Pengertian Laporan Keuangan Tujuan Laporan Keuangan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang latar belakang masalah, alasan pemilihan objek, maksud dan tujuan, identifikasi perumusan masalah, metodologi penulisan serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini Penulis mengemukakan tentang berbagai referensi atau tinjauan pustaka yang mendukung kajian dan analisis yang penulis sampaikan.

BAB III : PROFIL PERUSAHAAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang segala sesuatu yang terkait dengan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, bidang usaha business line perusahaan, struktur organisasi, serta deskripsi tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari individu dari divisi terkait.

BAB IV : PEMBAHASAN ATAU ANALISIS

Dalam bab ini Penulis melakukan kajian atau analisis terhadap materi yang penulis angkat sesuai dengan judul yang disampaikan.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang didapat oleh penulis beserta saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan sebagai masukan. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 Ikatan Akuntan Indonesia: Revisi 2009 mengatakan bahwa : “Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka”. Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan 2004:5 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah : “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah Neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar Rugi-Laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan laba yang ditahan”. Berdasarkan kutipan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan di perusahaan yang utama yaitu Neraca dan Laporan Laba-Rugi, sedangkan laporan keuangan lainnya hanya merupakan laporan pelengkap yang bersifat membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir, dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan” 2012; 11, berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu : 1. Memberikan informasi tentang jenis dan juga aktiva harta yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 3. Memberikan informasi tentang jenis dan julmlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu 5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva dan modal perusahaan. 6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode 7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 8. Informasi keuangan lainnya.

2.3 Sifat Laporan Keuangan