Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test Analisis Data Post-Test

Hipotesis yang digunakan : H : Variansi data pre-test homogen H a : Variansi data pre-test tidak homogen Kriteria pengambilan keputusan: Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau  = 0,05. Banyaknya sampel untuk kelas eksperimen I= 10 dan banyaknya sampel untuk kelas eksperimen II = 10. H diterima apabila asymp. Sig2-tailed  H ditolak apabila asymp. Sig2-tailed  Berdasarkan tabel 4.3 eksperimen I memiliki nilai Sig2-tailed = 0,9990,05 sedangkan, eksperimen II memiliki nilai Sig2-tailed = 0,9910,05 maka “H diterima”. Jadi dapat disimpulkan bahwa varians data pre-test eksperimen I dan eksperimen II sebelum diberikan perlakuan latihan ketetapan shooting ke gawang homogen.

4.1.3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test

Uji perbedaan dua rata-rata data pre-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan ketepatan shooting ke gawang antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II sebelum diberikan perlakuan latihan yang berbeda. Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata data pre test dapat disajikan pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Data Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pre-Test Eksperimen I dan Eksperimen II Sumber : SPSS 16 Independent Samples Test .255 .619 .031 18 .976 .05000 1.62694 .031 17.406 .976 .05000 1.62694 Equal variances assumed Equal variances not assumed Pre Test F Sig. Levenes Test for Equality of Variances t df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference t-test for Equality of Means Hipotesis yang digunakan : Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan ketepatan shooting ke gawang pada pemain SSB Apacinti U-16 tahun 2015 antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Ha: Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan ketepatan shooting ke gawang pada pemain SSB Apacinti U-16 tahun 2015 antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Kriteria pengambilan keputusan: Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau  = 0,05. Banyaknya sampel untuk kelas eksperimen I = 10 dan banyaknya sampel untuk kelas eksperimen II = 10, diperoleh t tabel = 2,101 H diterima apabila – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel H ditolak apabila t hitung – t tabel atau t hitung t tabel Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilait hitung = 0,031 dengan nilai sig = 0,976 2,101 , jadi “H diterima” maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan rata-rata ketepatan shooting ke gawang pemain SSB Apacinti U-16 tahun 2015 antara kelompok eksperimen I dan kelompok ekperimen II sebelum diberikan latihan shooting kaki dalam dan shooting punggung kaki penuh.

4.1.4 Analisis Data Post-Test

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah skor tes ketepatan tembakan ke gawang pada pemain SSB Apacinti U-16 tahun 2015 setelah diberikan perlakuan latihan shooting mengunakan kaki dalam pada eksperimnen I dan latihan shooting mengunakan punggung kaki penuh pada eksperimen II. Gambaran umum data hasil ketepatan shooting ke gawang setelah diberikan perlakuan pada eksperimen I dan eksperimen II adalah sebagai berikut : Gambar 4.6 Deskripsi Hasil Data Post-Test Ketepatan Tembakan Ke Gawang pada Eksperimen I dan Eksperimen II N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Post_Eks1 10 15,00 2,98142 11,00 21,00 Post_Eks2 10 12,90 3.90014 8,00 19,00 Sumber : SPSS 16 Tabel 4.6 terlihat bahwa rata-rata hasil post-test ketepatan shooting pemain kelompok eksperimen I yang diberikan metode latihan variasi shooting mengunakan kaki bagian dalam sebesar 15.00 dengan standar deviasi 2.98142 hasil tertinggi 21 dan hasil terendah 11. Sementara itu hasil rata-rata ketepatan shooting pemain kelompok eksperimen II yang diberikan metode variasi latihan shooting dengan punggung kaki penuh sebesar 12.90 dengan standar deviasi 3.90014 hasil tertinggi 19 dan hasil terendah 8. Berdasarkan hasil tersebut tampak bahwa hasil ketepatan shooting pada pemain kelompok eksperimen I yang diberikan metode latihan variasi shooting mengunakan kaki bagian dalam lebih tinggi dari kelompok eksperimen II yang diberikan metode latihan variasi shooting megunakan punggung kaki penuh. Agar memenuhi persyaratan analisis data post-test pada penelitian ini dilakukan beberapa persyaratan uji hipotesis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varians data. 4.1.4.1 Uji normalitas data post-test Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian dilakukan tergantung variabel yang akan diolah. Uji normalitas menggunakan statistic Kolmogrov-Smirnov. Perhitungannya mennggunakan program SPSS 16 for windows, selain itu juga dapat mengunakan nilai asymp. Sig2-tailed. Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Post-Test pada Eksperimen I dan Eksperimen II Eksperimen I Eksperimen II N 10 10 Normal Parameters a.b Mean 15.0000 12.9000 Std. Deviation 3.98142 3.90014 Most Extreme Differences Absolute .249 .187 Positive .249 .187 Negative -.151 -.153 Kolmogorov-Smirnov Z .787 .591 Asymp. Sig. 2-tailed .566 .876 Sumber : SPSS 16 Hipotesis yang digunakan : Ho: Sebaran data post-test berdistribusi normal. Ha: Sebaran data post-test tidak berdistribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau  = 0,05. Banyaknya sampel untuk kelas eksperimen I= 10 dan banyaknya sampel untuk kelas eksperimen II = 10. H diterima apabila asymp. Sig2-tailed  H ditolak apabila asymp. Sig2-tailed  Berdasarkan tabel 4.7 eksperimen I memiliki nilai Sig2-tailed = 0,5660,05 sedangkan, eksperimen II memiliki nilai Sig2-tailed = 0,8760,05 maka “H diterima”. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebaran data post-test eksperimen I dan eksperimen II sesudah diberikan perlakuan latihan ketetapan shooting ke gawang berdistribusi normal. 4.1.4.2 Uji homogenitas data post-test Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians skor kemampuan ketepatan shooting ke gawang pada eksperimen I dan eksperimen II. Hasil perhitungan uji homogenitas data pre-test disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Post-Test pada Eksperimen I dan Eksperimen II Eksperimen I Eksperimen II Chi-square 4000 1.200 df 4 6 Asymp.Sig .406 .977 Sumber : SPSS 16 Hipotesis yang digunakan : H : Variansi data post test homogen H a : Variansi data post test tidak homogen Kriteria pengambilan keputusan: Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau  = 0,05. Banyaknya sampel untuk kelas eksperimen I= 10 dan banyaknya sampel untuk kelas eksperimen II = 10. H diterima apabila asymp. Sig2-tailed  H ditolak apabila asymp. Sig2-tailed  Berdasarkan tabel 4.8 eksperimen I memiliki nilai Sig2-tailed = 0,4060,05 sedangkan, eksperimen II memiliki nilai Sig2-tailed = 0,9770,05 maka “H diterima”. Jadi dapat disimpulkan bahwa varians data post-test eksperimen I dan eksperimen II sesudah diberikan perlakuan latihan ketetapan shooting ke gawang homogen.

4.1.5 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Post-Test

Dokumen yang terkait

PENERAPAN LATIHAN TENDANGAN BOLA BERGERAK DAN TETAP TERHADAP HASIL TENDANGAN KE ARAH GAWANG PADA SEPAKBOLA SSB APACINTI U 13 KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 9 95

PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB

0 6 86

PENGARUH LATIHAN LONG PASSING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING MELAMBUNG PADA PEMAIN PS.HW KUDUS TAHUN 2011

0 11 88

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBELOK LALU SHOOTING KE GAWANG DENGAN LATIHAN MENGGIRING BOLA LALU SHOOTING KE GAWANG TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN (ACCURATION) SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN U-16 SSB VICTORY DAIRI TAHUN 2014.

0 3 23

Pengaruh Latihan Tendangan Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Penuh Terhadap Hasil Tendangan ke Sasaran Gawang pada Pemain SSB Gumiwang Muda KU 15 & 16 Tahun 2011.

0 0 1

Pengaruh Latihan Long Passing Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Penuh terhadap Ketepatan Passing Melambung Pada Klub Basoka Waru Sono Kabupaten Rembang Tahun 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA-KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB BHALADIKA KU-15 SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY.

9 62 89

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DI AKADEMI SEPAKBOLA SRIWIJAYA FC (ASSFC) PALEMBANG.

0 7 145

Pengaruh Latihan Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki dengan Latihan Sasaran Tetap Dan Sasaran Berubah Terhadap Accuracy Shooting ke Arah Gawang

0 0 45