Sejarah Eclipse Arsitektur Eclipse

6. Karena jangka responsi yang lebih besar membuat skala Likert dapat memberikan keterangan yang lebih jelas dan nyata tentang pendapatan atau sikap responden tentang isu yang dipertanyakan.

2.15.2 Kekurangan Skala Likert

Beberapa Kekurangan Skala Likert dalam riset berupa survei, antara lain : 1. Karena ukuran yang digunakan adalah ukuran ordinal, skala Likert hanya dapat mengurutkan individu dalam skala, tetapi tidak dapat membandingkan berapa kali satu individu lebih baik dari individu yang lain. 2. Kadangkala total skor dari individu tidak memberikan arti yang jelas, karena banyak pola respons terhadap beberapa item akan memberikan skor yang sama. Adanya kelemahan di atas sebenarnya dapat dipikirkan sebagai error dari respons yang terjadi. 47

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan.

3.1.1 Analisis Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi identify. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Ma’had Al Imarat salah satu lembaga pendidikan yang menyediakan fasilitas menghafal Al- Qur’an di kota Bandung, saat ini lembaga pendidikan yang menyediakan fasilitas untuk menghafal Al- Qur’an masih terbatas begitu juga dengan pengajar dalam menghafal Al- Qur’an. Selain itu penghafal Al-Qur’an sering lupa terhadap catatan hafalannya dikarenakan pencatatan yang dilakukan masih konvensional dengan menggunakan kertas atau buku. Perlu diketahui bahwa kebanyakan metode menghafal Al- Qur’an yang diterapkan adalah membaca dan mendengarkan secara berulang-ulang muraja’ah[2], namun hal tersebut banyak menemui kendala karena terbatasnya peralatan yang disediakan berupa mushaf Al-Q ur’an dan peralatan audio. Selain itu, dalam menghafal Al- Qur’an masih menggunakan metode konvensional, ketika ingin mendengarkan suara maka harus membutuhkan peralatan berupa tape recorder, vcd player, speaker aktif dan sebagainya.