EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE PAW PRESSURE TEST

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Nyeri merupakan keluhan paling umum yang membawa pasien menemui

dokter (Fields dan Martin, 2001). Berdasarkan data yang diperoleh American
Medical Association, nyeri merupakan salah satu medical complaint yang banyak
di US, dan diperkirakan sembilan dari sepuluh orang Amerika yang berusia 18
tahun ke atas menderita nyeri paling tidak sekali dalam satu bulan (Evans, 2006).
Penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nyeri PERDOSSI (Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia) pada 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia,
pada bulan Mei 2002 menunjukan jumlah penderita nyeri sebanyak 25% dari total
kunjungan (Lukas, 2004).
Pada tahun 2000 tercatat 73% penderita nyeri di Indonesia mendapat
pengobatan NSAID (Laksono, 2001). Namun pengobatan menggunakan NSAID
dapat menimbulkan efek samping. Penelitian terdahulu membuktikan sebanyak
100% pengunaan NSAID dalam satu minggu awal pengobatan mengalami

gastritis akut. Untuk efek samping jangka panjang sebanyak 12-30% mengalami
tukak lambung dan 2-19% mengalami tukak duodenum (Suyata, 2004). Efek
samping NSAID lainnya berupa gangguan fungsi trombosit akibat hambatan
biosintesis tromboksan A2 (TXA2), dan beberapa orang dapat terjadi reaksi
hipersensitivitas berupa rhinitis vasomotor, oedem angioneuropati, urtika luas,
hipotensi sampai keadaan pre syok dan syok (Wilmana, 2008)
Oleh karena adanya keterbatasan penggunaan NSAID, maka penggunaan
tumbuhan yang mempunyai efek analgetik dapat dipertimbangkan sebagai

1

2

adjuvant. Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional
adalah kunyit (Curcuma domestica Val.) (Winarto, 2005). Zat aktif dalam kunyit
dan diduga mempunyai aktivitas analgesik adalah kurkumin dan minyak atsiri.
Penelitian terdahulu membuktikan kurkumin mempengaruhi metabolisme asam
arachidonat yaitu menghambat aktifitas enzim siklooksigenase dan lipooksigenase
(Hong J et al, 2004), sehingga menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien
yang kemudian menghambat terjadinya inflamasi (Tjay dan Rahardja, 2002).

Penelitian terdahulu telah membuktikan efek analgsik ekstrak etanol rimpang
kunyit dengan melihat jumlah geliat pada tikus yang di injeksi asam asetat 0,1%
(Ayurini, 2010). Penelitian juga telah membuktikan bahwa minyak atsiri yang
mengandung cynnamil tiglate kunyit memiliki sifat anti inflamasi dengan melihat
penurunan volume edema (Salasia, 2002).
Dalam penelitian ini ekstrak kunyit didapatkan dengan metode dekok.
Dekok merupakan salah satu bentuk ekstrak yang bersifat kasar (Sampurno,
2000). Dekok lebih banyak dipakai di masyarakat karena proses pembuatanya
lebih mudah, murah, dan cepat, serta terhindar dari kontaminasi bahan kimia jika
dilakukan dengan benar (Sampurno, 2000). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk melihat efek analgesik dekok rimpang kunyit
(Curcuma domestica Val.) pada tikus putih strain wistar dengan metode paw
pressure test.
1.2

Rumusan Masalah
Adakah efek analgesik dekok rimpang kunyit (Curcuma domestika Val.)
pada tikus putih strain wistar dengan metode paw pressure test?

3


1.3

Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk membuktikan adakah efek analgesik dekok rimpang kunyit
(Curcuma domestika Val.) pada tikus putih strain wistar dengan
metode paw pressure test.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk membuktikan efek analgesik dekok rimpang kunyit
(Curcuma demostika Val.) pada tikus putih strain wistar
dengan metode paw pressure test.
1.3.2.2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dosis dekok kunyit
(Curcuma domestika Val.) sebagai analgesik pada tikus putih
strain wistar dengan metode paw pressure test.

1.4

Manfaat Penelitian
1.4.1


Manfaat Akademis
1.4.1.1 Menambah

wawasan

dan

khasanah

ilmu

pengetahuan

mengenai tanaman obat, yaitu dekok kunyit (Curcuma
demostika Val.) dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai
adjuvant obat analgesik.
1.4.1.2 Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian tentang dekok
kunyit (Curcuma demostika Val.).
1.4.2


Manfaat Klinis
1.4.2.1 Dari hasil penelitian ini dekok kunyit (Curcuma demostika
Val.) dapat digunakan sebagai adjuvant obat analgesik.

KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica
Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST

Oleh

:

AHMAD HATI NURWANTO
NIM 09020005

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

i

HASIL PENELITIAN
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica
Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
AHMAD HATI NURWANTO
NIM 09020005

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN

2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN
EFEK ANALGESIK DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica
Val.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE
PAW PRESSURE TEST
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 8 Maret 2013

Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr. Annisa Hanifwati


Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan berbagai pihak. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa
umatnya kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Efek Analgesik Dekok Rimpang Kunyit
(Curcuma domestica Val.) pada Tikus Putih Strain Wistar dengan Metode Paw
Pressure Test” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran
4. dr Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberikan informasi mengenai penulisan
usulan penelitian dan karya tulis akhir ini
6. dr. Annisa Hanifwat selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini

iv

7. dr Rahayu, Sp.S selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu dan
kritik demi kesempurnaan penelitian ini

8. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dosen wali yang telah memberikan banyak
motivasi dan masukan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan
agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang
kedokteran.

Malang, 8 Maret 2013

Penulis

v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI.............................................................................................. ......viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.3.1

Tujuan Umum ......................................................................... 3

1.3.2

Tujuan Khusus ........................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
1.4.1

Manfaat Akademis .................................................................. 3

1.4.2

Manfaat Klinis ........................................................................ 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1 Nyeri .................................................................................................... 4
2.1.1 Definisi Nyeri ........................................................................... 4
2.1.2 Klasifikasi Nyeri ........................................................................ 4
2.1.3 Reseptor dan Jenis Rangasangan Nyeri ..................................... 6
2.1.4 Zat-zat Kimiawi yang Merangsang Nyeri ................................. 6
2.1.5 Sistem Sensorik dan Motorik Nyeri .......................................... 8
2.1.5.1 Sistem Sensorik Respon Nyeri ...................................... 8

vi

2.1.5.2 Sitem Motorik Respon Nyeri ...................................... 10
2.1.6 Patogenesis Nyeri .................................................................... 11
2.1.7 Pengobatan Nyeri .................................................................... 13
2.1.7.1 Pengobatan Nonfarmakologi ....................................... 13
2.1.8.2 Pengobatan Farmakologi ............................................. 13
2.1.8 Metode Uji Analgesik.............................................................. 16
2.2 Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) ...................................... 19
2.2.1 Sistematika Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) ........ 19
2.2.2 Morfologi Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) .......... 19
2.2.3 Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Kunyit
(Curcunma domestica Val) ..................................................... 20
2.2.4 Hubugan Kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan Efek
Analgesik .......................................................................................... 22
2.3 Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit ................................................... 23
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ......................................... 28
3.1 Kerangka Konsep............................................................................... 28
3.2 Hipotesis ............................................................................................ 29
BAB 4 METODE PENELITIAN...................................................................... 30
4.1 Rancangan Penelitian......................................................................... 30
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 30
4.3 Populasi dan Sampel .......................................................................... 30
4.3.1 Populasi ................................................................................... 30
4.3.2 Sampel ..................................................................................... 30
4.3.3 Besar Sampel ........................................................................... 31
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................................ 31
4.5 Variabel Penelitian............................................................................. 32
4.5.1 Variabel Bebas ......................................................................... 32
4.5.2 Variabel Tergantung ................................................................ 32
4.6 Definisi Oprasional ............................................................................ 32
4.7 Alat dan Bahan .................................................................................. 33
4.7.1 Alat .......................................................................................... 33

vii

4.7.2 Bahan ....................................................................................... 34
4.8 Prosedur Penelitian ............................................................................ 34
4.8.1 Proses Adaptasi Hewan Percobaan.......................................... 34
4.8.2 Penentuan Dosis dekok Rimpang Kunyit (Curcuma domestica
Val) pada Tikus Putih Strain Wistar ....................................... 34
4.8.3 Prosedur Pembuatan Dekok Kunyit
(Curcuma domestica Val) ....................................................... 35
4.8.4 Prosedur Pemberian Dekok Kunyit (Curcuma domestica Val)
pada Tikus Strain Wistar ......................................................... 36
4.8.5 Prosedur Pengukuran Respon Nyeri pada Tikus Putih Strain
Wistar dengan Paw Pressure Test.......................................... 36
4.9 Alur Penelitian ................................................................................... 38
4.10 Analisis Data .................................................................................... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................. 41
5.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 41
5.2 Analisis Data ...................................................................................... 42
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 50
7.1 Kesimpulan ........................................................................................ 50
7.2 Saran ................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51
LAMPIRAN

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Hasil Eksplorasi ...................................................................................... 56
2. Hasil Penelitian ....................................................................................... 57
3. Hasil Analisis Data .................................................................................. 58
4. Dokumentasi ........................................................................................... 61

ix

DAFTAR PUSTAKA
Abrams G, 2005, Respon Tubuh Terhadap Cedera Peradangan dan Perbaikan:
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, pp.
35-57.
Anggraini DR, 2008, Kajian Aktifitas Fraksi Air Rimpang Kunyit (Curcumma
longa linn.) pada Proses Penyembuhan Luka pada Mencit, Tesis,
Universitas IPB, Bogor.
Aprilistyawati, 2008, Tanaman Obat Indonesia, diakses 19 januari 2013,
.
Ayurini BD, 2010, Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma
domestica val) Terhadap Jumblah Gliatan Mencit Balb/C yang Diinjeksi
Asam Asetat 0,1%, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Dalimartha S, 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesi, Jilid 6, Jakarta: Pustaka
Bunda, pp.76-82
Darmansjah, 2004, Dasar Toksikologi: Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Jakarta:
Gaya Baru, pp. 764.
Evans RM, Pain Management: The Online Series, viewed 9Oktober 2012
.
Fields, Martin, 2001, Harrison’s Principles Of Internal Medicine 15th Edition,
Diakses oleh National Medical Multimedia Devoleptment Center FK UI,
< www. Harrisonsonline.com.>
Gosh MN, 1971, Common Laboratory Animals: Fundamental of Experimental
Pharmacology, Calcutta, Scientific Book Agency, pp. 3-5.
Guyton AC, Hall JE, 2008, Sensasi Somatik: Sensasi Nyeri, Nyeri Kepala, dan
Sensasi Suhu. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Terjemahan:
Irawati Setiawan, Edisi 11, Jakarta: EGC, pp. 625-631.
Hong J, Bose M, Ryu JH, et al, 2004, Modulation of arachidonic acid metabolism
by curcumin and related beta-diketone derivatives: effects on cytosolic
phospholipase
A(2),
cyclooxygenases
and
5-lipoxygenase.
Carcinogenesis ‘25(9):1671–9.
Hartwig, Wilson, Lorraine M, et al, 2006, Nyeri. Dalam Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Terjemahan: Huriawati Hartanto et al,
Edisi 6, Jakarta: EGC, pp.1063-1103

x

Katzung B, Payan D, 2001, Obat-Obat Anti inflamasi Nonsteroid, Analgesic
Nonopioid, Obat yang digunakan pada Gout. Dalam Farmakologi Dasar
dan Klinik Edisi VI. Terjemahan: staf dasar Farmakologi FK UNSRI,
Jakarta: EGC,pp. 568-569.
Laksono A, 2001, Penggunaan NSAID Pada Wanita Hamil, UNISSULA,
Semarang.
Latief AL, Suryadi KA, Dachlan MR, et al, 2010. Petunjuk praktis Anestesiologi.
2nd ed. Jakarta: FKUI
Laurence DR, Bacharach AL, 1964, Evaluati on of drug activities:
Pharmacometric, academic press, London.
Lucia, 2011, Eksperimen Farmakologik, Surabaya: Sandira, pp. 167-244.
Lukas M, 2004, Keluhan Nyeri Tanda Penyakit Berbahaya, diakses 30 September
2012
Mansjoer, Soewarni, 2003, Mekanisme Kerja Obat Anti Radang, Fakultas
Kedokteran Sumatra Utara, Medan.
Morgan EG, Mikhail MS, Murray MJ, et al 2006, Clinical Anesthesiology. 4th
edition, Mc Graw-Hill Companies : Inc.
Nicholas JS, 1971, Experiment Methode and Rat Embryos: The Rat in Laboratory
Investigation, Hafner Publishing Company, New York, pp. 51-54.
Nuartha,2005, Nyeri Kepala dan Wajah. Dalam Penatalaksanaan Penyakit
Neuromuskuler, Jakarta: EGC, pp. 237-238.
Paramirtasari DR, 2011, Budi Daya Rimpang Jahe, Kunyit, Kencur Temulawak,
Yogyakarta: Cahaya Utama, pp. 29-46.
Ranney

D, 2001, Anatomy of
.

Pain,

viewed

11

Mei

2012,

Rhoades RA, Froehlich JC, 2006, Motor System: Human Physiology Third
Edition, USA: Saunders College Publishing, pp. 308-312.
Roberts L, Marrow JD, 2008, Senyawa Analgesik-Antipiretik dan AntiRadang
serta Obat-Obat yang Digunakan dalam Penanganan Pirai, Jakarta: EGC.
Rustam E, Atmasari, Yanwirasti, et al, 2007, Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol
Kunyit (Curcumma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur
Wistar, Skripsi, FK Andalas, Padang.

xi

Said, 2003, Khasiat dan Manfaat Tanaman Kunyit, PT Sinar Widiya Lestari,
Jakarta.
Sampurno H, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan, Jakarta:
Departemen Kesehatan.
Salasia, 2002, Daya Antiradang Cinnamyl tiglate yang Terkandung dalam Minyak
Atsiri Kunyit (Curcuma domestica Val.), Skripsi, FKH UGM,
Yogyakarta.
Scheiman JM, 2004, Nonsteroidal Anti Infalamtory Drug (NSAID) Induced
Gastropathy, in: Kim, Karen (editor), Acute gastrointestinal bleeding
diagnosis and treatment, New Jersey: Humana Press Inc pp. 75-93
Setiawati A, Zunilda SB, Suyata, 2004, Pengantar Farmakologi: Farmakologi dan
terap Edisi 4, Jakarta: Gaya Baru pp. 10-16.
Sherwood L, 2007, Human Physiology, 6th ed, China: Thomson Books Cole.
Solfain R, 2001, Khasiat Minyak Atsiri Kuyit sebagai Antiradang, J Sain Vet. Vol
XIX No.1 8-13
Sudjari, 1996, Tikus Wistar sebagai Hewan Coba Untuk Penelitian Dengan
Toksoid Tetanus, Malang: Majalah Kedokteran UNIBRAW Vol: XII
No.3.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey and Experimen, Jakarta: PT Rineka.
Suyata, 2004, A Comparison of Efficacy Between Rebamipide and Omepraole in
the Treatment of NSAIDs Gastropathy, The Indonesian Journal of
Gastroenterology Hepatology and Digestive Endoscopy Vol. 5 No. 3
pp.89-94.
Tjay TH, Rahardja K, 2002, Obat-Obat Penting, Jakarta: PT Elax Media
Komputindo, pp. 302.
Topanika M.P, 2010, Pengaruh Pemberian Dekok Rimapng Kunyit (Curcuma
dopmestica) terhadap Penurunan Suhu tubuh Tikus Putih, Tesis,
Universitas Muhammadiyah, Malang.
Vogel, 2002, Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological assay, 2nd Ed.
Berlin: Springer Verlag.
Wientarsih I, Prasetyo BF, 2006, Diktat Farmasi dan Ilmu Reseptir, IPB, Bogor.

xii

Wilmana PP, 2008, Farmakologi dan Terapi, Edisi 6, Jakarta: FK UI.
Winarto WP, 2005, Khasiat dan Manfaat Kunyit, Jakarta: Agromedia Pustaka.

xiii

Dokumen yang terkait

EFEK ANALGETIK EKSTRAK BATANG SERAI (Cymbopogon citratus) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR DENGAN METODE PAW PRESSURE TEST

1 37 22

EFEK ANALGETIK DEKOK DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) STRAIN WISTAR YANG MENDAPAT TRAUMA MEKANIK DENGAN PAW PRESSURE TEST

6 29 27

EFEK ANALGESIK EKSTRAK UMBI TEKI (Cyperus rotundus L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) DENGAN METODE PAW PRESSURE TEST

0 6 24

EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH (Psidium guajava L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) STRAIN WISTAR DENGAN METODE PAW PRESSURE TEST

2 20 27

PENGARUH PEMBERIAN DEKOK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 5 1

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun kunyit (curcuma domestica val) dengan menggunakan metode dpph ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 18 42

Efek Antiflamasi Ekstrak Ethanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.

0 0 4

Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.

10 33 1

OPTIMASI KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DENGAN DAUN TEMPUYUNG(Sonchus arvensis L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kunyit (Curcuma domestica Val.) - OPTIMASI KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DENGAN DAUN TEMPUYUNG(Sonchus arvensis L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DENGA

0 0 8