Animasi Interaktif Penyuluhan Hemodialisis - BAB II LANDASAN TEORI

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan beberapa teori pendukung sebagai acuan. Berikut ini merupakan teori yang digunakan :

2.1.1 Konsep Dasar Animasi A. Animasi

Menurut Sugihartono et al (2010:241) menyimpulkan bahwa : “Animasi berasal dari kata animation yang berarti ilusi dari gerakan. Suatu sekuen gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak, ilusi dari gerakan tersebut dapat terjadi dengan mengerakan secara cepat kumpulan gambar yang mempunyai gerakan secara bertahap dari masing-masing bagian objek gambar tersebut.”

Menurut Oetomo (2006:53) memberikan batasan bahwa : “animasi adalah gambar-gambar yang bergerak dengan kecepatan, arah dan cara tertentu. Jadi, dalam pembentukan animasi ada tipe data pemrograman yang baru yaitu waktu. Dengan animasi, maka penyajian informasi menjadi lebih hidup dan menarik.

Menurut Parent et al (2010:25) menyimpulkan bahwa :

“In the most general sense, animate means”give life to” and include live-action puppetry such as that found on Sesame Street and the use of electromechanical device to move puppets, i.e. animatronics.

Pengertian secara umum animate memiliki arti “memberi kehidupan kepada” dan termasuk juga live-action (gerakan langsung) boneka semisal Sesame Street serta penggunaan peralatan electromechanical untuk menggerakan boneka, dinamakan animatronics.”

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa animasi interaktif adalah kumpulan garis, teks atau unsur pembentukan objek lain yang memberikan efek gerakan atau suara sehingga pengguna dapat menerima pesan-pesan yang disampaikan dan dapat melakukan timbal balik pada animasi.


(2)

B. Multimedia

Menurut Oetomo (2006:51) menyimpulkan bahwa : “multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar, seni, grafik, animasi, suara dan video. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi interaktif yang sangat tinggi.

Menurut Darma et al (2009:1) memberikan batasan bahwa : “multimedia ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan media merupakan bentuk jamak dari medium, juga diartikan sebagai saran, wadah atau alat. Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi emua bentuk informasi, baik berbentuk kata-kata, video, music, angka atau tulisan tangan dimana dalam dunia komputer, bentuk informasi tersebut diolah dari dalam bentuk data digital.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu sistem hubungan komunikasi interaktif melalui komputer yang mampu menyajikan dan menggabungkan data dalam bentuk gambar, video, fotografi, grafik dan animasi dengan suara juga teks.

C. Sosialisasi atau Penyuluhan

Menurut Veeger dalam Murdiyatmoko (2007:101) menyimpulkan bahwa : ”sosialisasi adalah suatu proses belajar mengajar. Melalui sosialisasi, individu belajar menjadi anggota masyarakat yang prosesnya tidak semata-mata mengajarkan pola-pola perilaku sosial pada individu, tetapi juga individu tersebut mengembangkan dirinya atau melakukan proses pendewasaan.” Menurut Shils dalam Waluya (2007:66) memberikan batasan bahwa : “sosialisasi merupakan proses sosial yang dijalankan seseorang atau proses sepanjang umur yang perlu diketahui seseorang individu untuk menjadi seorang anggota kelompok dan masyarakatnya melalui pmbelajaran kebudayaan dari kelompok dan masyarakat tersebut.”

Menurut Suprapto (2009:146) menyimpulkan bahwa : “penyuluhan merupakan aktifitas komunikasi yang mengelola informasi dengan tujuan untuk


(3)

perubahan sikap. Karena tujuannya adalah perubahan sikap, maka pemilihan dan penggunaan medianya adalah yang mampu mengubah perilaku khalayak.

D. Gagal Ginjal

Menurut Ariani (2016:142) “Gagal ginjal merupakan sebuah gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible, dimana fungsi ginjal mengalami penurunan dalam mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga terjadi uremia. Gagal ginjal biasanya berakibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap.

Menurut (Suwitra 2007:581) “Penyakit Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu keadaan patologis dengan penyebab yang beragam mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan kemudian berakhir pada gagal ginjal tahap akhir. Penyakit gagal ginjal tahap akhir adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal kronik ireversibel yang sudah mencapai tahapan dimana penderita memerlukan terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplatansi ginjal.

E. Hemodialisis

Menurut Suheryanto (2009:202) “Hemodialisis adalah suatu proses yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialysis jangka pendek (beberapa hari atau beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit gagal ginjal stadium akhir atau end-stage renal disease (ESRD) yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen.

Menurut Kumala et al (2011:121) Hemodialisis adalah suatu metode terapi dialysis yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika secara akut ataupun secara progresif ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hemodialisis adalah pengalihan darah pasien dari tubuhnya melalui mesin dialiser yang terjadi secara difusi dan ultrafiltrasi, kemudian darah kembali lagi ke dalam tubuh pasien. Hemodialisis memerlukan akses ke sirkulasi darah pasien, yaitu suatu mekanisme untuk membawa darah pasien ke dan menuju dializer (tempat terjadinya pertukaran cairan, elektrolit dan zat sisa tubuh.

F. Macromedia Director

Menurut Hendratman (2011:1) “Director adalah software yang dikembangkan oleh Macromedia (seperti Flash dan Dreamweaver) namun kini sudah


(4)

dikuasai oleh Adobe. Director biasa digunakan untuk pembuatan multimedia interaktif pada media CD atau DVD atau singkatnya disebut CD-I CD Interactive untuk video tutorial, permainan atau pembelajaran untuk anak-anak, profile pribadi perusahaan, CD data pendamping buku, komik interaktif, serta media presentasi.”

Macromedia Director dengan Lingo script-nya merupakan paket software authoring multimedia yang sangat powerful yang bisa digunakan, baik pada sistem operasi Windows maupun Macintosh, yang dalam hal ini berarti cross platform.

Lebih dari itu, dengan Director kita bisa membuat movie multimedia (hasil karya multimedia yang kita buat dengan Director) dengan memanipulasi media elemen, yang disebut cast member atau script Lingo. Mulai dari movie sederhana seperti animasi gambar sampai movie yang kompleks seperti chat online, video ataupun game yang bisa dikemas dalam format aplikasi atau shockwave untuk digunakan di web atau aplikasi yang siap pakai dalam hard disk, DVD atau CDROM. G. Adobe Photoshop CS6

Menurut Ivani (2015:6) Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek.”

Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak gambar atau foto dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.


(5)

Menurut Fathur (2015) “Adobe Flash adalah salah satu produk atau software dari Adobe yang digunakan untuk proses membuat dan mengolah animasi atau gambar yang menggunakan vektor untuk skala ukuran kecil”.

Adobe Flash CS6 merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Adobe Flash CS6 menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS6 telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik.

I. Audacity 2.0

Merupakan aplikasi perangkat lunak untuk merekam dan menyunting suara. Aplikasi ini bersifat open source dan sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi. Dengan Audacity, kita bisa mengoreksi suara tertentu, atau sekedar menambahkan berbagai efek yang disediakan. Audacity juga digunakan untuk memotong suara, menambah bahkan mengkonversi ke file lain, diantaranya MP3, Ogg, dan Wave. Selain itu juga dapat berkreasi dengan suara yang dimiliki sendiri melalui perekam suara. Aplikasi ini sangat ringan dan untuk sekedar konversi file audio cukup handal. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu fitur dan kestabilan antar muka yang digunakan juga tidak terlalu banyak dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama.


(6)

Menurut Tim Airputih (2010:1) ”Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, ini impor banyak format file suara,termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8, 16, 24 dan 32-bit dapat diimpor dan diekspor”.

J. Pengujian White Box

White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih berkonsentrasi pada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga memerlukan proses testing yang lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrogaman bagi para testernya.

Menurut Sukamto dan Salahudin (2013:276) “White-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan”.

Jenis testing tersebut hanya dapat dilakukan jika perangkat lunak dinyatakan telah selesai dan telah melewati tahap analisa awal. Jenis testing ini juga membutuhkan inputan data yang dianggap cukup memenuhi syarat agar perangkat lunak benar-benar dinyatakan memenuhi kebutuhan pengguna.

Prinsip dari keluaran tipe testing ini yaitu :

1) Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul, form, prosedur, dan lainnya) telah dites minimal satu kali.

2) Telah melakukan testing terhadap semua kondisi dengan nilai true dan false. 3) Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi

normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prsedur tertentu).

4) Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validasinya.


(7)

Pengujian white box mengasumsikan bahwa logic spesifik adalah penting dan harus diuji untuk menjamin sistem melakukan fungsi dengan benar. Inti dari pengujian white box adalah menguji berdasarkan kesalahan ketika kita siap menguji semua objek di aplikasi dan semua metode eksternal atau publik dari objek. Sasaran dari pengujian ini adalah memeriksa semua pernyataan program. Maksud dari pemeriksaan adalah mencari kemungkinan kombinasi jalur statement.

Pengujian white box akan diukur dengan rumus kompleksitas siklomatis, kompleksitas siklomatis merupakan metriks perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Bila metriks ini digunakan dalam konteks metode pengujian basis path, maka nilai yang terhitung untuk kompleksitas siklomatis menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu programan memberi batas atas bagi jumlah pengujian yang harus dilakukan untuk memastikan bahwan semua statemen telah dieksekusi sedikitnya satu kali.

Jalur independen merupakan jalur yang melalui program yang mengintroduksi sedikitnya satu rangkaian statemen proses baru atau suatu kondisi baru. Bila dinyatakan dengan terminologi grafik alir, jalur independen harus bergerak sepanjang paling tidak satu edge yang tidak dilewatkan sebelum jalur tersebut ditentukan. Dari grafik alir diperoleh dengan perhitungan melalui rumus sebagai berikut :

V(G)=E-N+2

E= jumlah Edge grafik alir N= Jumlah Simpul Grafik alir K. Pengujian Black Box

Menurut Sukamto dan Salahudin (2013:276) “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji desain dan kode program”. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.


(8)

Pengujian Black Box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan atau tidak. Kasus uji dibuat untuk melakukan pengujian Black Box harus dibuat dengan kasus yang benar dan kasus yang salah.

Tidak seperti pengujian white box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.

L. Storyboard

Storyboard digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan atau desain. Proses ini diperlukan untuk menetukan metode kerja yang akan diambil sehingga dihasilkan suatu hasil karya yang bagus dengan waktu pengerjaan yang cepat. Storyboard mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan multimedia

Menurut Simon (2007:24) mengemukakan bahwa:

“The Storyboard is an illustrated view, like a comic book of how the producer or director envision the the final edited version of a production will look.

Storyboard adalah pandangan ilustrasi, seperti buku komik tentang bagaimana produser atau sutradara membayangkan versi diedit akhir produksi akan terlihat.

Menurut Sugihartono (2010:247) menyimpulkan bahwa “Storyboard adalah konsep cerita yang berupa garis besar gambaran cerita. Storyboard merupakan rancangan visual atas naskah atau script.”

Storyboard secara sederhana dapat diartikan sebagai papan cerita. Dalam pengertian yang lebih luas, Storyboard merupakan rangkaian gambar sketsa yang merepresentasikan alur sebuah cerita. Storyboard berfungsi sebagai alat perencanaan dalam proses pembuatan film atau iklan yang memadukan antara narasi dan visual.


(9)

M. State Transition Diagram

Menurut Bress (2013:62) A state transition diagram is a way of mapping out the functionality of a program at a higher level than a flowchart. the various actions of a program are its "states" states describe the cohesive ,

independent action that a program performs.

State Transition Diagram adalah sebuah cara dalam memetakan kemampuan dalam sebuah program pada tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan

flowchat. berbagai macam kondisi dalam sebuah program tersebut "statis" statis menggambarkan kohesif, langkah independen yang program tampilkan 2.2 Penelitian Terkait

Tinjauan pustaka ini memuat ulasan dan analisis terhadap berbagai literatur terkait yang telah dipublikasi sebelumnya. Berikut ini adalah resume Jurnal yang penulis gunakan sebagai referensi dalam penyusunan skripsi :

A. Menurut Mahafi dkk (2013:19) meneliti tentang Game Edukasi Penyakit dan Cara Pencegahannya. Malaria merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa program yang telah dilakukan pemerintah seperti memberikan brosur, pamflet dan penyuluhan sebagai sarana edukasi kurang efisien. Dikarenakan jangkauan yang tidak tidak tercapai dan kurangnya minat membaca brosur khususnya pada anak-anak. Secara khusus, bagi anak-anak pengemasan media pendidikan dalam bentuk game yang mudah digunakan dan menyenangkan tentunya akan dapat memahami mengenai bahaya dan cara penanggulangan penyakit malaria.

B. Menurut Marwan dkk(2014:124) meneliti tentang Visualisasi Teknik Pengobatan Akupunktur dengan Animasi 3D. Pengobatan alternative kian diminati oleh masyarakat, namun tidak banyak yang mengetahui tata cara melakukan teknik akupunktur, karena selain pengetahuan juga dibutuhkan keahlian khusus. Namun teknik pengobatan ini dapat dipelajari. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi multimedia berbasis animasi 3D yang dapat membantu user dalam mempelajari teknik akupunktur yang telah diuji dengan metode black box dan alpha test.


(1)

dikuasai oleh Adobe. Director biasa digunakan untuk pembuatan multimedia interaktif pada media CD atau DVD atau singkatnya disebut CD-I CD Interactive untuk video tutorial, permainan atau pembelajaran untuk anak-anak, profile pribadi perusahaan, CD data pendamping buku, komik interaktif, serta media presentasi.”

Macromedia Director dengan Lingo script-nya merupakan paket software authoring multimedia yang sangat powerful yang bisa digunakan, baik pada sistem operasi Windows maupun Macintosh, yang dalam hal ini berarti cross platform.

Lebih dari itu, dengan Director kita bisa membuat movie multimedia (hasil karya multimedia yang kita buat dengan Director) dengan memanipulasi media elemen, yang disebut cast member atau script Lingo. Mulai dari movie sederhana seperti animasi gambar sampai movie yang kompleks seperti chat online, video ataupun game yang bisa dikemas dalam format aplikasi atau shockwave untuk digunakan di web atau aplikasi yang siap pakai dalam hard disk, DVD atau CDROM. G. Adobe Photoshop CS6

Menurut Ivani (2015:6) Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek.”

Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak gambar atau foto dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.


(2)

Menurut Fathur (2015) “Adobe Flash adalah salah satu produk atau software dari Adobe yang digunakan untuk proses membuat dan mengolah animasi atau gambar yang menggunakan vektor untuk skala ukuran kecil”.

Adobe Flash CS6 merupakan sebuah software yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Adobe Flash CS6 menyediakan berbagai macam fitur yang akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Adobe Flash CS6 telah mampu membuat dan mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi, sehingga hasilnya tampak lebih menarik.

I. Audacity 2.0

Merupakan aplikasi perangkat lunak untuk merekam dan menyunting suara. Aplikasi ini bersifat open source dan sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi. Dengan Audacity, kita bisa mengoreksi suara tertentu, atau sekedar menambahkan berbagai efek yang disediakan. Audacity juga digunakan untuk memotong suara, menambah bahkan mengkonversi ke file lain, diantaranya MP3, Ogg, dan Wave. Selain itu juga dapat berkreasi dengan suara yang dimiliki sendiri melalui perekam suara. Aplikasi ini sangat ringan dan untuk sekedar konversi file audio cukup handal. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu fitur dan kestabilan antar muka yang digunakan juga tidak terlalu banyak dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama.


(3)

Menurut Tim Airputih (2010:1) ”Audacity adalah program yang memanipulasi bentuk gelombang audio digital. Selain rekaman suara langsung dari dalam program, ini impor banyak format file suara,termasuk WAV, AIFF, MP3, dan Ogg Vorbis. Format PCM dari 8, 16, 24 dan 32-bit dapat diimpor dan diekspor”.

J. Pengujian White Box

White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih berkonsentrasi pada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga memerlukan proses testing yang lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrogaman bagi para testernya.

Menurut Sukamto dan Salahudin (2013:276) “White-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan”.

Jenis testing tersebut hanya dapat dilakukan jika perangkat lunak dinyatakan telah selesai dan telah melewati tahap analisa awal. Jenis testing ini juga membutuhkan inputan data yang dianggap cukup memenuhi syarat agar perangkat lunak benar-benar dinyatakan memenuhi kebutuhan pengguna.

Prinsip dari keluaran tipe testing ini yaitu :

1) Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk modul, form, prosedur, dan lainnya) telah dites minimal satu kali.

2) Telah melakukan testing terhadap semua kondisi dengan nilai true dan false. 3) Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi

normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prsedur tertentu).

4) Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validasinya.


(4)

Pengujian white box mengasumsikan bahwa logic spesifik adalah penting dan harus diuji untuk menjamin sistem melakukan fungsi dengan benar. Inti dari pengujian white box adalah menguji berdasarkan kesalahan ketika kita siap menguji semua objek di aplikasi dan semua metode eksternal atau publik dari objek. Sasaran dari pengujian ini adalah memeriksa semua pernyataan program. Maksud dari pemeriksaan adalah mencari kemungkinan kombinasi jalur statement.

Pengujian white box akan diukur dengan rumus kompleksitas siklomatis, kompleksitas siklomatis merupakan metriks perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Bila metriks ini digunakan dalam konteks metode pengujian basis path, maka nilai yang terhitung untuk kompleksitas siklomatis menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu programan memberi batas atas bagi jumlah pengujian yang harus dilakukan untuk memastikan bahwan semua statemen telah dieksekusi sedikitnya satu kali.

Jalur independen merupakan jalur yang melalui program yang mengintroduksi sedikitnya satu rangkaian statemen proses baru atau suatu kondisi baru. Bila dinyatakan dengan terminologi grafik alir, jalur independen harus bergerak sepanjang paling tidak satu edge yang tidak dilewatkan sebelum jalur tersebut ditentukan. Dari grafik alir diperoleh dengan perhitungan melalui rumus sebagai berikut :

V(G)=E-N+2

E= jumlah Edge grafik alir N= Jumlah Simpul Grafik alir K. Pengujian Black Box

Menurut Sukamto dan Salahudin (2013:276) “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji desain dan kode program”. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.


(5)

Pengujian Black Box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan atau tidak. Kasus uji dibuat untuk melakukan pengujian Black Box harus dibuat dengan kasus yang benar dan kasus yang salah.

Tidak seperti pengujian white box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.

L. Storyboard

Storyboard digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan atau desain. Proses ini diperlukan untuk menetukan metode kerja yang akan diambil sehingga dihasilkan suatu hasil karya yang bagus dengan waktu pengerjaan yang cepat. Storyboard mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan multimedia

Menurut Simon (2007:24) mengemukakan bahwa:

“The Storyboard is an illustrated view, like a comic book of how the producer or director envision the the final edited version of a production will look.

Storyboard adalah pandangan ilustrasi, seperti buku komik tentang bagaimana produser atau sutradara membayangkan versi diedit akhir produksi akan terlihat.

Menurut Sugihartono (2010:247) menyimpulkan bahwa “Storyboard adalah konsep cerita yang berupa garis besar gambaran cerita. Storyboard merupakan rancangan visual atas naskah atau script.”

Storyboard secara sederhana dapat diartikan sebagai papan cerita. Dalam pengertian yang lebih luas, Storyboard merupakan rangkaian gambar sketsa yang merepresentasikan alur sebuah cerita. Storyboard berfungsi sebagai alat perencanaan dalam proses pembuatan film atau iklan yang memadukan antara narasi dan visual.


(6)

M. State Transition Diagram

Menurut Bress (2013:62) A state transition diagram is a way of mapping out the functionality of a program at a higher level than a flowchart. the various actions of a program are its "states" states describe the cohesive ,

independent action that a program performs.

State Transition Diagram adalah sebuah cara dalam memetakan kemampuan dalam sebuah program pada tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan

flowchat. berbagai macam kondisi dalam sebuah program tersebut "statis" statis menggambarkan kohesif, langkah independen yang program tampilkan 2.2 Penelitian Terkait

Tinjauan pustaka ini memuat ulasan dan analisis terhadap berbagai literatur terkait yang telah dipublikasi sebelumnya. Berikut ini adalah resume Jurnal yang penulis gunakan sebagai referensi dalam penyusunan skripsi :

A. Menurut Mahafi dkk (2013:19) meneliti tentang Game Edukasi Penyakit dan Cara Pencegahannya. Malaria merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Beberapa program yang telah dilakukan pemerintah seperti memberikan brosur, pamflet dan penyuluhan sebagai sarana edukasi kurang efisien. Dikarenakan jangkauan yang tidak tidak tercapai dan kurangnya minat membaca brosur khususnya pada anak-anak. Secara khusus, bagi anak-anak pengemasan media pendidikan dalam bentuk game yang mudah digunakan dan menyenangkan tentunya akan dapat memahami mengenai bahaya dan cara penanggulangan penyakit malaria.

B. Menurut Marwan dkk(2014:124) meneliti tentang Visualisasi Teknik Pengobatan Akupunktur dengan Animasi 3D. Pengobatan alternative kian diminati oleh masyarakat, namun tidak banyak yang mengetahui tata cara melakukan teknik akupunktur, karena selain pengetahuan juga dibutuhkan keahlian khusus. Namun teknik pengobatan ini dapat dipelajari. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi multimedia berbasis animasi 3D yang dapat membantu user dalam mempelajari teknik akupunktur yang telah diuji dengan metode black box dan alpha test.