BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Reportase

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Reportase
Pengertian reportase menurut Yanuar Abdullah (Ermanto,
2005: 137),“ …adalah laporan tentang suatu peristiwa yang
ditulis untuk dimuat atau disiarkan media massa, diperdagangkan
melalui radio, dan ditayangkan melalui televisi.
Dari defenisi di atas, Yanuar berpendapat bahwa reportase
adalah :
1.
2.
3.
4.

Laporan suatu peristiwa
Ditulis untuk dimuat atau disiarkan media massa
Diperdagangkan melalui radio
Ditayangkan melalui televisi

Menurut Yurnaldi (Ermanto, 2005: 137),

… reportase pada dasarnya adalah laporan secara menyeluruh
yang berisi news atau bukan news ditambah dengan keterangan
dan latar belakang, juga dapat disertai dengan kesimpulankesimpulan. Dalam arti luas, reportase dapat disamakan dengan
penerangan, menyampaikan sesuatu keterangan, apa
sesungguhnya, di atas fakta, data, dan pendapat yang benar.
Dari defenisi di atas, Yurnaldi berpendapat bahwa reportase
adalah :
1. Laporan menyeluruh news atau bukan news
2. Ditambah keterangan dan latar belakang
3. Kesimpulan-kesimpulan

Dari kedua pendapat ahli di atas, penulis menyimpulkan
bahwa reportase adalah berita secara menyeluruh untuk
dipublikasikan melalui media massa yang di dalamnya ditambah
keterangan dan latar belakang peristiwa tersebut serta
memberikan kesimpulan-kesimpulan.
Jenis-jenis Reportase
Dari sudut penulisan, Koesworo (Ermanto, 2005: 141)
membagi reportase menjadi: (1) reportase sederhana, dan
reoprtase mendalam yang terdiri atas reportase interpretattif,

reportase partisipatif, dan reportase investigatif.
1. Reportase sederhana
Reportase sederhana merupakan laporan-laporan yang dibuat
oleh wartawan secara sederhana. Reportase sederhana bisa
juga berupa laopran hasil perjalanan.
2. Reportase interpretatif
Reportase interpretatif merupakan reportase yang
mengungkapkan peristiwa disertai usaha memberi arti pada
peristiwa tersebut dan menyajikan informasi.
3. Reportase partisipatif
Reportase partisipatif adalah reportase yang lebih banyak
ditentukan oleh permasalahan yang disajikan.

4. Reportase investigatif
Reportase investigatif adalah reportase yang mengangkat
kasus-kasus yang ada. Kasus yang dipilih biasanya kasus
yang benar-benar berbobot untuk disajikan.

2.2 Pengertian Laporan Interpretatif
Menurut Sedia Willing Barus (2010: 105),”… laporan

interpretatif adalah reportase yang mengandung pemikiran,
penafsiran, pandangan, dan tidak jarang juga pendapat
wartawan.”
Dari penafsiran Sedia Willing barus, reportase interpretatif
adalah :
1.
2.
3.
4.

Pemikiran
Penafsiran
Pandangan
Pendapat
Sedangkan menurut Yurnaldi (1992: 45) menjelaskan, …berita

interpretatif adalah reportase yang mengungkapkan peristiwa
disertai usaha memberi arti pada peristiwa tersebut dan menyajikan
informasi.
Dari penafsiran Yurnaldi di atas, reportase interpretatif

adalah :
1. Mengungkapkan peristiwa disertai usaha memberi arti
2. Menyajikan informasi
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut terdapat samasama mengemukakan pendapat bahwa reportase interpretatif
mengandung penafsiran atau pemberian arti terhadap suatu
peristiwa. Namun pemikiran, pandangan dan pendapat tidak
disebutkan oleh Yurnaldi seperti yang diungkapkan Sedia Willing
Barus.

Dari dua defenisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa
berita atau laporan interpretatif adalah berita yang menyajikan
informasi secara mendalam yang mengandung penafisran atau
pemberian arti, pemikiran, pandangan dan pendapat berdasarkan
peristiwa yang tengah dibahas.

2.3

Teknik Interpretatif

Menurut Edward Jay Friedlander (Hikmat

Kusumaningrat, 2005 :255),
…intrerpretasi melibatkan jawaban terhadap
pertanyaan : Apa ini artinya? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, seorang wartawan harus
mengambil informasi yang tersedia dan memasukkan
informasi itu ke dalam otak, lalu berpikirlh tentang itu
dengan cara yang teratur. Berikut teknik-teknik
interpretatif:
1. Sebab dan akibat
Menyajikan sebab dan akibat dari sebuah peristiwa. Jika
A adalah penyebabnya dan B akibatnya, A dan B
mestinya berkorelasi, secara langsung atau sebaliknya.
2. Penalaran secara deduktif
Dalam penalaran deduktif, yaitu langkah berpikir dari
premise umum ke hal yang khusus.
3. Penalaran secara induktif
Jenis penalaran ini melangkah dari suatu kasus khusus
ke konklusi umum.

4. Analogi

Analogi adalah alat yang bersifat literer dan retoris
untuk menyederhanakan masalah-masalah yang
kompleks.
5. Bobot relatif
Bobot relatif menjelaskan bobot penting relative dari
unsur-unsur suatu masalah merupakan interpretasi
yang baik.
6. Sifat manusia
Emosi tidak dapat dijelaskan secara logis, tetapi emosi
itu suatu realitas dan dengan kuat mempengaruhi
urusan manusia. Di sini logika tidka selalu menjadi kunci
bagi interprestasi. Interpretative terbaik adalah
menjawab pertanyaan-pertaayaan yang timbul di dalam
pikiran.

Rubrik Nasional Majalah SINDO Weekly
Berisi : 1. Deadline
2. 5w+1H
3. Pandangan Ahli
4. Perkembangan Peristiwa

5. Peristiwa yang serupa