Teori dan Bagian bagian Sel ANTUM

  

Gambar sel tumbuhan dan sel hewan

TEORI SEL merupakan hal penting yang harus kita pahami dalam kajian Biosel (Biologi Sel).

  Kita mengetahui bahwa Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh Mahluk Hidup, namun siapakah orang yang pertama kali menemukan sel? siapakah Ilmuan- ilmuan yang berpendapat tentang Teori sel? bagaimanakah bunyi dari Teori sel yang mereka kemukakan? Semuanya akan dibahas disini.

  TEORI SEL Banyak sekali ilmuwan-ilmuan yang berspekulasi atau mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 telah, namun hal tersebut masih diperdebatkan pada saat itu. Pada tahun 1838, ahli botani Jerman Matthias Jakob

  

Schleidenmenyatakan bahwa semua tumbuhan terdiri atas sel dan bahwa semua aspek fungsi

  tubuh tumbuhan pada dasarnya merupakan manifestasi aktivitas sel. Ia juga menyatakan pentingnya nukleus (yang ditemukan Robert Brown pada tahun 1831) dalam fungsi dan pembentukan sel, namun ia salah mengira bahwa sel terbentuk dari nukleus. Pada tahun 1839, Theodor Schwann, yang setelah berdiskusi dengan Schleiden menyadari bahwa ia pernah mengamati nukleus sel hewan sebagaimana Schleiden mengamatinya pada tumbuhan, menyatakan bahwa semua bagian tubuh hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya, prinsip universal pembentukan berbagai bagian tubuh semua organisme adalah pembentukan sel.

  Yang kemudian memerinci teori sel sebagaimana yang dikenal dalam bentuk modern ialahRudolf Virchow, seorang ilmuwan Jerman lainnya. Pada mulanya ia sependapat dengan Schleiden mengenai pembentukan sel. Namun, pengamatan mikroskopis atas berbagai proses patologis membuatnya menyimpulkan hal yang sama dengan yang telah disimpulkan olehRobert

  

Remak dari pengamatannya terhadap sel darah merah dan embrio, yaitu bahwa sel berasal dari

  sel lain melalui pembelahan sel. Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalahnya yang memuat motonya yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua sel berasal dari sel).

  TOKOH-TOKOH dan ILMUAN PENEMU SEL

  Robert Hooke Penemu sel: Robert Hooke

  Robert Hooke merupakan orang yang pertama kali menamai sel atau bisa disebut juga orang yang menemukan sel. Teori sel ditemukan oleh Robert Hooke setelah mengamati sayatan gabus kering.

  Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Scheilden dan Schwann

  Scheilden dan Schwann Teori Sel menurut Scheilden dan Schwann menyatakan bahwa 'Sel merupakan kesatuan struktural'

  

Scheiden dan Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi, dengan

  teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati sel pada hewan. berikut adalah hasil pengamatannya:

  Sel Hewan

  1. tidak memiliki dinding sel 2. tidak memiliki plastida 3. memiliki lisosom 4. memiliki sentrosom 5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen 6. bentuk tidak tetap 7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit

  1. memiliki dinding sel dan membran sel 2. umumnya memiliki plastida 3. tidak memiliki lisosom 4. tidak memiliki sentrosom 5. timbunan zat berupa pati 6. bentuk tetap 7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak Max Schultze Teori Sel menurut Max Schelze berbunyi 'Sel merupakan kesatuan fungsional' Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori Felix

  

Dujardin dari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada

  sayuran, ia menyatukan keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma, mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle, 1863).

  Rudholf Virchow

  Teori Sel Menurut Rudolf Virchow yang mengatakan bahwa 'Sel merupakan kesatuan pertumbuhan (omne cellulae e cellula)' Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena teorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang menyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-

  

Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi

spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.

  Thomas huxley Thomas huxley menyatakan Teori Selnya yang berbutnyi 'Sel merupakan kesatuan fisik kimia'

  Watson dan Crick Watson dan Crick

  Teori Sel menutut Watson dan Crick adalah Sel merupakan kesatuan hereditas

  Robert Brown Teori Sel menurut Robert Brown adalah 'Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus )'

  

Robert Brown adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani

  melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan. Brown juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan mendasar antara tumbuhan gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal palinologi. Dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi tumbuhan, termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang masih diterima saat ini, dan banyak marga dan spesies tumbuhan Australia, hasil penjelajahannya beserta Matthew Flinders Felix Dujardin Teori Sel menurut Felix Dujardin adalah 'Di dalam setiap sel mahkluk hidup terdapat sitoplasma'

  Bagian-Bagian Sel dan Fungsinya

  Hallo agan...Sel merupakan unit terkecil penyusun organisme. Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memiliki struktur sel yang hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi khusus. Macam-macam organel yang terdapat pada sel adalah sebagai berikut: by: ncu16.blogspot. com

a. Membran sel (membran plasma)

  Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran sel berfungsi untuk melindungi dan mengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel yang artinya, membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat melewati membran sel misalnya, air, oksign, serta zat yang larut dalam lemak dan ion tertentu. Contoh zat yang tidak bisa melewati membran sel adalah gula (glukosa) dan protein.

  b. Sitoplasma

  Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, diantaranya protein, lemak,karohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.

  c. Inti sel (Nukleus)

  Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupkan pembawa sifat menurun yang tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleus berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel.

  d. Mitokondria Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai tempat penghasil energi.

  Semakin aktif suatu sel maka semakin banyak mitokondrianya.

  e. Ribosom

  Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi untuk membuat (mensisntesis) protein.

  f. Retikulum endoplasma

  Retikulum endoplasma merupkan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe Retikulum endoplasma, Yaitu Retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada Membran retikulum endoplasma kasar, terdapat ribosom. Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom. Retikulum endplasma berfungsi untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibbutuhkan oleh oragnel-organel sel.

  g. Badan golgi (Kompleks golgi)

  Badan golgi berbentuk seperti kupulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.

  h. Lisosom

  Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan.

i. Sentriol

  Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki sel hewan jadi tidak ada pada sel tumbuhan.

  j. Vakuola

  Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada hewan vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.

  k. Plastisida

  Plastisida hanya terdapat pada tumbuhan. Plastisida mengandung pigmen tertentu. Kloropas merupakan plastisida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukopas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

  l. Dinding sel

  Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan tetap kaku.

  Jadi kesimpulannya sel memiliki struktur sebagai berikut: Membran sel (membran plasma), Sitoplasma, Inti sel (Nukleus), Mitokondria, Ribosom, rtikulum endoplasma, badan, golgi (kompleks golgi), lisosom, sentriol, vakuola, plastisida dan dinding sel yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing bagi sel.