Jenis Dan Desain Penelitian

26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:160. Metode diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar, maksudnya menjaga agar memperoleh hasil yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penetapan metode penelitian dipengaruhi oleh objek penelitian. Sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:9, metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kasual antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian, sehingga penelitian memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah syarat mutlak dalam suatu penelitian, berbobot atau tidaknya mutu penelitian tergantung pada pertanggung jawaban metodologi penelitian, maka diharapkan dalam penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test and post-test group. Suharsimi Arikunto, 2010:124 mengatakan pre-test adalah observasi yang dilakukan sebelum eksperimen dan post-test adalah observasi yang dilakukan sesudah eksperimen. Pre-test dapat memberikan landasan untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai perlakuan. Dengan demikian peneliti dapat membandingkan hasil perlakuan dengan hasil observasi nilai test awal dan nilai test akhir. Adapun desain penelitian yang dimaksud digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Keterangan: Eksperimen I: Latihan shooting menggunakan kaki bagian dalam Eksperimen II: Latihan shooting menggunakan punggung kaki penuh

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN LATIHAN TENDANGAN BOLA BERGERAK DAN TETAP TERHADAP HASIL TENDANGAN KE ARAH GAWANG PADA SEPAKBOLA SSB APACINTI U 13 KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 9 95

PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB

0 6 86

PENGARUH LATIHAN LONG PASSING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING MELAMBUNG PADA PEMAIN PS.HW KUDUS TAHUN 2011

0 11 88

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBELOK LALU SHOOTING KE GAWANG DENGAN LATIHAN MENGGIRING BOLA LALU SHOOTING KE GAWANG TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN (ACCURATION) SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN U-16 SSB VICTORY DAIRI TAHUN 2014.

0 3 23

Pengaruh Latihan Tendangan Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Penuh Terhadap Hasil Tendangan ke Sasaran Gawang pada Pemain SSB Gumiwang Muda KU 15 & 16 Tahun 2011.

0 0 1

Pengaruh Latihan Long Passing Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Penuh terhadap Ketepatan Passing Melambung Pada Klub Basoka Waru Sono Kabupaten Rembang Tahun 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA-KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB BHALADIKA KU-15 SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY.

9 62 89

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DI AKADEMI SEPAKBOLA SRIWIJAYA FC (ASSFC) PALEMBANG.

0 7 145

Pengaruh Latihan Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki dengan Latihan Sasaran Tetap Dan Sasaran Berubah Terhadap Accuracy Shooting ke Arah Gawang

0 0 45