UJI RUANG UJI POS KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA

UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 11 of 24 3. Briefing Tim Evaluasi. Briefing Tim Evaluasi dilaksanakan oleh Ketua Tim Evaluasi dan bertujuan agar Tim Evaluasi memahami Rencana Latihan, mekanisme jalannya latihan, dan hal-hal yang akan dievaluasi dari peserta dengan menggunakan Formulir Evaluasi Latihan. Tindak lanjut PRALAT adalah sebagai berikut: 1. Segera dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terlibat dalam Pemantapan Uji Lapang dan uji lapang. Sosialisasi bertujuan agar masyarakat mengetahui adanya kegiatan latihan serta maksud dan tujuan dari latihan; 2. Segera melakukan penyiapan Daerah Latihan. Penyiapan daerah latihan bertujuan untuk memastikan kesiapan Daerah Latihan, antara lain dari sisi tata letak, kebutuhan peralatan, logistik, keamanan, dan aksesibilitas.

D. UJI RUANG

Uji ruang adalah suatu latihan dalam bentuk diskusi pada level pengambil keputusan dari tiap-tiap instansi yang berfungsi membahas kasus atau permasalahan dalam operasi penanganan bencana berdasarkan Skenario Latihan guna meningkatkan pemahaman tentang SOP, buku petunjuk, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tujuan melakukan Uji Ruang, adalah sebagai berikut: 1. Memvalidasi pemikiranide, baik yang berupa prosedur, rencana kontijensi, rencana operasi, kesepakatan kerjasama, dan lain-lain; 2. Memecahkan suatu permasalahan dalam menjalankan suatu perencanaan dan prosedur sehingga menghasilkan umpan balik untuk evaluasi dan revisi SOP; 3. Tercapainya kemampuan pengendalian dan koordinasi antar pelaku. Dalam praktiknya, pelaksanaan Uji Ruang menggunakan pedoman manajemen penyelenggaraan latihan Uji Ruang Pusdiklat BNPB. UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 12 of 24

E. UJI POS KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA

Uji Posko merupakan suatu kegiatan latihan yang melibatkan satu atau multi-pihak atau lembagainstansi untuk menguji kapasitas dan berbagai fungsi yang dimiliki oleh lembagainstansi yang terlibat berdasarkan suatu Skenario Latihan. UJI POSKO dilaksanakan dengan tujuan sebagai sarana untuk: 1. Menguji dan memvalidasi suatu rencana, kebijakan, prosedur yang merupakan bagian dari Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana SKPDB yang telah di formalkan; 2. Menguji kapasitas personil di level manajerial, maupun fungsi, peran, serta tanggungjawab suatu unit atau bidang yang saling berkaitan dalam KPDB; 3. Menguji rencana tanggap darurat dan mekanisme pengerahan sumberdaya yang dapat dimobilisasi dalam situasi darurat sesuai kesepakatan dalam rencana kontijensi yang telah dibuat; 4. Mensimulasikan tahapan dalam suatu kegiatan, teknik, prosedur dan tata cara pengendalian operasi dalam SOP oleh masing-masing personel di tiap instansi dalam keadaan tanggap darurat; 5. Meningkatkan kemampuan personil KPDB yang telah dilatih dalam menjalankan kebijakan dan koordinasi sesuai SOP oleh masing-masing personel di tiap instansi dalam keadaan tanggap darurat; 6. Melihat kebijakan dan prosedur tiap bagian yang berkaitan dengan PROTAP yang ada serta mekanisme komando, koordinasi, komunikasi, dan informasi pelaku dalam struktur SKPD; 7. Memvalidasi dan memperbaiki PROTAP yang telah di formalkan oleh Pemda; 8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel dan organisasi dalam SKTD. Sasaran pelaksanaan UJI POS KOMANDO ini dilakukan oleh pelaku penanggulangan bencana adalah sebagai berikut: a. Peserta latihan memiliki kemampuan teknis sesuai dengan bidang masing-masing yang bersinergi dengan SKTD lainnya dihadapkan dengan suatu scenario ancaman banjir yang telas disepakati bersama; UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 13 of 24 b. Peserta dapat menguji rencana kontijensi ancaman banjir terkini, dan PROTAP – Prosedur Tetap Operasi Tanggap Darurat Bencana yang telah diformalisasi oleh Pemda; c. Peserta dapat menguji peralatan baru jika ada sebelum penggunaan pada kondisi sesungguhnya di lapangan, dalam hal ini adalah perangkat radio komunikasi darurat bencana milik BPBD setempat yang baru diserahterimakan dari BNPB; d. Peserta dapat menguji sistem komunikasi tanggap darurat bencana yang telah disepakati akan digunakan jika terjadi kondisibencana sesungguhnya; e. Pemahaman bersama bahwa UJI POSKO dilakukan sebagai latihan bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan dari pelaku latihan, namun untuk memvalidasi prosedur tetaprencana yang ada dan mengidentifikasi permasalahankesenjangan yang masih ada guna perbaikan ke depannya. Pelaku UJI POS KOMANDO adalah personil atau individu yang berasal dari level manajerial dari satu atau beberapa instansilembaga terkait. UJI POS KOMANDO dilaksanakan dengan mensimulasikan tahapan kegiatan operasi tanggap darurat yang sebenarnya dengan memberikan berbagai permasalahan yang rumit tetapi realistis berdasarkan scenario yang telah disepakati. UJI POSKO membutuhkan tanggapanaksi yang cepat dan efektif dari para pelakunya yang merupakan pengambil kebijakan di instansi masing-masing. UJI POS KOMANDO memerlukan konsentrasi penuh dari semua pihak yang terlibat dan pengendalian waktu yang baik. Pada pelaksanaannya, pelaku diberikan serangkaian keadaan dan kejadian yang sambung menyambung, mengandung keputusan, rencana, perintah, dan tindakan dari pelaku yang mewakili instansi masing-masing dalam SKTD. Situasi dikembangkan melalui para Pengendali yang meneruskan semua persoalan secara bagian dalam hubungan Komando Atas, Komando Bawah, dan Komando Samping guna mensimulasikan kejadian sesungguhnya. Pengendali Atas, Pengendali Samping, dan Pengendali Bawah akan memberikan kasus kepada para pelaku berdasarkan Skenario Latihan. Selama latihan berlangsung, Posko, tetap berada di tempat dan semua personil bekerja dengan alat komunikasi Handy Talki dan Telepon yang telah disiapkan. UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 14 of 24 UJI POS KOMANDO dilaksanakan dengan menggunakan scenario yang sama seperti yang akan digunakan dalam uji lapang. Skenario tersebut berdasarkan rencana kontijensi dan input kondisi terakhir mengenai cuaca dari BMKG Proses penyusunan scenario yang digunakan dalam UJI POS KOMANDO dan selanjutnya juga digunakan dalam Pemantapan Uji Posko dan Uji Lapang adalah sebagai berikut: a. Semua data memgacu pada data rencana kontijensi terbaru, kemudian diupdate dengan data hasil kaji cepat TRC saat kejadian bencana, sehingga menghasilkan Rencana Operasi; b. Sebab kegiatan ini adalah UJI LAPANG latihan, simulasi, menguji keahlian, dalam proses persiapan data TRC terlebih dahulu di skenariokan sudah disusun, sehingga bukan data tiba-tiba di lokasi saat pelaksanaan uji lapang; c. Data s e ario TRC i i disesuaika de ga esti asi ke u gki a ter uruk . Esti asi kemungkinan terburuk dikaji berdasarkan update terkini mengenai cuaca dari BMKG dan estimasi kerusakan yang mungkin terjadi, jika bencana banjir terjadi di lokasi yang digunakan sebagai lokasi uji lapang Keluruhan Benu-benua dan Punggaloba; d. Dari data real dala Doku e Re a a Ko tije si + Data s e ario TRC, e ghasilka draft Rencana Operasi; e. “ehi gga, dala uji lapa g i i, draft Re a a Operasi ya g sudah disepakati elalui workshop tersebut kemudian yang digunakan sebagai Rencana Operasi kemudian menjadi diaktifasi menjadi Perintah Operasi. Perintah Operasi ini digunakan sebagai panduan dalam Operasi Tanggap Darurat Bencana dlm proses uji lapang; f. Lokasi uji lapang mempengaruhi siapa yang memegang tampuk Komandan Tanggap Darurat di lokasi tersebut. UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 15 of 24 Tata Laksana UJI POSKO 1. Latihan dilaksanakan berdasarkan Skenario Latihan menggunakan waktu sebenarnya untuk mendorong pelaku agar melakukan kegiatanrespon yang diharapkan sesuai alokasi waktu; 2. Skenario Latihan mensimulasikan dinamika kegiatan operasi tanggap darurat sesungguhnya dengan waktu asumsi yang telah ditentukan. Tim Pengendali mengantisipasi respon Pelaku dan mengarahkan pelaku agar bertindak sesuai Skenario Latihan dan respon yang diharapkan; 3. Skenario yang digunakan dalam UJI POSKO adalah scenario yang sama dengan yang akan digunakan dalam PEMANTAPAN UJI LAPANG dan UJI LAPANG. Skenario tanggap darurat tersebut dilakukan dalam 4 langkah movement, yaitu : a. MOVE 1 : EWS Early Warning Sistem b. MOVE 2 : Aktivasi Komando Tanggap Darurat Bencana c. MOVE 3 : Operasi Tanggap Darurat Bencana d. MOVE 4 : Deaktivasi Komando Tanggap Darurat Bencana 5. Tim Pengendali dan Tim Evaluasi 1 Menentukan siapa saja anggota Tim Pengendali 2 Menentukan siapa saja anggota Tim Evaluasi. 3 Tim Pengendali dan Tim Evaluasi mendapatkan briefing sebelum pelaksanaan latihan untuk: a Penjelasan tugas dan tanggungjawab masing-masing instanasi sesuai dengan scenario; b Penjelasan aturan latihan selama UJI POSKO berlangsung; c Menentukan lokasi masing-masing instansi akan menjalankan tugas. Masing- masing instansi disediakan meja, kursi, radio komunikasi, telepon, daftar UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 16 of 24 instansi dan nomer telepon yang bisa dihubungi dalam ruangan, scenario, papan informasi, dan perlengkapan tulis menulis; d Khusus untuk Pos Komando yang akan ditempati oleh Komandan Tanggap Darurat beserta perangkat kerja SKPDB Sekretariat, Humas, Bidang Perencanaan, Bidang Operasi, Bidang Logistik, dan Bidang AdminKeuangan selain perlengkapan standard, yaitu : meja, kursi, radio komunikasi, telepon, daftar instansi dan nomer telepon yang bisa dihubungi dalam ruangan, scenario, papan informasi, dan perlengkapan tulis menulis; juga dilengkapi dengan sketsel-sketsel yang berisi peta wilayah, peta operasi, data sumberdaya manusia – perlengapan dan peralatan sesuai yang telah disepakati dalam rencana kontijensi ancaman banjir 2016, laptop dan printer; e Tim Evaluasi juga memberikan penjelasan mengenai tingkat dan bentuk latihan serta hal-hal yang akan dievaluasi kepada Pelakupelaksanapemain UJI POS KOMANDO. 4 Tim Pengendali mengendalikan jalannya latihan dengan memberikan stimulasi kasus bagian per bagian kepada pelaku agar tidak menyimpang dari Skenario Latihan a Pengendali Atas berperan sebagai instansi di tingkat atas ke tingkat bawah; b Pengendali Samping berperan sebagai instansi yang kedudukannya dalam satu level struktur organisasi; c Pengendali Bawah berperan sebagai instansi di tingkat bawah dalam hirarki struktur organisasi. 5 Tim Pengendali dan Tim Evaluasi berada di tempat terpisah dari pelaku sehingga mereka dapat mengamati jalannya latihan tanpa mempengaruhi penyelesaian kasus oleh pelaku; 6 Selama latihan berlangsung, Pengendali menggunakan alat komunikasi HT dan telepon yang telah disiapkan dan harus mengetahui prosedur keamanan seandainya terjadi kondisi darurat sesungguhnya. UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 17 of 24 6. Proses Pelaksanaan Command Post Exercise I dijelaskan dalam dokumen Ringkasan Skenario UJI POS KOMANDO . Evaluasi dilakukan berdasarkan kajian dari berbagai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dilakukan untuk menilai secara komprehensif pencapaian tujuan dan sasaran latihan. Komprehensivitas penilaian sebagai bahan evaluasi diukur dari hasil kaji ulang dan hasil Tim Evaluasi, yang dibandingkan dengan tujuan dan sasaran latihan. Dari evaluasi ini diperoleh status keberhasilan latihan, identifikasi kesenjangan berdasarkan kendala-kendala yang ditemukan selama latihan, serta pembelajaran yang diperoleh. Hasil evaluasi ini kemudian ditulis dalam sebuah singkat. Tata Laksana Evaluasi UJI POSKO, adalah sebagai berikut: a. Evaluasi dilaksanakan dalam sebuah Rapat Evaluasi Latihan REL segera setelah pelaksanaan UJI POS KOMANDO dilakukan. b. REL Rapat Evaluasi Latihan membahas: 1 Status keberhasilan latihan. Status keberhasilan latihan dilihat dari berbagai indicator yang telah disepakati dalam menilai keberhasilan. Status ini dapat berupa: a Berhasil; b Perlu peningkatan kapasitas, atau c Perlu perbaikan prosedur dan perencanaan. 2 Identifikasi Kesenjangan. Rentang deviasi antara perencanaan dan pelaksanaan perlu dianalisis akar masalah penyebabnya. Akar permasalahan tersebut berupa kesenjangan yang perlu diselesaikan hingga tuntas. 3 Pembelajaran Berdasarkan Kesenjangan. Pembelajaran yang diperoleh berdasarkan perta yaa ku i, apa ya g harus dilakuka u tuk kegiata ya g serupa agar kesenjangan yan g ada tidak dite uka lagi adalah para pelaku perlu untuk meluangkan waktu mempelajari keseluruhan SKPDB, tidak hanya pelaku teknis saja, namun juga para pengambil kebijakan di instansi masing-masing. Hal ini sangat penting mengingat fungsi dan tugas masing-masing bidang dalam SKPDB sudah sangat jelas dan fungsitugas tersebut sesuai dengan fungsi tugas masing-asing UJI LAPANG KESIAPSIAGAAN SISTEM KOMANDO PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA Tanty S Reinhart Thamrin tantysuryayahoo.de Page 18 of 24 organisasi yang ditempatkan pada bidang terkait dalam SKPDB. Misalnya Dinas Kesehatan ditempatkan di Bidang Operasi, Tim Kesehatan. 4 Rekomendasi Tingkat Lanjut RTL. Rekomendasi tindak lanjut adalah hal-hal yang perlu segera diperbaiki agar pada Pemantapan Uji Lapang kesahalan tersebut tidak terjadi lagi.

F. PEMANTAPAN UJI LAPANG OPERASI TANGGAP DARURAT