BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Problema logaritma diskrit adalah sebuah fundamental penting untuk proses pembentukan kunci pada berbagai algoritma kriptografi yang digunakan sebagai
sekuritas dari algoritma. Problema logaritma diskrit ini dikatakan susah untuk dicari solusinya. Hal ini dikarenakan problema logaritma diskrit ini susah dihitung
dan dicari solusinya secara manual. Cara termudah untuk mencari solusi dari problema ini adalah dengan cara brute force. Namun, hal ini akan memakan
waktu yang lama. Dalam literatur matematika, dapat ditemukan berbagai algoritma yang
dipublikasikan oleh beberapa ahli yang dapat digunakan untuk menyelesaikan problema logaritma diskrit, diantaranya Baby-step giant-step dan Pohlig-Hellman.
Kedua algoritma tersebut dirancang untuk digunakan pada grup bilangan yang berbeda-beda, yaitu Baby-step giant-step pada grup yang berubah-ubah arbitrary
group dan Pohlig-Hellman untuk grup dengan faktor prima kecil. Pada teori grup, algoritma baby-step giant-step adalah sebuah rangkaian dari langkah yang
terdefinisi dengan baik untuk menghitung logaritma diskrit. Algoritma ini merupakan modifikasi dari pengujian perkalian trial multiplication. Sementara
itu, algoritma Pohlig-Hellman adalah sebuah algoritma untuk komputasi dari logaritma diskrit pada grup perkalian dimana order adalah sebuah integer.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mempelajari beberapa algoritma perhitungan logaritma diskrit sekaligus
Universitas Sumatera Utara
2 membandingkan proses eksekusi dari beberapa algoritma tersebut dalam mencari
solusi dari problema logaritma diskrit. Oleh karena itu, penulis mengambil skripsi
yang berjudul “Analisis Algoritma Baby-Step Giant-Step dan Pohlig-Hellman untuk Menyelesaikan Masalah Logaritma Diskrit
”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah:
1. Menentukan algoritma yang lebih baik dari Algoritma Baby-Step Giant-Step dengan menentukan Algoritma Pohlig-Hellman di dalam menyelesaikan
logaritma diskrit. 2. Sulitnya memahami proses kerja penyelesaian logaritma secara manual.
3. Sulitnya memecahkan problema logaritma diskrit secara manual.
1.3 Pembatasan Masalah