BAGIAN SEL

bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan BESERTA FUNGSINYA

1. Dinding sel



Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan



Dinding sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan,
perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel



Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan diluar
dengan bahan didalam sel



Dinding sel terdiri dari selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin,

kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg

Fungsi dinding sel :



Memberi bentuk sel



Melindungi bagian sebelah dalam dan mengatur transportasi zat



Menyokong tumbuhan yang tidaka berkayu

2. Nukleus




Merupakan inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan
sel bisa keluar masuk



Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)



Dalam nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel

Fungsi nukleus :



Mengendalikan metabolisme sel



Tempat penggandaan dan transkripsi DNA




Pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik

3. Mitokondria (The Power House)



Benda bulat berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membran



Ukurannya 0,2--5 micrometer



Jumlahnya dalam sel berbeda-beda




Terdapat pada sel saraf dan sel otot



Respirasi seluler menghasilkan energi melalui metabolisme aerob



Lapisan didalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista

Fungsi mitokondria :



Mengandung enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa
ATP untuk energi pada sel




Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi

4. Ribosom (Ergastoplasma)



Bagian paling kecil yang tersuspensi/tersebar di dlama sitoplasma



Terdapat dalam sel hati kurang lebih 25%



Ada yang melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar
dan ada pula yang soliter)

Fungsi ribosom :




Mensintesa protein, protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel
yang dibatasi membran

5. Retikulum Endoplasama (RE)



Berbentuk tabung pipih berpasang-pasangan



Terbagi dua : 1. RE kasar > retikulum yang pada membrannya menempel
ribosom, berfungsi
untuk sintesa protein
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak,
fosfolipid dan steroid




Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron

Fungsi Retikulum Endoplasma :



Sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri

6. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)



Terdapat pada semua sel tumbuhan dan hewan



Berbentuk setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi membran




Di hasilkan oleh RE halus



Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom



Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel

Fungsi badan golgi :



Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida



Membentuk lisosom




Untuk sekresi pada mukosa

7. Lisosom



Berbentuk bulat, yang dibatasi oleh membran tunggal



Dihasilkan oleh apparat golgi yang penuh dengan protein



Mempunyai enzim hidrolitik untuk pencernaan polisakarida, lipid, asam nukleat &
protein




Salah satu enzimnya yaitu Lisozym

Fungsi lisosom :



Berperan penting dalam matinya sel



Mencerna makromolekul secara intraseluler



Sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler



Mencerna materi yang di ambil secara endositosis




Menghancurkan organel sel lain yang sudah tidak berfungsi



Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)

8. Sentriol/Sentrosom



Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari
sebaris silinder sebanyak 9 mikrotubuli



Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda
basal, silia, dan flagela



Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis
maupun meiosis)

Fungsi sentrosom :



Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel
pada hewan



Mensintesis mikrotubul silia dan flagela



Menghasilkan gelendong pada sel hewan



Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis

9. Membran Plasma



Tersusun atas karbohidrat, protein dan lemak

Fungsi membran plasma :



Pelindung bagi sel agar sel tidak keluar



Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel



Melakukan seleksi dalam atau luar sel (selektif permeabel)

10. Sitoplasma



Merupakan cairan sel dalam sel (sitosol)



Didalamnya terdapat berbagai organel sel

Fungsi sitoplasma :



Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel

11. Vakuola (Rongga Sel)



Berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris,
alkaloid, enzim, butir-butir pati

Fungsi vakuola :



Sebagai pengatur tekanan turgor



Tempat menyimpan cadangan makanan, pigmen, minyak astiri dan sisa
metabolisme

12. Plastida



Mengandung pigmen dan menyimpan makanan



Memiliki membran rangkap, berkembang dari proplastida di daerah meristematik



Macam-macam plastida : > Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang
simpanan makanan, amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas
(berisi minyak dan lemak)
> Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil,
pigmen karotenoid, berfungsi untuk fotosintesis
> Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung
karotenoid (karoten dan xantofil), non fotosintesis

13. Peroksisom (Badan Mikro)



Bentuk dan ukuran sama seperti lisosom



Mengandung enzim, terutama katalase, yang mengkatalisisr perombakan
H2O2 yang berbahaya pada metabolisme

Fungsi peroksisom :



Merubah lemak menjadi karbohidrat



Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak



Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2

14. Mikrotubulus



Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel
dan sebagai rangka sel, terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan

Fungsi mikrotubulus :



Membentuk protein tubulin



Penyusun spindel, sentriol, silia & flagela



Berperan penting dalam pembelahan sel

15. Mikrofilamen



Berbentuk serat tipis panjang, penampang 5--6 micrometer



Terdiri dari protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)

Fungsi mikrofilamen :



Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan
kontraksi otot

Macam-Macam Cara Pembelahan Sel
Posted on 21 Juli 2012 by Cerita Biologi

3 Votes

Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu pada pembelahan sel, pembelahan sel
dibedakan menjadi pembelahan sel secara amitosis atau biner, pembelahan sel secara
mitosis, dan pembelahan sel secara meiosis.
Pembelahan Sel secara Amitosis atau Biner
Pembelahan secara amitosis berlangsung spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.
Cara pembelahan ini terdapat pada organisme prokariotik (misalnya bakteri). Pembelahan
amitosis terjadi, terutama karena sel bakteri tidak memiliki membran inti yang membatasi
nukleoplasma dengan sitoplasma. Selain itu, DNA yang terdapat dalam sel relatif kecil
dibandingkan dengan DNA sel eukariotik. DNA prokariotik berbentuk sirkuler sehingga
DNA tidak perlu dipaket menjadi kromosom-kromo som sebelum pembelahan.
Pembelahan Sel secara Mitosis
Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan
tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung
jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel
eukariotik. Jika sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan
yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n).
Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan identik. Pembelahan
mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia,
mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda) yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi
zigot. Zigot membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada
tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.
Pembelahan Sel secara Meiosis
Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan
tertentu. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu pembelahan
sel induk diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Masing-masing sel
anakan mengandung separuh kromosom sel induk, yaitu haploid (n). Pembelahan ini terjadi
pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ reproduktif. Pada
hewan dan manusia, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur haploid
dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik
dan benang sari melalui meiosis. Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yang secara
genetik tidak identik (hanya setengah dari induknya), sehingga menyebabkan adanya variasi
genetik.

TUGAS KULIAH
ILMU DASAR KEPERAWATAN

STRUKTUR SEL MANUSIA
DAN PEMBELAHAN SEL

DISUSUN OLEH :
HARIS MURTOPO

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2016