGAN TANI
7 LAU CIH
3 M ANGGA
459 NAMU GAJAH
2 SIMPANG SELAYANG
SIMALINGKAR B 228
66 TANJUNG SELAMAT
TOTAL 1966
Penduduk miskin yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum terbanyak berada di Kelurahan Simpang Selayang yaitu 682 kepala keluarga sedangkan paling sedikit berada di kelurahan Baru Ladang Bambu sebanyak 92 kepala keluarga.
I tu berarti 71,57% kepala keluarga masih mengandalkan air sumur sebagai air minum sedangkan sisanya 28,43% kepala keluarga sudah menggunakan minuman kemasan sebagai sumber air minum.
Gambar.6.173.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Air Minum Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat dari sumber bahan bakar yang digunakan maka dari 2.747 rumah yang ada, 2.290 rumah diantaranya sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar dan hanya 457 rumah yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Tabel.6.196.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tuntungan
KELURAHAN Kayu Gas BARU LADANG BAMBU
14 298 KEMENANGAN TANI
3 108 LAU CIH
33 84 M ANGGA 37 585 NAMU GAJAH
51 106 SIDOMULYO 26 151
14 SIMPANG SELAYANG
SIMALINGKAR B 216
57 691 TANJUNG SELAMAT
TOTAL 457
Penduduk miskin yang menggunakan gas sebagai bahan bakar terbanyak berada di Kelurahan Simpang Selayang yaitu 691 kepala keluarga sedangkan kelurahan terbanyak yang masih menggunakan bahan bakar kayu berada di kelurahan Simalingkar B sebanyak 216 kepala keluarga.
I tu berarti 83,36% kepala keluarga sudah menggunakan gas sebagai bahan bakar sedangkan sisanya 16,64% kepala keluarga saja yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.
Gambar.6.174
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Sumber Bahan Bakar Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat pendidikan penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, dari 3.211 penduduk miskin yang ada 451 jiwa tidak sekolah, 1.455 tamat SD, 663 jiwa tamat SMP, 268 jiwa tamat SMA, 1 jiwa tamat paket A/ B/ C dan 373 jiwa putus sekolah.
I tu berarti dari total 3.211 penduduk miskin yang berusia diatas 5 tahun, 14,05% tidak sekolah, 45,31% hanya lulusan SD, 20,65% lulusan SMP, 8,35% lulusan SMA, dan 11,62% putus sekolah.
Tabel.6.197.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tuntungan
Tidak Putus
KELURAHAN SD
Sekolah BARU LADANG BAMBU
SMP
SMA PAKET
Sekolah
56 29 1 39 KEMENANGAN TANI
8 50 31 20 0 10 LAU CIH
47 50 21 1 0 5 M ANGGA
0 87 NAMU GAJAH
67 8 0 35 SIMPANG SELAYANG
SIMALINGKAR B 36 173
64 0 73 TANJUNG SELAMAT
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Penduduk Diatas Usia 5 Tahun Di Kecamatan Medan Tuntungan
Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan kepala keluarga dari 2.747 kepala keluarga hanya 2.316 kepala keluarga yang memiliki pekerjaan sedangkan 431 kepala keluarga lainnya menganggur. Dari 2.316 kepala keluarga yang bekerja, 608 kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 1.124 kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 436 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 25 kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 123 kepala keluarga bekerja diluar dari c kriteria yang ada.
Tabel.6.198.
Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Tuntungan
Buruh
KELURAHAN Berusaha
Pekerja Pekerja
atau
Pekerja Lainnya
Bebas Keluarga
Sendiri Karyawan
BARU LADANG BAMBU
0 6 KEMENANGAN TANI
3 57 39 0 1 M ANGGA
83 11 50 NAMU GAJAH
5 0 0 SIMALINGKAR B 16 1 0 0 3
SIMPANG SELAYANG
14 36 TANJUNG SELAMAT
I tu berarti 26,25% kepala keluarga diantaranya berusaha sendiri, 48,53% kepala keluarga bekerja sebagai buruh atau karyawan, 18,83% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja bebas, 1,08% kepala keluarga bekerja sebagai pekerja keluarga dan 5,31% kepala keluarga bekerja diluar dari kriteria yang ada.
Gambar.6.176.
Histogram Kriteria Penduduk Miskin Berdasarkan Pekerjaan Kepala keluarga
Di Kecamatan Medan Tuntungan
22. Urutan Kecamatan dan Kelurahan Berdasarkan Kriteria Penduduk Miskin
Banyak kriteria yang menunjukkan bahwa sebuah keluarga tergolong dalam kategori miskin atau tidak, hal ini secara rinci telah dijelaskan diatas. Namun akan lebih baik kalau dari berbagai kriteria yang ada, kecamatan atau kelurahan manakah yang paling miskin karena memenuhi bahkan hampir semua kriteria kemiskinan dan kecamatan atau kelurahan mana pula yang hampir semua penduduknya terlepas dari kemiskinan karena hanya sedikit kriteria kemiskinan yang dimiliki oleh kecamatan maupun kelurahan tersebut.
Tabel.6.199. Urutan Kecamatan Berdasarkan Kecamatan Yang Memenuhi Kriteria Miskin Paling Banyak Sampai Paling Sedikit
No KECAMATAN
1 MEDAN KOTA BELAWAN
2 MEDAN MARELAN
3 MEDAN LABUHAN
4 MEDAN TEMBUNG
5 MEDAN DENAI
6 MEDAN PERJUANGAN
7 MEDAN DELI
8 MEDAN AMPLAS
9 MEDAN TIMUR
10 MEDAN JOHOR
11 MEDAN HELVETIA
12 MEDAN TUNTUNGAN
13 MEDAN BARAT
14 MEDAN SUNGGAL
15 MEDAN SELAYANG
16 MEDAN AREA
17 MEDAN KOTA
18 MEDAN MAIMUN
19 MEDAN PETISAH
20 MEDAN POLONIA
21 MEDAN BARU
Tabel diatas adalah tabel yang menjelaskan tentang urutan kecamatan dari mulai kecamatan yang paling banyak memenuhi kriteria penduduk miskin sampai kecamatan yang paling sedikit memenuhi kriteria penduduk miskin.
Selain urutan berdasarkan kecamatan, urutan tersebut dapat lebih rinci lagi dengan mengurutkan pemenuhan criteria miskin sampai pada level kelurahan.
Tabel berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang urutan kelurahan dari mulai kelurahan yang paling banyak memenuhi kriteria penduduk miskin sampai kelurahan yang paling sedikit memenuhi kriteria penduduk miskin.
Tabel.6.200. Urutan Kelurahan Yang Memenuhi Lebih dari Duapertiga Kriteria Miskin